harimau putih

Di tengah rasa penasaran mereka tentang perkataan nenek ya si pia , Tiara langsung memutuskan untuk pergi ke desa harimau tersebut. namun ke ingginan ya itu harus dia urung kan karna hari mulai gelap. Sembari duduk di atas anyaman tikar dan berusaha menghubungi ibunya .

" Tiara ..." pagil pia yang sedang mencari-cari Tiara di kamar , " aku di sini pia di ruang tamu " jawab Tiara yg masih mengotak Atik henpon ya karena gk ada jaringan.

" Adapa apa Tiara kok kamu keliatan kesal "ucap pia yang menghampiri Tiara .

" Aku mau menghubungi mama, tapi dari tadi jarigan tidak ada , aku takut mama ku hawatir karna aku belum menghubungi ya " jawab Tiara yang terlihat cemas.

" Nak kalian sedang apa ?, dan kenapa teman kamu itu pia, wajah ya kayak sedih banget ? " tanya nenek kepadaku sembari berjalan menghampiri kami yang sedang sibuk mencari jaringan telepon.

" Ini nek Tiara pengen bicara pada ibunya tapi , jaringan telepon tidak ada, itu sebab ya dia hawatir Karena dia takut ibu ya hawatir juga di sana". Jawab ku sembari menatap Tiara yang duduk termenung di sampingku , " jangan cemas nak Tiara, saat kalian pergi ke rumah pak RT untuk menuju desa harimau, kalian pinjam telepon rumah pak RT karna disini cuman pak RT yg punya telpon rumah", ucap nenek sambil mengelus kepala Tiara dengan perlahan.

Mendegar ucapan nenek Tiara sedikit lega akan hal itu " makasih nek, nenek sudah meringan kan sedikit rasahawatir ku "jawab Tiara dengan menatap nenek penuh rasa lega di hatinya .

Malam begitu sangat panjang bagi Tiara yang sedang berpikir perkataan nenek saat berada di kamar tadi sore , dan rasa penasaran degan yang di ucap kan nenek tentang manusia harimau. Mataya tidak bisa terpejam walau rasa kantuk sudah terasamat berat ,belum lagi dia kepikiran ibunya yang hawatir , karna semenjak dia samapai di desa itu dia belum sekalipun menelpon ibunya , akhirya Tiara pun tertidur sembari tenggelam dengan yang dia pikir kan .

Pagi yang di tunggu pun telah tiba suara kicauan burung pun terdengar sampai kekamar ( o..ya Tiara dan pia tidur bertiga dengan nenek ya Karena rumah nenek pia cuman ada satu tempat tidur ). Tiara terbagun dengan suara kicauan burung, sambari merenggang kan tubuh ya dan melihat kiri kanan tidak mendapati nenek dan pia di samping ya .

" Pia ...pia "panggil Tiara sembari berjalan mencari pia di dalam rumah , " ada apa Tiara ? pagi-pagi sudah teriak-teriak" jawab pia dari belakang , " kau dimana ?" .

"aku di dapur buat sarapan untuk kita " sembari menata makanan di atas tikar , " oo..ya nenek dimana kok gak ada disini ?" tanya Tiara yang sedang duduk di tikar untuk makan, " nenek pergi keladang metik sayur Ayo cepat makan biar kita bisa pergi ke rumah pak RT " jawab pia sembari mengambil makana untuk ya , " nenek gak ikut? " tanya Tiara lagi .

" Nenek bentar lagi datang kau beres kan saja dulu barang mu, biar kita bisa pergi ke desa harimau . ucap pia yang sudah selesai makan dan mebersihkan piring kotor bekas mereka makan tadi , " baiklah " jawab Tiara .

Beberapa jam pun berlalu akhirya Tiara ,pia dan nenek berangkat menuju rumah pak RT , sesampai rumah pak RT nenek langsung memberi salam ,"assalamualaikum pak RT " ucap nenek dengan mengetuk pintu pak RT , suarra perempuan pun terdengar menjawab salam nenek dari dalam "waalaikum salam " jawab perempuan itu sembari membuka pintu .

