TELL LAURA I LOVE HER
HALLO SEMUAAAA
SELAMAT BERTEMU DIKARYA BARU YANKTIE YAAA
YANG BARU KALI INI MEMBACA KARYA YANKTIE, BISA SEARCH JUDUL : CINTA KECILNYA MAZ ... KESANDUNG CINTA ANAK BAU KENCUR ... BETWEEN QATAR AND JOGJA ... DAN I MARRIED MY DAUGHTER tentu hanya di Noveltoon / Mangatoon yaaa
SELAMAT MEMBACA
‘Kakak enggak bisa ngejemput kamu, ada perubahan jadwal ngedadak,’ Julia membaca chat tunangannya dengan sedih. Hari ini jadwal mereka mencari referensi baju pengantin adat yang hendak mereka gunakan lima bulan lagi.
Persiapan pernikahan mereka memang harus jauh-jauh hari mengingat jadwal terbang August memang sulit dipadankan dengan jadwal Julia yang sekretaris kantor. Kadang saat week end Julia libur, August harus terbang. Dan saat August libur, adalah week day, jadwal Julia sibuk dengan tugas kantornya.
‘Iya Kak, take care ya, safety flight,’ balas Julia. Mau bilang apa lagi kalau memang waktu kerja mereka selalu bentrok. Julia tak bisa protes karena ritme mereka memang berbeda.
Dari pada bengong saat week end, Julia keluar rumah, dikendarainya mobilnya pelan, dia sendiri belum tahu hendak ke mana. Akhirnya dia duduk manis di kedai khusus ice cream. Dia duduk sendiri, sengaja ambil tempat yang di luar, sambil memandang para pejalan kaki.
Julia melihat banyak orang tua yang menemani anak-anak mereka makan ice cream. ‘Kapan ya aku seperti mereka? Menemani anak-anak makan ice cream?’ Julia melamun membayangkan dia mengantar anaknya yang merengek minta ice cream.
“Julia?” sapa suara bariton yang sangat familiar di telinga Julia. Bagaimana tidak familiar bila lima hari dalam satu minggu, suara tersebut selalu menemani waktu jam kerjanya?
“Eh … pak Bastian,” sapa Julia terbata. Dia tak menyangka bertemu CEO tempat kerjanya. Dia adalah sekretaris pak Bastian.
“Kamu ngapain di sini sendirian?” tanpa bersalah Bastian menanyakan ngapain Julia saat itu.
“Apa ada yang melarang saya ke sini sendirian?” Julia balas bertanya.
“Bukan itu, maksud saya, ini ‘kan jauh dari rumahmu. Apa kamu sedang menunggu teman atau pacarmu?” selidik Bastian.
“Saya tidak sedang menunggu siapa pun Pak. Bapak sendiri, ngapain ke sini sendirian?” dengan berani Julia balas menanyakan atasannya itu.
“Saya tidak sendirian, kami bertiga. Dua keponakan saya sedang bermain di sana,” Bastian menunjuk ke taman. Dia menunjuk dua bocah lelaki berusia sekitar lima tahun yang sedang bermain jungkat jungkit.
Bastian menerima ice cream yang tadi dipesannya. Tiga cup ice cream. “Saya duduk di sini saja ya?”
Entah apa maksud perkataan Bastian terakhir, minta izin atau memberitahu. Julia tak menjawabnya. Percuma ‘kan? Kalau dia jawab tidak boleh pasti boss kepala batu ini akan tetap duduk di kursi itu. Julia hafal sifat kepala batu boss nya ini. Walau baru lima bulan bekerja dibawah pimpinannya.
Julia memang sedikit tak suka dengan boss baru ini. Boss pengganti pak Achdiyat. Boss ini baru menjadi atasannya lima bulan, ketika ayahnya mundur dan ingin hidup santai. Pak Achdiyat pensiun. Sejak itulah hidup Julia serasa berat karena sering bersitegang dengan atasannya ini.
Ice cream Julia sudah habis, dia bersiap meninggalkan kedai itu saat si kembar muncul dan menyapanya.
“Tante Juliaaaaa,” sapa mereka hampir bersamaan. Si kembar memang sudah lama kenal dengan Julia, karena dulu sering diajak eninnya mengunjungi aki di kantornya. Bu Kusumastuti membasakan dirinya enin bagi para cucunya, dan cucu-cucu itu memanggil pak Achdiyat aki.
“Hallo sayang-sayangnya Tante,” sapa Julia sambil menerima pelukan dua bocah ganteng nan imut itu. Dua bocah itu langsung mendaratkan bibir mungil mereka ke pipi Julia.
