Setelah kembali dari pasar aku kembali berbicara kepada Sander dan uwo-uwo tentang menyelidiki pocong itu,sedangkan satu kampung sedang geger akibat dari ulah jahil si pocong semalam
"Jadi bagaimana?mau menyelidikinya sekarang?"tanyaku pada sander dan uwo-uwo
"Memangnya kau sudah menghubungi Genta?"tanya Sander
"Kenapa harus dengan mas Genta?kasian dia direpotkan terus olehku,sudahlah tidak usah mengajak dia kali ini"pintaku pada Sander
"Em ya sudah aku dikir kau sendiri pun bisa mengatasi pocong itu,karena menurutku ia hanya sedang mencari perhatian saja bukan seperti teror-teror yang memakan korban"ucap uwo-uwo
"Baiklah kalau begitu,lalu bagaimana caranya memanggil pocong itu?"tanyaku
"Tidak usah dipanggil juga nanti malam dia akan kembali lagi kesini,tunggu saja"ucap Sander yang tengah bersandar dijendela
"Apa kau yakin?"tanyaku dengan ragu
"Sangat sangat yakin"ucap Sander penuh percaya diri
"Baiklah"
"Dan aku juga bisa memastikan kalau nanti dia tidak akan mengetuk pintu depan tetapi dia akan mengetuk jendela kamarmu ini.."ucap uwo-uwo
Aku mengerutkan kening "Kenapa jendela kamarku?"
"Ya tanyakan saja nanti kepadanya"ucap uwo-uwo yang santai
"Huh kalian berdua benar-benar menjengkelkan"ucapku sambil keluar kamar
"Hei kau mau kemana Aruni?"tanya sander dan uwo-uwo secara bersamaan
"Kemana saja asalkan tidak dengan kalian"ucapku sambil menghentakkan kakiku dengan sedikit keras
"Wanita memang seperti itu wo"ucap Sander
Uwo-uwo terkekeh "Satu yang tak bisa ku taklukkan didunia ini"
"Apa?"tanya Sander dengan penasaran
"Seperti yang kau bilang tadi,wanita"dikalimat terakhir uwo-uwo mengucapkannya dengan sedikit berbisik
Mereka berdua pun terkekeh geli
Aku berjalan menuju teras karena diruang keluarga ternyata tidak ada siapapun disana,saat aku sampai diteras benar saja semua orang ada disana sedang duduk santai sambil memakan rujak buah
"Hm kok Aruni ndak diajak si"ucapku pura-pura kesal
"Memang sengaja"ucap Anin sambil menjulurkan lidahnya padaku
Aku langsung melemparnya dengan mentimun
"Ibu Aruni nih banting-banting mentimun buuuu"Adunya pada budhe
"Aruniii kamu ini kenapa sih,makanan kok dibanting-banting kaya gitu"ucap ibu
"Hehe becanda buu"aku langsung menatap tajam ke arah Anin dan ia hanya terkekeh
Akupun ikut memakan rujak diteras rumah,cuaca siang hari yang panas seperti ini memang pas untuk makan rujak yang ditemani dengan es teh manis hehe
"Bu,warga disini dari pagi sedang geger tentang masalah semalam itu,pintu diketuk-ketuk tetapi tidak ada orangnya"ucap budhe pada Simbah
"Lho semua warga juga diketuk to?"tanya Simbah
"Iya bu,dan warga juga ada yang bilang kalau itu arwahnya pak Bambang yang ketuk-ketuk pintu"ucap ibuku
"Nah kan bener kata Anin,yang semalam ketok-ketok itu hantunya pak Bambang"ucap Anin dengan percaya diri
"Ndak usah sok tahu deh"ucapku pada Anin
"Lho memang begitu kan nyatanya"ucap Anin dengan ngeyel
