DENDAM

DENDAM

Part 1 PRIA BERHATI IBLIS

Gendis meringis kesakitan saat sebuah tangan besar tiba-tiba mencengkeram rahangnya dengan keras. Perempuan itu mendongak dengan kedua mata berkaca-kaca, menatap tak percaya pada pria tampan di depannya.

"Kau pikir, selama ini aku benar-benar mencintaimu? Dasar bodoh! Memangnya siapa dirimu sampai kau berpikir kalau aku tergila-gila padamu?"

"A-a-pa maksudmu?" Suara Gendis terbata. Air mata membasahi kedua pipinya. Bibirnya meringis menahan rasa sakit saat pria di depannya itu semakin mengeratkan cengkeraman tangannya.

"Dengar, gadis jelek! Apa selama ini kau tidak berkaca?" Arga melepaskan cengkeramannya dengan kasar, kemudian mendorong tubuh besar Gendis ke depan cermin.

"Coba lihat dirimu di sana!" teriak Arga dengan marah.

"Wajahmu jelek penuh jerawat. Tubuhmu segede gajah. Seluruh tubuhmu penuh dengan lemak dan sekarang kau dengan begitu pedenya menyebut dirimu adalah kekasihku di hadapan semua orang?" teriak Arga penuh kemarahan.

"Ta-tapi Arga, bukan-kah ka-u sendiri yang bi-lang kalau kita ber-pacaran?" ucap Gendis terbata-bata sambil meringis kesakitan karena detik itu juga pria di sampingnya itu langsung menarik rambut panjangnya. Gendis berteriak sambil menangis.

"Sa-sakit, Ar-ga!" Gendis kembali berteriak saat sebuah tamparan mendarat di pipinya. Dia sungguh masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Pria ini ....

Gendis kembali berteriak, saat pria itu kembali menarik rambutnya hingga wajahnya mendongak menatap Arga. Sorot mata itu memancarkan kemarahan. Kedua netra berwarna cokelat yang biasanya sangat lembut saat menatapnya, kini tidak ada lagi.

"Kau lihat di sana?" Rega kembali mendorong tubuh besar Gendis ke depan cermin. Tangannya masih berada di rambut Gendis, menjambak dengan kasar.

"Kau lihat sendiri seperti apa diriku bukan?"

"Lihat baik-baik!" teriak Arga membuat perempuan di depannya itu semakin menangis.

"Apa menurutmu pria sempurna seperti diriku ini pantas berada di sampingmu dan menjadi kekasihmu?" Arga mencibir. Kedua netranya menatap ke arah cermin.

Tubuh kekar, atletis. Alis tebal, rahang tegas dengan wajah yang sangat tampan. Tidak kalah dengan artis-artis tampan yang sering berseliweran di televisi atau di film dan drama yang sering Gendis tonton selama ini. Pria itu sungguh sangat sempurna, tidak ada cela sedikit pun.

Arga Demian, idola kampus yang membuat semua gadis di kampus itu berlomba-lomba untuk mendapatkannya.

"Jangan pernah bermimpi apalagi sampai mengatakan pada semua orang kalau kau adalah kekasihku, Gendis, karena kau tidak pantas!" Arga kembali menarik rambut gadis jelek bertubuh gendut itu. Gendis berteriak sambil menangis merasakan perih kepalanya. Rasanya seluruh rambut gadis itu seolah akan terlepas karena Arga menariknya dengan kuat.

"Tapi kamu sendiri yang bilang kalau kamu adalah kekasihku bukan? Kamu sendiri yang mengatakan kalau kamu juga mencintaiku?" Gendis memberanikan diri mengungkapkan perasaannya. Namun, detik berikutnya pria itu mendorong tubuh Gendis ke arah cermin.

Benturan yang cukup keras antara cermin dan tubuh besar Gendis akibat dorongan Arga, membuat cermin itu seketika retak dan pecah. Suara pecahan kaca saat membentur lantai terdengar nyaring.