" Buk Dewi apa pak RT ya ada di rumah ?, tanya nenek sembari melihat ke dalam rumah pak RT, " sebentar ya buk Lastri saya panggil dulu " lalu buk Dewi pun masuk kedalam rumah memanggil suami ya , tak berapa lama pak RT pun keluar dari rumah dan menghampiri mereka bertiga yang tengah berdiri di depan pintu .

" Eh buk Lastri mari masuk buk " pak RT mempersilahkan mereka masuk dan duduk di atas kursi panjang , dan pak RT pun menyuruh istri ya membawakan teh untuk mereka , buk Lastri memulai pembicaraan dengan meminta tolong pada pak RT untuk mengantar Tiara dan pia kedesa harimau itu.

" Pak RT maksud saya datang kemari ingin minta tolong pada bapak untuk mengantar cucu saya ini kedesa harimau saya berharap pak RT bersedia membantu kami, " ucap buk Lastri dengan kepala menunduk kebawah, sebelum pak RT menjawab perkataan buk Lastri , istri pak RT datang dengan membawa tiga gelas air teh di atas nampan dan di sodorkan ke pada buk Lastri , Tiara dan juga pia.

" Ini teh ya buk tolong di minum , maaf buk saya gak tau kalian akan datang, jadi belum sempat buat makanan apapun " ucap buk Dewi sembari berdiri memegang nampan di tangan ya. "gak papa buk jadi ngerepotin " jawab buk Lastri degan terseyum .

" Jadi gini buk Lastri saya sudah lama tidak pernah pergi kedesa itu semenjak kejadian yg terjadi lima tahun yang lalu ."

" Tapi pak RT cucu - cucu saya ini pengen sekali pergi kedesa itu bagaimana ini pak RT " ucap buk Lastri bingung karna tak menemukan solusi dari masalah mereka , " jika memang mereka sudah bertekad untuk datang kedesa itu apa boleh buat, saya bisa mengantar mereka sampai ke pintu gerbang desa itu nanti, di sana mereka akan berjumpa dengan pengurus desa tersebut, tapi saya tidak bisa menemani mereka di sana buk Lastri ".

"Baik pak RT terimakasih karna bersedia membantu kami , pak RT apa saya bisa minta tolong sekali lagi ?" ucap buk Lastri sembari memandang Tiara yang dari tadi diam mendengarkan pembicaraan mereka.

" Minta tolong apa buk Lastri ? " tanya pak RT ,

" Bolehkah cucu saya pinjam telepon rumah pak RT , Karna cucu saya inggin menelpon ibu ya yang ada di kota " .

" Boleh buk Lastri itu di dekat meja sana telepon ya " jawab pak RT .

" Terimakasih sekali lagi pak RT " ucap buk Lastri dengan terseyum karena masaalh mereka akhir ya selesai .

Setelah Tiara selesai menelpon mereka pun langsung berpamitan pada buk Lastri dan me lanjut kan perjalanan menuju desa hariamau , di tengah perjalanan , mereka di kejut kan degan harimau putih yang melintas tiba -tiba di depan mobil pak RT sehingga pak RT meginjak rem mobik dengan mendadak , " Pak RT apa bapak melihat harimau putih tadi ?" tanya Tiara yang terkejut atas munculnya hariamau itu .

" Ya nak Tiara bapak juga melihat ya , Karana mulai sekarang kalian akan melihat hal hal yang ganjil dari desa harimau tersebut dan akan sering melhat penampakan harimau putih seperti tadi " ucap pak RT dengan nada yang serius .

Tiara dan pia terkejut mendegar ucapan pak RT , " kenapa pak ?, kita akan melihat mereka terus" tanya pia yang masih heran dengan yang di katakan pak RT ,

" Karna ini wilayah mereka , jika kalian tidak menggangu mereka kalian akan aman " jawab pak RT yang masih menyetir .

" kita sudah sampai ini desaya " ucap pak RT semabari membuka pintu .

bersambung ....

Terpopuler

Comments

ennita

ennita

semangat...karena masih baru jadi mungkin belum banyak yang tau jadi harus tetap semangat 💪

2022-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!