Tuan Arogan

Seminggu sudah Maliqa bekerja di Butiq Twins meski Maliqa memiliki uang yang cukup banyak hasil dari menjual pola dan sketsa gaun pernikahannya Maliqa tetap menginginkan pekerjaan ini, Maliqa sangat menikmati pekerjaan nya sebagai Asisten ke dua dari Nyonya Clarissa.

Maliqa sangat menikmati perannya saat ini bagaimana tidak dia memiliki pekerjaan yang selama ini dia impikan tidak ada satu hari pun dia lewati dengan kesusahan semua yang dia rasakan hanya kesenangan seperti aura positif dan keberuntungan selalu berpusat padanya.

Hari ini seperti biasa sepulang sekolah Maliqa akan mengayuh sepeda keranjang milik ibunya menuju Butiq tempatnya bekerja, karena jarak sekolah ke Butiq Twins cukup jauh maka Maliqa memerlukan waktu hampir satu jam menggunakan sepedah, Nyonya Clarissa pernah menawarkan motor bebek yang terparkir di Butiq untuk alat transportasi yang bisa dipakai Maliqa, tapi karena Maliqa masih segan Maliqa menolaknya secara Halus dengan alasan belum cukup usia dan tidak memiliki SIM C.

Saat Maliqa sedang disibukkan dengan tumpukan gulungan kain brukat dan tile yang berserakan dilantai, Asisten pertama Rachel datang dengan tatapan mengejek.

"Kau itu lebih pantas menjadi pelayang ketimbang menjadi Asisten Ibu" ujar Rachel menyunggingkan senyum mengejek Maliqa yanh sedang berjongkok membereskan tumpukan gulungan kain.

Maliqa tidak berniat untuk melayani Rachel karena setau Maliqa dari karyawan Butiq lain Rachel adalah Asisten sekaligus anak angkat dari Nyonya Clarissa, Maliqa juga sedikit tau tentang kehidupan Nyonya Clarissa.

Nyonya Clarissa memiliki adik kembar bernama Clarista mereka berdua kembar identik, bila hanya dilihat secara fisik mereka seperti satu orang yang sedang bercermin tidak akan ada yang bisa membedakannya bila hanya mata sebagai tolak ukurnya.

Yang bisa membedakan mereka adalah sifatnya Clarissa sedikit pendiam tidak seperti Clarista yang periang juga sedikit bar - bar, hingga suatu ketika mereka jatuh cinta pada seorang pria yang sama bernama Aditya pria keturunan India Eropa yang menjadi rekan bisnis saat mereka memulai membuka Butiq Twins.

Aditya sering mereka jumpai setiap mereka membeli bahan untuk kebutuhan Butiq, Clarissa tidak seperti Clarista yang dengan berani berdekatan dan menyatakan perasaannya pada Aditya, Clarissa selalu memendam semua rasa sukanya dihadapan sang adik, semenjak Clarissa tau bahwa adiknya dan dia mencintai pria yang sama, ternyata pria itu juga menyukai Clarista akhirnya mereka pun memiliki hubungan serius dan melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Clarissa mencoba mengikhlaskan takdir diri dengan turut bahagia dengan hubungan mereka meski dia belum bisa membuka hati untuk yang lain, setelah dua tahun pernikahan Clarista hamil tapi kehamilannya menurut Dokter sangat beresiko karena ada tumor di rahim Clarista Dokter menyarankan untuk mengugurkan janinnya tapi Clarista bersikukuh untuk mempertahankan buah hatinya hingga proses persalinan, saat proses persalinan tiba nyawa Clarista tidak bisa tertolong suami Clarista sempat depresi dengan kejadian meninggalnya Clarista karena rasa kasihan melihat keponakannya yang tidak mendapatkan cinta kasih orang tuanya.

Clarissa dengan suka rela mengasuh dan merawat bayi laki - laki itu seperti anaknya sendiri hingga kini setelah dewasa anak laki - laki itu selalu memanggil dirinya Mommy meski Clarissa telah menceritakan kisah hidupnya sedari kecil.

Maliqa hanya bisa menghidari perdebatan yang Rachel buat, saat Maliqa membuat pola dasar Draping pada manekin dengan memasangkan bagian - bagian gaun dengan jarum pentul seseorang dari belakang menyenggolnya cukup keras hingga membuat jarum pentul yang ia pegang menusuk dan terancap sempurna di jari telunjuk kiri Maliqa.

