Episode 3- Kebetulan yang membawa keberuntungan

Hening, begitu hening, hingga suara nafas pun dapat terdengar, inilah suasana perpus Genius High school saat ini, sekolah tempat Kaesang belajar. tidak ada yang berani mengucap sepatah katapun disini, jika tidak ingin dikenai sanksi. ya inilah salah satu peraturan ketat yang diterapkan oleh sekolah ini, dan ini berlaku bagi semua orang, tanpa terkecuali. mungkin bagi sebagian anak, diterima sekolah di SMA ini adalah sebuah anugerah, tapi tidak bagi Kaesang, ia sama sekali tidak senang bersekolah disana, bahkan sangat sangat malas, akan tetapi ia terpaksa melakukan itu agar perlahan kenangan kenangan buruk dimasa lalunya dapat terlupakan.

seorang wanita cantik terlihat tengah memasuki ruangan perpus ini dengan tas di bahunya. ia sibuk mencari cari buku yang hendak dibacanya. saat sudah ketemu yang dicari, wanita itupun berangsur lega, dan hendak mengambilnya, akan tetapi letak dari buku yang diinginkannya itu sangatlah tinggi, hingga ia harus berjinjit untuk dapat meraihnya, akan tetapi walaupun ia berjinjit, ia tetap tak dapat meraihnya. lalu tiba tiba saja ada sebuah tangan yang membantunya untuk meraih buku itu, dan saat wanita itu berbalik, ternyata orang yang membantunya itu adalah...

"Ini Bu, buku yang ibu inginkan," ucap seorang anak laki laki dihadapannya sembari menyerahkan buku yang diinginkan oleh guru itu padanya.

"Wah makasih ya sudah diambilkan." jawab ibu guru itu tersenyum ramah, sembari menerima buku tebal itu dari tangan anak lelaki di hadapannya.

"Sama sama Bu, kalau begitu saya permisi dulu." jawab lelaki itu sembari beranjak pergi, akan tetapi langkahnya terhenti saat ia dipanggil oleh ibu guru tadi.

"Tunggu..." panggil ibu guru itu pada anak lelaki itu, sembari menghampirinya.

"Ada apa lagi ya Bu?" tanyanya sembari membalikkan badannya menghadap kearah ibu guru itu.

"Hmm, boleh gak ibu baca buku semeja sama kamu, sebagai tanda terima kasih karena kamu sudah tolongin ibu tadi buat ambilin buku, gimana, kamu mau atau tidak, gak enak baca sendirian," tawar ibu guru itu pada anak lelaki di hadapannya.

"Hmm sebenarnya saya mau sendirian sih Bu, tapi kalau ibu mau semeja sama saya, ya boleh boleh aja sih, mari Bu," ajak lelaki itu pada ibu guru dihadapannya. kemudian iapun beranjak pergi menuju kesalah satu meja baca yang letaknya paling pojok, dan diikuti oleh ibu guru itu disampingnya.

"Mari Bu, silakan." ucap lelaki itu sembari mempersilahkan ibu guru itu untuk duduk dibangku yang telah disediakan. kemudian duduklah ibu guru itu, dan diikuti oleh lelaki itu dihadapannya. kini mereka berdua duduk berhadapan, dan sesekali mereka juga bersitatap mata, yang membuat keadaan diantara keduanya sedikit canggung. hening, sepi, itulah yang terlihat saat ini, tak ada satupun obrolan yang terucap dari bibir mereka, keduanya sibuk pada buku mereka masing-masing. lalu tanpa sengaja lelaki itupun bertatap mata dengan ibu guru itu, dan sontak membuat mereka malu, dan langsung berkutat pada buku mereka masing-masing. akan tetapi diam diam Kaesang justru kembali menatap wajah ibu guru itu, dan berhasil membuatnya tersenyum untuk pertama kalinya setelah sekian lamanya tak ada senyuman yang terulas dibibirnya.

"Cantik." satu kata yang berhasil membuat ibu guru itu langsung menatap kearahnya.

"Kamu tadi bilang apa?" tanya ibu guru itu memastikan.

