Episode 2

Mendengar suara teriakan dari Kiya,seketika Laksa langsung bergegas menghampiri Kiya.

"Eh,nona Kiya sudah kembali rupanya?" tanya Laksa.

Kiya tidak mengabaikan pertanyaan Laksa,ia memeluk Ayahnya dengan erat sekarang dia sudah tidak punya siapapun lagi kecuali Adiknya Ira yang sekarang entah dimana keberadaannya.

"Bantu aku mengurus jasad Ayah dan Ibu," pinta Kiya lirih.

Seketika Laksa berserta klan yang lain,mengurus jasad pemimpin mereka sementara Kiya masuk ke dalam rumah.

Masih teringat jelas dimana ia melihat Ayahnya di bunuh,benar-benar sangat sadis.

"Mereka benar-benar keterlaluan aku akan membalas semuanya!" pekik Kiya dengan kedua tangan menggepal.

Niat hati ingin bertemu orang tuanya tetapi sekarang orang tuanya sudah tiada,Kiya sangat terpuruk tetapi ia tetap tegar.

Air matanya yang hendak jatuh langsung ia hempaskan,Kiya berganti pakaian setelah selesai berganti pakaian Kiya keluar dari kamar.

....

Sekarang Kiya berserta klan nya sudah berada di makam Ramond,Kiya menaburkan bunga di atas makam sang Ayah.

"Ayah yang tenang disana," ucap Kiya lirih.

"Dan Ibu juga,aku harap kalian berdua sudah tenang dan bahagia disana."

Kiya tersenyum tipis,Laksa ikut berjongkok di sebelah Kiya.

"Sepertinya tugas yang di berikan oleh Ayah Nona Kiya terlalu berat," ucap Laksa lirih.

Sebenarnya tadi ia sempat mendengarkan pembicaraan antara Pemimpinnya dan Anaknya itu sebelum wafat.

"Rupanya kau mendengarnya? hm,tentang saja aku bukan wanita yang lemah! Aku percaya jika aku bisa melaksanakan semua tugas yang Ayah berikan kepadaku," ucap Kiya sembari bangkit dan berjalan pergi dari sana.

"Nona Kiya sangat percaya diri,tetapi saya mohon izinkan saya untuk membantu Nona Kiya melaksanakan tugas," pinta Laksa.

Kiya menghentikan langkahnya lalu menghadap sedikit ke arah belakang.

"Terserah mu!" sahut Kiya lalu pergi dari sana.

Walaupun Kiya telah mengatakan jika dia sanggup,tetapi Laksa rasanya tidak yakin jika Kiya benar-benar sanggup.

Laksa menatap nisan yang ada di hadapannya saat ini dan mengusap nisan itu.

"Aku akan menjaga Nona Kiya dengan baik Tuan," ucap Laksa sembari tersenyum.

....

Keesokan harinya.

Kiya berserta Klan nya malam tadi tidak tidur di tempatnya,karena The Woman menjaga ketat di sana.

Mereka menginap di salah satu apartemen dekat dengan pemakaman,terlihat Kiya sedang duduk di balkon sembari menikmati juz buah memandang pemandangan langit pagi.

"Sepertinya The Woman sedang mengincar anak dari Tuan Ramond," ucap Laksa yang berjalan menghampiri Kiya.

"Ch! Sepertinya iya,mereka yakin jika Anak Ramond masih hidup."

Kiya bangkit dari tidurnya,sedari tadi ia memikirkan bagaimana rencana selanjutnya.

"Lantas apa rencana Nona Kiya kedepannya?"

Pertanyaan dari Laksa merupakan yang sedang Kiya pikirkan.

"Melihat keadaan sekarang,sepertinya kita harus membubarkan Kartel Sinaloa biarkan The Woman mengganggap bahwa Kartel Sinaloa telah bubar karena tidak ada yang memimpin."

Laksa sangat setuju dengan apa yang di katakan oleh Kiya,jika Kartel Sinaloa tidak di bubarkan sudah pasti The Woman akan terus menyerangnya.

"Kalau begitu apa nama klan kita nanti?"

"Melaka White."

"Nama yang cukup bagus,terus jika Nona Kiya akan menjadi pemimpin bagaimana kuliah militer anda di luar negeri?" tanya Laksa lagi.

Seketika terdengar nafas berat Kiya,tinggal selangkah lagi sebenarnya ia menggapai cita-citanya tetapi tugas dari Ayahnya lebih penting daripada cita-cita Kiya.

