Mimpi Buruk

Sharon membanting pintu dengan keras, di lemparnya tas miliknya ke atas tempat tidurnya. Sharon, berkacak pinggang dengan wajah penuh amarah. Sharon sangat kesal karena hari ini Elo, sudah mencampakannya, di tambah lagi dengan Meisie, Sharon gagal membuat Meisie, celaka.

"Sial!" ucapnya demikian.

****

"Aku, gak mau tahu Papi, pokoknya aku dan Elo, harus segera bertunangan." ketus Sharon, yang sedang berbicara dengan ayahnya.

"Kamu jangan khawatir, Elo dan kamu sudah di jodohkan, dia tidak akan bisa menolak." Ujar Farhan, sambil meneguk tehnya.

"Tapi, dia selalu saja menghindariku Papi, ini semua karena wanita itu,"

"Wanita?" Tanya Farhan, yang menatap putrinya bingung.

"Iya, wanita OB itu, dia telah menggoda Elo, bahkan Elo, membandingkan aku dengan wanita itu. Bagaimana, aku tidak kesal Papi," rengek Sharon pada Farhan.

"Jangan pikirkan wanita OB itu, ingat! Kamu dan Elo, sudah di jodohkan oleh kakek kalian, jadi mereka tidak akan membatalkan perjodohan ini, dan kamu akan tetap menjadi nyonya Gidoen, pemilik perusahaan industri terbesar di kota ini."

"Tapi Papi, bagaimana kalau yang di jodohkan itu bukan aku? Bukankah kakek masih punya cucu dari Om, Farel?" ucap Sharon,

"Farel dan Anisa sudah meninggal, begitu juga dengan putrinya, jadi hanya kamu satu-satunya cucu dari keluarga Antares tidak ada yang lain."

"Tapi, bagaimana kalau Elo, menolak pernikahan ini!"

"Tidak akan, dia tidak akan menolak Papi akan bicara dengan Om Rakka, kamu tenang saja dan untuk wanita OB itu biar Papi yang mengurusnya." ucap Farhan penuh keyakinan.

****

Elo, sedang berada di ruang keluarga bersama ayah dan ibunya. Rakka, sangat kecewa karena Elo, membatalkan acara makan bersama keluarga besannya. Rakka, sudah menjelaskan beberapa kali pada Elo, bahwa pernikahan ini, wasiat dari almarhum kakeknya.

"Gideon," Rakka selalu memanggil putranya Gideon.

"Harus berapa kali saya jelaskan padamu, perjodohan ini sudah atas permintaan kakekmu. Kakekmu dulu, pernah saling berjanji bersama temannya, untuk menjodohkan cucu mereka, jadi tolong … kamu mengerti, dan menurut saja padaku."

"Tidak mungkin kakek menjodohkanku dengan wanita seperti itu, wanita yang sama sekali tidak pernah tahu sopan santun," ucap Elo.

"Kamu belum mengenal Sharon, bagaimana kamu bisa mengenalnya kalau kamu tidak pernah jalan bersama dengannya. Besok, papa akan mengatur pertemuan kalian, jangan pernah mengecewakan papa lagi mengerti!"

"Aku, sudah besar Pa, aku tahu mana yang baik untuk hidupku. Sudah cukup dulu Papa, memaksaku pergi meninggalkan Mey, sekarang Papa akan memaksaku lagi untuk menikah dengan wanita itu."

"Jadi kamu masih memikirkan gadis cacat itu! Apa yang kamu harapkan darinya hah!"

"Percuma aku menjelaskan, Papa tidak akan mengerti." ucap Elo, yang berlalu pergi.

"Lihat anak itu, karena terlalu di manjakan olehmu, anak itu sudah berani membantah." ujar Rakka, kepada Sarah istrinya. Sarah hanya diam, lalu berkata.

"Kali ini, aku setuju dengan Elo, Papa tidak mungkin menjodohkan Elo, dengan wanita seperti itu. Bukan Elo, yang belum mengenal, tapi kamu Mas, kamu yang belum mengenal wanita itu." ucap Sarah, yang tahu bagaimana sikap Sharon.

"Kamu hanya tahu, papa menjodohkan Elo, dengan cucu sahabatnya, kamu tidak tahu apa isi yang ada dalam surat wasiat itu." ujar Sarah membuat Rakka, terdiam.

"Ada, tulisan yang robek yang kamu lewatkan, Bukan Farhan tapi Farel, anak yang akan di jodohkan adalah anaknya Farel bukan Farhan. Papa pernah bilang padaku, kalau papa sangat mengenal Farel dia anak baik begitu pun putrinya, itu sebabnya papa ingin menjodohkan kedua cucunya dengan cucu sahabatnya yang ternyata anak dari Farel bukan Farhan." Jelas Sarah yang memberikan sebuah surat yang pernah papanya tulis dulu.

"Farel Antares?" ucap Rakka, demikian.

