Kami Ini Villian

Kami Ini Villian

1

Pertempuran antara superhero dan penjahat pasti sangat menarik di mata siapapun. Sekarang seorang Pria yang merupakan penggemar komik, film, dan Novel tentang superhero melihat aksi favoritnya di depan matanya.

“Wahhh. Driverman memang hebat, sikap angkuhnya benar-benar khas banget,” Ucap salah satu pria pasukan penjahat yang menggunakan armor pelindung yang menutupi seluruh tubuh dan bahkan wajah tidak terlihat.

“Kau pekerja baru bantu sini!” sesama pemakai kostum menyuruh untuk segera ikut bertempur.

Apa yang terjadi? Biar kalimat ini menjelaskan nya.

Driverman seorang superhero yang melindungi negara dari para penjahat yang berusaha membuat masalah.

”Kalian benar-benar lemah. Sebaiknya kirim bos kalian untuk mengalahkan ku.”

Para prajurit bertema hitam dengan armor besi ala penjahat pada serial Kamen Rider. Mereka menyerang Driverman dengan penuh ambisi.

setiap serangan mereka tidak ada yang bisa menyentuh Driverman yang hanya menggunakan Kostum terbuat dari sebuah kain sintetis dan beberapa plat besi.

“Jangan remehkan kam! sialan Driverman,” Ucap anggota penjahat yang tergeletak lemah.

“Begitu, cepat tunjukan kekuatan kalian.”

“Wahhh. Pasukan jahat itu benar-benar mengeluarkan kalimatnya.” anggota penjahat yang aneh itu terlihat antusias ketika mendengar kalimat seperti tadi.

“Sisa 1 lagi?”

“1 lagi?” ucap Si Sisa

Anggota penjahat yang hanya melihat aksi pertarungan antara Driverman. hal tersebut membuat dia lupa bahwa dirinya sedang bekerja untuk organisasi jahat.

“Benar juga. Ohh tunggu Driverman.”

Dia mengeluarkan sebuah papan untuk tanda tangan entah dari mana.

“Fans. Mohon tanda tangan.”

“Ehh. Ahhh Fans kah? Oke-oke.”

Si Driverman juga malah langsung mengeluarkan spidol permanen dan mulai menulis tanda tangan untuk anggota penjahat tersebut.

“Mau Foto?”

“Tidak usah. Saya juga harus kerja sekarang. Jadi bersiaplah.”

Si penjahat tersebut langsung menendang perut Driverman dengan sangat keras. Bahkan membuat Driverman terpental jauh.

Lawannya adalah Driverman seorang pembela kebenaran. kekuatan dan namanya sudah terkenal di penjuru negari.

“*Sensor*, Kau menipuku.*Sensor*,” Sebuah ucapan yang tidak pantas untuk seorang pembela kebenaran.

“Tuan Driverman sebaiknya jaga bahasa mu!" permintaan kecil dari penjahat itu.

"Aku tidak sedang menipumu. Aku memang Fans mu, tapi aku sekarang sedang bekerja."

"Bekerja? apa maksud bekerja dasar penjahat rendah?" Ujaran kebencian yang tidak ditahan.

"Kalau saja tidak sedang kerja, aku bakal minta foto, salaman, dan bahkan minta nunjukin Driver Blaster, dan bahkan mohon perlihatkan Driver Neo Car juga.” Penjahat itu masih melanjutkan bicara walaupun udah diberi ucapan kasar.

“kau kuat juga untuk seorang prajurit rendahan, dan hal itu membuat diriku kesal.”

“Benar aku cukup bangga dengan kekuatan fisikku, apalagi jika dihadapan Driverman.” dia mulai mengepalkan tinju dan berkata,

"maka dari itu aku harus menjadi lawan yang pantas untukmu."

“menjadi lawan yang pantas?” Driverman langsung membusungkan dada dengan bangga.

"Jangan main-main. kau itu hanya kroco kelas bawah."

"Tadi kau bilang fans ku kan? kenapa tidak kalah saja untukku!" Jari telunjuk Driverman langsung diarahkan pada penjahat itu.

“Maunya begitu, tapi diriku ini fans film aksi superhero. Tidak boleh adegan keren rusak hanya karena jiwa Fans ku. Bahkan bakal lebih keren kalau kau menang dengan penuh gaya dan usaha?" Tawaran sang Penjahat dengan nada penuh semangat.

“Kenapa Fans ku mau jadi anggota penjahat? Padahal ada cara lain.”

“Tentu saja. UANG.”

“Uang?”

“Benar Uang, keluargaku miskin, dan bahkan sekarang aku harus menjadi tulang punggung. Driverman kan gak bakal ngasih uang, paling cuma Fanservice aja.”

Entah kenapa ucapan tersebut menusuk Driverman.

Sebuah kerutan pada jidat driverman langsung terlihat jelas.

Tinju yang diarahkan benar-benar cepat. Hal tersebut karena di punggung Driverman ada sebuah mesin untuk meningkatkan kecepatan Driverman.

Penjahat teri tersebut dengan mudah membanting Driverman dengan bantingan tungkai sempurna. Bantingan tersebut bahkan menghasilkan retakan pada jalanan.

“Kau. Cepat lepaskan!”

“Oke..”

Dia langsung melepas, tapi bagi Driverman yang sedang marah langsung melakukan serangan yang cepat. Dia langsung menendang tepat di kepala Penjahat tersebut.

Driverman benar-benar menggunakan kebaikan seseorang untuk melakukan serangan.

Si Penjahat teri langsung terpental jauh. Armor tempur yang memang hanya untuk Kroco tidak begitu meningkatkan pertahan penggunaannya.

