Menjadi Idola dalam sekejap

Meisie belum menyadari perubahan pada wajahnya. Bahkan semua teman kerjanya pun tidak ada yang tahu bahwa itu Meisie si gadis buruk rupa yang selalu mereka bicarakan.  Meisie, sedang berada di ruangan Elo, ruangan CEO. Ini waktunya Meisie, membersihkan ruangan bosnya. 

Meisie, menyapu seluruh ruangan, sofa meja dan rak semua Meisie, bersihkan sampai mengkilap. Meisie bergerak ke kanan dan ke kiri, lalu bergerak mundur sampai tak sengaja menabrak sebuah cermin besar di belakangnya. Meisie, pun langsung berbalik ke belakang menatap cermin itu, memeriksanya takut jika cermin itu rusak olehnya. Tanpa dugaan Meisie, malah melihat sesuatu yang mengejutkan dirinya sampai membuatnya teriak.

Aaaaa …. 

Teriak Meisie, yang terkejut melihat wajahnya pada pantulan cermin itu, Meisie, merasa aneh dan terus meraba setiap inci wajahnya. Meisie, merasa tak kenal dengan dirinya sendiri.

"Siapa aku? Wajahku, kenapa dengan wajahku? Dimana luka bakarku, kenapa wajahku jadi mulus seperti ini? Ini sangat aneh." Ujar Meisie, yang terus meraba wajahnya.

"Apa yang terjadi padaku," gumam Meisie. 

Meisie berlari keluar menemui sahabatnya Vika, Meisie ingin tahu bagaimana reaksi Vika, melihat perubahan pada wajahnya. 

Ternyata, reaksi Vika sesuai dugaannya Vika, tak kalah terkejutnya. Melihat wajah Meisie, yang begitu cantik. 

"Oh no, apa ini wajahmu Mey," 

"Aww, sakit tahu." Umpat Meisie saat Vika mencubit pipinya.

"Ajaib, wajahmu jadi mulus seperti ini, kamu apakan wajahmu? Apa kamu melakukan oplas? Oh, aku tidak menyangka kamu melakukan itu Mey, apa biaya ya sangat mahal? Coba aku cek, ini wajah atau jelly kenyal banget." 

"Vika, jangan terus mencubit pipiku. Kamu pikir aku melakukan itu, darimana aku punya uang untuk oplas, aneh-aneh saja." bantah Meisie. 

"Apa sesuatu terjadi padamu? Apa kamu memakan apel dari nenek sihir?" 

"Kamu pikir aku snow white," 

"Apa kamu benar-benar tidak ingat? Apa yang terjadi padamu semalam?" tanya Vika, dengan tatapan jeli. Meisie pun berpikir sejenak mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya.

****

Meisie dan Vika berada di kamarnya, Meisie mencoba mencari barang atau apapun itu yang mencurigakan, namun tidak ada yang mencurigakan sama sekali, bahkan dari barang yang Meisie, punya tidak ada yang aneh. 

"Mey, kau membeli tas baru tidak bilang padaku," ujar Vika, yang melihat tas baru Meisie, yang berubah pada malam itu. 

"Aku juga tidak tahu itu tas siapa, setahuku aku tidak memiliki tas sebagus itu, anehnya tas bututku hilang," jelas Meisie.

"Ini, apa Mey, brush cantik. Kau tidak memberitahuku memiliki brush secantik ini," ujar Vika, yang menemukan sebuah brush. 

"Itu, aku nemu di tempat sampah," 

"Ih, jorok banget. Kotor tahu!" ucap Vika, yang bergidik ngeri.  "Mey, aku pulang ya, tidak ada yang aneh sama sekali. Anggap saja itu muk'zijat yang Tuhan berikan untukmu, mulai sekarang tidak akan ada lagi yang akan menghinamu," sambung Vika.

