Viviana Ngamuk

Prok

prok

prok

Vivi bertepuk tangan mengejek

Fatih menoleh 'Vivi..'

"Vivi" Ucap semua orang yang kenal. Kecuali Retno. Dia belum kenal

"Ternyata, pestanya hanya pesta kampungan cih" Ejeknya, sambil naik keatas panggung. Dan dengan cepat, iapun merusak backdrop yang ada dipelaminan

"Vivi !!" Teriak Fatih

"Mami !!" Fatihah berlari naik keatas panggung "Mami. Apa yang mami lakukan. Malu mi" Ucapnya sambil melerai dan berdiri didepan mamanya seperti pion yang melindungi raja

Vivi menyingkirkan Fatihah, sambil menunjuk-nunjuk "Kamu anak kecil. Kamu tidak tau urusan orang dewasa"

Dengan cepat Fatih menarik Fatihah kebelakang badannya "Vivi. Kau tidak usah menunjuk-nunjuk anakku dengan sembarangan"

"Anakmu kau bilang! Dia anakku. Anak yang pernah aku kandung. 9 Bulan!!" Teriaknya tak mau kalah

"Benar. Tuhan telah menitipkan Fatihah didalam rahimmu, selama 9 bulan. Lalu, setelah itu, kamu kemana !"

"Mas!! Kenapa kamu berubah. Dulu kau laki-laki penurut. Tidak pernah memprotesku. Jangankan menolak, membantahpun, kau tidak pernah. Jangan-jangan karena wanita ini" Viviana menarik lengan baju yang Retno kenakan

Fatih mendorong Vivi, dan menarik Retno kebelakang badannya juga "Vivi !! Ternyata berhembus kabar itu memang benar"

"Benar apa!!"

"Kau sudah gila. Sinting kamu"

Viviana tertawa lebar

Fatihah mendorong mamanya agar menjauh dari papanya "Mami.. Mami yang sudah meninggalkan daddy terlebih dahulu. Kenapa mami datang kepesta daddy, membuat kerusuhan. Apa daddy membuat kerusuhan dipesta mami?!"

Dengan geram, Fatihah didorong kuat oleh Vivi. Hingga terjerembab hampir terjatuh mengenai kursi pelaminan

Retno menubruk Fatihah, agar tidak diamuk oleh Vivi. Alhasil, punggung Retno terkena sepakan tangan Vivi

"Akkh" Jeritnya, lalu ditolong oleh Fatihah

Fatih segera menarik Viviana dan

Plak

Fatih menampar pipi Viviana, lalu menarik tangannya sendiri dengan bergetar 'Ya Tuhan, tanganku telah berbuat kejam' Mata Fatih sudah memerah dah bercampur kecewa karena perbuatan Vivi

Muka Vivipun menjadi tambah murka "Mas !! Ternyata kau lebih pilih bocah ingusan ini ketimbang aku"

"Mami.. Yang meninggalkan duluan itu mami. Bukan daddy" Teriak Fatihah lagi

Dengan membabi buta, Fatihah didorong kembali hingga limbun

Kejadian tersebut terlalu cepat

Husayn dan Fariz berlari ikut menubruk Fatihah, namun mereka malah tabrakan dibawah panggung

Retnopun sama tak kalah khawatir, tapi terburu ditangkap Hanan yang lari terakhiran

Sambil mengeratkan gigi, Retno bangun, dan mendorong Viviana "Cukup!! Ini rumahku, ini rumahku !!! Jika ingin mengamuk, bukan disini tempatnya!!"

Plakkkk

Vivi menampar Retno dengan serta merta

Bukk

Retno pingsan, karena terkena pelipisnya

"RETNO........." Teriak semua orang

"Husayn, Fariz, urus dia!!" Tunjuknya pada Vivi. Sedangkan Fatih segera mengangkat Retno berlari masuk kekamar

Fariz membekuk Vivi dan mengikat tangannya kebelakang

"Lepaskan tanganku gila!!" Viviana berteriak dan terus berontak

Fariz melepas tangannya, lalu memutar Viviana agar menghadap kepadanya "Yang gila itu, kamu Vivi !! Kau Gagal move on. Mana laki-laki bayaranmu!!" Fariz sudah memegang krah Viviana

"Riz, sadar Riz, lepasan Riz" Husayn melerai Fariz

Sedangkan Hanan sudah tidak disana lagi, karena bibirnya terluka ketiban kepala Fatihah

