.
.
.
Sinar mentari sudah berganti dengan sinar rembulan.
Dania yang sudah selesai membuat makanan untuk putranya segera menyajikannya diatas meja.
Setelah semua tertata Rapi, Dania menghampiri Davi yang masih berada didalam kamar. akibat Bentakan dari miss Ayla, Sindrom yang diidap Davi kambuh, ditambah lagi Davi tidak minum obat karna memang sudah habis stok dirumah.
Dania menerbitkan senyumnya saat melihat sang putra meringkuk didalam selimut dengan tubuh masih ketakutan.
" Davi.. sayang.. ayo dibuka, kan ada ibu disini..," bujuk Dania dengan suara selembut mungkin.
Kemudian Dania duduk disisi davi dan mengusap kepala Davi yang terlihat tertutup selimut.
" sayang.. ini Ibu nak, apa kau tidak sayang pada Ibu ??" Tanya Dania suaranya yang lembuy selalu menenangkan Davi.
perlahan Selimut terbuka sedikit demi sedikit. Tatapan mata nampak ketakutan masih terlihat disana. Dania yang faham kondisi putranya langsung menerbitkan senyum dengan bahagia.
" Ibu.. orang jahatnya marah-marah.. Teriak.. Takut.."ucap Davi terbata.
Sentuhan lembut dan tulus dari Dania bisa membuat Davi tenang. "orang jahatnya sudah ibu usir sayang..Davi jangan takut lagi ya ?? bagaimana kalau kita makan ?? ibu masak makanan kesukaanmu ??" tawar Dania
" benarkah ??" Davi begitu senang nampaknya.
" tentu saja. ayo.. sama Ibu.." Davi meraih tangan ibunya dan segera menarik dania keluar dari kamar.
Dania mendudukkan putranya yang begitu dangat antusias saat melihat ayam goreng kesukaannya tersaji diatas meja.
Dania menatap.nanar kearah putranya, Davi tidak akan mau makan jika tidak ada ayam goreng diatas meja, sekilas memang nampak seperti menuntut,namun akibat penyakit yang dideritanya, Davi pasti akan mengamuk jika keinginanya tidak dituruti.
Dania segera mengambilkan nasi lalu tak lupa ayam goreng kesukaan Putranya.
"nah.. dimakan ya.. harus habis. "ucap Dania.
Sedangkan Dania sendiri hanya makan dengan krupuk dan nasi putih saja.
" ibu tidak suka ayam goreng ya ??" tanya Davi saat melihat piring sang ibu hanya terdapat nasi dan krupuk saja.
" ibu bosan sayang.. sudah Davi makan saja," jawab Dania
Davi mengangguk dan mulai melahap ayam dalam genggamannya.
" ya Tuhan.. bagaimana ini.. dari mana aku dapat uang untuk kebutuhan anakku," batin Dania seraya menatap Davi dengan lekat.
.
.
.
Disebuah gedung tinggi menjulang yang bisa disebut dengan Kantor para petinggi, Didalam ruangan yang terbilang cukup luas, masih terlihat laptop yang menyala serta suara Kertas yang dibuka, terbolak balik, sesekali ia membenarkan kaca mata yang bertengger didaun telinganya, Wajahnya nampak serius dengan berkas yang ada dihadapannya.
Menjadi pemilik serta pemimpin perusahaan keluarga, setelah semua keluarganya meninggal, membuat Tio harus ekstra kuat dan sabar. meningat bagaimana ia dulu pernah meninggalkan begitu saja keluarganya, hingga meninggalnya sang kakak akibat penyakit mematikan, membuat Tio sadar betapa pentingnya sebuah keluarga.
tokk..
tokk..
tokk..
" pak Tio belum mau pulang ??" tanya sekretaris Tio yang ikut lembur bersama atasannya.
" saya nanti pulangnya. jika kau akan pulang pulang saja." jawab Tio tanpa menoleh kearah Hany, Hany adalah sekretaris Tio dikantor.
Meski terlihat amat kecewa, Hany tidak mau terlihat seperti memaksa,
" ya sudah. saya permisi pak." balas Hany yang hendak menutup pintu kembali.
Tio.melirik jarum jam ditangannya, " Hany, tunggu !!" panggil Tio mencegah.
" ada apa pak ??" tanya Hany menghentikan langkahnya.
" ini sudah malam. kau membantu saya lembur. mari saya antar saja." tawar Tio.
Hany terlihat amat bahagia. ia menerbitkan senyum serta mengangguk pertanda setuju.
" baiklah. tunggu saya dibawah. saya segera turun." perintah Tio dengan membereskan berkas-berkas dihadapannya.
" bapak perlu bantuan ??" tawar Hany.
" tidak. saya tidak suka ruangan saya dimasuki wanita." jawab Tio dengan singkat.
Hany hanya tersenyum kecut, ia memilih segera turun saja. memaksa bosnya itu tidaklah mungkin. Tio adalah sosok dingin jika dikantor, sangat berbeda jika bersama teman atau saudaranya. bahkan tidak ada karyawan wanita yang boleh masuk keruangannya saat hendak mengirim laporan, mereka hanya perlu meletakkannya ditempat dimana Tio telah menyiapkan khusus untuk karyawan wanita.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
3 semprul
kayaknya Hany suka sama Tio
2022-08-12
1