Meisie, pun mengangguk lalu Vika melangkah pergi meninggalkan Meisie, di kamarnya sendiri. Meisie, berjalan ke arah cermin menatap wajah barunya yang kini sudah menjadi cantik. Meisie, senang karena kini Meisie, tidak akan lagi mendapat hinaan dari semua orang, dan Meisie, tidak perlu lagi malu untuk menutupi wajahnya. Tapi … Meisie, juga sedih karena codet di wajahnya itu adalah satu-satunya jalan agar Meisie, bisa bertemu kembali dengan sahabat kecilnya. Elo, sudah seperti pangeran baginya karena hanya Elo, yang bisa menerima kekurangannya. 

**** 

Keesokan paginya Meisie kembali bekerja, setelah perubahan pada wajahnya Meisie semakin percaya diri untuk merias wajahnya, Meisie pun merias wajahnya setiap hari menggunakan face brush yang ia temukan waktu itu. 

"Mey, you are so beautiful! Mey kamu sangat cantik," gumam Meisie lirih. 

"Sambutlah hari barumu Mey, mulai hari ini tidak akan ada lagi orang yang mengejekmu atau pun menghinamu," ucap Meisie, penuh percaya diri. Tiba-tiba Meisie, teringat Sharon wanita yang pernah menghinanya saat itu. 

"Wanita, itu benar-benar menyebalkan. Awas saja kalau bertemu lagi, akan ku bejek-bejek tuh cewek," umpat Meisie kesal. Lalu melangkah pergi keluar. 

Nek Tini, diam terpaku melihat wajah Meisie yang begitu cantik. Nek, Tini merasa bahagia, ia tak percaya bahwa Tuhan, mengabulkan do'anya. Nek, Tini terus meraba wajah Meisie, matanya terlihat berkaca-kaca karena terharu. Tak henti-hentinya Nek, Tini memandangi wajah Meisie.

"Kamu, menjadi cantik sekarang. Semoga, keberuntungan akan selalu berpihak padamu," ucap Nek, Tini. 

"Makasih Nek, Mey berangkat dulu ya Nek, do'akan Mey, semoga hari ini lebih baik dari kemarin." 

"Selalu, Nenek akan selalu mendo'akan mu." ucap Nek, Tini yang memeluk Meisie. 

Meong, meong,

"Pusy, apa kabarmu," tanya Mey, yang memeluk Pusy. 

"Kamu terlihat gemuk, nenek pasti memberimu banyak makan. Maafkan aku, yang jarang menyapamu, nanti saat aku libur kita jalan bersama oke, hari ini aku harus pergi bekerja. Nek, Mey, titip Pusy ya!" ujar Meisie yang memberikan Pusy pada Nek, Tini. Lalu pamit pergi.

**** 

Meisie terlihat bahagia, sepanjang jalan Meisie bersenandung ria, sambil mendengarkan musik pada earphone-Nya. Meisie, berputar-putar, menari-nari tanpa pedulikan orang di sekitarnya. Di sepanjang jalan tak sedikit para lelaki memperhatikannya, mereka terpesona dengan kecantikan Meisie, bahkan dalam sekejap Meisie, membuat jalanan sedikit kacau, begitu pun dengan para lelaki yang terhipnotis oleh kecantikannya. 

Bugh, aww, 

 Seorang lelaki muda, yang tak sengaja menabrak tiang listrik, karena pandangannya teralihkan pada Meisie.

Aaaa … brukk, 

  Seorang pemuda yang melajukan sepeda motornya, entah kenapa laju motornya jadi tak seimbang dan akhirnya jatuh ke dalam selokan. Lagi-lagi pemuda itu tak fokus karena pandangannya teralihkan pada Meisie. 

Suitt, suitt, 

  Lagi-lagi Meisie di goda oleh dua orang pemuda yang bersiul kepadanya. Lalu Meisie, membalasnya dengan senyuman membuat kedua pemuda itu di mabuk kepayang. 