"Aaaggghhh..!!" Maliqa berteriak keras kesakitan dan mengibaskan tangan kirinya, tanpa terduga percikan darah Maliqa mengenai jas pria yang menyenggolnya.

"Hei kau mengotori jas ku! ah menjijikan" hardiknya kesal.

"Hei Tuan apa kau tidak salah? Kau sudah mendorong ku hingga aku terluka dan kau lebih mementingkan jas mu!" Ujar Maliqa geram membulatkan mata seakan tidak percaya ada laki - laki searogan ini.

"Hei itu kau saja yang kurang hati - hati memangnya aku yang menusukan jarum itu ke tanganmu hah!" jawabnya setengah berteriak.

Seketika mereka dikelilingi karyawan dan pembeli yang tertarik dengan perdebatan mereka.

"Tuan apakah mata mu kau tinggalkan dirumah sampai kau tidak bisa melihat aku yang sebesar ini?" Tanya Maliqa meski masih dengan kata - kata sopan suara Maliqa penuh dengan penekanan menahan amarah.

"Aku tidak pernah melihat wanita dengan penuh keberanian seperti mu apa kau tau siapa aku?" Tanya pria itu manik mata elangnya menusuk sehingga aura intimidasi darinya membuat orang disekitarnya mengigil kedinginan.

"Saya memang tidak mengenal anda, tapi yang saya tau bila seseorang melakukan kesalahan maka dia berkewajiban untuk meminta maaf" Ujar Maliqa dia sama sekaki tidak gentar menangani manusia seperti ini.

"Maliqa kenapa jari tangan mu sayang?" Tanya Clarissa cemas

"Jari ku tertusuk jarum Nyonya saat aku sedang membuat pola Draping pada manekin seseorang mendorong ku dengan keras dan dia malah memarahi ku karena darah ku menetes di jas yang ia kenakan" ucap Maliqa panjang lebar, dia juga menundukan kepalanya seolah dia ketakutan setelah lelaki itu memarahinya.

"Arsya! Apa ini semua ulah mu?" Tanya Clarissa dengan tatapan marahnya.

"Mommy bukan begitu ceritanya wanita ini hanya melebih - lebihkan cerita yang ia karang sendiri, Apa Mommy akan lebih mempercayai dia ketimbang aku anak Mommy?" Ujar Arsya sendu

"Mommy" gumam Maliqa pelan.

Jadi laki - laki arogan ini anak dari adik kembar Nyonya Clarissa? Bagaimana ini? Maliqa

"Kenapa sekarang baru kau tau bukan bahwa aku adalah anak dari pemilik Butiq ini, masih berani kau beradu argumen dengan ku, sudah jelas - jelas kau yang salah malah mengharapkan aku yang meminta maaf" ucap Arya berdecih

"Sudah hentikan kau ini laki - laki Arya kenapa tidak mau mengalah sama sekali dengan wanita kau tidak lihat luka ditangannya, Maliqa sebaiknya kau tunggu di ruangan ku, aku akan mengambilkan kotak obat untukmu" Maliqa pun berlalu pergi memasuki ruangan Clarissa dia tidak mau menanggung malu terlalu dalam melihat wajah Arya.

"Apa ada yang ingin kamu jelaskan atau Mommy harus melihat rekaman CCTV untuk memastikan siapa disini yang salah, tapi jika kamu mau bekata jujur meskipun kamu salah Mommy akan tetap menghargai itu semua asalkan kamu mau meminta maaf kepada Asisten Mommy Maliqa" ujar Clarissa

Seketika Arya mulai ragu dan cemas dia takut Mommy akan marah jiga tau dia sudah berbohong, Arya memang memiliki phobia terhadap darah jadi meskipun hanya setetes dia akan mengalami kecemasan dan ketakutan phobianya berawal dari saat dia belajar mengendarai sepeda pada usia 7 tahun tanpa sengaja Arya menabrak anak kucing tepat dibagian lehernya hinnga menyebabkan kuving itu mati di tempat dengan mulut dan hidung mengeluarkan banyak darah.

