Mengubah Takdir

Ke esokan harinya sekolah berjalan seperti biasanya, kegiatan belajar mengajar berjalan dengan tertib.

Bell istirahat berbunyi hari ini Maliqa tidak pergi ke kantin karena ibu telah menyiapkan bekal ketika berangkat sekolah ini memang permintaan Maliqa, dia minta untuk tidak diberi uang jajan dan lebih memilih untuk diganti bekal saja karena dia ingin membantu meringankan ibu ikut menabungkan uang jajannya untuk biaya sekolah karena gagal mendapatkan beasiswa untuk tahun depan.

Disaat Maliqa hampir menghabiskan makanannya datang Martha dan ke dua sahabatnya mereka menghampirinya, mereka berjalan sambil tersenyum ke arah Maliqa kedua tangan Martha disembunyikan dibalik punggungnya seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

Maliqa tetap bersikap tenang dan menghabiskan makan siangnya tanpa mengalihkan pandangannya, dia menekan rasa takutnya sebagai bentuk awal perubahan sikapnya.

"Hai Maliqa bagaimana kabar mu? Kenapa tidak makan di kantin saja bersama kami? Oia ini aku bawakan bunga untukmu aku menemukan bunga ini dipinggiran jalan sana tampak cantik seperti dirimu" Martha menyerahkan setangkai bunga liar kehadapan Maliqa dengan suara tawa diakhirnya.

Bunga liar seperti ini kau persembahkan untuk ku, kau sungguh jahat menyamai ku dengan bunga liar Maliqa

"Tidak terimakasih, Ibu ku sudah menyiapkan bekal makanan sehat hanya untuk ku" jawab Maliqa dengan raut muka datar tanpa expresi

Cih mengajak ku makan yang ada aku menjadi pelayanmu yang selalu kau suruh - suruh Maliqa

Braakkk

Liana menggebrak meja dengan kedua tangannya.

"Sudah berani rupanya kau menjawab sepertinya sudah lama kami memanjakanmu hingga kau membangkang seperti ini!" Ujar Liana

Dengan senyum tipis Maliqa mendongkak mengalihkan wajahnya ke arah Liana, Maliqa menyunggingkan senyumnya dengan kedua alis terangkat. Berdiri dan mengelilingi mereka bertiga.

"Aku? Kalian manjakan?? Kapan, bukankah kalian yang selalu aku manjakan setiap hari dengan selalu menuruti semua permintaan kalian dan jangan lupa semua tugas - tugas kalian akulah orang yang mengerjakannya. Disinilah kalian yang membangkang setelah aku beri hati kalian juga minta jantung setelah apa yang aku lakukan kalian tetap mencurangiku dengan mencuri sketsa dan pola milik ku" ucap Maliqa berdiri dihadapan ketiganya dengan tangan bersedekap didepan dada.

"Wah..wah..wah.. kau cari mati ya? Sudah berani rupanya, atas dasar apa kau memfitnah kami bukannya kemarin kau sudah lihat sendiri bukti yang kau ucapkan tidak ada pada tugas pola dan sketsa milik Martha" ujar Nilam

"Maliqa bukankah kita teman, mengapa kau masih memfitnah ku baiklah kali ini aku memaafkan kamu sekarang ikut kami ke kantin aku sudah lapar" ucap Martha dengan senyum tipisnya dan menarik tangan Maliqa agar mengikutinya.

Maliqa menghempaskan cekalan tanagan Martha.

"Kau tidak dengar ya, aku sudah makan bila kau ingin ke kantin pergi saja dengan kedua pembantu setia mu itu" ujar Maliqa kembali duduk.

Martha sudah terlampau geram dengan sikap Maliqa hari ini, Martha menarik kerah baju Maliqa dengan kedua tangannya.

"Kau terlalu berlebih - lebihan sikapmu sudah diluar batas buruk rupa!!" Bentak Martha dengan sekali hempasan Maliqa terjatuh ambruk ke lantai.

"Benahi sikapmu!!" Martha melayangkan tangan bersiap ingin menampar Maliqa.

"Ampun Martha jangan tampar aku lagi, kenapa kalian selalu menyiksaku apa salah ku hikh..hikh..hikh" Maliqa terisak sendu dengan tangan menutupi wajahnya.

"Lagi?!" Tanya Martha membeo heran karena dia belum malayangkan satu tamparanpun.

"MARHTA !!!" Suara bariton bergema dalam kelas dengan kedua tangan mengepal kuat.