"Ya, Farel Antares bukan Farhan Antares. Itu artinya bukan Sharon yang di jodohkan dengan Elo, tapi gadis lain anak dari Farel." Jelas Sarah,membuat Rakka, terdiam.

****

Dua orang pria paruh baya, duduk bersandar di atas sofa. Sambil bercengkrama satu sama lain. Mereka adalah Edwin Antares dan Alpha Mahendra, kedua sahabat yang berteman sejak masa muda hingga masa tua.

Edwin dan Alpha saling bercengkrama, dan bercanda. Sampai akhirnya dalam percakapan keduanya saling berjanji untuk menjodogkan cucu mereka setelah dewasa nanti.

"Bagaimana kabar cucu mu?" tanya Edwin.

"Dia,sangat lucu dan pintar. Elo, selalu membuatku tertawa." jawab Alpha.

"Edwin, aku ingin persahabatan kita, tetap terjalin sampai nanti, bahkan sampai kita tiada nanti. Persahabatan ini tidak boleh putus. Farel dan Sarah, mereka berteman baik, sayangnya keduanya sudah menikah dan berkeluarga tidak mungkin saya menjodohkan mereka." ucap Alpha, di akhiri tawa.

"Tapi, saya ingin hubungan keluarga kita semakin erat, saya punya ide, bagaimana jika kita menjodohkan cucu-cucu kita, putra dan putri dari Farel dan Sarah. Farel memiliki anak gadis, dan Sarah memiliki anak lelaki, bagaimana kalau kita jodohkan keduanya, agar persahabatan kita tetap terjalin dan kuat.

"Saya setuju, saya akan katakan ini pada Farel,"

"Ya, itu lebih bagus."

Tanpa mereka sadari ada yang mendengar ucapan mereka. Di balik pilar, seorang pria berdiri sambil mengepalkan kedua tangannya. Pria itu terlihat kecewa dan marah karena mendengar bahwa anaknya farel akan di jodohkan dengan cucu sahabatnya.

"Farel dan Farel yang selalu yang dia pikirkan, dia tidak pernah memikirkanku, dan juga putriku. Lihat saja Farel, aku akan merebut semua hak yang harus menjadi milikku." Ucap pria itu demikian.

Karena kebenciannya kepada sang ayah juga kepada saudara laki-lakinya, membuat pria itu nekad melakukan kejahatan pada saudaranya sendiri. Di tengah sunyinya malam, di saat semua orang sudah terlelap dalam mimpinya, pria itu mengendap-ngendap memasuki sebuah rumah mewah, dengan membawa satu buah kompan yang berisi cairan bening. Cairan bening itu ia siramkan kesemua sudut rumah tanpa terkecual, setelahnya pria itu menyalakan sebuah korek api dan langsung di lemparnya ke arah rumah itu, membuat rumah itu menghasilkan pantulan cahaya yang sangat besar, cahaya merah menyala juga panas. Sebuah api besar melahap habis rumah itu, pria itu tersenyum sinis, tanpa ia pedulikan suara tangisan dan teriakan seorang anak kecil yang berada di dalam rumah itu.

****

Di tempat lain, di atas tempat tidurnya Meisie, terus berteriak dengan mata terpejam. Luluh keringat mulai bercucuran membasahi sekujur tubuhnya, kepalanya terus ia gerakan ke kanan dan ke kiri, wajahnya terlihat sangat ketakutan, hingga akhirnya Meisie, pun terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal, hembusan nafasnya tidak beraturan, detakan jantungnya terpompa lebih cepat, mimpi buruk itu selalu menghantuinya, kejadian di masalalu yang tak pernah ia lupakan.

Meisie, mengusap wajahnya kasar, lalu mengambil segelas air minum yang ada di atas nakasnya. Kebakaran itu, tidak pernah Meisie, lupakan. Bahkan kejadian itu selalu saja hadir dalam mimpinya.

Terpopuler

Comments

Nanda Lelo

Nanda Lelo

Mey n Sharon itu sepupuan, n yg d jodohin ma elo itu y Mey,,

2022-06-27

0

Ika Sartika

Ika Sartika

like

2022-05-18

0

Ika Sartika

Ika Sartika

jadi mereka saudara sepupu toh...

