Tidak lupa Kanaya mengucapkan terima kasih kepada Dokter Bisma yang sudah merawatnya hingga tidak membutuhkan waktu lama, Kanaya telah kembali pulih. Setelah jarum infus dilepas, Kanaya berniat membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum meninggalkan Rumah Sakit dan kembali memasuki apartemen Darren yang disebutnya sebagai kandang siang.
Merasa saat ini Kanaya tengah berada di Rumah Sakit, maka dia berkeinginan untuk sekaligus mengunjungi ahli gizi dan dia ingin mencoba diet sehat di bawah pengawasan seorang ahli gizi.
Kanaya teringat dengan ucapan Dokter Bisma semalam “Kalau kamu mau berusaha, pasti bisa berubah. Kuncinya ada di usaha dan kerja keras itu.” Perkataan Dokter Bisma itu seolah terpatri dalam pikiran Kanaya, sehingga gadis itu berpikir mumpung dirinya tengah berada di Rumah Sakit, dia berpikiran untuk menemui Dokter Spesialis Ahli Gizi untuk berkonsultasi mengenai diet sehat.
Usai mengurus adminitrasi dengan menunjukkan kartu kesehatan berwarna hijau-putih yang dia miliki, Kanaya lantas diberikan beberapa jenis obat yang harus dia minum untuk beberapa hari ke depan. Setelahnya Kanaya langsung mencari tempat Dokter Spesialis Ahli Gizi yang diketahui bernama Dr. Samuel.
Mendaftar dan menunggu sejenak, akhirnya tibalah giliran Kanaya untuk berkonsultasi dengan Dokter Samuel.
“Selamat siang Dokter ….” sapanya begitu memasuki ruangan Dokter Samuel.
“Ya selamat siang. Silakan duduk. Ada yang perlu saya bantu?” tanya Dokter Samuel dengan ramah.
Merasa gugup hingga Kanaya meremat kedua tangannya. Hingga dia menghela napasnya sejenak dan kemudian menyampaikan maksud dan tujuannya menemui Dokter Samuel. “Euhm, begini Dok … saya mau melakukan diet sehat.” ucapnya yang terlihat begitu penuh pertimbangan.
Nampak Dokter Samuel menganggukkan kepala. “Berapa berat badan Anda?” tanyanya.
“89 kilogram, Dok ….”
“Berapa tinggi Anda?” tanya Dokter itu lagi.
“165 centimeter, Dok ….”
Nampak Dokter itu mencoret-coret di atas kertas untuk menghitung berat badan ideal dengan menggunakan rumus yang ditemukan oleh Paul Broca, maka dari itu rumus ini dikenal dengan rumus Broca.
Wanita: Berat badan ideal \= [tinggi badan - 100] - [tinggi badan - 100] x 15%
“Berdasarkan rumus Broca, seharusnya berat badan ideal Anda adalah (165-100) - (165-100)x15%, 65-9,75 \= 55,25. Jadi berat badan ideal Anda adalah 55, 25 kilogram. Sehingga saat ini Anda mengalami kelebihan berat badan sebanyak 33,75 kilogram. Angka yang cukup besar.” ucap Dokter Samuel yang menghitung berat badan ideal Kanaya.
Kanaya cukup tercengang dengan hasil perhitungan berat badan ideal yang dihitungkan Dokter Samuel dengan menggunakan Rumus Broca. 33, 75 kilogram atau nyaris 34 kilogram adalah ukuran yang cukup berat.
“Karena itu, saya ingin melakukan diet sehat Dokter….” ucap Kanaya dengan seolah tidak yakin.
Nampak Dokter Samuel menganggukkan kepala dan tersenyum kepada Kanaya. “Saya sarankan untuk tidak melakukan diet ekstrim. Harap jangan melakukan diet ekstrim di bawah pengawasan Dokter yang mengerti dengan benar masalah obesitas. Sebab diet ekstrim cenderung rentan akan kekurangan asupan zat gizi. Bagi mereka yang berusaha menjalakan diet sehat, peran Dokter adalah memastikan bahwa mereka yang menjalani diet tetap mendapatkan asupan makanan dengan komposisi seimbang dan kebutuhan zat gizi hariannya terpenuhi dengan baik.” jelasnya dengan begitu detail yang membuat Kanaya menganggukkan kepalanya.
“Jadi saya harus bagaimana Dok?” tanya Kanaya yang juga sudah tentu tidak menginginkan diet ekstrim.