"Memangnya ada bukti kalau itu hantunya pak Bambang?memangnya semalam ada yang melihat?jangan berspekulasi sendiri seperti itu.Kasihan keluarga pak Bambang mereka baru saja berduka malah difitnah-fitnah seperti itu"ucap Simbah
Anin tertunduk malu "Hehe maaf Simbah"
Simbah hanya menggelengkan kepala "Jangan mudah terpancing dengan berita yang belum ada kebenarannya,kalau itu ndak benar nanti jatuhnya fitnah"
"Tuh dengerin nin"ucapku pada Anin,Anin hanya menjulurkan lidahnya padaku
Akupun hanya menggelengkan kepala
-
Malam harinya aku sudah sepakat dengan Sander dan uwo-uwo kalau kita malam ini akan menyelidiki kasus pocong itu em lebih tepatnya sih menginterogasi pocong itu hehe
"Nanti aku dan uwo-uwo akan berjaga disini,kalau pocongnya sudah menampakan wujudnya aku akan memberitahumu Aruni"ucap Sander padaku
"Baiklah aku akan menunggu"ucapku pada Sander
"Tapi kau jangan membuat saudaramu yang menyebalkan itu curiga,bersikap seperti biasa saja"ucap Sander
"Iya-iya nanti aku akan menunggumu sambil menonton drama kesukaanku,kau tak perlu khawatir"
"Bagus,kalau perlu kasih dia obat tidur agar lebih cepat ia tidurnya"ucap Sander lagi
Aku terkekeh "Kau ini kenapa jahil sekali sih kepada Anin"
"Soalnya dia itu tengil"
"Sepertinya kau tidak punya kaca ya?"ucap uwo-uwo
"Untuk apa?tanpa aku melihat kaca aku juga sudah tau kalau aku ini hantu bule yang tampan"ucapnya dengan penuh percaya diri
Uwo-uwo bergidik geli "Untuk kau mengaca,kau mengatai Anin tengil tapi kau itu lebih tengil darinya"
"Huh menyebalkan"Ucap Sander pura-pura kesal
Aku tertawa terbahak-bahak "Terimakasih uwo-uwo kau sudah mewakilkan aku untuk mengatakan itu pada Sander"
Pukul 8 malam Anin pamit untuk tidur terlebih dahulu
"Run aku tidur duluan ya"ucap Anin sambil menguap
Aku menganggukkan kepala "Heem,aku nanti saja deh mau nonton drama dulu hehe"
"Hm baiklah tapi ingat jangan malam-malam nanti kamu dimarahin lagi sama budhe"ucapnya dengan mata terpejam
"Iya-iya ndak malam-malam kok"
Beberapa saat kemudian kudengar suara Anin yang sudah mengorok dengan sedikit keras
Aku menggelengkan kepala "bocah wedok kok turu Karo ngorok ke piyee"(anak perempuan kok tidurnya sambil ngorok itu gimana)
30 menit berlalu tiba-tiba kudengar suara Sander memanggilku
"Aruni heiii cepat kemari kesamping rumahmu,pocong itu akan kemari cepatlahhh"panggil Sander
"Ah iya baiklah aku akan segera kesamping rumah"
Akupun segera berjalan kesamping rumah dengan berhati-hati,takut membangunkan orang rumah.Saat aku sudah sampai disamping rumah kulihat disana Sander dan uwo-uwo sedang mengintip secara diam-diam,aku menggelengkan kepala
"Kalian sedang apa?"tanyaku pada Sander dan uwo-uwo
"Sedang menjadi detektif,em lebih tepatnya hantu detektif"ucap Sander
"Kau mengintipnya seperti detektif pun pocong itu tetap akan mengetahuinya hantu tengil"ucapku yang geram dengan tingkah polos Sander,dan uwo-uwo pun mengikutinya 🤦🏻♀️
"Benar yang dikatakan gadis ini"
Aku mengerutkan kening "siapa yang berbicara?"tanyaku pada sander dan uwo-uwo,karena aku yakin itu bukan suara mereka berdua