"Lepasin??" Fariz Menoleh kearah husayn "Orang gila mau dilepas disini !! Buat tontonan ?? oke" Geramnya, tapi masih tetap dipegang

"Kamu yang gila !!" Berontak Vivi

Fariz mendorong Vivi "Wow, wanita berkelas, bukannya datang untuk memberi selamat kepada mantan suaminya yang sudah ditendang, malah membuat keributan dan mengancam. Kalau bukan gila, lalu apa !!!" Teriak Fariz tak kalah keras

Alhasil, pesta jadi berantakan.

mantan istri dari pengantin inipun, diamankan oleh kelompok Linmas, untuk keluar dari pesta

"Jangan dilepas dia pak. Tunggu aba-aba" Ucap Fariz ikut naik pitam

"Udah Riz, sabar Riz" Husayn terus melerai Fariz

Sementara dikursi yang berada dibawah panggung

"Panggilkan pegawai panti sosial, tolong-tolong Hawa, Hawa mana Hawa" Papa Ilham sudah bergetar kaki dan badannya, begitupun Sifa. Sifa hanya menangis memeluk Suaminya

Hawa mendekati papa Ilham, karena ditarik oleh Alana

"Mbak, papa mencarimu"

Padahal Hawa ingin mencegah Fariz, agar Fariz tidak semena-mena terhadap Viviana

Kejadian tersebut sempat membuat sejumlah tamu undangan ketakutan. Pembawa acara sempat meminta kepada seluruh tamu untuk bersabar dan minggir

"Mohon bersabar, mohon bersabar, ini ujian.." Ujar MC tersebut.

Hawa sudah mendekati mertuanya "Papa, papa mencari saya? Ada apa Pa?"

Papa Ilham memberikan ponselnya pada Hawa "Telpon mbak Ety, suruh datang kemari membawa rombongan"

"Rombongan apa pa, ini aja sudah rusuh"

"Rombongan untuk membawanya" Tunjuk papa pada Vivi

Setelah Hawa membaca dengan seksama, ternyata yang dihubungi, Ety panti sosial "Oh... Ya, ya ya, faham"

Hawa menjauhi kedua mertuanya karena Mama Sifa terus-terusan menangis

"Pa.. Kenapa kok jadi begini. Malu aku pa, malu. Kita sudah membuat kerusuhan dikampung orang" Ucapnya sambil menangis

"Sudah ma, sudah. Bukan kamu yang membuat keributan"

Setelah Vivi berhasil dibawa keluar, pembawa acara pesta pernikahan mengaku maklum dengan tindakan tersebut "Setiap manusia punya kecewa, apalagi masalah cinta. Jodoh, rezeki, pati, semuanya ada di tangan Tuhan"

Setelah itu pesta ditutup dan dibubarkan

Yang ingin makan-makan dipersilakan, yang ingin pulang juga sudah dipersilakan

Sementara dikamar pengantin

Fatih membaringkan tubuh Retno diatas ranjang

Mama Rani terus menangis "Nduk, bangun nduk"

Fatih segera mengecek pernapasannya dengan memeriksa denyut nadinya, dan melihat pergerakan dada serta perut.

Kepala Retno sudah dimiringkan kesamping dan pastikan wajahnya tidak terhalangi.

Tangannya sudah ditegak luruskan dengan dada. Dan tangan lain menekuk ke arah wajah.

Fatih mengangkat salah satu kaki Retno hingga membentuk sudut 90 derajat, Dan membiarkan kaki yang dekat Fatih, masih tetap dalam keadaan lurus.

Fatih memiringkan tubuh Retno kedepan, sehingga tangan yang menekuk berada tepat di bawah kepala, dan kaki yang membentuk sudut tadi berada di atas kaki yang lurus.

Fatih segera membangunkan "Sayang, bangun" Fatih menepuk pelan tubuh Retno. Namun Retno tak kunjung bangun

Beberapa detik, Retno terlihat berkeringat, Fatih segera melonggarkan pakaian Retno, yang ketat. Yaitu bagian dada

Fatih mulai membuka kancing baju pengantin

"Iya lepas aja bajunya pak dokter" Ucap seorang wanita yang diduga sebagai MUA

Iapun membantu melepaskan baju pengantin yang dipakai oleh Retno "Bajunya pak dokter juga dilepas aja, biar nggak panas"

"Ah iya mbak, sampai lupa" Fatih segera melepasnya

Kembali Fatih menggoyangkan tubuh gadis yang sudah sah menjadi istrinya

"Sayang, bangun. Retno.. Bangun sayang" Fatih terus memanggil dengan suara agak keras. Dan memberi rangsangan di kulit

Fatih menepuk-nepuk pipi dan sesekali mencubitnya "Es, es mana es, tolong"

Seseorang berlari membantu "Ini, ini dia es nya"

Fatih menerimanya "Terima kasih" Lalu meletakkan benda tersebut dikulit dan wajah.