Episodes
1 Maliqa Si Buruk Rupa
2 Didiskualifikasi Dari Calon Penerima Beasiswa
3 Mengubah Takdir
4 Teman Pertama
5 Memiliki Bukti
6 Gotcha!
7 Awal Mula Kebencian Martha
8 Kalah Telak
9 Hari Bahagia Maliqa
10 Menyusun Impian
11 Kerja Paruh Waktu
12 Gaun Pernikahan
13 Tuan Arogan
14 Ugly Girl
15 Arsyanendra
16 Cantik Itu Menyakitkan
17 Kenapa Dia Menjadi Manis?
18 Pemuja Rahasia
19 Bertemu Dengan Idola
20 Cemburu
21 Aspri Willy
22 Kau Milik Ku
23 Pernyataan Cinta Part 1
24 Pernyataan Cinta Part 2
25 Salah Paham
26 Berita Mengejutkan
27 Bunga Liar
28 Perempuan Selalu Merepotkan
29 Wanita Bermasker
30 Kekeliruan Willy
31 Sumpah serapah
32 Teringat kembali
33 Cemburu itu bukti cinta
34 Akan Ku Rebut Kembali
35 Cemburu Membuatku Malu
36 Kontak Fisik
37 Pengakuan Maliqa
38 Kemarahan Arsya
39 Tersiksa Rindu
40 Ulat Yang Bermetamorfosa
41 Balada Ujian Nasional
42 Charlies Angels
43 Kekecewaan Maliqa
44 Tangisan pilu
45 Siluman Dan Rubah
46 Acara Amal
47 Jatuh cinta pada orang yang sama
48 Ancaman
49 Karma Baik
50 Aib Keberuntungan
51 Masa Kelam Sean
52 Pengawasan Lexi
53 Insting Pebisnis
54 Kejutan Menyenangkan
55 Rencana dalam rencana
56 Lexi Kabur
57 Rasa Itu Ada
58 Supir?!
59 Daddy and Baby
60 Maliqa Dalam Rencana
61 Kejutan Yang Mengejutkan
62 Terlatih Patah Hati
63 Pengakuan Sean
64 Gadis tanpa emosi berdarah dingin
65 Kisah Kelam Willy
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Maliqa Si Buruk Rupa
2
Didiskualifikasi Dari Calon Penerima Beasiswa
3
Mengubah Takdir
4
Teman Pertama
5
Memiliki Bukti
6
Gotcha!
7
Awal Mula Kebencian Martha
8
Kalah Telak
9
Hari Bahagia Maliqa
10
Menyusun Impian
11
Kerja Paruh Waktu
12
Gaun Pernikahan
13
Tuan Arogan
14
Ugly Girl
15
Arsyanendra
16
Cantik Itu Menyakitkan
17
Kenapa Dia Menjadi Manis?
18
Pemuja Rahasia
19
Bertemu Dengan Idola
20
Cemburu
21
Aspri Willy
22
Kau Milik Ku
23
Pernyataan Cinta Part 1
24
Pernyataan Cinta Part 2
25
Salah Paham
26
Berita Mengejutkan
27
Bunga Liar
28
Perempuan Selalu Merepotkan
29
Wanita Bermasker
30
Kekeliruan Willy
31
Sumpah serapah
32
Teringat kembali
33
Cemburu itu bukti cinta
34
Akan Ku Rebut Kembali
35
Cemburu Membuatku Malu
36
Kontak Fisik
37
Pengakuan Maliqa
38
Kemarahan Arsya
39
Tersiksa Rindu
40
Ulat Yang Bermetamorfosa
41
Balada Ujian Nasional
42
Charlies Angels
43
Kekecewaan Maliqa
44
Tangisan pilu
45
Siluman Dan Rubah
46
Acara Amal
47
Jatuh cinta pada orang yang sama
48
Ancaman
49
Karma Baik
50
Aib Keberuntungan
51
Masa Kelam Sean
52
Pengawasan Lexi
53
Insting Pebisnis
54
Kejutan Menyenangkan
55
Rencana dalam rencana
56
Lexi Kabur
57
Rasa Itu Ada
58
Supir?!
59
Daddy and Baby
60
Maliqa Dalam Rencana
61
Kejutan Yang Mengejutkan
62
Terlatih Patah Hati
63
Pengakuan Sean
64
Gadis tanpa emosi berdarah dingin
65
Kisah Kelam Willy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!