part 04

tak terasa waktu pun telah lama berlalu hingga tiba waktunya menerima pengumuman kelulusan.setelah memasuki kelas masing2 para murid di sekolah itu pun merasakan panas yang luar biasa karna takut tidak lulus pada tahun ini dan harus mengulang ke tahun depan lagi. dan tidak kalah di ruang kelas anissa para murid d kelas itu pun sibuk berdoa agar mendapatkan hasil yang memuaskan.

tiba tiba suara hentakan sepatu pun terdengar di telinga para murid dan tiba2 seorang pria paru baya pun memasuki ruang kelas itu dengan senyuman yang menyeringai di wajahnya

"selamat pagi" pak KD (nama pangilan untuk wali kelas anissa)

"pagi pak" jawab para murid dengan semangat

"baiklah hari ini adalah hari penentuan kalian lulus atau tidaknya kalian dari sekolah ini. maka bapak sampaikan kepada kalian apapun hasilnya bapak mohon kalian harus menerimanya dengan baik" kata pak KD kepada para murid kesayangannya yang akan meninggalkan sekolah.

acara yang begitu menengangkan pun di mulai oleh sang guru dengan menceramahi para muridnya dan menanyakan ke mana tujuan para muridnya setelah ini. sudah waktunya untuk guru untuk memberikan hasil kelulusan para murid2 kesayangan nya. pak KD pun mulai memanggil satu persatu nama muridnya dan memberikan amplop yang berisi hasil kelulusan para muridnya.

"*ayo kita hitung sampai tiga lalu kalian buka dan baca hasilnya secara bersamaan"

"ayo kita mulai ya saattuuu....dduuaa...ti...ga*"

"hore,,,aku lulus" teriak salah satu murid

"nis kek mana? lho lulus gak" tika

"gak tau ni tik, coba kita buka bersamaan" jawab anisa sambil membuka hasi amplopnya bersamaan dengan tika.

"hore,,,gue lulus nis" pekik tika sambil tertawa riang

"ha...gue juga lulus tik" jawab anissa sambil memeluk sahabatnya itu

suasana kelas yang begitu menengangkan pun menghilang menjadi suasana yang begitu heboh dan menyedihkan mengingat hari ini adalah hari terakhir mereka belajar d sekolah ini.

mereka pun mulai berpelukan antar satu murid ke murid yang lainnya. tidak lupa juga mereka berfoto dan bercanda riang bersama pak KD beserta murid2 lainnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"lho mau langsung pulang nis?" tika

"gak tik, mau nunggu bang leon dulu, katanya tadi mau jemput"anissa

"ciieee... yang mulai coba pacaran ternyata udah bucin nie ye." ejek tika

" issshhh.. apaan sih tik" jawab anissa malu

"eehhmm...liat wajah sama ekspresi lho kalau nyebut namanya aja gue tau kalau lho tu udah bucin akut sama bang leon" tika

anissa cuman menunduk sambil menyembunyikan wajah tomat ya.

"kalau saran gue sih lho gak usah percaya banget sama kata2 dan rayuan mautnya leon nis" nasihat tika.karna tika tau kalau sahabatnya itu terlalu polos dan lugu. apalagi setaunya anissa belum pernah pacaran sama sekali

"maksud lho tik" jawab anissa binggung dengan perkataan tika.

"maksud gue lho tau sendiri kan kalau leon tu pekerjaannya di angkot? ya sudah pasti banyak cewek yang dia temui setiap harinya nis. lagian apa lho yakin dia gak tergoda sama cewek lain ? bukan gue mau manas mansin lho nis tapi gue takut aja kalau lho nantinya sakit hati." tika

" gpp kok tik, gue ngerti kok" jawab nissa tersenyum ke tika.

hingga tiba2 percakapan mereka terhenti karna sosok pria yang datang menghampiri ke duanya

''*kalian lagi ngomongin apa ni kok serius banget sampai dari tadi aku panggil2 gak dengger"

"ehh,,, sayang biasa lah urusan perempuan. udah lamanya sayang di sini*?" jawab tika ke andre sang pujaan hatinya.

"ngak kok sayang, ngomong2 lagi ngomongin apaan sih yang," tanya andre lagi dengan keponya

"iisss...apaan sihh yang kepo banget" tika

"eemm... yaudah kalau gak mau ngasi tau ngomong2 jadi gak jalan2nya? andre

" ya jadi lah yang, ayo berangkat" tika

"lho... terus nissa gimana kita tinggal" andre

" nissa lagi nunggu pangerannya, udah ya nis kami duluan ya bye" jawab tika meninggalkan sahabatnya itu.

sudah hampir sejam anissa nunggu leon di dekat gerbang sekolahnya tapi orang yang di tunggu2 pun tak kunjung datang. sudah berkali kali nissa menghubunginya tapi tak ada respon sama sekali. hingga akhirnya dia memilih untuk pulang saja kerumah.

tapi di perjalanan pulang nissa melihat mobil angkot leon yang terparkir di sebuah taman. tanpa berpikir panjang nissa pun memilih turun dan memastikan apa yang di lakukan leon di taman ini.

anissa pun memeriksa mobil angkot leon tapi terlihat kosong. anissa pun melihat di sekeliling taman dan dia mulai tertuju pada sepasang kekasih yang sedang menebar kemesraannya di sebuah kursi taman.