"Ini minyak kayu putih dok"

Fatihpun memberikan minyak tersebut kearah hidung.

Retno akhirnya mulai sadar kembali "Aku kenapa, aku ingin duduk"

"Jangan duduk dulu sayang, berbaringlah dulu" Fatih menatap Retno penuh sayang, lalu mengusap wajah istrinya "Sayang haus?"

Retno mengangguk

Fatih segera membantu Retno untuk duduk. Setelah Retno benar-benar sudah duduk "Ayo, minumlah"

Beberapa menit kemudian, Retno sudah membaik. Dan para tamu yang tadi berkerumun, sudah menyingkir untuk berpamitan, termasuk keluarga Fatih

Sedangkan Viviana, terpaksa dibawa ke panti sosial untuk penyembuhan

"Mau berbaring lagi?" Tanya Fatih sambil menutup pintu karena semua orang sudah bubar

"Tidak"

"Ada yang sakit"

"Ada, punggungku"

Fatih baru teringat, bahwa punggung Retno terkena gebugan halilintar

"Baiklah sini daddy periksa"

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

sabar Fatih

2023-06-10

0

De'Ran7

De'Ran7

Gila teriak gila😅

2022-10-15

0

dulu waktu Vivian ninggalin Fatih dia mandang remeh pekerjaan Fatih dan di bilang ga punya harta atau uang. padahal seluruh gajinya habis buat Vivian dan di buat foya2 sama pria bayarannya. bahkan rumah dan saham (Harta gono gini) diambil semua sama Vivian.

dan skrg saat Fatih udah bisa menata hidupnya dan juga membantu orangtuanya mengurus restoran, dia cari masalah dan bersikap seolah2 dia yg jadi korban dan menderita.