"Eh enggak kok Bu, bukan apa apa, mungkin ibu cuma salah dengar." jawab lelaki itu asal sembari tetap pada wajah dinginnya.

"Oh ya sudah kalau begitu, kirain apa, tadi saya kayak dengar sesuatu gitu, kirain kamu ngomong sesuatu, hmm maaf ya, sudah ganggu kamu baca."

"Gak papa Bu." jawabnya singkat tanpa menoleh sedikitpun dan tetap fokus pada buku di tangannya.

"Oh iya namamu siapa?" tanya ibu guru itu pada anak lelaki di depannya.

"Hmm, saya---" belum sempat menjawab, bel masuk sudah berbunyi duluan, dan berhasil membuat obrolan canggung mereka terhenti.

Teng...teng...teng...

"Eh, sudah bel, hmm Bu, saya masuk duluan ya, habis ini ada ujian Matematika, nanti takut telat, permisi Bu," ucap lelaki itu beranjak berdiri dari bangkunya, sembari memegang buku ditangannya, yang akan ia kembalikan pada tempatnya, kemudian pergi ke luar ruangan, dan meninggalkan ibu guru itu sendirian di sana.

*******************

sudah hampir 6 jam berlalu, dan bel pulang pun sudah berkumandang. kini Kaesang, lelaki itu tengah berjalan hendak menuju ke parkiran sembari menggendong ransel di punggungnya. lalu tiba tiba langkahnya terhenti, karena mendengar namanya dipanggil oleh seseorang dari arah belakang.

"Kaesang, tunggu..." panggil seorang perempuan cantik berambut lurus sebahu sembari sedikit berlari menghampiri lelaki itu.

"Kenapa?" tanya lelaki itu sembari membalikkan badannya, dan menghadap perempuan itu.

"Hmm, gini, aku kan hari ini gak dijemput, dan gak bawa uang juga, gimana kalau aku bareng sama kamu aja, boleh gak, kan rumah kita searah," pinta perempuan itu sembari memasang wajah memelas.

"Kenapa gak bareng sama pacarmu aja sih, atau temen temenmu gitu, kenapa harus aku?" tanya balik lelaki itu sembari mendengus kesal.

"Aku gak punya pacar, dan temen temenku udah pada pulang semua, please, ayolah Kaesang, sekali ini aja ya, kumohon, emang kamu tega, biarin gadis cantik gini pulang sendirian, kepanasan, ayolah, please, anterin ya," ucap gadis itu memohon, akan tetapi Kaesang justru semakin kesal dengan tingkahnya, dan teringin sekali dirinya untuk beranjak dari sana sesegera mungkin.

"Gak, pulang sendiri aja sana." jawab lelaki itu sembari berlalu pergi meninggalkan perempuan itu sendirian disana.

***********

"Argh, gagal lagi gagal lagi, kenapa sih tuh cowok hatinya dingin banget, cuek lagi, untung ganteng, kalau gak udah gua timpuk tuh pake sendal, huh dasar, hmm.. pokoknya gua harus dapetin tuh cowok bagaimanapun caranya, dia harus jadi milik gue." ucapnya sendiri, kemudian iapun langsung menyunggingkan bibirnya sembari menatap punggung lelaki itu yang sudah mulai menjauh.

*************

sembari memutar lagu pop kesukaannya dari layar handphone, lelaki itu tengah mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kearah rumahnya, dan entah mengapa, saat ini wajah ibu guru tadi tiba tiba saja terlintas di benaknya, dan terbesit dipikirannya, 'pulang dengan siapa ya ibu guru itu nanti?', akan tetapi ia mencoba untuk menepis pikiran itu, dan fokus pada tujuannya yaitu untuk pulang kerumahnya. lalu ditengah perjalanan, tak sengaja ia melihat ibu guru itu tengah berdiri di sebuah halte bus sendirian, sembari memainkan ponsel di tangannya.

