Bos Besar

Harta yang paling penting dan berharga buat Andreas tentu saja adalah Jenny, saat dia datang ke rumah mantan istrinya, dia begitu kaget saat melihat banyak orang berdatangan ke rumah memakai baju hitam, sebuah rumah yang pernah dulu dia tempati bersama Jenny dan mantan istrinya itu.

Dia berlari ke dalam rumah , dia kaget saat mendapati mantan istrinya yang sudah tak bernyawa lagi, dia melihat Jenny menangis histeris memanggil mamanya.

"Mama... "

"Mama... "

Rupanya mantan istrinya meninggal karena sakit keras, dia sudah lama sakit-sakitan, Andreas terus menemani Jenny sampai sang mantan istri di masukkan ke dalam luang lahat.

"Ayo ikut dengan ayah, mulai hari ini kamu tinggal di rumah ayah." ucap Andreas dengan tegas.

"Je-jenny gak mau... " Jenny tidak ingin tinggal dengan ayahnya itu.

"Kalau kamu tidak mau, mau tinggal dengan siapa? Yang kamu punya sekarang hanya ayah!" tegas Andreas

Andreas menyuruh anak buahnya untuk membawa Jenny masuk ke dalam mobil, "Bawa dia masuk ke dalam mobil. "

Kedua anak buah Andreas segera membawa Jenny ke dalam mobil walaupun Jenny berusaha beberapa kali untuk berontak, "Jenny tidak mau ikut ayah."

Namun apalah daya gadis yang masih berusia 15 tahun itu belum kuat untuk menghadapi anak buah ayahnya.

Andreas membaca pesan dari Roni, salah satu anak buahnya sekaligus menyamar sebagai tetangga Anton.

[Tugas sudah beres! Pria itu bernama Reyhan Giovano]

Andreas tersenyum kecut setelah membaca pesan dari Roni, "Jadi pria itu bernama Reyhan, kamu datang diwaktu datang yang tidak tepat nak, tapi saat ini saya membutuhkan kambing hitam untuk menjadi tersangka mengagantikanku."

****************

Siapakah bosnya Andreas? Pria itu bernama Leonardo Abraham, biasa dikenal dengan Leon, dia memiliki banyak kekayaan, bisnis yang paling membuatnya kaya adalah dalam bisnis perdagangan manusia. Semacam organ manusia dan juga menjual wanita malam.

Leon adalah seseorang yang sangat mementingkan reputasi dan dikenal menjadi orang baik di depan umum, padahal dia adalah dalang dibalik kejahatan Andreas. Itu karena suatu hari dia ingin menjadi seorang pejabat agar dia bisa semakin memiliki kekuasaan untuk memperluas bisnisnya.

Saat ini Leon sedang berada di dalam bar yang sangat besar, bar itu jika di lihat dari depan memang seperti bar biasa lainnya yang hanya menyediakan minuman, padahal dibagian belakang terlihat banyak sekali wanita malam yang melayani para pria berhidung belang.

Leon berjalan dengan santai, dia begitu tenang karena akhirnya dia berhasil membuat Anton meninggal, saat itu Anton tidak terima karena Leon sudah membunuh seseorang yang sudah di anggap saudara olehnya, Anton adalah salah satu anak buahnya juga. Anton mengancamnya akan melaporkan dia ke polisi dan Anton juga berncana untuk menyerahkan diri dan akan membeberkan bisnis haram Leon itu.

Kala itu Anton sedang sibuk mengumpulkan bukti dulu atas kejahatan Leon dan para anak buahnya, sebelum itu dia juga ingin bertemu dengan Reyhan yang akan melamar puterinya, dia awalnya tidak menyukai Reyhan karena Reyhan bukan dari kalangan berada, tapi saat ini hanya Reyhan satu-satunya orang yang bisa menjaga Klara jika dia dipenjara nanti.

Sayang seribu sayang, Andreas sang kaki tangan Leon, dia tentunya akan bergerak cepat untuk melenyapkan Anton.

Kembali lagi ke bar... Leon memperhatikan seorang wanita yang sedang menari dengan telanjang di atas meja, dia menari begitu sangat erotis membuat para pria kepanasan melihatnya ingin merasakan nikmatnya ke per awanannya.

"50 juta!"

"70 juta!"

"80 juta!"

"100 juta!"

Para pria hidung belang terus saja menawarkan harga tertinggi dalam pelelangan kepera wanan itu.

"Mana wanita yang satunya lagi? Bukannya ada dua?" tanya Leon kepada madam Ve.

"Wanita itu ada dibelakang, Tuan. Dia tidak mau di bawa kesini padahal saya sudah memaksanya." Ucap madam Ve dengan gugup.

Leon mendengus kesal, "Biar aku saja yang mengajarinya bagaimana cara memuaskan pelanggan! "

Leon memang seorang Casanova, yang tidak bisa lepas dari namanya bercinta, tak ada wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***