2022-04-27

3

lihat semua
Episodes
1 Pesta Pernikahan Mantan istri
2 Berjumpa
3 Bertemu Mantan Istri
4 Rambutnya Bagus Banget
5 Malam Minggu Malam Yang Panjang
6 Ngobrol Bareng
7 Diam Diam Fatih Ingin Tau Mrepeeetttttt
8 Penyesalan Viviana
9 Ketemu Lagi
10 Kebejatan Didin Anak Buah Babe
11 Fatih Kangen Retno
12 Dokter Serba Bisa... Prepeeettt
13 Akhirnya Tunangan Juga
14 Hati Ke Hati
15 Menjelang Hari H
16 Wisuda Dan Wisnikah
17 Viviana Ngamuk
18 Menyatu
19 Retno Diboyong Ke Apartemen
20 Malam kedua
21 Fatih Mulai Bekerja Kembali
22 Membuka Hadiah
23 Soto Untuk Papa Mertua
24 Bertengkar Bumbunya Rumah Tangga
25 Retno Maluuuuu
26 Bulan Madu Rombongan
27 Masih Rombongan.. Untung Yang Itu Tidak Rombongan
28 Pulang Bulan Madu
29 Fatih Mengidam
30 Ingin Markisa
31 Keinginan Fatih Terobati
32 Malam Ini Menginap Dikampung Istri
33 Kedatangan Fatihah
34 Kangen
35 Rindu Yang Terobati
36 Papa Ilham Sakit
37 Mengunjungi Mertuanya Husayn
38 Retno Memasak Untuk Sang Mertua
39 Dimasakin Suami
40 Tidur Dirumah Mertua
41 USG
42 Bertemu Mantan Istri
43 Retno Uring Uringan
44 Keikhlasan Viviana
45 Bibir Retno Pecah Gara Gara Fatih
46 Menginap Dirumah Babe
47 Berkunjung Kerumah Besan
48 Bertemu Toto
49 Pertama Kalinya Fatih Kesal
50 Fatih Suami Siaga
51 Memetik Anggur
52 Gatal
53 Melahirkan
54 Berkumpul
55 Viviana menyandang janda kembali
56 Masih Viviana
57 Fatihah ingin memiliki pacar
58 Diam Diam Fatihah Sudah Pacaran
59 Bertemu Calon Menantu
60 Bertemu Calon Besan
61 Cemburu
62 Viviana Berkunjung Ke Rumah Mantan Mertua
63 Viviana Menikah Lagi
64 Uang Pelangkah
65 Fatih Naik Pitam
66 Mama Sifa Ngomel
67 Masih Fatihah
68 Rayuan Fatih
69 Pengeluaran
70 Berdamai
71 Salah Pakai
72 Lipstick Baru
73 Berkumpul
74 Yunan Nikolai
75 Papa Ilham Berpulang
76 Isak Tangis Pemakaman Sang Papa
77 Masih Mengenang
78 Surat Untuk Papa
79 Gara Gara Rambut Basah
80 Fahmi Menggigit Arin
81 Wani Piro
82 Naik Odong Odong
83 Kantong Arin Kering
84 Arin Menstruasi
85 Berkumpul
86 Mama Sifa Menyanyi
87 Balapan
88 Gara Gara Paralayang
89 Sikembar Sudah Sekolah
90 Gagal
91 Dunianya Sayra
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Pesta Pernikahan Mantan istri
2
Berjumpa
3
Bertemu Mantan Istri
4
Rambutnya Bagus Banget
5
Malam Minggu Malam Yang Panjang
6
Ngobrol Bareng
7
Diam Diam Fatih Ingin Tau Mrepeeetttttt
8
Penyesalan Viviana
9
Ketemu Lagi
10
Kebejatan Didin Anak Buah Babe
11
Fatih Kangen Retno
12
Dokter Serba Bisa... Prepeeettt
13
Akhirnya Tunangan Juga
14
Hati Ke Hati
15
Menjelang Hari H
16
Wisuda Dan Wisnikah
17
Viviana Ngamuk
18
Menyatu
19
Retno Diboyong Ke Apartemen
20
Malam kedua
21
Fatih Mulai Bekerja Kembali
22
Membuka Hadiah
23
Soto Untuk Papa Mertua
24
Bertengkar Bumbunya Rumah Tangga
25
Retno Maluuuuu
26
Bulan Madu Rombongan
27
Masih Rombongan.. Untung Yang Itu Tidak Rombongan
28
Pulang Bulan Madu
29
Fatih Mengidam
30
Ingin Markisa
31
Keinginan Fatih Terobati
32
Malam Ini Menginap Dikampung Istri
33
Kedatangan Fatihah
34
Kangen
35
Rindu Yang Terobati
36
Papa Ilham Sakit
37
Mengunjungi Mertuanya Husayn
38
Retno Memasak Untuk Sang Mertua
39
Dimasakin Suami
40
Tidur Dirumah Mertua
41
USG
42
Bertemu Mantan Istri
43
Retno Uring Uringan
44
Keikhlasan Viviana
45
Bibir Retno Pecah Gara Gara Fatih
46
Menginap Dirumah Babe
47
Berkunjung Kerumah Besan
48
Bertemu Toto
49
Pertama Kalinya Fatih Kesal
50
Fatih Suami Siaga
51
Memetik Anggur
52
Gatal
53
Melahirkan
54
Berkumpul
55
Viviana menyandang janda kembali
56
Masih Viviana
57
Fatihah ingin memiliki pacar
58
Diam Diam Fatihah Sudah Pacaran
59
Bertemu Calon Menantu
60
Bertemu Calon Besan
61
Cemburu
62
Viviana Berkunjung Ke Rumah Mantan Mertua
63
Viviana Menikah Lagi
64
Uang Pelangkah
65
Fatih Naik Pitam
66
Mama Sifa Ngomel
67
Masih Fatihah
68
Rayuan Fatih
69
Pengeluaran
70
Berdamai
71
Salah Pakai
72
Lipstick Baru
73
Berkumpul
74
Yunan Nikolai
75
Papa Ilham Berpulang
76
Isak Tangis Pemakaman Sang Papa
77
Masih Mengenang
78
Surat Untuk Papa
79
Gara Gara Rambut Basah
80
Fahmi Menggigit Arin
81
Wani Piro
82
Naik Odong Odong
83
Kantong Arin Kering
84
Arin Menstruasi
85
Berkumpul
86
Mama Sifa Menyanyi
87
Balapan
88
Gara Gara Paralayang
89
Sikembar Sudah Sekolah
90
Gagal
91
Dunianya Sayra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!