"Lagi nunggu seseorang ya?" pikirnya dalam hati sembari menatap kearah ibu guru itu.

lalu karena penasaran, lelaki itupun segera meminggirkan mobilnya, dan melihat dari kejauhan, siapa kira kira yang sedang ditunggu oleh gurunya itu. dalam pikirannya, ia berpikir, kenapa ia bisa seperti ini pada seseorang, apalagi itu guru, sebelum sebelumnya ia tak pernah seperti ini, lalu mengapa ia bisa sampai sekepo ini pada seseorang, apa yang terjadi pada dirinya saat ini, pikiran itu mulai muncul dibenaknya, dan ingin sekali ia untuk tak perduli dan pergi, akan tetapi entah apa yang merasukinya saat ini, hingga ia enggan untuk beranjak dari sana, dan terbesit di pikirannya untuk mengantarkan ibu guru itu pulang, ya walaupun rasa gengsi tetap kuat, akan tetapi rasa inginnya jauh lebih menguasai. lalu ia pun menyalakan mobilnya lagi, dan melajukan mobilnya menuju ke tempat ibu guru itu, dan hendak menawarinya untuk mengantarkannya pulang.

Bersambung.

Episodes
1 Episode 1- Awal masuk
2 Episode 2- Ibu guru itu
3 Episode 3- Kebetulan yang membawa keberuntungan
4 Episode 4- Kesendirian Kaesang
5 Episode 5- Kecewa
6 Episode 6- Mengapa dia kembali?
7 Episode 7- Kebencian
8 Episode 8- Mama..?
9 Episode 9- Kebetulan yang tak disangka
10 Episode 10- Study tour
11 Episode 11- Masih berusaha
12 Episode 12- Mulai tertarik
13 Episode 13- perjalanan yang membosankan
14 Episode 14- Orang orang tak berguna
15 Episode 15- Benarkah sosok itu..?!
16 Episode 16- Ada apa dengan mereka??
17 Episode 17- Akahkah sosok itu...Vierra?
18 Episode 18- Orang misterius & mama
19 Episode 19- Cemburu
20 Episode 20- Arloji seharga mobil Alphard..!!
21 Episode 21- Tak mau berhenti
22 Episode 22- Hari terakhir
23 Episode 23- Dia penulis..!!
24 Episode 24- Kenapa Mama datang lagi..!!
25 Episode 25- Mengapa ia melakukan itu?
26 Episode 26- Rasa bersalah, dan ketulusan hati
27 Episode 27- Tekad yang harus dipenuhi
28 Episode 28- Maafkan saya..
29 Episode 29- Semakin dekat
30 Episode 30- Hubungan baru
31 Episode 31- Siapa sebenarnya orang ini?
32 Episode 32- video dan koper merah
33 Episode 33- Cantik
34 Episode 34- Drama tak berujung
35 Episode 35- Zeya
36 Episode 36- Anti Korea..!!
37 Episode 37- Kerinduan
38 Episode 38- Kayak kenal??
39 Episode 39- Paket misterius
40 Episode 40- Terror baru
41 Episode 41- Kecemasan Tyas & gosip baru
42 Episode 42- Dia dimana??
43 Episode 43- Liontin ini..?!
44 Episode 44- Keputusan yang tak diinginkan
45 Episode 45- Kebersamaan dan cinta
46 Episode 46- Ketulusan hati Tyas
47 Episode 47- Kamu lucu
48 Episode 48- Karena kamu
49 Episode 49- Kenyataan pahit Tyas
50 Episode 50- Harapan Tyas
51 Episode 51- Kok bisa tahu??
52 Episode 52- Rencana ke London
53 Episode 53- Alasan Tyas
54 Episode 54- Apa yang terjadi sebenarnya?
55 Episode 55- Mira??
56 Episode 56- Kenangan Agnes
57 Episode 57- Vierra.. Vierra
58 Episode 58- Operasi
59 Episode 59- Mimpi Tyas
60 Episode 60- Beneran mirip?