“Ilmuwan, Apa sudah selesai?” ucap pelan si Kroco.

“Masih lama. Kau kalahkan saja dia.” suara perempuan keluar dari alat komunikasi si Kroco.

“Tidak mungkin. Penjahat harus kalah loh ketika melawan Pahlawan.”

“Cepat lakukan saja!”

“Ehhh. tapi enggak ada alasan untuk mengalahkan Driverman.”

“Cari aja sana! Katakan apa yang kau tidak suka dari Driverman! kemudian buat dia babak belur.”

“Baiklah. Terkadang Driverman emang gak heroik sih.”

Driverman langsung datang mendekat dan mendengar percakapan Kroco menggunakan alat komunikasi yang terhubung di kostum tempur.

“Sudah selesai berbicaranya.”

Kemudian tangan kanan Driverman terlihat pedang besar yang memiliki color palette yang sama dengan kostum Driverman.

“Benar sudah selesai. Aku juga sudah siap untuk serius.” Ucap Kroco tersebut dengan aura mengangkat.

“memangnya kau bisa mengalahkan ku?” Driverman langsung meninggikan harga dirinya,

“Tentu. Saya akan kalah karena saya bukan Pembela kebenaran. Maka dari itu saya harus kalah dengan gaya.”

“Kalau tahu bakal kalah, cepat menyerah saja!”

Driverman langsung mengibaskan pedang besar tersebut pada Kroco tersebut.

“Begitukah. Armor tempur ini memang meningkatkan fisikku sebesar 3 kali lipat.” Si Kroco menahan pedang besar milik Driverman dengan satu tangan saja.

“3 kali lipat tidak akan sekuat ini.”

“Bagaimana jika tubuhku sudah kuat sejak awal.”

“Apa?” Si Kroco langsung mengambil paksa pedang Driverman dan membuang jauh dari Driverman.

“Cih. Keluarlah Driver Blaster.”

Sebuah meriam besar yang harus dipegang oleh kedua tangan, laras meriam yang mengalahkan tinggi Driverman membuktikan bahwa senjata tersebut adalah bahaya sebenarnya

“Waaaaa" teriakan histeris dari Penjahat tersebut

"Bukan saat untuk kagum." dia berusaha menahan rasa senang karena melihat senjata favoritnya.

Si Kroco tersebut dengan cepat mengarahkan tinju pada Driverman, tapi dengan sigap lawannya langsung menembakan meriam tepat pada perut.

“Menghindar!” Ucap sang Ilmuwan dari alat komunikasi.

“Tidak akan!” Teriak si Kroco.

“Kena kau.” Senyuman keluar jelas dari wajah Driverman.

Kroco penjahat tersebut langsung terjatuh karena tembakan peluru. Merasakan luka bakar pada tubuh didalam armor.

Rasa tidak mau kalah dia masih melonjak. dia berusaha bangkit karena tidak boleh kalah dengan mengecewakan untuk menghormati Driverman.

Seketika Driverman sadar bahwa tepat di belakang Kroco tersebut melihat reporter yang sedang merekam kejadian . jarak cukup jauh dari pertempuran, tetapi jarak tembak Driver Blaster pasti mengenai para Reporter tersebut.

“Kau sengaja melakukan itu?”

“Tentu. diri ku ini tidak mau nama Driverman rusak karena membunuh Reporter.”

“Jangan jadi sok Pahlawan.”

Dia sangat marah dan mengarahkan Meriam pada kepala Kroco tersebut. Jarak antara lubang Laras dan kepala hanya sekitar 3 cm saja. Sekali tembak Si Kroco pasti mati karena tembakan meriam tersebut.

“Memang saya bukan pahlawan, tapi kau Driverman sang Pahlawan.“

sebuah ucapan dari Si Kroco yang terus berbicara meskipun tubuhnya terluka serius.

“Maka dari itu, matilah.”

“Untuk seorang pembela kebenaran. Marah bukan alasan untuk membunuh.”

“Jangan jadi Naif! padahal kau ini penjahat, untuk apa dimaafkan.”

“Benar aku memang seorang penjahat, tapi aku penggemar Hero, dan tidak ingin seorang pelindung dunia membunuh karena marah dan dendam."

Tubuh Penjahat itu terus maju untuk menahan serangan Driverman.

" ...yang aku inginkan adalah melihat mereka melindungi dunia dengan gagah, membenarkan segalanya, dan bahkan membenarkan seorang penjahat seperti diriku ini.”

“Soal itu bodo amat, selama namaku naik.”

Seketika dalam tubuh Si Kroco merasakan suatu yang hampir pecah dari tubuh Driverman. Suatu yang tidak terlihat dan bahkan itu merupakan tanda penting bagi Driverman. Dia merasakan bahwa kebenaran dalam diri Driverman akan rusak jika Driverman membunuh dirinya.

“Apa ada salam terakhir.” Senyuman Driverman yang seorang pahlawan mulai beralih ke sisi gelap.

“Ada. Hentikan jika tidak, kau akan merusak Hero Heart mu.”

Si Kroco gak paham apa yang dia katakan, tapi dia yakin bahwa dia harus mengatakan tersebut.

“Hanya itu. Matilah.”

Meriam mulai mengumpulkan cahaya, dan terlihat jelas laser keluar dari cerobong meriam tersebut.

Si Kroco dengan panik langsung menutup lubang meriam tersebut dengan kedua lengannya. Dia tahu bahwa ini tindakan. percuma, tapi sekarang hanya tindakan yang bisa diambil.

“Kenapa aku harus terlibat ini.” Ucap si Kroco, dan mulai mengingat kenapa dia bisa datang kesini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!