Chapter 14

Sang ibu pun akhirnya membagi uang tersebut dengan Risty.Agar saling menikmati uang tersebut tanpa Anggun tahu

Tapi mereka tak menyadari jika Risa telah memperhatikan mereka dari balik pintu kamarnya

Mereka benar benar keterlaluan..Kenapa kak Anggun masih mudah terperdaya dengan omongan mereka..Batin Risa menghela nafas panjang melihat ulah mereka

"Ayo..Ma,kita shopping..Sudah lama sekali kan kita tidak pernah shopping.."Ujar Risty mengajak sang ibu

"Jangan hari ini..Besok saja.."Jawab ibunya menolak

"Kenapa ma?"Tanya Risty

"Kau ingin kakak iparmu curiga,melihat kita pergi setelah mama menerima uang dari nya..Besok saja..Saat dia bekerja,kita akan pergi sepuasnya."Ujar ibunya

"Ah..Baik lah aku mengerti ma..Rasanya aku tidak sabar untuk shopping ma..Beruntung sekali kak Revan punya istri tajir..Hahaha.."Ujar Risty kegirangan

"Ssstt..Mama bilang kecilkan suaramu.."

"Iya ..Maaf..Maaf ma."

...****************...

Disaat Anggun baru saja selesai membersihkan dirinya,ia melihat Revan yang baru saja pulang.Dengan raut wajah yang cemberut dan kesal sambil merebahkan tubuhnya dikasur

"Kau kenapa mas??Ada apa??"Tanya Anggun dengan heran

"Aku sedang kesal.."Jawab Revan ketus

"Ada apa lagi?"Tanya Anggun mendekati Revan

"Teman ku selalu mengusik dan menyindirku.."Jawab Revan

"Apakah karna soal motor baru itu??Atau mobil??"Tanya Anggun menebak

"Keduanya..Mereka menganggap aku tidak mampu membelinya.."Jawab Revan

"Dan mas merasa tersaingin kah??"

"Tentu saja..Mereka meremehkan ku..Seolah aku lelaki yang tidak akan mampu untuk membeli motor baru."Jawab Revan

Anggun kembali menghela nafas panjangnya

"Kenapa kau harus mendengarkan sindiran mereka mas??Kenapa harus merasa tersaingi??Jangan memaksakan diri untuk memenuhi gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilanmu mas..Mas tidak harus dengarkan semua sindiran mereka..Abaikan saja mas.."Ucap Anggun menasehati Revan

Revan yang mendengar nasehat Anggun langsung bangkit dan menatap Anggun dengan tatapan dingin

"Kau tidak mengerti posisi ku Anggun..Hidup selalu merasa diremehkan dan direndahkan..Kau tidak pernah merasakannya."Jawab Revan langsung meninggalkan Anggun sendirian dikamar

Anggun pun menarik nafas panjangnya,melihat sikap Revan

...****************...

Keesokan harinya..

Disaat semua sedang berkumpul untuk sarapan,hanya Revan yang tak berada diantara mereka.Ibu mertua Anggun pun merasa heran karna tak melihat Revan yang belum muncul dimeja makan

"Anggun..Dimana Revan??"Tanya ibu mertuanya

"Masih dikamar ma..Mungkin sedang bersiap siap.."Jawab Anggun

"Oh..Begitu.."Ujar ibu mertuanya

Dan tak berapa lama Revan pun keluar dari kamarnya.Membuat ibunya langsung menoleh kearah Revan

"Revan..Ayo kita sarapan dulu nak."Sahut ibunya

Sesaat Revan melirik kearah Anggun yang pp menikmati sarapan paginya

"Aku sarapan di kerjaan saja.."Jawab Revan dengan nada datar dan langsung pergi

Revan yang masih kesal dengan ucapan Anggun sebelumnya,memilih untuk tidak berbicara sedikit pada Anggun dan bersikap dingin terhadapnya

Anggun yang mengerti sikap Revan,justru membiarkan Revan untuk bersikap dingin padanya.Karna ia tahu Revan bukan tipe lelaki yang mudah dibujuk,dan baginya lebih baik mendiaminya sampai Revan yang akan mengajaknya bicara dibandingkan harus bersusah payah membujuknya

Sang ibu mertua pun menatap kearah Anggun

"Apakah kalian sedang bertengkar nak?"Tanya ibu mertuanya ingin tahu

"Tidak ma..Hanya salah paham biasa.."Jawab Anggun tersenyum

"Oh begitu.."Ujar ibunya

Terpopuler

Comments

Ika Sartika

Ika Sartika

dasar laki2 ga bermodal...kalau ga mampu kenapa harus maksakan diri Revan ...

2022-03-28

0

Mara

Mara

Good job anggun👍

2022-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!