61 Episode 61- Hasil akhir
62 Episode 62- Dokter Ridwan
63 Episode 63- 25 Juni
64 Episode 64- Perhatian dokter Ridwan, dan rencana Indra
65 Episode 65- Kalung berlian putih
66 Episode 66- Dia kenapa sih sebenarnya?
67 Episode 67- Niat dibalik senyuman Zefa
68 Episode 68- Rencana zefa
69 Episode 69- Kesalahpahaman
70 Episode 70- Cinta dan Ego (Warning !!)
71 Episode 71- Maksud dokter Ridwan
72 Episode 72- Perasaan tak terduga
73 Episode 73- Air mata palsu
74 Episode 74- Sebuah ancaman
75 Episode 75- Keangkuhan Salma
76 Episode 76- Masa lalu Zora 1
77 Episode 77- Masa lalu Zora 2
78 Episode 78- Masa lalu Zora 3
79 Episode 79- Masa lalu Zora 4
80 Episode 80- Masa lalu Zora 5
81 Episode 81- Masa lalu Zora 6
82 Episode 82- Masa lalu Zora 7 (END)
83 Episode 83- Bertemu Gina
84 Episode 84- Teringat Mantan
85 Episode 85- Kekhawatiran Tyas dan alasan Kaesang
86 Episode 86 -Keyakinan Tama
87 Episode 87 - Jadi pacar Lo?!
88 Episode 88 -Kamu berubah
89 Episode 89 -Perasaan yang palsu
90 Episode 90 -Usaha Lisa
91 Episode 91 -Putus!
92 Episode 92 -Satu kelompok
93 Episode 93 -Terungkapnya Kebenaran
94 Episode 94 -Kepulangan Vierra
95 Episode 95 -Menemui Tyas
96 Episode 96 -Membuatmu bahagia
97 Episode 97 -Terbongkar??!!
98 Episode 98 -Kita Pacaran
99 Episode 99 -Kekuasaan Kaesang
100 Episode 100 -Rani
101 Episode 101 -Aku merindukanmu
102 visual cast from Cintaku adalah Kamu
103 Episode 102 -Jangan pernah datang lagi
104 Episode 103 -Jatuh dari tangga
105 Episode 104 -Nikahin aku
106 Episode 105 -Memutus kontrak kerjasama
107 Episode 106 -Memutuskan untuk menjenguk
108 Episode 107 -Menjadi milikku
109 Episode 108 -Ngedate
110 Episode 109 -Surat dari Zaky
111 Episode 110 -Bangkrut
112 Episode 111 -Menjadi sepasang kekasih
113 Episode 112 -Jangan membuatnya malu
114 Episode 113 -Zaky milikku
115 Episode 114 -Penuh syukur di idul adha
116 Episode 115 -Dia tetaplah pacarku
117 Episode 116 -Perjodohan
118 Episode 117 -Teman masa kecil
119 Episode 118 -Berjuang bersamaku
120 Episode 119 -Menerima perjodohan
121 Episode 120 -Zefa adalah milikku
122 Episode 121 -Tetap menolak
123 Episode 122 -Gina dan keputusannya
124 Episode 123 -Belajar atau bertengkar??
125 Episode 124 -Ancaman Gina
126 Episode 125 -Batalnya perjodohan
127 Episode 126 -Amarah Celine dan rencananya
128 Episode 127 -Penculikan Gina
129 Episode 128 -Tujuan Salma
130 Episode 129 -Masih mencintaimu
131 Episode 130 -Terus terbayang
132 Episode 131 -Usaha untuk kehancuran
133 Episode 132 -Celine dan kekuasaannya
134 Episode 133 -Yang dulu bukanlah yang sekarang
135 Episode 134 -Ancaman untuk kebaikan
136 Episode 135 -Kemarahan Zefa dan segala ambisinya
137 Episode 136 -Semakin naik dan berkuasa
138 Episode 137 -Belajar kelompok
139 Episode 138 -Ajakan untuk berteman
140 Episode 139 -Belajar bersama atau malah ngegosip
141 Episode 140 -Dinner dan kencan romantis
142 Episode 141 -Begitu serasi
143 Episode 142 -Kencan romantis part. 1