“Yang pertama tetap konsumsi makanan dengan komposisi seimbang, maksudnya komposisi seimbang itu ya ada karbo hidrat, mineral, vitamin, zat besi dalam satu piring kita. Supaya kebutuhan gizi harian terpenuhi. Kedua, perbanyak minum air putih karena air putih sangat bagus untuk melancarkan metabolisme, dan Ketiga adalah olahraga. Memang diet sehat tidak memberikan hasil instans, tetapi untuk jangka panjang diet sehat bisa menjaga keseimbangan gizi dalam tubuh. Sementara diet ekstrim terlihat menjanjikan dan bisa mengurangi berat badan secara drastis dalam waktu singkat, tetapi diet ekstrim sangat berbahaya. Sebaiknya hindari diet ekstrim dan lakukan diet sehat dengan menimbang jumlah kalori yang kita konsumsi setiap harinya.”
“Jadi saya sarankan, coba Anda menimbang makanan yang Anda makan dengan hanya 1.100 kalori setiap harinya. Kurangi makanan berlemak, dan tentunya perbanyak olahraga. Melakukan diet tanpa olahraga itu tidak maksimal. Karena itu, imbangin dengan olahraga.” saran yang Dokter Samuel kepada Kanaya.
Nampak Kanaya menganggukkan kepalanya. Dia benar-benar berketetapan untuk melakukan diet sehat, sekalipun hasilnya tidak instan setidaknya Kanaya akan berusaha mencapai berat badan seimbangnya dengan melakukan diet sehat. Dia juga akan menimbang dan memilah berbagai jenis makanan yang akan dikonsumsi. Beauty is pain, maka Kanaya akan rela mengalami semua kesakitan itu asalkan dia bisa tampil cantik dan juga melanjutkan rencana balas dendamnya kepada Darren. Baru kali ini seseorang membalas dendam dengan tertarih dan berevolusi menjadi cantik dan langsing, padahal saat ini di otak Kanaya telah tersusun rapi bagaimana dia akan membalas setiap perbuatan sudah Darren lakukan terhadapnya. Balas dendam dengan mengubah dirinya sendiri menjadi cantik dan menarik.
...🍁🍁🍁...
Sementara itu Darren mulai tiba di Rumah Sakit dengan cukup terburu-buru, dia langsung mencari tahu di mana pasien bernama Kanaya dirawat. Tentu Darren sedikit khawatir, bukan karena dia perhatian kepada Kanaya, bukan sama sekali. Akan tetapi, Darren hanya tidak mau disalahkan jika-jika terjadi sesuatu kepada Kanaya.
Sudah pasti Papa dan Mamanya akan memarahinya habis-habisan jika terjadi sesuatu kepada Kanaya. Bisa-bisa Darren akan benar-benar dicoret sebagai ahli waris bila terjadi sesuatu pada Kanaya.
“Saya mencari pasien dengan nama Kanaya Salsabila, kira-kira dirawat di ruangan mana ya?” tanyanya dengan nampak tergesa-gesa.
Nampak perawat yang berjaga mencari nama Kanaya Salsabila, tetapi hasilnya nihil. Tidak ada pasien dengan nama Kanaya Salsabila di sana, itu karena sebelumnya Kanaya sudah memutuskan keluar dari ruang perawatannya, sekalipun saat ini dia masih menemui Dokter Spesialis Ahli Gizi.
“Maaf Pak, tidak ada pasien dengan nama Kanaya Salsabila.” ucap perawat itu.
Darren menggelengkan kepalanya dan pandangannya mengedar kesana kemari. “Tolong pastikan untuk mencari sekali lagi. Saya yakin kemarin ada pasien dengan nama Kanaya Salsabila dibawa ke sini. Tolong cari sekali lagi.” ucapnya yang mulai nampak panik.
"Maaf Pak … sayangnya sudah tidak ada pasien dengan nama tersebut yang tengah dirawat di Rumah Sakit ini.” sahut perawat yang menjawab permintaan Darren.
Kelesuan tiba-tiba muncul di wajah tampan milik Darren, seketika pria itu berpikir harus mencari kemana Kalkun jelek buruk rupa yang bernama Kanaya itu. Setahunya bahwa dia dibawa ke Rumah Sakit dan kini tidak ada pasien yang dirawat dengan nama Kanaya Salsabila di Rumah Sakit ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
andi hastutty
semangat Naya balas dendam
2023-07-28
0
Bernadeth Meilan
ahli gizi
2023-02-10
0
ARA
Kandang singa #typo
2023-01-18
0