14

"Malam ini kau lembur lagi ?" tanya Bella dengan mulut penuh makanan.

" Hmm,, " Zea sedang mengunyah makanan itu.

" Kau tidak merasa kesepian disini. kau terlalu sibuk. cepat lah cari pacar untuk mu. " ujar Bella yang masih asik mengunyah makanan nya

" Tidak, aku suka dengan diri ku sekarang." Zea menuju sofa lalu memindahkan Chanel televisi.

"Kau tidak bosan hidup sendiri terlalu lama? lihatlah beberapa temanmu saja sudah ada yang menikah dan memiliki anak. " Ujarnya Bella menghampiri Zea dan duduk sebelah nya.

" Kau sendiri kenapa tidak menikah saja dengan kekasih mu? " Tanya Zea tidak mau menanggapi pertanyaan sepupunya itu.

" Aku ? kita baru saja putus. " Jawab Bella dengan wajah tanpa ekspresi.

" Putus ? Baru beberapa Minggu kalian jadian kenapa cepat sekali putus. " Zea kebingungan melihat tingkah lakunya sering sekali bergantian pasangan

" Aku tidak suka , di terlalu mengatur ku. dan mengikuti ku kemana pun ku pergi. " Ujar Bella sambil memainkan ponselnya milik nya

" Maka dari itu kau ingin tinggal Disini ? " tanya Zea.

" Hmm, benar sekali. jadi bagaimana? " Bella memasang muka memohon agar beberapa hari ke depan ia dapat tinggal di apartemen milik Zea. karena ia ingin menghindari pria yang selalu mengikuti nya.

" Baiklah, tapi ingat jangan membuat tempat ku berantakan. " Zea memberi tatapan tajam untuk memberi peringatan ke Bella karena ia tidak suka tempat yang ditinggalinya berantakan. Bella yang melihat itu langsung menggangukan kepalanya.

" Aku mau keatas dulu. melanjutkan pekerjaan ku yang tertunda. " Zea pun menaiki anak buah tangga dan meninggal Bella sendiri.

Bella masih asik menyantap makanan nya. sambil sekali-kali ia tertawa melihat adegan konyol di film itu.

Sedangkan Zea memikirkan perkataan Bella mengenai dirinya " Apa aku masih mengharapkan nya sehingga hati ini sulit membukanya kembali. " Batin Zea

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Mansion Xaverius

" Kau sudah pulang ,Arsen ?" Mommy Karen melihat putranya sudah tiba seger menghampirinya. " Bagaimana pestanya menyenangkan tidak. lalu bagaimana dengan Selly. kau tertarik dengan nya kan ?" Begitu banyak pertanyaan yang di lontarkan Karen.

Arsen hanya memasang wajah tanpa ekspresi tanpa mempedulikan pertanyaan mommy nya. ia segera menuju kekamar dan meninggalkan mommy nya yang kesal melihat tingkah laku putra nya itu.

"Sudah lah mom, jangan mendesaknya." Kata Xaverius menenangkan perasaan istrinya

" Tapi Dad, Arsen sudah terlalu lama sendiri. aku ingin segera menimbang cucu. apa kau tidak mau memiliki cucu dad ?" Tanya Mommy Karen

" Tentu saja mau, sayang. tapi kita tidak bisa memaksanya. Arsen sudah dewasa. biar dia yang menentukan nya. " Ujar Suaminya

" Apa anak kita sedikit menyimpang, Sayang ? , Tanya mommy Karen

Xaverius segera menyentil kening istrinya nya. " Aawww , Sakit dad ." Karen dengan mengusap kening nya.

" Kau ini jangan asal bicara. kalau sampai Arsen mendengar hal ini ia pasti akan marah pada mu. " Kata Xaverius.

" Aku hanya khawatir saja, Dad. Sebab ia semenjak kelulusannya ia tidak pernah berhubungan dengan beberapa wanita. " kata Karen

" Apa kau mau anakmu menjadi Casanova. mempermainkan wanita-wanita di luar sana ? " tanya Xaverius

" Tentu saja aku tidak mau memiliki anak yang selalu mempermainkan wanita. " Jawab Karen.

" Lebih baik kita pergi kekamar saja. aku sudah meladeni omongan mu yang sudah melantur. " Xaverius menarik lengan istri Menuju ke kamar.

***************************************

Terimakasih Reader