144 Episode 143 -Kencan romantis part.2
145 Episode 144 -Kencan romantis part.3
146 Episode 145 -Ajakan untuk liburan
147 Episode 146 -Perihal liburan ke Jepang dan keinginan untuk ke gunung Fuji
148 Episode 147 -Usai dinner dan keromantisan yang terjadi
149 Episode 148 -Janji Kaesang dan ajakannya untuk menikah
150 Episode 149 -Hari yang membahagiakan
151 Episode 150 -Melihatnya menderita adalah suatu kepuasan
152 Episode 151 -Rencana pindah sekolah
153 Episode 152 -Kedekatan Kaesang dan Zeya
154 Episode 153 -Pesan ancaman
155 Episode 154 -Cemburu dengan Drakor
156 Episode 155 -Pelakor dan juga Pebinor
157 Episode 156 -Kamu adalah segalanya bagiku
158 Episode 157 -Bertemu teman lama
159 Episode 158 -Tentang Zelyn
160 Episode 159 -Kepindahan Lea
161 Episode 160 -I will always with you
162 Episode 161 -Pengakuan Dinda; Kisah yang Tersembunyi
163 Episode 162 -Her Right to Happiness
164 Episode 163 -Kekuasaan Kaesang dan Peraturan yang Dikeluarkannya
165 Episode 164 -Terungkapnya Rahasia Keluarga Tyas
166 Episode 165 -Janji-janji Kaesang
167 Episode 166 -Rencana Jahat Zefa dan Keteguhannya
168 Episode 167 -Melawan Arus; Perlawanan Kaesang dan Keputusannya yang Berani
169 Episode 168 -Rencana dan Taktik Indra; Semoga Semua berjalan sesuai rencanaku
170 Episode 169 - Jangan Gegabah
171 Episode 170 -Menembus Batas Cinta; Menghadapi segala Risiko untuk Mencintainya
172 Episode 171 -Seorang Gadis yang Tidak Diharapkan; Tinggal Serumah dengannya?
173 Episode 172 -Sesuatu Tentang Lea; Takkan Bisa Kabur Dariku
174 Episode 173 -Menjadi Penulis Best Seller
175 Episode 174 -Tidak Bisa Menjaga Sikap
176 Episode 175 -Penampilan Luar Tidak Menentukan Siapa Dia Sebenarnya
177 Episode 176 -Kepindahan Zefa
178 Episode 177 -Ajakan War Geng
179 Episode 178 -Ambisi yang Menghilangkan
180 Episode 179 -Bermain Arung Jeram
181 Episode 180 -Lebih Baik M4ti Daripada Berpisah
182 Episode 181 -Restu dan Perintah
183 Episode 182 -Rencana Liburan ke Jepang
184 Episode 183 -Kenangan Muncak di Lereng Gunung Salak
185 Episode 184 -Romansa di Jepang
186 Episode 185 -Ingin Menikah Denganmu
187 Episode 186 -Umur Hanya Angka
188 Episode 187 -Kaesang dan Tyas Kecelakaan
189 Episode 188 -Kaesang Amnesia
190 Episode 189 -Cinta yang akan Menyadarkannya
191 Episode 190 -Amnesia Separuh
192 Episode 191 -Aku Merindukanmu
193 Episode 192 -Siapa Wanita Itu
194 Episode 193 -Kamu Sudah Kembali
195 Episode 194 -Liburan yang Menyenangkan
196 Episode 195 -Minta Maaf dan Restui
197 Episode 196 -Kamu Sudah Kelewatan
198 Episode 197 -Kepindahan Celine
199 Episode 198 -Pesta Kostum
200 Episode 199 -Pernikahan Indra dan Lisa
201 Episode 200 -Sejak Celine Muncul
202 Episode 201 -Ketakutan Kaesang
203 Episode 202 -Sebelum ke London
204 Episode 203 -Kita Sudah Habis
205 Episode 204 -Kuliah di London
206 Episode 205 -Penyesalan Indra
207 Episode 206 -Kanker Otak
208 Episode 207. Tyas Meninggal
