Reinkarnasi Menjadi Putri Eps 4

Zaviani Aidin Count

..... Sepertinya mendadak dia menghindari topik obrolan barusan? Apa pemilik tubuh ini punya skandal percintaan dengan putra mahkota Yansgar?

Zaviani Aidin Count

Haah.... Ada-ada saja perempuan ini.

Tok tok tok tok...Suara ketukan pintu.

Lita

Nona,sebentar lagi tuan Duke Heint datang. Saya akan membantu nona bersiap-siap. (Sambil menunduk memberi hormat).

Zaviani Aidin Count

Hei,bukankah sisirannya sudah cukup? (Dengan wajah tercengang melihat betapa lamanya menyisir rambut).

Lita

?...Maaf...? Ini bahkan belum setengah dari biasanya...! (Lita si pelayan lebih tercengang,karena nona nya ini tidak seperti biasanya).

Zaviani Aidin Count

........?

Zaviani Aidin Count

Padahal dia mau menjenguk,tapi aku harus berdandan seperti ini... (Batin Zaviani).

Zaviani Aidin Count

Bagaimana aku harus bertahan di pesta nanti...?

Zaviani Aidin Count

Lihat,baru berdiri begini saja staminaku sudah berkurang. kalau tubuhku yang dulu,latihan pedang tingkat tinggi pun tidak masalah... Sekarang aku seolah terlahir untuk hidup seperti boneka,tubuh ini tidak bisa apa-apa dan pemulihannya lambat.... (Batin Zaviani,yang kesal karena tubuh yang baru ini tidak layak,tidak seperti tubuh nya dulu).

Zaviani Aidin Count

Bisa-bisanya aku duduk tidak berdaya seperti ini di kasur,merias wajah yang lesu,dan menunggu Duke Heint.... (Batin Zaviani).

Lita

Sudah selesai,nona.

Lita

Bersandar lah sedikit agar rambut nona tidak kusut.

Zaviani Aidin Count

Pasien harus memikirkan rambut juga?

Tok tok tok,ceklek...Jordan membuka pintu.

Zaviani Aidin Count

Dia datang,Jordan Heint. kalau dilihat-lihat,dia memang cukup tampan. tapi,bagiku dia hanya terlihat sebagai sosok jendral negeri musuh.... (Batin Zaviani yang sangat kesal melihat Jordan Heint datang).

Jordan/ Duke Heint.

Maaf karena keterlambatan saya berkunjung,nona.

Zaviani Aidin Count

Aku ingin sekali menebas lehernya. (Batin Zaviani).

Zaviani Aidin Count

....Saya turut berduka cita untuk yang mulai Duke. (Sambil memalingkan wajahnya kesamping).

Zaviani Aidin Count

Sebegini sudah cukup,kan? situasiku sudah rumit jadi aku tidak sanggup melihat wajahmu. (Batin Zaviani,yang semakin kesal).

Zaviani Aidin Count

Pulang sana kalau tujuan menjengukmu sudah selesai... (Umpat Zaviani,yang rasanya sangat ingin menebas leher Jordan Heint).

Jordan/ Duke Heint.

Meskipun kita berdua terpaksa bertunangan, sikapmu itu menjengkelkan.

Set....Langsung menoleh dan bangkit dari tempat tidur.

Zaviani Aidin Count

Harusnya aku yang bicara begitu!!

Jordan/ Duke Heint.

Kau bahkan berdandan. kau ini pura-pura sakit,ya?

Zaviani Aidin Count

....Kau bicara dengan bahasa santai dengan aku?

Jordan/ Duke Heint.

...Hah.aku ini sudah menyelamatkanmu. kalau dibiarkan,kau takkan bisa menikah. aku tak keberatan soal kau yang pernah main-main dengan putra mahkota,tapi kalau kau tidak bisa melupakan masa laluku dan terus bersikap menyebalkan, selanjutnya hidupmu takkan menyenangkan.

Jordan/ Duke Heint.

aku juga tidak menyukaimu.

Zaviani Aidin Count

.... Apa?! Apa, sih...? Syukurlah dia tidak merasakan kejanggalan aktingku sebagai perempuan lemah ini....Tapi sepertinya dia mengira aku tidak bisa melupakan putra mahkota? (Batin Zaviani).

Zaviani Aidin Count

Kalau salah paham, kenapa harus hal yang menjijikkan begitu,sih...?! (Keluh Zaviani).

Zaviani Aidin Count

Kalau kedua belah pihak tidak senang,sekalian tidak usah menikah. atau kita bisa bercerai setelah menikah,kan?

Jordan/ Duke Heint.

Begitu,ya.

Jordan/ Duke Heint.

Kau mengusulkan kita menunda pernikahan. aku suka itu. langsung bercerai setelah menikah....Akan kulakukan.

Jordan/ Duke Heint.

Aku juga tidak mau hidup selama nya bersama orang seperti nona.

Zaviani Aidin Count

Aku sangat bersyukur mendengarnya.

Zaviani Aidin Count

Kudengar kami tak bisa mundur dari pertunangan ini karena pihak kuil sudah terlanjur dilibatkan.aku senang karena pernikahannya ditunda. (Gumam Zaviani dalam hati).

Zaviani Aidin Count

Lebih baik mati daripada menikahi lelaki itu dengan tubuh yang sangat lemah ini. (Gumam Zaviani dalam hati).

Jordan/ Duke Heint.

Terakhir,aku punya satu permintaan.kalau kau melakukan hal bodoh seperti melompat ke danau lagi... Sebaiknya kau siap-siap.

Zaviani Aidin Count

...Hah?apa?lelaki sialan...! (Umpat Zaviani).

Jordan/ Duke Heint.

Karena berikutnya,kau bisa saja melompat dari menara tertinggi di istana.

Zaviani Aidin Count

JORDAN HEINT...!DASAR B*R*NGS*K!! (Umpat Zaviani dengan sangat kesal).

Komen

vote

gift

Jangan lupa ya😴😪