HSL 3. Murid baru

Keesokan harinya, Zee terbangun dengan tubuhnya yang lumayan segar. Bersyukur dirinya yang memiliki orang tua yang begitu pengertian. Semalam Zee yang di temani sang Bunda tidur. Alhasil sang Ayah melanjutkan tidurnya sendirian.

"Sayang, gimana? Udah enakan?" tanya Bunda yang baru saja masuk ke dalam kamarnya sambil membawa nampan yang berisikan sarapannya.

"Iya, udah kok, Bund. Makasih ya, Bunda." jawab Zee.

"Iya, sama-sama. Udah kewajiban Bunda sebagai orang tua. Tapi, jangan di ulangin ya yang kemarin. Makan cabe boleh, asal jangan banyak." titah sang Bunda menasehati Zee.

"Hehe, iya, Bund." ucap Zee sambil nyengir.

"Mau sekolah?" tanya Bunda Weni.

"Sekolah lah, Bund."

"Emang nya udah bisa?"

"Iya, Bunda ku tercinta. Anak mu ini pasti kuat kok. Jangan khawatir. Nanti kalo ada apa-apa kan ada Vani sama Elsa." Bunda Weni hanya menggelengkan kepalanya.

"Yaudah, makan dulu nih sarapan nya. Nanti selesai sarapan baru mandi."

"Siap, Bund." Zee langsung menyantap sarapan paginya itu di tempat tidurnya.

Selesai sarapan, Zee menuruti kata Ibunda tercintanya untuk mandi. Selesai mandi, Zee langsung bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

'Duhhh, gue kok deg deg an ya? Batinnya saat mengikat tali sepatunya.

"Hufttt... Bismillah." lirih Zee sambil menghembuskan nafasya kasar.

"Udah?" tanya Ayah Zaki saat melihat Zee yang berada di ujung tangga terakhir.

"Udah kok, Yah."

"Yaudah yuk! Nanti telat. Kamu udah sarapan kan? Perut nya gimana? Udah nggak sakit lagi? Kalau sakit, nggak usah sekolah aja ya?"

"Iya, Ayah. Aku udah sehat kok, nih berkat do'a Ayah sama Bunda." Zee menjawab pertanyaan beruntun dari Ayah Zaki.

...***...

"Hai, beb. Gimana udah enakan?" tanya Vani saat Zee baru saja sampai di kelas.

Ya, kedua sahabatnya itu sudah tau bahwa Zee yang sempat sakit perut karena kebanyakan makan sambal.

"Udah kok."

"Makanya jangan bandel. Di bilangin jangan makan cabe banyak-banyak ehhh masih aja." sahut Elsa.

"Iya, iya." Zee hanya mengiyakan pasrah saat mendengar kecerewetan yang keluar dari mulut para sahabatnya.

Tringgg

Akhirnya bel pertanda masuk telah berbunyi.

Sementara di tempat lain

"Zayn."

"Iya, Pa?"

"Nanti kamu yang betah ya sekolah di sana. Semoga aja cocok sama kamu."

"Iya, Pa."

"Yaudah yuk! Papa antar."

Zayn kembali melihat penampilan baru nya saat ini. Zayn menghembuskan nafasnya pelan.

Kembali lagi ke tempat Zee

Saat mereka sedang asik-asiknya mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru bahasa Indonesia, tiba-tiba wali kelas mereka Buk Yesi datang sambil memberi pengumuman.

"Mohon perhatiannya anak-anak. Maaf Ibu ganggu waktunya sebentar. Hari ini kelas kita akan kedatangan murid baru. Jadi, Ibu mohon kalian bisa menerima kehadirannya." tutur Buk Yesi.

Kelas menjadi rusuh akibat kedatangan wali kelas mereka yang mengatakan bahwa akan ada murid baru yang akan menempati kelas mereka.

"Wuihh, cewek atau cowok, Buk?" celetuk Andre sang ketua kelas.

"Nanti kalian liat sendiri ya." jawab Buk Yesi tersenyum manis. Uwhh memang guru terfavorit bagi mereka. Cantik, baik, perfect pokoknya.

"Ehh, Van, Sa. Kira-kira siapa ya?" Zee yang penasaran tidak bisa menyembunyikannya lagi.

"Gak tau juga. Mendadak ini mah." jawab Elsa.

"Ehh iya gess. Tau gak?" ucap Vani menggantungkan kalimatnya.

"Apaan. Mana kita tau kalo lo belum cerita." balas Elsa kesal.

"Hehe... Sabar sabar. Gini gini."

"Cepetan, jangan setengah-setengah. Lo mau nyawa lo juga di kasih setengah-setengah sama yang di atas?" balas Elsa kesal.

Pletakk

"Awww... Sakit, Zee. Tega banget deh lo ama temen sendiri juga. KDP ini mah." ucap Elsa sambil memegang dahinya yang di sentil oleh Zee.

"KDP apa lagi haa?"

"Kekerasan Dalam Pertemanan... Buahahaha." suara tawa Elsa meledak sampai-sampai dirinya yang di lihat oleh temannya yang lain.

"Gak lucu. Garing sumpah!! Makan tuh garing sampe kenyang." balas Zee.

