Chapter 08

Setelah makan malam ,Anggun dan Revan kekamarnya

"Bagaimana dengan pekerjaanmu hari ini?"Tanya Revan sembari melepas seragam kerjanya

"Cukup lancar..Bagaimana denganmu mas?"Tanya balik Anggun

"Ya..Sama..Pekerjaan ku juga baik baik saja..Dan tadi saat aku ngumpul bersama teman teman,mereka seakan menyindirku.."Ujar Revan

Anggun pun mengernyitkan alisnya keatas

"Kenapa??"Tanya Anggun penasaran

"Ya..Mereka menyindirku hanya karna aku memakai motor yang sudah tidak jaman nya lagi..Motor ku terlalu kuno..Dan itu membuatku sedikit kesal."Jawab Revan menceritakannya

"Begitu..Ya sudah..Kau harus sabar mas..Nanti jika ada rezeki,kita bisa membeli motor yang baru..Jangan putus asa mas."Sahut Anggun memberi semangat

"Tapi itu tidak tahu kapan sayang..Bahkan mereka menyindir ku tentang dirimu.."Ujar Revan

"Aku??Kenapa harus aku juga??"Tanya Anggun terheran

"Iya..Mereka menganggap aku menikahimu hanya karna statusmu yang tinggi tapi tidak bisa membantuku dalam hal keuangan..Jelas ini membuatku sangat kesal..Mereka pikir hanya karna kau sudah menjadi istriku,aku harus memanfaatkan mu..Mereka itu selalu asal bicara.."Cetus Revan dengan nada kesalnya

"Ya sudah..Cuekin saja mas..Jangan dengarkan apa kata mereka..Tidak perlu dengarkan sesuatu yang tidak penting..Yang penting kita tidak mengusik mereka..Nanti mereka juga yang akan diam.."Ucap Anggun

Revan hanya mengangguk

"Dan..Ada satu hal yang ingin ku tanyakan pada mu mas.."

Revan pun langsung menatap Anggun

"Apakah kau rutin memberi uang bulanan pada mama?"Tanya Anggun

"Ya..Tapi tidak banyak..Setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah..Kenapa?"Jawab Revan dan bertanya

"Tidak..Aku hanya bertanya..Dan bagaimana dengan biaya kuliah Risty??Dan juga biaya sekolah Risa??"Tanya Anggun lagi

"Uang itu dari dana pensiunan almr.Papa ku..Itu juga tidak cukup..Terkadang aku yang menutupi kekurangannya.."Jelas Revan

"Begitu..Apakah semua tertutupi dengan penghasilan mu??"

"Ya..Di cukup cukupin saja..Terkadang aku menjadi ojek online untuk mencari tambahannya..Maaf aku tidak pernah cerita padamu sebelumnya."Jelas Revan

"Ojek online??"Tanya Anggun terkejut

"Ya..Maaf aku menutupinya darimu ..Aku sedikit malu untuk memberitahu mu."Jawab Revan tertunduk

"Hei mas..Kenapa kau harus menutupinya dari ku..Ini pekerjaan mulia,kenapa kau harus malu??Aku tidak pernah merendahkan pekerjaanmu mas..Asal pekerjaan itu halal.."Ujar Anggun

"Ya..Maafkan aku sayang..Hidupku memang sedikit memprihatinkan..Seharusnya aku tidak pantas menjadi suamimu..Karna aku belum bisa memberikan mu kehidupan yang layak."Jelas Revan

"Jangan bicara seperti itu mas..Kita sudah menikah,kenapa kau berpikir kau tidak pantas menjadi suamiku..Aku memilihmu menjadi suamiku karna kau begitu bertanggung jawab dan perhatian mas..Untuk apa aku mencari yang kaya jika tidak perhatian dan hanya sibuk sendiri.."Ujar Anggun

"Iya sayang..Doakan aku ya,semoga rezeki kita dilancarkan terus..Supaya kita bisa membeli motor baru memiliki tempat tinggal yang layak.."Ujar Revan sambil menggenggam tangan Anggun

"Amiin..Banyak berdoa dan berusaha..Tuhan selalu bersama kita..Oya..Untuk bulanan mamam dan biaya pendidikan kedua adikmu,biar aku saja yang menanggung..Bagaimana?"

"Jangan sayang..Itu bukan tanggung jawabmu.Biar aku saja."

"Tidak apa apa sayang..Aku tidak merasa keberatan melakukannya..Keluargamu kan juga keluargaku.."Ujar Anggun

"Oh..Sayang..Kau memang wanita luar biasa..tidak salah aku memilihmu menjadi istriku..Kau benar benar istri yang hebat.."Puji Revan sambil memeluk tubuh Anggun

Anggun pun hanya tersenyum

🐾🐾🐾🐾

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***