"Ey," Meisie terkejut, langkahnya terhenti karena melihat seorang anak lelaki, yang berusia 5 tahunan berhenti menghalangi jalannya. Tiba-tiba anak kecil itu tersenyum, sambil memberikan sepucuk bunga mawar padanya. Itu, sangat membuat Meisie, tertawa saking lucunya. Meisie, pun berjongkok menyetarakan tubuhnya dengan anak kecil itu, lalu Meisie, mengambil bunga mawar itu, sambil mengucapkan terima kasih. Setelahnya Meisie, mengecup kepala anak kecil itu, membuat anak itu tersipu malu lalu pergi dengan langkah terbirit-birit. 

Dalam sekejap, Meisie menjadi idola para lelaki. Meisie tidak menyangka saat-saat seperti ini akan terjadi padanya. Kini hidupnya telah berubah, face brush itu telah mengubah takdir hidupnya. 

Tak terasa Meisie, pun sudah sampai di tempatnya bekerja. PT El-Gideon Industri. Meisie turun dari bus yang biasa ia naiki. Meisie, menghela nafas sejenak untuk menghirup udara segar di pagi hari. Meisie, berjalan sambil tersenyum untuk memasuki tempat kerjanya. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti, saat Meisie, melihat seorang pria paruh baya yang baru saja keluar dari PT El-Gideon Industri, pria itu terlihat sangat berwibawa, pria itu memasuki mobil yang pintunya sudah terbuka oleh seorang lelaki yang kemungkinan asisten pribadinya. Setelah pria paruh baya itu masuk, lelaki yang sempat membuka, kan pintu itu pun masuk ke bagian kemudi, lalu melajukan mobilnya meninggalkan PT El-Gideon. 

Menyadari mobil itu pergi Meisie, berlari mengejar mobil itu, berharap mobil itu akan berhenti.

 "Tunggu!" Teriak Meisie, yang berlari. Namun, langkahnya terhenti, karena mobil itu sudah sangat jauh. 

"Elo," gumam Meisie lirih, masih menatap kepergian mobil itu. 

...----------------...

Visual Meisie Callia,

Gambar hanya pemanis 🥰

Terpopuler

Comments

Nurmiahana Nana

Nurmiahana Nana

q suka dng visual meisienya cantik 👍💃

2023-09-28

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

ceritanya bagus,, cuma agak terganggu aja karena tanda baca ny,, ada yg kurang tepat penempatannya,,