"Aelah sensi amat. Lagi pms ya, Bund?"

"Nggak. Makanya jangan bahas nyawa-nyawa segala macem. Udah Van, lanjut aja biarin nih bocah ngoceh." Elsa memasang wajah masamnya saat dirinya yang di katakan bocah oleh Zee.

"Jadi gini..." belum selesai Vani melanjutkan kalimatnya, sudah terdengar suara wali kelas mereka.

"Udah udah. Jangan ribut dulu ya. Ibu minta waktu nya sebentar."

"Kenalin ini murid baru, teman baru kalian semua. Perlakukan dia sebagai teman-teman kalian yang lain. Ingat! Ibu gak mau denger ada kata bully membully."

"Iya, Buk."

"Silahkan masuk, Nak!" pinta Buk Yesi lembut.

Pov author

"Maaf ya, Zayn. Papa gak bisa antar kamu sampai ke dalam. Soalnya Papa ada meeting pagi ini." sesal Tuan Mahendra yang tidak bisa menemani sang anak ketika baru saja memasuki sekolah barunya.

Tapi Tuan Mahendra tidak perlu cemas, karena anaknya akan berada di dalam lindungan sekolah nya. Bukan tanpa alasan Tuan Mahendra memindahkan anaknya di sekolah ini. Karena Tuan Mahendra adalah salah satu donatur di sekolah itu.

Saat mobil yang di kendarai sang Papa sudah berhenti, ia segera turun dan mengucapkan salam.

Zayn memandang takjub akan pemandangan yang ada di depannya. Saat Zayn baru saja menginjakkan kakinya masuk ke dalam area sekolah, sudah ada Pak Satpam yang menyapanya di pintu gerbang.

"Selamat pagi, Den. Murid baru ya?" tanya Pak Satpam yang mengetahui akan ada salah satu murid baru.

"Selamat pagi juga, Pak. Iya, saya murid baru, Pak." jawab Zayn ramah.

"Yuk, ikut saya." pinta Pak Satpam sambil melangkahkan kakinya menuju kantor sekolah dan di ikuti oleh Zayn dari belakang.

Setelah sampai di kantor sekolah, sudah ada wali kelasnya yang menunggu kedatangan Zayn.

Setelah nya mereka langsung menuju kelas Zayn yang baru.

Zayn di minta oleh wali kelasnya untuk menunggu sebentar di luar sementara Buk Yesi menjelaskan perihal kedatangannya.

"Silahkan masuk, Nak." terdengar suara lembut yang memanggilnya.

Pov author end

Zayn pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas.

Vani dan Elsa melotot saat melihat anak murid baru yang di katakan oleh wali kelas nya. Mereka mengenal betul orang itu siapa.

"Silahkan perkenalkan diri kamu, Zayn." pinta Buk Yesi. Zayn mengangguk.

"Hai, nama gue Zayn. Senang bisa berkenalan dengan kalian semua. Semoga kita menjadi teman akrab." sapa Zayn saat dirinya yang di minta memperkenalkan kepada seluruh teman kelasnya.

Zee yang sedang fokus mengerjakan tugas nya menghentikan aktivitasnya dan terfokus kepada suara yang tidak asing baginya.

Zee mengadahkan kepala nya ke depan untuk melihat siapa teman barunya itu.

Deggg

Jantung Zee berdetak 10 kali lipat dari biasanya. Seakan baru selesai maraton sepanjang 10 km. Zee terpaku melihat pemandangan di depannya.

"Zee." panggil Elsa setengah berbisik yang berada di depannya. Sementara Vani duduk di sebelah kiri nya.

Zee tersadar saat sahabat nya itu memanggil nya.

"Kenapa?" tanya Zee dengan berusaha menormalkan detak jantungnya yang berpacu cepat.

"Itu." tunjuk Elsa ke arah depan.

"Iya, udah tau."

"Oke, anak-anak. Zayn yang sudah memperkenalkan diri nya. Jadi, Ibu mohon pertanyaan kalian itu di simpan dulu ya sampai jam istirahat. Saat jam istirahat kalian bisa puas kenalan dengan Zayn."

"Zayn, silahkan duduk di bangku yang kosong di paling belakang sebelah kanan ya. Di belakang Zee, kamu tau gak?"

"Iya, tau kok, Buk." jawab Zayn dengan melangkahkan kakinya menuju bangku paling belakang.

Saat Zayn melewati Zee, dengan cepat Zee mengalihkan pandangan fokus ke arah buku tulis nya. Jangan sampai Zayn tau bahwa diri nya yang salah tingkah.

"Ibuk tinggal dulu ya. Kalian lanjutkan tugas kalian."

"Makasih atas waktu nya, Pak."

"Iya, sama-sama, Buk." balas Pak Solihin.

"Assalamu'alaikum." ucap Buk Yesi sambil melangkahkan kakinya keluar dari kelas.

"Wa'alaikumsalam."

"Yaudah, kalian lanjutin tugas yang tadi ya."

"Iya, Pak."

"Ohh iya. Zayn, karna kamu murid baru, jadi kamu baca buku nya aja ya. Kalau mau ngerjain tugasnya juga gak pa-pa." Zayn mengangguk mendengar penuturan sang Guru.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!