209 Episode 208 -Cahaya Dalam Hidup
210 Episode 209 -Menjadi Guru Pembimbing
211 Episode 210 -Menjadi CEO
212 Episode 211 -Manampilkan Sosok Ibu
213 Episode 212 -Perubahan Kaesang
214 Episode 213 -Semua Atas Dasar Cinta
215 Episode 214 -Perasaan Aneh Clara
216 Episode 215 -Tentang Mira
217 Episode 216 -Resmi Menikah
218 Episode 217 -Pernikahan Mendadak
219 Episode 218 -Berusaha Menjadi Istri yang Baik
220 Episode 219 -Mirip Tyas (END)
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Episode 1- Awal masuk
2
Episode 2- Ibu guru itu
3
Episode 3- Kebetulan yang membawa keberuntungan
4
Episode 4- Kesendirian Kaesang
5
Episode 5- Kecewa
6
Episode 6- Mengapa dia kembali?
7
Episode 7- Kebencian
8
Episode 8- Mama..?
9
Episode 9- Kebetulan yang tak disangka
10
Episode 10- Study tour
11
Episode 11- Masih berusaha
12
Episode 12- Mulai tertarik
13
Episode 13- perjalanan yang membosankan
14
Episode 14- Orang orang tak berguna
15
Episode 15- Benarkah sosok itu..?!
16
Episode 16- Ada apa dengan mereka??
17
Episode 17- Akahkah sosok itu...Vierra?
18
Episode 18- Orang misterius & mama
19
Episode 19- Cemburu
20
Episode 20- Arloji seharga mobil Alphard..!!
21
Episode 21- Tak mau berhenti
22
Episode 22- Hari terakhir
23
Episode 23- Dia penulis..!!
24
Episode 24- Kenapa Mama datang lagi..!!
25
Episode 25- Mengapa ia melakukan itu?
26
Episode 26- Rasa bersalah, dan ketulusan hati
27
Episode 27- Tekad yang harus dipenuhi
28
Episode 28- Maafkan saya..
29
Episode 29- Semakin dekat
30
Episode 30- Hubungan baru
31
Episode 31- Siapa sebenarnya orang ini?
32
Episode 32- video dan koper merah
33
Episode 33- Cantik
34
Episode 34- Drama tak berujung
35
Episode 35- Zeya
36
Episode 36- Anti Korea..!!
37
Episode 37- Kerinduan
38
Episode 38- Kayak kenal??
39
Episode 39- Paket misterius
40
Episode 40- Terror baru
41
Episode 41- Kecemasan Tyas & gosip baru
42
Episode 42- Dia dimana??
43
Episode 43- Liontin ini..?!
44
Episode 44- Keputusan yang tak diinginkan
45
Episode 45- Kebersamaan dan cinta
46
Episode 46- Ketulusan hati Tyas
47
Episode 47- Kamu lucu
48
Episode 48- Karena kamu
49
Episode 49- Kenyataan pahit Tyas
50
Episode 50- Harapan Tyas
51
Episode 51- Kok bisa tahu??
52
Episode 52- Rencana ke London
53
Episode 53- Alasan Tyas
54
Episode 54- Apa yang terjadi sebenarnya?
55
Episode 55- Mira??
56
Episode 56- Kenangan Agnes
57
Episode 57- Vierra.. Vierra
58
Episode 58- Operasi
59
Episode 59- Mimpi Tyas
60
Episode 60- Beneran mirip?
61
Episode 61- Hasil akhir
62
Episode 62- Dokter Ridwan
63
Episode 63- 25 Juni
64
Episode 64- Perhatian dokter Ridwan, dan rencana Indra
65
Episode 65- Kalung berlian putih
66
Episode 66- Dia kenapa sih sebenarnya?
67
Episode 67- Niat dibalik senyuman Zefa
68
Episode 68- Rencana zefa
69
Episode 69- Kesalahpahaman
70
Episode 70- Cinta dan Ego (Warning !!)
71
Episode 71- Maksud dokter Ridwan
72
Episode 72- Perasaan tak terduga
73
Episode 73- Air mata palsu
74