"Aa ayah" Matha tergagap setelah mengetahui seorang pria paruh baya dibelakangnya berdiri tegak dengan raut muka tegas.

"Apa yang kau lakukan?" Farhan menghampiri Maliqa yang tersungkur dilantai.

"Kau baik - baik saja Nak? Apa yang Martha dan temannya lakukan padamu?" Tanya Farhan lembut dengan tangan merangkul bahu Maliqa membantu membangunkannya.

"Martha menampar ku Pak, karena aku tak mau menuruti perintahnya" ujar Maliqa melepaskan tangan yang menutupi wajahnya

"Astaga Martha!!! Lihat apa yang kau perbuat, kenapa kau selalu membuat Ayah kecewa? Tadinya Ayah kemari bermaksud mengajak kau makan bersama sebagai penghargaan atas prestasi nilai praktek yang kau dapat kesenangan yang baru saja ayah rasakan hilang setelah melihat kelakuan mu yang seperti ini!" Ucap Farhan geram

Martha terbelalak kaget melihat wajah Maliqa memerah dengan darah disudut bibirnya, bahkan wajah yang dipenuhi jerawat itu kini berdarah.

Kapan aku menaparnya? Kenapa sudah ada bekas tamparan diwajah si buruk rupa? Martha

"Tapi yah.." belum sempat Martha menjelaskan Farhan sudah memotong ucapannya

"Sudah Ayah kecewa dengan kamu Martha dan kalian berdua kalian kan teman baiknya, teman yang selalu ada disamping Martha kenapa kalian diam saja saat Martha melakukan kesalahan seharusnya kalian mengingatkan Martha bukan malah mendukungnya seperti ini, mulai dari sekarang saya larang kalian berteman dengan Martha dan untuk kamu Martha tunggu hukuman kamu dirumah!" Farhan memboyong Maliqa keluar kelas

"Ayo Nak kita ke ruang UKS kamu harus mendapatkan tindakan medis setidaknya sedikit meringankan rasa sakit yang kau rasakan" ujar Farhan

Dengan kesal Martha menatap tajam Maliqa yang berada dalam dekapan Ayahnya.

Dasar kau buruk rupa, kau akan menerima balasan secepatnya Martha

Sesampainya di ruang UKS Farhan mendudukan Maliqa di atas brangkar dan menyuruh petugas UKS mengobati luka lebam dipipi dan robek di sudut bibirnya.

"Maliqa luka ini cukup parah, apa mereka lagi yang melakukannya?" Tanya petugas UKS yang sering Maliqa jumpai bila Martha dan kedua sahabatnya melakukan kekerasan fisik.

Maliqa menunduk dan mengangguk lemah, helaan nafas halus terdengar.

"Nak saya selaku Ayah Martha memohon maaf atas perlakuan Martha terhadap mu, apa Martha sering melakukan ini terhadap mu?" Tanya Farhan lembut dengan tangan mengelus pundak Maliqa.

"Mereka sering melakukannya setiap saya menolak keinginan mereka, saya bisa apa? melawan meraka, saya rasa tidak mungkin. Saya hanya anak dari keluarga miskin yang ingin bersekolah dengan layak dan menggantungkan harapan dari beasiswa yang saya dapat tapi tahun ini saya harus berusaha lebih karena taun ini saya didiskualifikasi dari daftar calon penerima beasiswa karena sketsa dan pola saya hilang"

Maliqa tidak ingin mengungkapkan siapa dalang dibalik hilangnya tugas Maliqa dan kenapa sampai Maliqa didiskualifikasi tentu saja karena bukti yang belum Maliqa miliki.

"Benarkah??" Farhan tercengang kaget dengan jawaban Maliqa

"Bahkan sedari Maliqa kelas X mereka sering membully Maliqa, saya pernah ingin melaporkan mereka tapi kami berdua tidak memiliki bukti kuat dan mungkin anda lupa bahwa Martha adalah anak kepala yayasan disekolah ini, jadi cukup sulit bila ingin melaporkan kenakalan anak yang berpengaruh dalam lingkungan sekolah ini" ujar Amaya petugas UKS.

Amaya sendiri sudah geram dan pernah berniat melaporkan Martha dan kedua sahabatnya ke pihak sekolah dan guru BP agar bisa memberi efek jera, tapi bukannya korban bully dilindungi malah Amaya dan Maliqa dicecar habis - habisan karena tak memiliki bukti kuat.