"Aku akan kuliah disini saja," sahut Kiya.

Melihat wajah Kiya yang sepertinya berubah menjadi sendu Laksa tau benar bagaimana perasaan Kiya saat ini.

Dari dulu Kiya sangat bermimpi untuk menjadi lulusan militer tetapi kini semuanya terhalang karena sebuah tugas dari Ayahnya, batin Laksa.

"Di sini tidak ada jurusan militer."

"Aku akan masuk jurusan yang lain saja,memang tidak ada yang lain apa."

Sepertinya Kiya sudah mulai resah akan pertanyaan tentang Laksa,sejak dulu Laksa sama sekali tidak pernah berubah selalu saja kepo.

"Maaf Nona Kiya jika pertanyaan saya membuat anda kesal," ucap Laksa lirih.

Itu tau, batin Kiya.

"Saya hanya melepaskan rasa penasaran saya saja,kalau begitu saya akan pergi."

Saat Laksa hendak pergi dari sana,Kiya menahan tangan Laksa.

"Hanya kamu yang tau identitas saya yang sebenarnya,jadi aku mohon jaga dan sembunyikan identitas saya," pinta Kiya.

"Nona Kiya tidak perlu cemas seperti itu,saya akan menutup rapat mulut saya untuk menjaga identitas anda," ucap Laksa.

Setelah merasa yakin akan perkataan Laksa,tangan Kiya pun melepaskan genggamannya.

.....

Di tempat lain

Terlihat seorang lelaki dengan tumis tipis,wajahnya sangat tampan di tambah dengan Jaz yang melekat di tubuhnya.

Ia sedang menatap gambar yang berada dibawah laptopnya,terlihat gambar itu adalah Kiya yang saat sedang latihan militer di luar negeri.

Tok tok tok

Terdengar suara pintu ruangan di ketuk "Masuk!" ucap seorang itu.

Ceklek

Pintu terbuka,seorang masuk ke dalam ruangan sembari membawa map.

"Apakah kamu sudah mendapatkan informasi d

tentang wanita ini?"

"Sudah Tuan,saya sudah mendapatkan informasi lengkap tentang wanita ini," ucap Anak buah seorang itu sembari memberikan isi map kepada bos nya.

Seorang itu mulai membaca dengan cermat,ia tersenyum ternyata dia adalah anak Ramond.

"Ternyata dia musuh The Woman," ucap seorang itu dengan tersenyum miring.

Saat sedang di luar negeri ia tidak sengaja melihat Kiya sedang berlatih Militer,di sana wanitanya hanya Kiya saja tidak ada yang lain.

Melihat itu Seorang itu benar-benar sangat kagum kepada Kiya,biasanya wanita tidak akan mau ikut latihan militer tetapi tidak dengan ini,Seorang itu pun mencari-cari informasi lengkap tentang Kiya.

Ia menyuruh seorang Anak buahnya untuk mencari Informasi lengkap,jika mereka berhasil maka Seorang itu akan membayar mahal.

"Wanita mandiri dan tangguh,aku benar-benar tidak menyangka jika aku sedikit tertarik dengan mu," ucap Seorang itu.

...

Malam hari,Kiya sudah menemukan tempat ia dan klan nya untuk tinggal.

"Tempat ini sepertinya sudah pas untuk kita tempati?" tanya Kiya.

Laksa menatap lekat bangunan yang terlihat belum lama di bangun,tempatnya luas dan lumayan bagus.

"Iya sudah pas," sahut Laksa.

Laksa dan Kiya masuk ke dalam dengan di belakang di ikuti oleh Klan yang lainnya.

"Perkenalkan nama ku Adzykiya bisa kalian panggil Kiya,mulai hari ini aku adalah pemimpin kalian."

"Jadi aku harap biarpun aku perempuan kalian jangan meremehkan dan merendahkan ku,karena aku tidak seperti yang kalian lihat!" ucap Kiya dengan nada lantang.

Kiya berbicara dengan berdiri di atas tangga,ia menutup wajahnya menggunakan topeng sehingga bagian wajahnya sedikit tidak terlihat.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

NaDi ArWi

NaDi ArWi

🥰🥰 semangat ya kak

2022-05-07

0

💜Madhuri dixit⁴💜

💜Madhuri dixit⁴💜

lanjut

2022-04-25

0

AlongPee

AlongPee

mangattttsss

2022-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!