2022-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 Meisie si gadis buruk rupa
2 Face brush
3 Face brush ajaib
4 Hari Baru Di Mulai!
5 Menjadi Idola dalam sekejap
6 Elo
7 Mimpi Buruk
8 Marchelio
9 Kecurigaan Meisie
10 Pahlawanku
11 Pengumuman
12 Bertemu Miekey
13 Firasat
14 Tupperware
15 Mendadak naik jabatan!
16 Ide cemerlang
17 Kedatangan Marchel
18 Topeng
19 Amarah Elo,
20 Pertemuan Sharon dan Marchel
21 Despacito club
22 Masuk jebakan
23 Mendadak jadi putri
24 Ketakutan Farhan
25 Potret
26 Kecemasan Tini
27 Rencana Farhan.
28 Pasar Malam
29 Kedatangan Jimmy
30 Kenyataan pahit
31 Kematian Jimmy
32 Mulai mengaguminya
33 Kebakaran
34 Luka Masa Lalu
35 Seperti nenek sihir
36 Pertemuan
37 Terpesona
38 Jilya
39 Cemburu
40 Jalan sore
41 Ciuman pertama
42 Kekasih
43 Ada aku di sampingmu
44 Pria Misterius
45 Wanitaku
46 Topeng
47 Kekasih Tuan Bos
48 Cahaya sihir
49 Memanipulasi
50 Kabar kematian
51 Persetujuan
52 Kisah lama
53 Menyamar
54 Jadi hantu
55 Kata Hati
56 Sarapan
57 Jaga Jarak
58 Ketakutan Sharon
59 Rencana
60 Dinner
61 Maaf
62 Celoteh Jil
63 Taman Hiburan
64 Melamar
65 Edwin dan Jil
66 Kematian Tini
67 Sidik Jari
68 Tertangkap
69 Make over
70 Direktur Baru
71 Pastel.
72 Hari baru
73 Persiapan sidang
74 Sidang pertama
75 Hukuman Sharon.
76 Keadilan
77 Mimpi
78 Pernikahan
79 Malam pertama
80 Janet
81 Kembali nya Face brush
82 Tanam benih
83 Kesalahan
84 Rencana Siska.
85 Tes DNA
86 Hukuman mati
87 Kembalinya Siska
88 Istri Siri
89 Masih Perawan
90 Aku seorang pembantu
91 Kelemahan Brush
92 Peran Istri
93 Malam panjang
94 Candu
95 Jejak Kiss Mark
96 Penyesalan Gladis
97 Konferensi pers
98 Kedatangan Vera
99 Penyesalan tak ada arti
100 Keputusan Bara
101 Kabar Bahagia
102 Pertemuan Gladis dan Vera
103 Penyelamat
104 Tato Butterfly
105 Minta Bantuan
106 Hancurnya Brush
107 Akhir yang bahagia
108 Life After Married
109 Reveal Death Iseul
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Meisie si gadis buruk rupa
2
Face brush
3
Face brush ajaib
4
Hari Baru Di Mulai!
5
Menjadi Idola dalam sekejap
6
Elo
7
Mimpi Buruk
8
Marchelio
9
Kecurigaan Meisie
10
Pahlawanku
11
Pengumuman
12
Bertemu Miekey
13
Firasat
14
Tupperware
15
Mendadak naik jabatan!
16
Ide cemerlang
17
Kedatangan Marchel
18
Topeng
19
Amarah Elo,
20
Pertemuan Sharon dan Marchel
21
Despacito club
22
Masuk jebakan
23
Mendadak jadi putri
24
Ketakutan Farhan
25
Potret
26
Kecemasan Tini
27
Rencana Farhan.
28
Pasar Malam
29
Kedatangan Jimmy
30
Kenyataan pahit
31
Kematian Jimmy
32
Mulai mengaguminya
33
Kebakaran
34
Luka Masa Lalu
35
Seperti nenek sihir
36
Pertemuan
37
Terpesona
38
Jilya
39
Cemburu
40
Jalan sore
41
Ciuman pertama
42
Kekasih
43
Ada aku di sampingmu
44
Pria Misterius
45
Wanitaku
46
Topeng
47
Kekasih Tuan Bos
48
Cahaya sihir
49
Memanipulasi
50
Kabar kematian
51
Persetujuan
52
Kisah lama
53
Menyamar
54
Jadi hantu
55
Kata Hati
56
Sarapan
57
Jaga Jarak
58
Ketakutan Sharon
59
Rencana
60
Dinner
61
Maaf
62
Celoteh Jil
63
Taman Hiburan
64
Melamar
65
Edwin dan Jil
66
Kematian Tini
67
Sidik Jari
68
Tertangkap
69
Make over
70
Direktur Baru
71
Pastel.
72
Hari baru
73
Persiapan sidang
74
Sidang pertama
75
Hukuman Sharon.
76
Keadilan
77
Mimpi
78
Pernikahan
79
Malam pertama
80
Janet
81
Kembali nya Face brush
82
Tanam benih
83
Kesalahan
84
Rencana Siska.
85
Tes DNA
86
Hukuman mati
87
Kembalinya Siska
88
Istri Siri
89
Masih Perawan
90
Aku seorang pembantu
91
Kelemahan Brush
92
Peran Istri
93
Malam panjang
94
Candu
95
Jejak Kiss Mark
96
Penyesalan Gladis
97
Konferensi pers
98
Kedatangan Vera
99
Penyesalan tak ada arti
100
Keputusan Bara
101
Kabar Bahagia
102
Pertemuan Gladis dan Vera
103
Penyelamat
104
Tato Butterfly
105
Minta Bantuan
106
Hancurnya Brush
107
Akhir yang bahagia
108
Life After Married
109
Reveal Death Iseul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!