Bab 5.Tawaran Menggiurkan

" Kanza,buatkan coffe latte buat Ibu,buat juga minumanmu,bawa kemeja Ibu. Temani Ibu minum dulu," perintah Ibu bos di pagi itu. 

Suasana di toko itu begitu ramai,banyak pengunjung datang hanya sekedar beli kue untuk dibawa pulang.

" Siap Bu,"kata Kanza,yang lalu bergegas membuatkan coffe latte kesukaan Ibu bos.

"Ada apa Ibu bos menyuruh saya menemaninya minum?"tanya Kanza dalam hati.hal yang tidak pernah dilakukan Ibu bos kepada siapapun karyawan di tempat ini.apalagi di jam-jam sibuk begini.Tamu-tamu harus mengantri panjang hingga satu jam kedepan biasanya setiap hari seperti ini.seluruh karyawan berpacu melakukan pekerjaan masing-masing di jam -jam sibuk begini.Sedangkan Ibu bos biasanya berdiri di lantai dua memandang mengawasi aktifitas di lantai satu ini.

"Ini Bu,"ucap Kanza sambil meletakkan coffe latte kesukaan Ibu bos.

" Loh,punyamu mana?"tanya Ibu bos

"Saya gak sempat minum Bu,itu pelanggan lagi ramai,saya selesaikan dulu pekerjaan saya Bu."ucap Kanza berharap Ibu bos memahami situasi Kanza yang lagi sibuk-sibuknya.

" Saya suruh kamu temani Ibu minum,biar mereka yang meladeni tamu- tamu itu!"perintah Ibu bos dengan tegas

Mendengar kalimat itu,Kanza tidak berani berkata apa- apa lagi,dia pergi membuatkan capucino kesukaan nya.Kanza membawa capucino nya ke meja tempat duduk Ibu bos. walau dalam hati dia tidak enak dengan teman-temannya.

" Duduk!"perintah Bu bos kala Kanza menghampirimejanya dengan segelas capucino ditangan Kanza.

" Gimana kuliahmu? Apa ada masalah dengan nilaimu dengan kau bekerja disini?" tanya Ibu bos kepada Kanza tepat setelah Kanza mendaratkan tubuhnya dikursi. 

" Tidak ada masalah Bu,semua mata kuliah saya tuntas Bu."jawab Kanza kawatir dengan maksut pertanyaan Ibu bos di pagi ini" Apakah Ibu bos akan menyuruh saya berhenti bekerja?"tanya Kanza dalam hati."mampus aku, darimana uang saya untuk bayar kuliah saya?,apa kesalahan yang kulakukan? bagai mana ini?"Kanza melanjutkan pertanyaan-pertanyaannnya dalam hati. 

" Apa kamu yakin,bisa menyelesaikan kuliahmu dengan baik sambil kerja?"kembali Ibu bos menanyakan kesanggupan Kanza.

Kanza kian gelisah mendengar pertanyaan Ibu bos tersebut.

Ibu boss mulai menghirup coffe latte yang disajikan Kanza.Dia nampak menikmati aroma coffe tersebut.

" Begini Kanza,Ibu kan sudah tua..sudah umur enam puluh lima tahun, semua anak-anak ibu tidak setuju kalau saya masih terus mengurusi toko kue ini,"tutur Ibu bos

"Mereka menginginkan saya pindah ke luar negeri,supaya mereka bisa dekat kalau mereka dan cucu-cucuku rindu denganku,"terang Ibu bos,dan Kanza mendengarkan dengan seksama.

"Jadi,Ibu telah memutuskan,minggu depan akan pindah ke luar negeri,kebetulan Ibu punya villa disana,jadi Ibu mau menikmati masa tua Ibu dengan bermain dengan cucu-cucu Ibu," Ibu bos menerangkan

Kanza hanya manggut-manggut tanda memahami perkataan Ibu bos. 

"Jadi mulai minggu depan pengelolaan toko ini Ibu serahkan kepadamu sepenuhnya" Sambung Ibu bos." Apa kamu bersedia?"tanya Ibu bos kepada Kanza.

Seketika Kanza terhenyak mendapat pertanyaan dari Ibu pemilik toko kue tersebut. 

"Aku...aku.."jawab Kanza bingung.Kanza tidak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan.