Terpopuler

Comments

Rahayu

Rahayu

Lnjut thor

2022-03-04

1

Mayya_zha

Mayya_zha

lanjut

2022-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Maliqa Si Buruk Rupa
2 Didiskualifikasi Dari Calon Penerima Beasiswa
3 Mengubah Takdir
4 Teman Pertama
5 Memiliki Bukti
6 Gotcha!
7 Awal Mula Kebencian Martha
8 Kalah Telak
9 Hari Bahagia Maliqa
10 Menyusun Impian
11 Kerja Paruh Waktu
12 Gaun Pernikahan
13 Tuan Arogan
14 Ugly Girl
15 Arsyanendra
16 Cantik Itu Menyakitkan
17 Kenapa Dia Menjadi Manis?
18 Pemuja Rahasia
19 Bertemu Dengan Idola
20 Cemburu
21 Aspri Willy
22 Kau Milik Ku
23 Pernyataan Cinta Part 1
24 Pernyataan Cinta Part 2
25 Salah Paham
26 Berita Mengejutkan
27 Bunga Liar
28 Perempuan Selalu Merepotkan
29 Wanita Bermasker
30 Kekeliruan Willy
31 Sumpah serapah
32 Teringat kembali
33 Cemburu itu bukti cinta
34 Akan Ku Rebut Kembali
35 Cemburu Membuatku Malu
36 Kontak Fisik
37 Pengakuan Maliqa
38 Kemarahan Arsya
39 Tersiksa Rindu
40 Ulat Yang Bermetamorfosa
41 Balada Ujian Nasional
42 Charlies Angels
43 Kekecewaan Maliqa
44 Tangisan pilu
45 Siluman Dan Rubah
46 Acara Amal
47 Jatuh cinta pada orang yang sama
48 Ancaman
49 Karma Baik
50 Aib Keberuntungan
51 Masa Kelam Sean
52 Pengawasan Lexi
53 Insting Pebisnis
54 Kejutan Menyenangkan
55 Rencana dalam rencana
56 Lexi Kabur
57 Rasa Itu Ada
58 Supir?!
59 Daddy and Baby
60 Maliqa Dalam Rencana
61 Kejutan Yang Mengejutkan
62 Terlatih Patah Hati
63 Pengakuan Sean
64 Gadis tanpa emosi berdarah dingin
65 Kisah Kelam Willy
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Maliqa Si Buruk Rupa
2
Didiskualifikasi Dari Calon Penerima Beasiswa
3
Mengubah Takdir
4
Teman Pertama
5
Memiliki Bukti
6
Gotcha!
7
Awal Mula Kebencian Martha
8
Kalah Telak
9
Hari Bahagia Maliqa
10
Menyusun Impian
11
Kerja Paruh Waktu
12
Gaun Pernikahan
13
Tuan Arogan
14
Ugly Girl
15
Arsyanendra
16
Cantik Itu Menyakitkan
17
Kenapa Dia Menjadi Manis?
18
Pemuja Rahasia
19
Bertemu Dengan Idola
20
Cemburu
21
Aspri Willy
22
Kau Milik Ku
23
Pernyataan Cinta Part 1
24
Pernyataan Cinta Part 2
25
Salah Paham
26
Berita Mengejutkan
27
Bunga Liar
28
Perempuan Selalu Merepotkan
29
Wanita Bermasker
30
Kekeliruan Willy
31
Sumpah serapah
32
Teringat kembali
33
Cemburu itu bukti cinta
34
Akan Ku Rebut Kembali
35
Cemburu Membuatku Malu
36
Kontak Fisik
37
Pengakuan Maliqa
38
Kemarahan Arsya
39
Tersiksa Rindu
40
Ulat Yang Bermetamorfosa
41
Balada Ujian Nasional
42
Charlies Angels
43
Kekecewaan Maliqa
44
Tangisan pilu
45
Siluman Dan Rubah
46
Acara Amal
47
Jatuh cinta pada orang yang sama
48
Ancaman
49
Karma Baik
50
Aib Keberuntungan
51
Masa Kelam Sean
52
Pengawasan Lexi
53
Insting Pebisnis
54
Kejutan Menyenangkan
55
Rencana dalam rencana
56
Lexi Kabur
57
Rasa Itu Ada
58
Supir?!
59
Daddy and Baby
60
Maliqa Dalam Rencana
61
Kejutan Yang Mengejutkan
62
Terlatih Patah Hati
63
Pengakuan Sean
64
Gadis tanpa emosi berdarah dingin
65
Kisah Kelam Willy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!