Mendengar ucapan gadis itu, seketika tawa Arga pecah. Pria itu tertawa terbahak-bahak. Sementara Gendis semakin menangis. Apalagi, saat darah mengalir di keningnya akibat tergores pecahan kaca karena cermin itu langsung pecah saat wajah Gendis membenturnya dengan keras.

"Kamu terlalu bodoh dan naif, Gendis! Mana mungkin pria sempurna seperti diriku mencintaimu?"

"Kau pikir ini negeri dongeng? Di mana seorang putri yang dikutuk menjadi jelek akan kembali berubah cantik setelah dicintai oleh seorang pangeran?" Arga kembali tertawa. Tanpa belas kasihan dia kembali mendorong tubuh besar Gendis.

Gadis itu terjatuh. Tubuhnya kembali mengenai pecahan cermin itu. Gendis meringis merasakan sakit. Sementara dengan kejam, Arga kembali mencengkeram rahang perempuan malang itu.

"Kau dan aku, seperti langit dan bumi! Jadi, jangan pernah bermimpi kalau aku benar-benar menyukaimu apalagi mencintaimu!" Sorot mata Arga menatap tajam penuh amarah pada perempuan di depannya itu.

Tangannya semakin erat mencengkeram rahang Gendis saat dirinya kembali mengingat kejadian beberapa hari yang lalu di kampus.

Gendis dengan begitu percaya diri mengumumkan pada semua orang kalau saat ini dirinya sedang berpacaran dengan Arga.

Gadis jelek dengan berat badan over dosis itu mengatakan kalau dia sudah lama berpacaran dengan idola kampus yang membuat semua gadis di kampus itu tergila-gila.

"Kamu adalah perempuan terjelek yang pernah aku lihat. Aku benar-benar muak melihatmu, Gendis!"

"Selama ini aku sengaja berpura-pura mencintaimu agar aku bisa mendapatkan semua yang aku inginkan. kalau bukan karena kau banyak uang dan mau memberikan semua kebutuhanku aku tidak akan sudi mendekatimu apalagi sampai berpura-pura menjadi kekasihmu!" Suara Arga menggelegar. Sementara Gendis ternganga, menatap tak percaya mendengar semua kata-kata pria di depannya itu.

"Dengar, Gendis! Semua yang terjadi antara kita adalah kebohongan. Apa yang pernah kukatakan padamu semuanya palsu!" teriak Arga dengan lantang.

Sementara Gendis memegangi dadanya saat rasa nyeri menusuk jantungnya.

"Asal kau tahu, aku tidak pernah menyukaimu apalagi mencintaimu!" Kata-kata itu keluar dari mulut Arga dengan cukup jelas.

Tubuh Gendis bergetar. Air mata semakin mengalir deras di pipinya. Sampai detik ini, dia benar-benar masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pada pria ini.

Arga melepaskan cengkraman tangannya pada rahang Gendis. Laki-laki itu berjalan menuju tempat penyimpanan obat. Arga meraih kotak obat kemudian melemparkan ke arah perempuan itu, hingga isi dari kotak itu berjatuhan di depan Gendis.

"Cepat obati lukamu! Kalau tidak, aku tidak akan memberimu makan hari ini!"

Arga berlalu dari hadapan Gendis. Pria itu keluar dengan membanting pintu membuat Gendis terlonjak kaget. Gadis malang itu menangis sambil menepuk-nepuk dadanya yang terasa sesak. Rasa sakit di tubuhnya yang penuh luka, tidaklah sesakit hatinya saat mendengar ucapan kasar dan juga makian pria itu.

Pria yang selalu menemani hari-harinya selama ini. Meskipun pria itu menyembunyikan hubungannya dengan Gendis di depan umum, tetapi gadis bertubuh tambun itu tidak mempermasalahkannya.

Dia justru sangat senang karena dengan begitu, hubungannya dengan Arga akan aman. Aman dari fans-fans Arga yang terkadang bertindak di luar nalar.

Arga adalah pria yang sangat dicintainya dan pria itu pun mengatakan kalau dia sangat mencintai dirinya. Namun, seketika semua berubah saat dirinya tanpa sengaja mengungkapkan hubungannya dengan Arga di depan beberapa teman kampusnya beberapa hari yang lalu.