" Kenapa saya Bu?Apakah saya sanggup ??"tanya Kanza merasa heran kenapa Ibu bos bisa berkata hal yang demikian kepadanya.Ibu bos tersenyum mendengar pertanyaan Kanza.

"Kalau Ibu bilang KAMU SANGGUP!,lain halnya kalau kamu tidak mau,"terang ibu bos

"Sebenarnya pengelolaan toko ini sudah sering kamu ambil alih,"kenang Ibu bos

"Sudah beberapa kali saya meninggalkan toko ini pergi ke Luar negeri, dan buktinya kamu bisa mengelolanya."terang Ibu bos. 

"Itu kan beda Bu,itu paling dua minggu sampai sebulan,"sela Kanza

"tapi ini...,Ibu bilang mau pindah,"ucap Kanza yang memang masih tidak yakin dengan kemampuannya mengelola toko itu.

" Ibu meyakini kamu bisa,yang ingin Ibu dengar,Kamu mau apa tidak?"potong Bu bos

" Mau sih Bu,"jawab Kanza dengan nada kurang yakin

" Nahhh,gitu dong,persiapkan dirimu,nanti akan saya umumkan kepada semua karyawan bahwa kamu pemilik toko ini mulai sekarang."ucap Ibu boss tanpa memberi Kanza waktu untuk mengubah keputusannya barusan.

" Haaa..!kho pemilik Bos??"tanya kanza terkejut

"Apa kamu mau karyawan mengganggap sepelekamu dan tidak menghormati kamu?"tanya Ibu bos

" Semua akan tunduk pada perintahmu kalau kamu pemilik toko ini,"terang Ibu bos menjelaskan.

Sedangkan Kanza masih merasa bingung dan tidak percaya dengan semua yang di  dengarnya dan diterimanya.

" Sudah tak usah bingung.sekarang kepemilikan toko ini Ibu serahkan kepadamu, tapi kamu harus janji ,kamu harus mengelolanya dengan baik.karna toko ini hasil keringat saya dengan almarhum suami saya."pinta Ibu bos.

"Surat-surat kepemilikan toko ini telah Ibu alihkan atas nama kamu." ucap Ibu bos.

Ibu bos mengangkat gelas kopinya sambil menyeruput kopinya dengan santai,ada senyum diwajah Ibu pemilik toko kue itu.

Sedangkan Kanza kembali terhenyak mendengar pernyataan Ibu bos tersebut.mulut Kanza menganga mendengar perkataan Ibu pemilik toko kue ini.

"Kamu bisa janji kan?"tanya Ibu bos mengulangi pertanyaannya.

"Saya dan almarhum suami saya memulai usaha ini dari titik terendah,banyak suka dan duka yang kami lalui ketika memulai usaha ini,hingga suat saat suami saya mwnghembuskan nafasnya dia berpesan kepada Ibu untuk tetap menjalankan toko kue ini,"tutur Ibu bos dengan mengenang almarhum suaminya.

"Anak-anak Ibu tidak ada yang ingin meneruskan mengelola toko ini,mereka mempunyai usaha masing-masing yang sesuai dengan keinginan atau cita-cita mereka sendiri," lanjut Ibu bos

" Sebenarnya sudah sejak lama Ibu mencari orangyang tepat untuk meneruskan toko kue Ibu ini.untungnya kamu hadir di toko ini,jadi Ibu melepas toko ini dengan senang hati kepadamu,kamu harus mengelolanya dengan baik."pinta Ibu bos.

"Saya janji Bu,akan melakukan yang terbaik untuk toko ini," janji Kanza dengan penuh semangat

"Saya sudah banyak uang,umur juga sudah tua,anak-anak saya tidak ada yang butuh bantuan materi.jadi gunakan saja uang hasil toko ini untuk mengubah hidupmu dan keluargamu jadi lebih baik"mandat Ibu bos

Seketika tangis Kanza tidak bisa dibendungnya.dia memeluk Ibu Bos dengan sangat erat..makin lama suara tangis Kanza semakin kuat.Karyawan yang lain memandang kearah mereka dengan heran.Ibu Bos membalas  pelukan  Kanza dengan hangat pula. Sudah sejak kedatangan Kanza ke toko ini Ibu Bos menyukai pribadi Kanza.dengan kecantikan dan keramahan kanza serta kepintaran kanza dalam membuat kue,telah mendatangkan banyak pelanggan baru di toko kue tersebut. Ibu bos pun melepas toko kue kepada Kanza. 

 

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!