Hantu Lastri

Pagi-pagi nya saat aku sedang bersantai didepan teras bersama Anin dan Sander tiba-tiba aku teringat tentang Genta,entahlah aku juga tidak tahu

"Genta itu yang bagaimana sih?kok bisa-bisanya aku ndak ingat sama sekali tentang dia"Gumamku dalam hati

"Tidak usah terlalu memikirkan nanti malah jatuh cinta"ucap Sander tiba-tiba kepadaku

"Ah haha apaansi kamu,si-siapa yang memikirkan Genta"ucapku pada Sander,sontak membuat Anin menoleh padaku

"Hah kamu bicara sama siapa?kok bawa-bawa mas Genta sih hayoooo"Anin menggodaku dengan menaik turunkan kedua alisnya

"A a apa ndak kok ndak kamu salah denger"elak ku

"Huuu dasar ya sudah aku kedalam dulu ya"Ucap Anin sembari pergi meninggalkanku kedalam rumah akupun hanya menggangukkan kepala

"Hahaha Aruni Aruni aku tadi tidak menyebutkan siapa namanya,kenapa kamu malah bilang Genta"kini giliran Sander yang menggodaku

"Em a aku hanya tak sengaja menyebutkan namanya"aku mencoba bersikap setenang mungkin walaupun sebenarnya aku sangat malu

"Kau tak bisa membohongi ku Aruni"Sander masih terus terkekeh

"Ihh menyebalkan kamu sama Anin itu sama saja, sama-sama membuatku jengkel"akupun segera pergi meninggalkan Sander

"Dasar wanita jelas-jelas aku ini hantu sedangkan saudaranya itu kan manusia, bisa-bisanya dia bilang kami ini sama"Sander melesat mengikuti Aruni pergi ke luar

"Kemana dia mau pergi,kenapa perasaanku tidak enak ya"gumam Sander dalam hati

Aku pergi dengan perasaan jengkel dan malu ah rasanya aku ingin menghilang, bisa-bisanya aku menyebutkan nama Genta secara lantang didepan Anin dan Sander oh Tuhan

Aku tak tahu pergi kemana aku hanya asal berjalan saja dan tanpa terasa aku sudah berada cukup jauh dari rumah lebih tepatnya sekarang aku ada disebuah kebun pisang,mungkin ini salah satu kebun pisang milik warga

"Huh menyebalkan sekali,habis aku di ledekin sama Anin dan Sander"gerutuku sembari duduk dibangku panjang yang ada di kebun itu

"Hemmmm udaranya sangat sejuk berbeda sekali dengan dikota,hanya ada polusi polusi dan polusi..."ucapku sambil menghirup udara banyak-banyak

Tanpa aku sadari ada sesosok perempuan yang duduk di sebelahku,ia duduk dengan posisi terus menunduk

"Hei kamu siapa?"tanyaku pada perempuan itu

Hening... tak ada jawaban dari sosok perempuan tersebut

"Kau mendengarku kan?"tanyaku lagi

"Tolong aku"sosok perempuan itu bersuara sambil menolehkan wajahnya padaku,dan ternyata wajahnya itu sangat pucat dipenuhi dengan luka dan darah yang masih mengalir

"Astaghfirullah,ka kamu.."aku terkejut melihat wajahnya

"Tolong aku Aruni"perempuan itu terus mengatakan tolong tolong dan tolong

"Darimana kamu tahu namaku?dan kamu kenapa?"

Saat hantu perempuan itu hendak menjelaskan maksutnya tiba-tiba Sander melesat menghampiri kami

"Hei jangan coba-coba mengganggunya ya"ucap Sander

"Hei kau ini kenapa datang-datang langsung marah-marah seperti itu"tanyaku pada Sander

"Siapa hantu perempuan ini Aruni?kenapa dia bersamamu apakah dia melukaimu?"tanya Sander penuh khawatir kepadaku

"Tidak Sander tidak,dia sama sekali tidak menyakitiku.dia baru saja akan menjelaskan sesuatu padaku tapi kau malah datang dan marah-marah tidak jelas kepadanya"gerutuku pada Sander

"Hehe maafkan aku,aku khawatir dia akan menyakitimu,jadi siapa kamu?"tanya Sander pada sosok hantu perempuan tersebut

"Namaku Lastri tolong aku tolong ungkap kematianku ini.aku tidak bisa pergi dari sini sebelum semuanya terungkap"jelas Lastri pada ku dan Sander

"Memangnya kau meninggal karena apa Lastri?"tanyaku pada Lastri

"Aku dibunuh oleh kekasihku setelah dia tahu bahwa aku mengandung anaknya.saat aku meminta pertanggung jawaban darinya dia malah membenturkan kepalaku ke tembok dan menusuk perutku dengan pisau hiks hiks"Lastri menjelaskan dengan air mata yang mengalir