Arga sangat marah. Pria itu tidak terima karena ia mengungkapkan hubungan rahasia mereka di depan semua orang. Semenjak hari itu, Arga berubah kasar dan selalu menyiksanya. Pria itu bahkan kini menyembunyikannya di apartemen.

Apartemen milik Gendis yang tanpa perempuan itu sadari telah berganti menjadi milik Arga.

Gendis menangis meratapi nasibnya. Perempuan itu kemudian mencoba bangkit dengan susah payah. Tubuhnya yang terlalu besar, membuatnya kesulitan untuk bangun.

Gendis meringis, merasakan perih saat pecahan kaca itu kembali menggores kulitnya. Gadis itu saat ini terduduk di lantai, dikelilingi pecahan kaca yang berasal dari cermin yang beberapa menit lalu pecah akibat tertimpa tubuhnya.

Gendis Laura, gadis dengan paras jauh dari kata cantik dengan berat badan lebih dari seratus kilo. Postur tubuhnya yang tinggi, membuat tubuh Gendis yang beratnya over dosis terlihat semakin besar.

Fisik Gendis memang selalu menjadi bahan bullyan. Akan tetapi, kekayaan gadis itu membuat banyak orang mendekati dan memanfaatkan Gendis.

Termasuk Arga. Pria yang selama ini dia pikir tulus mencintainya. Kini, Gendis menyadari, kalau pria itu ternyata juga mendekatinya karena ingin mendapatkan kemewahan yang selama ini ia berikan.

Pria itu, ternyata adalah pria berhati iblis berwajah malaikat.

.

.

Hai teman-teman, aku bawa novel terbaruku nih! Intip dan kepoin yuk!