Episode 74- Sebuah ancaman
75
Episode 75- Keangkuhan Salma
76
Episode 76- Masa lalu Zora 1
77
Episode 77- Masa lalu Zora 2
78
Episode 78- Masa lalu Zora 3
79
Episode 79- Masa lalu Zora 4
80
Episode 80- Masa lalu Zora 5
81
Episode 81- Masa lalu Zora 6
82
Episode 82- Masa lalu Zora 7 (END)
83
Episode 83- Bertemu Gina
84
Episode 84- Teringat Mantan
85
Episode 85- Kekhawatiran Tyas dan alasan Kaesang
86
Episode 86 -Keyakinan Tama
87
Episode 87 - Jadi pacar Lo?!
88
Episode 88 -Kamu berubah
89
Episode 89 -Perasaan yang palsu
90
Episode 90 -Usaha Lisa
91
Episode 91 -Putus!
92
Episode 92 -Satu kelompok
93
Episode 93 -Terungkapnya Kebenaran
94
Episode 94 -Kepulangan Vierra
95
Episode 95 -Menemui Tyas
96
Episode 96 -Membuatmu bahagia
97
Episode 97 -Terbongkar??!!
98
Episode 98 -Kita Pacaran
99
Episode 99 -Kekuasaan Kaesang
100
Episode 100 -Rani
101
Episode 101 -Aku merindukanmu
102
visual cast from Cintaku adalah Kamu
103
Episode 102 -Jangan pernah datang lagi
104
Episode 103 -Jatuh dari tangga
105
Episode 104 -Nikahin aku
106
Episode 105 -Memutus kontrak kerjasama
107
Episode 106 -Memutuskan untuk menjenguk
108
Episode 107 -Menjadi milikku
109
Episode 108 -Ngedate
110
Episode 109 -Surat dari Zaky
111
Episode 110 -Bangkrut
112
Episode 111 -Menjadi sepasang kekasih
113
Episode 112 -Jangan membuatnya malu
114
Episode 113 -Zaky milikku
115
Episode 114 -Penuh syukur di idul adha
116
Episode 115 -Dia tetaplah pacarku
117
Episode 116 -Perjodohan
118
Episode 117 -Teman masa kecil
119
Episode 118 -Berjuang bersamaku
120
Episode 119 -Menerima perjodohan
121
Episode 120 -Zefa adalah milikku
122
Episode 121 -Tetap menolak
123
Episode 122 -Gina dan keputusannya
124
Episode 123 -Belajar atau bertengkar??
125
Episode 124 -Ancaman Gina
126
Episode 125 -Batalnya perjodohan
127
Episode 126 -Amarah Celine dan rencananya
128
Episode 127 -Penculikan Gina
129
Episode 128 -Tujuan Salma
130
Episode 129 -Masih mencintaimu
131
Episode 130 -Terus terbayang
132
Episode 131 -Usaha untuk kehancuran
133
Episode 132 -Celine dan kekuasaannya
134
Episode 133 -Yang dulu bukanlah yang sekarang
135
Episode 134 -Ancaman untuk kebaikan
136
Episode 135 -Kemarahan Zefa dan segala ambisinya
137
Episode 136 -Semakin naik dan berkuasa
138
Episode 137 -Belajar kelompok
139
Episode 138 -Ajakan untuk berteman
140
Episode 139 -Belajar bersama atau malah ngegosip
141
Episode 140 -Dinner dan kencan romantis
142
Episode 141 -Begitu serasi
143
Episode 142 -Kencan romantis part. 1
144
Episode 143 -Kencan romantis part.2
145
Episode 144 -Kencan romantis part.3
146
Episode 145 -Ajakan untuk liburan
147
Episode 146 -Perihal liburan ke Jepang dan keinginan untuk ke gunung Fuji
148
Episode 147 -Usai dinner dan keromantisan yang terjadi
149
Episode 148 -Janji Kaesang dan ajakannya untuk menikah
150
Episode 149 -Hari yang membahagiakan
151
Episode 150 -Melihatnya menderita adalah suatu kepuasan
152
Episode 151 -Rencana pindah sekolah
153