"Hei jangan bersedih,apa yang bisa aku bantu untuk mengungkap misteri kematianmu"aku menepuk-nepuk pundak Lastri untuk menenangkannya

"Kau bisa mendatangi sebuah rumah kosong didesa sebelah Aruni,disanalah kekasihku menghabisi nyawaku dan disana masih ada barang bukti sebuah pisau yang ia sembunyikan didalam lemari rumah itu,setelah itu kau datangi rumahnya dan menanyakannya secara baik-baik kau juga harus menghubungi kedua orangtua kundan polisi.karena kekasihku telah merekayasa kematianku seolah aku mati dibunuh oleh begal"jelasnya padaku

"Ah begitu,baiklah aku akan berusaha menolong mu Lastri,tapi tidak untuk hari ini"ucapku pada Lastri

"Baiklah Aruni aku percaya kepadamu yang terpenting kasus kematianku ini bisa terungkap dan kekasihku mendapat hukuman yang setimpal hiks hiks"

"Sudahlah kau jangan bersedih seperti itu,nanti aku dan Aruni akan berusaha membantumu"ucap Sander pada Lastri

"Terimakasih Aruni terimakasih hantu bule"ucap Lastri sambil tersenyum

"Hei kau tak perlu sungkan padaku selagi aku bisa aku pasti akan membantumu"ucapku pada Lastri dan Lastri pun menganggukkan kepala sambil tersenyum

"Dan kau harus memanggilku hantu bule yang tampan bukan hanya hantu bule saja"ucap Sander dengan penuh ketengilan

"Huh kau ini sudah menjadi hantu saja masih narsis,dasar hantu narsis"ucapku pada Sander yang geram dengan tingkah tengilnya

"Biarkan saja,lagian aku ini memang tampan Aruni,iyakan Lastri?"ucap Sander meminta pembelaan

"Haha iya kau memang hantu kecil yang tampan dan... sedikit tengil hihi"ucap Lastri

"Hahaha kau dengar itu Sander?tengil hahaha"

"Huh menyebalkan"sander menyikangkan kedua tangannya dibawah dada

"Lihatlah Lastri,dia itu sudah narsis terus baperan juga huh dasar Sander"aku sengaja menggoda Sander

Lastri hanya tertawa terbahak-bahak,meskipun aku tahu dibalik tawanya itu ada sebuah kesedihan yang sangat dalam

"Kasian Lastri,aku harus bisa membantunya untuk mengungkap misteri kematianmu Lastri.aku tahu kau ini orang baik"ucapku dalam hati sambil memandangi wajah Lastri.

Sekarang aku benar-benar tidak takut lagi melihat mereka,dengan wajah dan bentuk yang beranekaragam tentunya.Aku mencoba untuk ikhlas menerima semua ini,Karan bagaimanapun ini sudah garis takdir dari Gusti Allah

"Ya sudah kalau begitu aku mau kembali ke rumah dulu ya Lastri,aku janji akan membantumu mengusut tuntas kasus kematianmu itu kau tak perlu khawatir"ucapku pada Lastri

"Itu benar Lastri atau kau mau ikut bersama kami?"tawar Sander pada Lastri

"Hai kau ini bicara apa hah"ucapku penuh keterkejutan

aku rasanya ingin sekali mencubit Sander,seenaknya saja dia mengajak makhluk gaib pulang kerumah.Ya meskipun aku sudah tak takut lagi dengan mereka kalau nanti tengah malam aku ke kamar mandi dan tiba-tiba Lastri menampakan wujudnya dengan wujud yang seperti itu aku ya tetap saja terkejut

"Hehe ya mungkin saja Lastri mau ikut pulang,iya kan Lastri?"ucap Sander

Lastri tersenyum "tidak Sander,aku akan kembali kerumah ku saja aku merasa rindu kepadaku ibu dan ayahku.meskipun mereka tak bisa melihatku setidaknya aku bisa melihat mereka"ucap Lastri

"Maafkan aku Lastri,bukannya aku tak mengizinkan mu pulang bersamaku tetapi...."

"Tak apa Aruni,kau tak perlu merasa bersalah begitu akupun saat ini sedang rindu kepada kedua orangtuaku"ucap Lastri sambil tersenyum

"Baiklah kalau begitu,aku pulang dulu ya"pamit ku pada Lastri

Lastri menganggukkan kepala "berhati-hati"Lastri melambaikan tangan padaku

"kau tak perlu khawatir,ada aku yang selalu menjaga Aruni"jawab Sander lagi-lagi dengan gaya tengilnya itu

"Cih dasar hantu narsis tengil baperan pula"ucap Lastri sambil melayang pergi

🍂

🍂

🍂

🍂

Pertemuan antara Aruni dan Genta dipending dulu ya,kita bantu Lastri dulu xixi

To be continue readers !!