Jangan lupa like, komen, hadiah dan votenya ya 🙏

Terpopuler

Comments

PeQueena

PeQueena

cuuiiihh... kau bahkan lebih menjijikan arga 🤮🤮

2022-07-08

0

ratu adil

ratu adil

semqngt gendis buat diet

2022-05-12

0

Anonymous

Anonymous

bolak-balik terus

2022-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 PRIA BERHATI IBLIS
2 Part 2 LEPASKAN DIA
3 Part 3 PENGKHIANAT
4 Part 4 DENDAM
5 Part 5 MASIH BELUM SEMPURNA
6 Part 6 LAURA AMANDA
7 Part 7 SERBA KEBETULAN
8 Part 8 KENANGAN
9 Part 9 RUMAH BESAR
10 Part 10 GANTI PEMILIK
11 Part 11 MELAMAR PEKERJAAN
12 Part 12 MULAI BEKERJA
13 Part 13 MENYUSUN RENCANA
14 Part 14 MEMULAI MISI
15 Part 15 MEMBAWA KE RUMAH
16 Part 16 SELANGKAH LEBIH DEKAT
17 Part 17 TIDAK MUNGKIN JATUH CINTA
18 Part 18 BAYANGAN MASA LALU
19 Part 19 KAU ADALAH MILIKKU
20 Part 20 AKU MENCINTAIMU
21 Part 21 ARABELLA
22 Part 22 PEREMPUAN BERHATI IBLIS
23 Part 23 TENTANG ARABELLA
24 Part 24 MULAI TERUNGKAP
25 Part 25 KEBENARAN MASA LALU
26 Part 26 KEBOHONGAN ARABELLA
27 Part 27 KEBOHONGAN
28 Part 28 KARENA DIA TIDAK ADA LAGI DI DUNIA
29 Part 29 AKU BUKANLAH ORANG BAIK
30 Part 30 PERASAAN GAMA
31 Part 31 PULANG KE RUMAH
32 Part 32 INGIN KEMBALI BEKERJA
33 Part 33 MEMULAI MISI
34 Part 34 BERTEMU ARABELLA
35 Part 35 TIDAK PANTAS
36 Part 36 JAUHI LAURA!
37 Part 37 ANCAMAN ARGA
38 Part 38 TIDAK PENTING
39 Part 39 SALAH PAHAM
40 Part 40 MEMBALAS DENGAN CARA YANG SAMA
41 Part 41 INGAT TUJUANMU, LAURA!
42 Part 42 SIAPA YANG MELAKUKANNYA?
43 Part 43 DASAR BAJINGAN!
44 Part 44 CEMBURU
45 Part 45 RENCANA ARABELLA
46 Part 46 KECELAKAAN
47 Part 47 RUMAH SAKIT
48 Part 48 PEMBUNUH
49 Part 49 PEMBUNUH ORANG TUAKU
50 Part 50 BERGERAK CEPAT
51 Part 51 KENANGAN MASA LALU!
52 Part 52 SAKSI TRAGEDI
53 Part 53 LAMARAN ARGA
54 Part 54 TINGGALKAN ARGA
55 Part 55 IBLIS BETINA
56 Part 56 KEMARAHAN GENDIS
57 Part 57 MEMULAI BALAS DENDAM
58 Part 58 KEMARAHAN KARINA
59 Part 59 BUAH JATUH TAK JAUH DARI POHONNYA
60 Bab 60 HUTANG
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Part 1 PRIA BERHATI IBLIS
2
Part 2 LEPASKAN DIA
3
Part 3 PENGKHIANAT
4
Part 4 DENDAM
5
Part 5 MASIH BELUM SEMPURNA
6
Part 6 LAURA AMANDA
7
Part 7 SERBA KEBETULAN
8
Part 8 KENANGAN
9
Part 9 RUMAH BESAR
10
Part 10 GANTI PEMILIK
11
Part 11 MELAMAR PEKERJAAN
12
Part 12 MULAI BEKERJA
13
Part 13 MENYUSUN RENCANA
14
Part 14 MEMULAI MISI
15
Part 15 MEMBAWA KE RUMAH
16
Part 16 SELANGKAH LEBIH DEKAT
17
Part 17 TIDAK MUNGKIN JATUH CINTA
18
Part 18 BAYANGAN MASA LALU
19
Part 19 KAU ADALAH MILIKKU
20
Part 20 AKU MENCINTAIMU
21
Part 21 ARABELLA
22
Part 22 PEREMPUAN BERHATI IBLIS
23
Part 23 TENTANG ARABELLA
24
Part 24 MULAI TERUNGKAP
25
Part 25 KEBENARAN MASA LALU
26
Part 26 KEBOHONGAN ARABELLA
27
Part 27 KEBOHONGAN
28
Part 28 KARENA DIA TIDAK ADA LAGI DI DUNIA
29
Part 29 AKU BUKANLAH ORANG BAIK
30
Part 30 PERASAAN GAMA
31
Part 31 PULANG KE RUMAH
32
Part 32 INGIN KEMBALI BEKERJA
33
Part 33 MEMULAI MISI
34
Part 34 BERTEMU ARABELLA
35
Part 35 TIDAK PANTAS
36
Part 36 JAUHI LAURA!
37
Part 37 ANCAMAN ARGA
38
Part 38 TIDAK PENTING
39
Part 39 SALAH PAHAM
40
Part 40 MEMBALAS DENGAN CARA YANG SAMA
41
Part 41 INGAT TUJUANMU, LAURA!
42
Part 42 SIAPA YANG MELAKUKANNYA?
43
Part 43 DASAR BAJINGAN!
44
Part 44 CEMBURU
45
Part 45 RENCANA ARABELLA
46
Part 46 KECELAKAAN
47
Part 47 RUMAH SAKIT
48
Part 48 PEMBUNUH
49
Part 49 PEMBUNUH ORANG TUAKU
50
Part 50 BERGERAK CEPAT
51
Part 51 KENANGAN MASA LALU!
52
Part 52 SAKSI TRAGEDI
53
Part 53 LAMARAN ARGA
54
Part 54 TINGGALKAN ARGA
55
Part 55 IBLIS BETINA
56
Part 56 KEMARAHAN GENDIS
57
Part 57 MEMULAI BALAS DENDAM
58
Part 58 KEMARAHAN KARINA
59
Part 59 BUAH JATUH TAK JAUH DARI POHONNYA
60
Bab 60 HUTANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!