Reinkarnasi Menjadi Putri Eps 14

Warga/pembawa kereta kuda

Haah...Haaahhh (Suara nafas yang menderu,dan sambil memegang tangan nya yang terluka).

Warga/pembawa kereta kuda

Keluar kau!kau kira di sini ada tempat untuk kabur!! (Dengan berteriak keras memanggil Zaviani yang saat ini sedang bersembunyi).

Warga/pembawa kereta kuda

Jangan buang-buang waktu!!

Zaviani Aidin Count

Iya,dasar sialan...! kau tahu betapa kagetnya aku? (Batin Zaviani yang kaget karena ulah kusir kuda itu).

Zaviani Aidin Count

Ku kira akan banyak tempat untuk ku bersembunyi,karena ini adalah hutan,tapi ternyata tidak...! di balik beberapa pohon hanya ada tanah lapang begini,jika aku kabur kesana,aku pasti langsung tertangkap oleh kusir kuda itu... (Batin Zaviani yang memikirkan bagaimana cara nya agar dirinya bisa terbebas dari kusir kuda itu).

Zaviani Aidin Count

Dasar licik!! harus bagaimana ini...? (Sambil melirik ke semua arah).

Srakkkk...

Warga/pembawa kereta kuda

Kau di sana?! dasar perempuan j*lang!! tidak ada gunanya kau__eh?

Warga/pembawa kereta kuda

Ini kan....Pita perempuan itu. dia menaruh batu dan melemparkannya ke sini?dia pikir,dia bisa lepas dari cengkraman ku dengan cara nya yang sangat dangkal begini? kau wanita bodoh,toh,tanpa kereta kuda,dia takkan bisa pergi ke de.... (Ucap kusir kuda itu dengan sangat kesal).

Warga/pembawa kereta kuda

Ahhh...!!! (Sambil berlari menuju ke arah kereta kuda).

Warga/pembawa kereta kuda

Jangan-jangan dia ke kreta kuda?! (Batin kusir kuda itu).

Warga/pembawa kereta kuda

Sudah ku duga! Ketemu kau!dasar perempuan busuk!!!

Kusir kuda itu pun langsung mendorong tubuh Zaviani dan membuat Zaviani sampai terjatuh ke tanah.

Warga/pembawa kereta kuda

Sialan!!! kau mau kabur setelah membuatku begini?!

Kusir kuda itu sangat kesal dan jengkel,dia terus menerus menendang tubuh Zaviani yang saat ini sedang tergeletak di tanah setelah di dorong oleh kusir kuda itu.

Warga/pembawa kereta kuda

Kau pikir aku tidak bisa membunuh mu karena tidak ada pisau yang bisa ku gunakan?!

Warga/pembawa kereta kuda

Jangan main-main kau...!

Warga/pembawa kereta kuda

Dengan tangan kosong pun aku bisa membunuh orang macam kau,ini tahu?!jangan merendahkan ku! (Langsung mencekik leher Zaviani yang saat ini sedang terbaring di tanah).

Zaviani Aidin Count

....Uuhh,Ugh...!

Warga/pembawa kereta kuda

Hihihihihi....Aku ini...Girang sekali bisa membunuh perempuan macam kau...!kau juga merendahkan ku dengan wajah cantik mu itu,kan?iya,kan? (Semakin erat kusir kuda itu mencekik leher Zaviani).

Zaviani yang saat ini tercekik oleh kusir kuda itu pun tidak bisa berteriak apa lagi hanya sekedar mencoba bernafas.

Syuk...Suara tusukan.

Warga/pembawa kereta kuda

Ah?gyaah...Gyaargh!!! (Erangan si kusir kuda itu).

Zaviani Aidin Count

Uhukkkk uhukkkk...Kh...Hakh...Uhukkkk.

Zaviani Aidin Count

Tadi..." Saya mau beli itu." "Nona,itu belati sungguhan!kalau anda mencari belati untuk hiasan,anda bisa cari di toko..." "Tidak,saya mau yang itu." (Ingatan Zaviani saat berada di toko kecil tadi,saat melihat-lihat bukan hanya peta tapi sebuah belati juga yang Zaviani lihat).

Zaviani Aidin Count

Syukurlah aku membeli belati ini.

Warga/pembawa kereta kuda

Ka-kau...Sengaja memancing ku ke sini untuk menikam ku?

Zaviani Aidin Count

Tidak ada gunanya kau menyadari itu sekarang. kau pasti mengira bisa membunuh dengan mudah karena aku wanita lemah,kan?

Warga/pembawa kereta kuda

Hei,b*r*ngs*k!!

Zaviani Aidin Count

Dia merasa senang bukan karena membunuh orang,tapi karena membunuh wanita.jelas sekali alasannya...! (Batin Zaviani).

Zaviani Aidin Count

Akan ku tebas lehermu yang menjijikkan itu. dasar pria hina!!

Warga/pembawa kereta kuda

Jangan bunuh! Jangan bunuh! Jangan bunuh! Jang,tolong maafkan saya!s-saya salah. saya mohon, (Ronta ronta).

Zaviani Aidin Count

Para wanita yang kau bunuh pasti bicara begitu juga,kan?

Warga/pembawa kereta kuda

Sakit!sakit sekali! li-lihat ini! darah!!! darahnya banyak sekali,saya mohon,hentikan!!! (Sambil mengulur tangan yang penuh dengan berlumuran darah).

Di saat Zaviani ingin membunuh si kusir kuda itu,dia berlari ketakutan melihat niat membunuh yang amat besar dari mata Zaviani.