💗💗💗

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

sukaaa wrhhh

2024-11-06

4

putryzka

putryzka

😥😥

2022-12-04

5

lihat semua
Episodes
1 Pindah
2 Anin,kangen!
3 Sudah terbuka
4 Adaptasi
5 Daftar sekolah
6 Tentang Sander
7 Leluhur
8 Visual
9 Hantu Lastri
10 Bertemu Genta
11 Barang bukti
12 Sidik jari
13 Menjelaskan
14 Terungkap
15 Hari pertama sekolah
16 Genderuwo Hijrah
17 Memperkenalkan
18 Pocong caper
19 Pocong caper 2
20 Welcome to the genk cong-cong!
21 Kedatangan mas Genta
22 Bukan up
23 Misi pertama the ghost genk
24 Tentang pak Karman
25 Kekhawatiran keluarga
26 Mengintai
27 Mengintai 2
28 Iba.
29 Sikap Alif.
30 Kecurigaan Alif
31 Anak yang kuat
32 Tak yakin
33 Mimpi simbah
34 Sehelai rambut
35 Sehelai rambut 2
36 Mendapatkannya
37 Serangan pertama
38 Gagal
39 Perubahan Sikap Alif
40 The ghost genk genit
41 Teman Baru
42 Kecemburuan Genta
43 Bimbang
44 Pergi Dengan Alif
45 Genta tau
46 Sikap Yang Berbeda
47 Ancaman Ki Braha
48 Berbaikan
49 Ketulusan Hati Alif
50 Kejujuran Raka
51 Alasan
52 Berkunjung
53 Kemarahan Ki Braha
54 Kemarahan Ki Braha 2
55 Menceritakan semuanya
56 Galau
57 Jadi Bagaimana?
58 Terkapar Tak Berdaya
59 Titik Lemah Ki Braha
60 Siuman
61 Sedikit Tentang Keluarga Jin
62 Lengah
63 Jangan Ngeyel
64 Perjuangan Uwo-uwo
65 Tentang Perasaan
66 Menyiapkan Strategi Terbaik
67 Sander Hantu Shamming!
68 Ucapan Terimakasih Pak Karman
69 Sander Rindu Mami Papi
70 Berhasil
71 Siap Menyerang Raja Jin!
72 Aruni Diculik!
73 Paniknya Keluarga
74 Pergi Ke Alam Jin
75 Berperang
76 Musnah
77 Kembali Pulang
78 Bertemu Keluarga
79 Menentukan Pilihan~ END
80 UCAPAN TERIMAKASIH~
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pindah
2
Anin,kangen!
3
Sudah terbuka
4
Adaptasi
5
Daftar sekolah
6
Tentang Sander
7
Leluhur
8
Visual
9
Hantu Lastri
10
Bertemu Genta
11
Barang bukti
12
Sidik jari
13
Menjelaskan
14
Terungkap
15
Hari pertama sekolah
16
Genderuwo Hijrah
17
Memperkenalkan
18
Pocong caper
19
Pocong caper 2
20
Welcome to the genk cong-cong!
21
Kedatangan mas Genta
22
Bukan up
23
Misi pertama the ghost genk
24
Tentang pak Karman
25
Kekhawatiran keluarga
26
Mengintai
27
Mengintai 2
28
Iba.
29
Sikap Alif.
30
Kecurigaan Alif
31
Anak yang kuat
32
Tak yakin
33
Mimpi simbah
34
Sehelai rambut
35
Sehelai rambut 2
36
Mendapatkannya
37
Serangan pertama
38
Gagal
39
Perubahan Sikap Alif
40
The ghost genk genit
41
Teman Baru
42
Kecemburuan Genta
43
Bimbang
44
Pergi Dengan Alif
45
Genta tau
46
Sikap Yang Berbeda
47
Ancaman Ki Braha
48
Berbaikan
49
Ketulusan Hati Alif
50
Kejujuran Raka
51
Alasan
52
Berkunjung
53
Kemarahan Ki Braha
54
Kemarahan Ki Braha 2
55
Menceritakan semuanya
56
Galau
57
Jadi Bagaimana?
58
Terkapar Tak Berdaya
59
Titik Lemah Ki Braha
60
Siuman
61
Sedikit Tentang Keluarga Jin
62
Lengah
63
Jangan Ngeyel
64
Perjuangan Uwo-uwo
65
Tentang Perasaan
66
Menyiapkan Strategi Terbaik
67
Sander Hantu Shamming!
68
Ucapan Terimakasih Pak Karman
69
Sander Rindu Mami Papi
70
Berhasil
71
Siap Menyerang Raja Jin!
72
Aruni Diculik!
73
Paniknya Keluarga
74
Pergi Ke Alam Jin
75
Berperang
76
Musnah
77
Kembali Pulang
78
Bertemu Keluarga
79
Menentukan Pilihan~ END
80
UCAPAN TERIMAKASIH~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!