tapi tetap lanjut kok bacanya,,

2022-06-27

1

Ika Sartika

Ika Sartika

😍😍 cantik nya

2022-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 Meisie si gadis buruk rupa
2 Face brush
3 Face brush ajaib
4 Hari Baru Di Mulai!
5 Menjadi Idola dalam sekejap
6 Elo
7 Mimpi Buruk
8 Marchelio
9 Kecurigaan Meisie
10 Pahlawanku
11 Pengumuman
12 Bertemu Miekey
13 Firasat
14 Tupperware
15 Mendadak naik jabatan!
16 Ide cemerlang
17 Kedatangan Marchel
18 Topeng
19 Amarah Elo,
20 Pertemuan Sharon dan Marchel
21 Despacito club
22 Masuk jebakan
23 Mendadak jadi putri
24 Ketakutan Farhan
25 Potret
26 Kecemasan Tini
27 Rencana Farhan.
28 Pasar Malam
29 Kedatangan Jimmy
30 Kenyataan pahit
31 Kematian Jimmy
32 Mulai mengaguminya
33 Kebakaran
34 Luka Masa Lalu
35 Seperti nenek sihir
36 Pertemuan
37 Terpesona
38 Jilya
39 Cemburu
40 Jalan sore
41 Ciuman pertama
42 Kekasih
43 Ada aku di sampingmu
44 Pria Misterius
45 Wanitaku
46 Topeng
47 Kekasih Tuan Bos
48 Cahaya sihir
49 Memanipulasi
50 Kabar kematian
51 Persetujuan
52 Kisah lama
53 Menyamar
54 Jadi hantu
55 Kata Hati
56 Sarapan
57 Jaga Jarak
58 Ketakutan Sharon
59 Rencana
60 Dinner
61 Maaf
62 Celoteh Jil
63 Taman Hiburan
64 Melamar
65 Edwin dan Jil
66 Kematian Tini
67 Sidik Jari
68 Tertangkap
69 Make over
70 Direktur Baru
71 Pastel.
72 Hari baru
73 Persiapan sidang
74 Sidang pertama
75 Hukuman Sharon.
76 Keadilan
77 Mimpi
78 Pernikahan
79 Malam pertama
80 Janet
81 Kembali nya Face brush
82 Tanam benih
83 Kesalahan
84 Rencana Siska.
85 Tes DNA
86 Hukuman mati
87 Kembalinya Siska
88 Istri Siri
89 Masih Perawan
90 Aku seorang pembantu
91 Kelemahan Brush
92 Peran Istri
93 Malam panjang
94 Candu
95 Jejak Kiss Mark
96 Penyesalan Gladis
97 Konferensi pers
98 Kedatangan Vera
99 Penyesalan tak ada arti
100 Keputusan Bara
101 Kabar Bahagia
102 Pertemuan Gladis dan Vera
103 Penyelamat
104 Tato Butterfly
105 Minta Bantuan
106 Hancurnya Brush
107 Akhir yang bahagia
108 Life After Married
109 Reveal Death Iseul
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Meisie si gadis buruk rupa
2
Face brush
3
Face brush ajaib
4
Hari Baru Di Mulai!
5
Menjadi Idola dalam sekejap
6
Elo
7
Mimpi Buruk
8
Marchelio
9
Kecurigaan Meisie
10
Pahlawanku
11
Pengumuman
12
Bertemu Miekey
13
Firasat
14
Tupperware
15
Mendadak naik jabatan!
16
Ide cemerlang
17
Kedatangan Marchel
18
Topeng
19
Amarah Elo,
20
Pertemuan Sharon dan Marchel
21
Despacito club
22
Masuk jebakan
23
Mendadak jadi putri
24
Ketakutan Farhan
25
Potret
26
Kecemasan Tini
27
Rencana Farhan.
28
Pasar Malam
29
Kedatangan Jimmy
30
Kenyataan pahit
31
Kematian Jimmy
32
Mulai mengaguminya
33
Kebakaran
34
Luka Masa Lalu
35
Seperti nenek sihir
36
Pertemuan
37
Terpesona
38
Jilya
39
Cemburu
40
Jalan sore
41
Ciuman pertama
42
Kekasih
43
Ada aku di sampingmu
44
Pria Misterius
45
Wanitaku
46
Topeng
47
Kekasih Tuan Bos
48
Cahaya sihir
49
Memanipulasi
50
Kabar kematian
51
Persetujuan
52
Kisah lama
53
Menyamar
54
Jadi hantu
55
Kata Hati
56
Sarapan
57
Jaga Jarak
58
Ketakutan Sharon
59
Rencana
60
Dinner
61
Maaf
62
Celoteh Jil
63
Taman Hiburan
64
Melamar
65
Edwin dan Jil
66
Kematian Tini
67
Sidik Jari
68
Tertangkap
69
Make over
70
Direktur Baru
71
Pastel.
72
Hari baru
73
Persiapan sidang
74
Sidang pertama
75
Hukuman Sharon.
76
Keadilan
77
Mimpi
78
Pernikahan
79
Malam pertama
80
Janet
81
Kembali nya Face brush
82
Tanam benih
83
Kesalahan
84
Rencana Siska.
85
Tes DNA
86
Hukuman mati
87
Kembalinya Siska
88
Istri Siri
89
Masih Perawan
90
Aku seorang pembantu
91
Kelemahan Brush
92
Peran Istri
93
Malam panjang
94
Candu
95
Jejak Kiss Mark
96
Penyesalan Gladis
97
Konferensi pers
98
Kedatangan Vera
99
Penyesalan tak ada arti
100
Keputusan Bara
101
Kabar Bahagia
102
Pertemuan Gladis dan Vera
103
Penyelamat
104
Tato Butterfly
105
Minta Bantuan
106
Hancurnya Brush
107
Akhir yang bahagia
108
Life After Married
109
Reveal Death Iseul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!