Saat aku melesat menembus padang rumput aku bertanya pada Rion.
"Waktu di kota itu, kau yang membuat statusku terlihat lemah bukan?"
"Benar sekali aku membuat agar semua orang tidak akan mencurigaimu.. walau kau berlevel 1 sebenarnya levelmu jauh lebih dari itu."
"Pantas saja aku selalu merasa bahwa aku bisa bertarung."
Tepat saat itu seekor Dog Hunter mulai bermunculan dari sampingku, mereka menunjukkan taring-taring di mulut mereka dengan air liur menetes dari sana. Aku menebas satu sebelum memutar tubuhku demi mengalahkan sisanya.
Kugunakan sihir tanaman yang mana menjerat mereka selanjutnya akar tajam menembus mereka dari bawah tanah.
Satu ekor Dog Hunter muncul di belakangku dan dengan mudah aku menebuskan ujung pedangku pada jantungnya, binatang menjerit kesakitan sebelum nyawanya benar-benar hilang.
Topengku akan terus menyembunyikan ekspresi yang kubuat namun anehnya aku tersenyum senang.
Ada yang aneh tentang itu.
"Rion kenapa aku menikmati ini?"
"Kau masih belum menyadarinya, aku ini dewi jahat karena itu berkah yang kuberikan bertentangan dengan dewi lainnya, dibanding menyebutmu pahlawan kau menyandang kehancuran dengan kata lain setiap nyawa yang kau bunuh akan memperkuat dirimu. Sudah kubilang jika orang tahu tentangmu kau akan diburu oleh semua orang dari dunia ini bahkan pahlawan yang dikirim ke dunia ini juga akan memburumu."
"Kau memberikan hal menyusahkan padaku," kataku sampai seekor Dog Hunter raksasa muncul di depanku.
Di atasnya ada iblis menyerupai manusia dengan tanduk.
"Jadi kau yang menyuruh para makhluk-makhluk ini menyerang rumah ini."
"Benar sekali, aku bawahan dari Raja Iblis Utara.. aku diperintahkan untuk membunuh siapapun manusia yang berada di dekatku, termasuk dirimu."
Dog Hunter melompat di atasku untuk menerkamku dengan kedua tangannya, saat aku melompat menghindarinya tanah yang sebelumnya kupijak hancur dengan retakan menjalar ke seluruh area.
Aku menenteng katana di bahuku.
"Beri tahu pada raja iblismu itu bahwa seluruh ibukota berhasil diselamatkan."
Ekpresi iblis itu mulai mengeras sedangkan binatang iblis yang ditungganginya menggeram marah.
"Apa maksudmu?"
"Maksudku kalian semua akan mati, dan aku pastikan kalian akan mendapatkannya."
"Dasar manusia sialan, memangnya siapa yang sedang kau lawan."
Aku muncul di belakang iblis tersebut selagi memegangi kepalanya.
"Maaf saja, jika dipikirkan lebih baik aku membunuhmu juga."
"Dasar monster."
Aku memenggal kepalanya lalu membuangnya ke samping. Dog Hunter yang kutunggangi berusaha keras menjatuhkanku tapi aku menusukkan katana ke belakang tengkoraknya hingga tubuhnya tumbang ke tanah.
Aku membuang darah yang menempel di bilahku sebelum menyarungkannya kembali.
"Kau sengaja membiarkan satu orang lolos, bahkan jika wanita dia harus dibunuh."
"Bukan itu alasanku membiarkannya pergi, aku ingin dia melaporkan tentangku pada pemimpinnya... kita tidak punya waktu untuk berlama-lama di sini, akan lebih bagus jika aku membunuh semuanya sekaligus."
"Pembantaian kah, aku tidak masalah cara seperti apa yang akan kau lakukan, selagi aku bisa hidup santai tanpa bertarung secara langsung aku mengizinkannya."
Dewi ini hanya suka mementingkan dirinya sendiri.
Sekembalinya ke rumah sebelumnya, aku melihat sebuah kuburan baru telah dibuat, istri dan putrinya berjongkok selagi berdoa sementara anggota partyku berada di belakang.
Valentine melakukan hal sama, akan tetapi Harty dengan bosan menguap lebar.
Aku memutuskan untuk berdiri di samping keduanya, menunggu wanita di depanku bangkit dan berbicara.
"Namaku Angela von Astriana, aku sudah mendengar dari mereka berdua tentang kerajaan, aku akan melatih semua pasukan pembebasan semampuku," dia mengatakannya penuh tekad hingga rambutnya berkibar tertiup angin.
Aku membalasnya tanpa ragu.
"Terima kasih, aku janji kau tidak harus bertarung di depan Medan perang, kau hanya melatih mereka."
"Tapi..."
"Bukannya alasanmu pensiun adalah ingin bersama keluargamu, aku tidak ingin membiarkan putrimu khawatir ataupun kehilangan satu-satunya keluarga yang tersisa, Harty antar kami pulang."
"Eh, sudah mau kembali tapi aku belum makan sesuatu."
Padahal dia sudah makan binatang iblis dengan lahapnya.
"Saat di ibukota aku akan mentraktirmu dengan makanan yang enak."
"Baiklah."
Tubuh Harty mulai berubah lalu membesar hingga menampilkan sosok naga sesungguhnya, Angela ataupun putrinya tampak terbelalak terkejut.
"Na-naga hitam."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 523 Episodes
Comments
Draco Acquilla Rubrum Kness
mantapppppppppppppppppppppp
2022-04-23
1
Akagami-sensei
dog hunter? anijing pemburu?
2022-03-17
0