Reinkarnasi Menjadi Putri Eps 10

Zaviani Aidin Count

Tapi....pembunuhan berantai wanita?itu mustahil. aku masih ingat dengan jelas, bahwa Liam adalah kesatria yang biasanya canggung dengan wanita,atau anak kecil.lalu bagaimana mungkin Liam melakukan itu semua....?ini tidak masuk akal. (Batin Zaviani yang mengigat kembali seperti apa Liam Heric itu).

Zaviani Aidin Count

Sekarang aku butuh uang untuk melakukan sesuatu... (Pikir Zaviani lagi,yang mondar mandir mencari suatu tempat).

Sambil celingak-celinguk mencari tempat untuk mencari uang dan akhirnya Zaviani menemukan satu tempat yang cocok.

Zaviani Aidin Count

Tempat itu lumayan juga....!Fawals Shop. (Gumam Zaviani).

Pemilik toko

Selamat datang.

Zaviani Aidin Count

(Celingak-celinguk melihat -lihat).

Pemilik toko

?Ada yang bisa saya bantu,nona?

Zaviani Aidin Count

Toko kecil yang dikelola oleh pemiliknya langsung tanpa pegawai....Oke, aku tidak perlu memberi tahu status sosialku kepadanya,itu lebih baik. (Batin Zaviani setelah celingak-celinguk melihat -lihat).

Zaviani Aidin Count

(Tersenyum) Tentu saja kedatangan saya kesini untuk menjual barang. anda bisa lihat terlebih dahulu sebelum menaksir harganya.

Zaviani Aidin Count

Ini...Saya mau menjualnya.

Pemilik toko

Ini anting berlian.silahkan tunggu sebentar.saya akan menaksir harga-nya.

Zaviani Aidin Count

Tuan, Pasar di sini namanya apa,ya? tiba-tiba saya tidak ingat.

Pemilik toko

Pasar Casino.

Zaviani Aidin Count

Ah...Ya,benar.

Pemilik toko

Sudah selesai, nona!tidak apa-apa kan kalau pembayarannya pakai cek?

Zaviani Aidin Count

Tidak,tolong uang tunai saja....Lalu,saya mau beli itu.berapa harganya?

Zaviani menunjuk ke satu sisi lain,yang terdapat satu benda,entah benda apa itu sebenarnya,yang ingin Zaviani beli.

Pemilik toko

Maaf?nona mau membeli barang seperti itu?

Pemilik toko kecil itu, sangat terkejut bagaimana tidak,seorang gadis cantik mau membeli sesuatu yang selama ini tidak pernah sekalipun di lirik oleh siapapun.

Zaviani hanya membalasnya dengan senyuman dan anggukan kepala saja,dan itu tanda nya"iya".sungguh pemilik toko kecil itu hanya bisa mengikuti apa yang Zaviani inginkan.

Setelah selesai membeli dan menerima uang, Zaviani pun langsung pergi dari toko kecil itu.

Pemilik toko

Terima kasih! silahkan datang kembali~ (Sambil tersenyum dan melambaikan tangan nya ke arah Zaviani).

Zaviani Aidin Count

Saat melihat peta tadi,pasar Casino ada di tenggara, Liam terlihat di barat laut.berseberangan dengan daerah ini.tidaj mungkin berjalan kaki karena jaraknya cukup jauh,kalau wanita terlihat naik kuda ,pasti mencolok,kan?kalau begitu.... Ketemu!kereta kuda pribadi! (Batin Zaviani yang mencari bagaimana cara nya bisa sampai ke barat laut).

Zaviani Aidin Count

Permisi, saya mau ke barat laut.

warga/pengendara kuda

Barat laut?

Zaviani Aidin Count

Oke, dengan begini aku pergi ke barat laut,lalu kalau aku mengikuti kabar Liam di sana... (Batin Zaviani).

warga/pengendara kuda

Barat laut?anda tidak dengar kabar,ya?

warga/pengendara kuda

Sekarang?tidak bisa, berbahaya.

warga/pengendara kuda

Maaf.

Zaviani Aidin Count

Iya,sih...! Mana ada orang yang pergi ke wilayah pembunuhan di saat seperti ini!aduuhhhh.... (Batin Zaviani yang mengigat kembali).

Zaviani Aidin Count

Apa aku harus membeli kuda...?Yah, meski repot dalam berbagai hal...CK! (Batin Zaviani yang sedikit kesal).

Warga/pembawa kereta kuda

Nona,mau ke mana?

Zaviani Aidin Count

(Menoleh)

Zaviani Aidin Count

Ke barat laut. turunkan di mana saja di daerah barat laut juga tak masalah. yang penting saya bisa sampai ke barat laut.

Warga/pembawa kereta kuda

Ya ampun,pergi ke sana di saat seperti ini...Hmm...

Zaviani Aidin Count

Saya...Harus ke sana!kalau bisa antar,saya berikan uang lebih...!

Zaviani Aidin Count

Aku tidak bisa membuang waktu lagi! (Batin Zaviani).

Warga/pembawa kereta kuda

Hm~~Kalau begitu,bisa bayar 3 kali lipat?

Zaviani Aidin Count

(Ceria) Iya,tentu!

Warga/pembawa kereta kuda

Silahkan naik.

Zaviani Aidin Count

Syukurlah...! (Batin Zaviani yang merasa sangat lega).

Akhirnya Zaviani pun berangkat ke barat laut, Zaviani tidak tahu bahwa di kerajaan Count saat ini ayahnya Zaram Aidin Count,sedang sangat khawatir karena Zaviani kabur.