Sander menunjuk kearah belakangku "Pocong itu yang bilang,dasar suka sekali ikut campur urusan orang"
Aku membalikkan badanku dan kulihat sesosok pocong sedang berdiri dibelakangku sambil tersenyum dengan muka pucatnya
"Astaghfirullah,kenapa harus dibelakangkuuuu"ucapku kaget pada pocong itu
"Hehe maaf"ucapnya sambil tersenyum yang sok manis
"Dih kau pikir imut kah begitu?"ucap Sander pada pocong itu sambil bergidik geli
"Biarkan saja"ucap pocong itu sambil menjulurkan lidahnya
Aku hanya menggelengkan kepala "Hei pocong kau itu ada masalah sih jahil sekali pada orang kampung ini"
"Tidak ada,akuu hanya sedang kesepian saja makanya aku mengetuk pintu setiap rumah warga hehe"ucapnya tanpa rasa bersalah
"Tapi itu semua membuat warga kampung ini takut bo**h"ucap uwo-uwo
"Iya-iya maafkan aku,aku salah"ucapnya sambil menundukkan kepala
"Sepertinya kau takut sekali dengan makhluk besar berbulu yang sok imut ini"goda Sander pada pocong itu
Pocong itu terkekeh geli mendengar ucapan Sander "Dia lebih senior dariku"
"Dia suhu kita"ucap Sander sedikit berbisik
"Aku mendengarnya hantu bule"ucap uwo-uwo
"Hehe ampunn"ucap Sander
"Cong aku bertanya serius padamu,maksutmu menjahili warga kampung ini kenapa?"tanyaku pada pocong dengan serius
"Tidak ada Aruni,aku hanya ingin dilihat olehmu aku iri pada mereka berdua yang bisa berteman denganmu"ucapnya tertunduk
Aku menghela nafas panjang "Tapi tidak harus dengan menjahili warga kampung kan?kasihan mereka tidak tahu apa-apa"ucapku dengan pelan
"Maaf"
"Jadi kau ini pocong caper ya,ingin sekali berteman Aruni dengan membuat onar dikampung ini"ucap Sander
"Apa itu caper?"tanya pocong dengan polosnya
"Cari perhatian"ucap uwo-uwo
"Sudah-sudah,lain kali tak perlu seperti itu ya jangan kau ulangi lagi perbuatanmu itu"aku memberi peringatan pada pocong itu
"Iya baiklah,sekali lagi aku minta maaf"
Aku menganggukkan kepala "Aku maafkan"
"Bolehkah aku menjadi temanmu seperti dua makhluk ini"ucapnya pelan
Aku menghela nafas panjang "Aku tidak pernah melarang siapapun untuk berteman denganku,asalkan tidak membuat kekacauan pasti aku akan menerimanya menjadi teman"ucapku sambil tersenyum
"Benarkah itu?aku berjanji tidak akan membuat onar lagi,serius"ucap pocong itu dengan sungguh-sungguh
Aku tersenyum mendengarnya "Baiklah aku menerimamu menjadi temanku"
"Terimakasih Aruni terimakasih"
"Welcome to the Genk bro"ucap Sander dan uwo-uwo
Aku terkekeh melihat tingkah mereka "Em aku akan memberimu nama panggilan"
"Boleh,jadi siapakah namaku?"
"Bagaimana kalau cong-cong"ucapku
"Cong-cong?em tidak terlalu buruk"jawab cong-cong dengan antusias
"Cong-cong dicong-cong cong"goda Sander sambil menari ala-ala
Kami semuapun tertawa terbahak-bahak
🍂
🍂
🍂
🍂
Stay tune readers kuuuuuu 💗💗💗
Follow Ig author yaa @putriirzkaa yang mau difollback DM aja xixi
Jangan lupa like, komen, dan bunganya 🍅🍓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Nana chan
ceritanya keren, ada lucu2nya & ada seremnya juga pokoke keren poll🤗
2022-05-05
3