“Uncle mau dong dapat pelukan juga kecup dari Tante,” goda Bastian menyebalkan. Mendengar itu Julia tak menggubris. Dia asyik ngobrol dengan dua kurcaci yang sangat lucu itu.
“Oke, sekarang Tante pamit dulu ya, sampai ketemu lain kali,” Julia pun pamit pada Topan dan Guntur, nama si kembar.
“Nanti aku akan ke kantor Uncle, kita baca cerita lagi seperti biasa ya Tante,” cetus Topan yang sangat hobby baca. Beda dengan Guntur yang hobby merakit lego.
“Siyaap sayang, Tante tunggu di kantor ya,” Julia mengecup kening keduanya.
“Selamat siang Pak.” Tanpa menunggu jawaban Bastian, Julia langsung meninggalkan ketiga lelaki beda generasi itu.
***
“Kamu selalu bisa memuaskanku sayang,” August terengah-engah, dia baru saja bergelut dengan Aprilia. Mereka berada di kamar kost Aprilia. August berbohong pada Julia bilang ada penerbangan dadakan, padahal karena April tiba-tiba menghubunginya dia ada di kamar karena tak ada pemotretan.
April adalah model amatiran, yang baru dikenal August empat bulan lalu. Perkenalan mereka terjadi di Bandara. Saat itu April datang dengan temannya untuk menjemput Bima, suami temannya itu. Kebetulan August sedang mengobrol dengan Bima. Dari perkenalan itu mereka jalan makan siang berempat. Dan saat itu August tukar nomor ponsel dengan April.
Seminggu kemudian April mengirim chat, menanyakan apakah August ada jadwal bareng dengan Bima, karena Anggraeni istri Bima demam, sedang ponsel Bima tak bisa dihubungi. Sejak itu mereka sering bertukar khabar.
Dan akhirnya April mengajak August untuk nonton sore. Sehabis nonton mereka makan malam dan August mengantar April ke kamar kostnya. Pertemuan pertama tak ada hal yang istimewa. Hanya senda gurau dan bergandengan saat menyebrang saja.
Selanjutnya April menanyakan kapan August libur dan ketemuan lagi. Saat itu August sedang libur dan Julia tentu kerja karena bukan week end. Itulah pertemuan mereka kedua setelah perkenalan.
August mengantar April, hari belum terlalu malam, tapi sangat dingin karena hujan deras. Turun dari mobil baju mereka agak basah karena payung di mobil August bukan payung besar.
“Masuk dulu yo, aku bikinkan teh panas dan kamu ganti kaos ku aja biar enggak sakit,” ajak April.
“Ini minum dulu teh angetnya,” April menyerahkan cangkir teh sambil tangan kirinya memegang pipi August. “Pipimu sampai dingin begini,” desahnya.
Tentu saja August merasa April memancingnya. Dia pegang jemari April yang berada di pipinya dan di kecup perlahan. Membuat April tersipu malu.
August mengambil cangkir teh dan meletakkannya di meja lalu menarik April ke dalam pelukannya. April jatuh terduduk di pangkuan August. Tanpa menunda bibir August langsung mendarat di bibir April yang terasa dingin.
Akhirnya keduanya menyalurkan gelombang panas. Ronde pertama dengan posisi duduk tanpa perlu naked. Hanya dalaman bawah April yang dibuka sedang August hanya menurunkan sedikit celananya. Itu pun bisa sukses membuat kecebong August berenang di kolam milik April.
Selesai ronde pertama baru August mulai membuka kaos April dan memainkan puncak gunung kembar. Mereka lanjut ronde-ronde berikutnya di kamar April.
Sejak itu setiap August libur di hari kerja Julia, dia selalu berlabuh di kamar April, seperti hari ini. Walau saat ini week end, namun godaan bertukar peluh di ranjang lebih kuat dari pada rencana dengan tunangannya.
Dengan Julia, August tak pernah mau lebih dari peluk dan cium. Dia menghormati calon istrinya itu. Mereka sering tidur bersama, tapi sebatas saling peluk.
===============================================================
YANKTIE ( eyang putri ) mengucapkan terima kasih kalian sudah mampir ke cerita sederhana ini.
Jangan lupa kasih LIKE, hadiah secangkir kopi atau setangkai mawar dan setiap hari Senin gunakan VOTE yang kalian dapat gratis dari noveltoon/mangatoon untuk diberikan ke novel ini ya
Salam manis dari Sedayu~Yogyakarta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
Erni Fitriana
mlipirrrt
2024-09-19
0
abdan syakura
Dr BJQ cus kesini .
Semangat,Mbak Ino...😚💪
2023-04-02
1
Susilawati Rela
ini cowok tukang celup...dasar teh celup...kagak setia....
2022-09-13
1