" bang leon" pangil tika dengan lirih karna melihat kekasih hatinya bercumbu mesra dengan perempuan lain dengan mata kepalanya sendiri.

"nissa tunggu dulu dengar dulu penjelasan abang sayang" jawab leon menenangkan anissa

"penjelasan apa lagi bang? sudah jelas nissa melihat abang bermesraan dengan perempuan ini"bentak anissa tanpa terasa butiran2 bening itupun mulai jatuh membasahi wajah mulusnya.

"apa apaan ini mas leon?jadi selama ini kamu duain aku sama bocah ini?" bentak sarah selingkuhan leon.

"diam kamu sarah. aku rasa kita omongin ini lain waktu saja" bentak leon dengan tatapan tajamnya karna dia tidak ingin jika sarah mengatakan yang tidak2 ke anissa

"oh...jadi kamu lebih membela bocah tenggil ini di banding aku hhaa" bentak sarah

"cukup. bang leon lebih baik mengurus kakak ini aja dan mulai sekarang jangan pernah temui aku lagi lebiih baik hubungan kita cukup sampai di sini saja" jawab aniissa lirih namun penuh penekanan di setiap kata2nya. lalu pergi meninggalkan leon dan sarah yang masih bertengkar.

hingga akhirnya leon pun memilih meninggalkan sarah yang masih di suruti emosi dan mengejar anissa yang terus saja menangis.

"anissa tunggu. dengerin abang dulu sayang" leon

"apa? apa lagi yang perlu abang jelasin? semua sudah jelas abang hianatin anissa ,abang selingkuh di belakang anissa, jadi apa lagi yang perlu abg jelasi?" teriak anissa lirih sambil menghapus air matanya.

"bukan gitu sayang dengerin dulu penjelasan abang" leon.

"udah bang gak usah jelasin apapun lagi ke anissa, mualai sekarang kita putus."bentak anissa sambil memberi penekanan pada kata2 terakhirnya.

karna tak terima di putusin oleh anissa leon yang tersulut emosi pun menarik tangan anissa dengan kuatnya dan membawanya pergi dari taman. tanpa memperdulikan tangisan anissa yang kesakitan karna cengkraman leon

"hiks..hiks...mau di bawa ke mana nissa bang? hiks..hikss...lepasin tangan nissa hiks sakit bang" lirih anissa. sadar akan kelakuannya yang menyakiti anissa leon pun mulai melepasakan genggamannya dan mulai membawa anissa dengan mobil angkotnya dengan kecepatan tinggi ke rumahnya.

karna keadaan rumah yang sepi leon pun menarik anissa ke kamarnya dan melemparkan tubuh munggil anissa ke kasurnya.

"abang mau ngapain lepasin anissa bang hiks hiks hiks..." jawab anissa mulai ketakutan

"diam nis jangan harap kamu bisa ninggalin abang gitu aja. akan abang buat kamu jadi milik abang selamanya" bentak leon disertai senyuman iblisnya.

leon pun mulai ******* bi**r manis nissa dengan penuh gairah ia pun menguci badan mungil nissa denggan badan kekarnya agar tidak bisa berontak

"jangan bang hiks..hikss.. tolong jangan kek gini" isak anissa namun tak dihiraukan leon

leon pun berlahan membuka seragam sekolah nissa dengan paksa walaupun anissa terus mencoba melawan namun tak mampu mengentikan aksi bejat leon.len pun mulai menciumi seluruh badan nissa tak lupa dia pun mulai bermain di d*d* nissa.

hingga gairahnya pun semakin tak terkendali lagi. leon pun mulai membuka semua pakaianya hingga mereka berdua pun sama2 polos. leon pun mulai melancarkan aksi bejatnya hingga menyebabkan anissa pun harus kehilangan kesuciannya yang selama ini dia jaga.

puas bermain diatas anissa leon yang kelelahan pun membaringkan tubuhnya di samping anissa lalu menyelimuti kedua badan polos itu dengan selimutnya.

"sudah sayang jangan menangis lagi. abang janji akan tanggung jawab" kata leon menenangkan anissa yang terus saja menangis. leon pun menghapus airmata nissa dan membawa nissa kedalam pelukannya

karna terus menangis dan pergulatan panas tadi nissa yang kelelahan pun tertidur pulas di dekapan leon.

bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***