Episode 152 -Kedekatan Kaesang dan Zeya
154
Episode 153 -Pesan ancaman
155
Episode 154 -Cemburu dengan Drakor
156
Episode 155 -Pelakor dan juga Pebinor
157
Episode 156 -Kamu adalah segalanya bagiku
158
Episode 157 -Bertemu teman lama
159
Episode 158 -Tentang Zelyn
160
Episode 159 -Kepindahan Lea
161
Episode 160 -I will always with you
162
Episode 161 -Pengakuan Dinda; Kisah yang Tersembunyi
163
Episode 162 -Her Right to Happiness
164
Episode 163 -Kekuasaan Kaesang dan Peraturan yang Dikeluarkannya
165
Episode 164 -Terungkapnya Rahasia Keluarga Tyas
166
Episode 165 -Janji-janji Kaesang
167
Episode 166 -Rencana Jahat Zefa dan Keteguhannya
168
Episode 167 -Melawan Arus; Perlawanan Kaesang dan Keputusannya yang Berani
169
Episode 168 -Rencana dan Taktik Indra; Semoga Semua berjalan sesuai rencanaku
170
Episode 169 - Jangan Gegabah
171
Episode 170 -Menembus Batas Cinta; Menghadapi segala Risiko untuk Mencintainya
172
Episode 171 -Seorang Gadis yang Tidak Diharapkan; Tinggal Serumah dengannya?
173
Episode 172 -Sesuatu Tentang Lea; Takkan Bisa Kabur Dariku
174
Episode 173 -Menjadi Penulis Best Seller
175
Episode 174 -Tidak Bisa Menjaga Sikap
176
Episode 175 -Penampilan Luar Tidak Menentukan Siapa Dia Sebenarnya
177
Episode 176 -Kepindahan Zefa
178
Episode 177 -Ajakan War Geng
179
Episode 178 -Ambisi yang Menghilangkan
180
Episode 179 -Bermain Arung Jeram
181
Episode 180 -Lebih Baik M4ti Daripada Berpisah
182
Episode 181 -Restu dan Perintah
183
Episode 182 -Rencana Liburan ke Jepang
184
Episode 183 -Kenangan Muncak di Lereng Gunung Salak
185
Episode 184 -Romansa di Jepang
186
Episode 185 -Ingin Menikah Denganmu
187
Episode 186 -Umur Hanya Angka
188
Episode 187 -Kaesang dan Tyas Kecelakaan
189
Episode 188 -Kaesang Amnesia
190
Episode 189 -Cinta yang akan Menyadarkannya
191
Episode 190 -Amnesia Separuh
192
Episode 191 -Aku Merindukanmu
193
Episode 192 -Siapa Wanita Itu
194
Episode 193 -Kamu Sudah Kembali
195
Episode 194 -Liburan yang Menyenangkan
196
Episode 195 -Minta Maaf dan Restui
197
Episode 196 -Kamu Sudah Kelewatan
198
Episode 197 -Kepindahan Celine
199
Episode 198 -Pesta Kostum
200
Episode 199 -Pernikahan Indra dan Lisa
201
Episode 200 -Sejak Celine Muncul
202
Episode 201 -Ketakutan Kaesang
203
Episode 202 -Sebelum ke London
204
Episode 203 -Kita Sudah Habis
205
Episode 204 -Kuliah di London
206
Episode 205 -Penyesalan Indra
207
Episode 206 -Kanker Otak
208
Episode 207. Tyas Meninggal
209
Episode 208 -Cahaya Dalam Hidup
210
Episode 209 -Menjadi Guru Pembimbing
211
Episode 210 -Menjadi CEO
212
Episode 211 -Manampilkan Sosok Ibu
213
Episode 212 -Perubahan Kaesang
214
Episode 213 -Semua Atas Dasar Cinta
215
Episode 214 -Perasaan Aneh Clara
216
Episode 215 -Tentang Mira
217
Episode 216 -Resmi Menikah
218
Episode 217 -Pernikahan Mendadak
219
Episode 218 -Berusaha Menjadi Istri yang Baik
220
Episode 219 -Mirip Tyas (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!