Malam hari setelah tunangan
Fatih belum bisa tidur, padahal jarum pengukur waktu sudah diatas semua
Badan sudah dibolak balik, tapi tetap saja matanya belum bisa terpejam
Fatih kembali membuka ponselnya. Ingin rasanya ngobrol dengan Retno lagi. Tapi pakai apa. Nomor ponsel Retno saja sudah hangus
Kembali Fatih melihat grup chat. Ternyata, banyak foto dirinya dan Retno, yang menjadi topik hangat digrupnya
Husayn : Cie, dudanya hampir laku
Hanan : Iya, duda bolong
Fariz : Itu janda bolong. Tanaman miliknya Hawa
Husayn : Oh, berarti Hawa teman akrabnya sundel bolong dong
Ahaha
Husayn : Sepertinya malam ini, si duda nggak bisa tidur. Tapi kok nggak gabung ya
Hanan : Bagaimana bisa tidur, pikirannya pasti terbang ke kampung rambutan runtuh
Fariz mengirim beberapa foto Fatih dan Retno diberbagai pose, yang ia ambil dari ponselnya diacara lamaran tadi
Fariz : Lihat. Dudanya senyum terus leh
Hanan :Ha'a. Nggak capek dia
Fatih yang membuka banyak gambar milik Retno, senengnya tidak ketulungan
"Kalian memang pengertian. Mengerti apa yang aku inginkan"
Fatih menatap foto Retno dengan seksama
Kangennya terbayar sudah, meskipun lewat gambar
Pagi harinya
Retno sudah dibelikan ponsel pilihan Fatih
Ia menemuinya dikampus tempat Retno dan Fatihah menggali ilmu
Sebenarnya Fatih ingin kerumahnya. Ternyata, gadis yang akan ia jumpai, datang kekampus
Bagai gayung bersambut, Fatih seperti memenangkan lotre. Senengnya melebihi lebaran
Sebagai pria yang pernah gagal berumah tangga. Fatih tidak kuat jika dipingit sampai satu bulan, tanpa melihat gadis yang sudah mencuri hatinya
-
Seminggu menjelang hari H
Pernikahan merupakan peristiwa sakral yang didambakan oleh lelaki dan perempuan lajang. Baik itu duda, janda, bujang, maupun perawan
Sedemikian sakralnya peristiwa pernikahan, maka persiapan dan proses menuju pelaminan terasa demikian panjang dan memerlukan energi yang tidak sedikit.
Calon pengantin laki-laki dan calon pengantin perempuan menyiapkan diri. Melalui tahap, serta proses sesuai ketentuan agama dan negara. Hingga akhirnya bertemu di pelaminan setelah ijab kabul secara sah.
Pada saat calon pengantin laki-laki dan perempuan telah mantap mengikat hati dan jiwa melalui pernikahan, maka mereka menempuh semua proses dan prosedurnya.
Uniknya, semakin jauh melangkah menuju gerbang pernikahan, bukannya semakin sedikit godaan. Tetapi justru muncul berbagai godaan dalam bentuk yang lain.
'Jadi menikah dengan dia, atau tidak ya?' Retno ragu 'Kenapa aku pilih si Om. Duda, bujangan kan banyak. Kenapa aku harus pilih dia. Ya Tuhan... '
Muncul bayangan kelam dan sejumlah ketakutan, apakah nanti akan bahagia dengan calon pilihannya.
'Apakah pilihanku sudah tepat dan tidak salah pilih calon pasangan?' Retno berguling-guling dikasur
'Padahal, ada banyak pria lain yang selalu menggodaku'
"Om..... Putus aje ye om. Sekarang si om jarang tanya, sudah makan belum, lagi ngapain. Om pasti bosen padaku ye, om"
Sementara dikehidupan Fatih
Viviana datang menemui Fatih dirumah sakit
"Mas"
Fatih segera berdiri dari kursi kebesarannya
'Vivi, kenapa dia kemari. Dia kan sudah tidak bekerja disini'
"Aku dengar, kau akan segera menikah ya mas" Vivi mendekati Fatih "Apa yakin dia lebih baik dariku"
"Maaf, itu bukan urusanmu"
"Kenapa, aku kan mantan istrimu. Aku tau sekali watakmu mas"
"Tapi sekarang beda. Kau sudah punya kehidupan lain. Dan aku juga, sudah ada pilihan lain"
"Mas, apa kau tidak ingat masa-masa indah dulu. Wanita yang pernah kau puja. Dan selalu mengisi hari-harimu"
"Itu dulu. Sekarang, ada hati lain yang mengisi hatiku"
"Hm. Seleramu rendahan mas" Ejek Viviana
Fatih mengertakkan giginya
"Kukira, kau lepas dariku, akan mendapat yang lebih baik dariku. Hem, ternyata bulsit"
"Kau salah Viviana, gadis yang akan aku nikahi, pilihan keluarga kami. Jadi, dari situ sudah jelas, bahwa gadis penggantimu, lebih baik dari dirimu" Kemudian Fatih berjalan menuju pintu, lalu membukanya "Silakan, pintu keluar sudah terbuka untukmu"
Viviana terlihat geram "Hm, sombong sekali kamu mas. Aku yakin, putri kita tidak setuju. Tapi dia takut untuk jujur padamu"
Klok, klok, klok
Mak Lampir sudah keluar
Fatih segera menutup pintu "Ya Allah... Apa yang aku takutkan, ini terjadi juga. Dia pasti begitu"
Fatih duduk dan memijit pangkal hidungnya "Ya Allah.." Fikiran Fatih langsung tertuju "Retno, Retno. Seharian aku belum menghubunginya" Fatih meraih ponselnya dan segera berkirim pesan
"Madu... Lagi ngapain? Boleh aku telepon"
Semenit
5 menit
'Kemana dia, kenapa nggak dibuka-buka' Fatih terlihat kecewa
Fatih teringat kejadian tadi pagi
Hari ini ada putri pasiennya yang berkunjung kerumah sakit
'Orangnya cantik. Bulu matanya lentik, sayu, hidungnya mancung. Tatapannya juga berbeda, ada binar-binar cinta dimatanya'
"Ah, itu perasaanku saja" Kembali Fatih menatap ponselnya. Ternyata sudah ada jawaban
"Lagi persiapan wisuda om"
"Untuk besok?" Balas Fatih "Boleh telpon"
"Iya"
Fatih segera menelepon pujaan hatinya
"Hallo Assalamualaikum om"
"Wa'alaikumusalam.. Video call ya.. "
"Jangan om, aku belum mandi. Aku pakai tanktop"
"Boleh ya, lihat ah"
"Ih jangan om... Nggak mau. Ntar aku matiin loh"
"Yah, kecewa dong, kangennya nggak ilang" Jujurnya
"Kan besok ketemu om"
"Iya sih. Tapi bener, aku ingin lihat wajahmu, sedikit saja. Boleh ya?"
"Nggak mau"
"Yah.." Fatih kecewa "Ya udah kalau nggak boleh. Aku mau siap-siap pulang. Sambung nanti ya... Dah madu.."
Retno yang dipanggil sebutan madu, wajahnya memerah 'Om.. ' Gulinglah si Retno
-
Fatih sudah berjalan melewati koridor yang tidak biasa ia lalui. Ia tidak ingin berjumpa lagi dengan mantan istrinya
Disaat dirinya melenggang menuju lift, ada wanita lain lagi yang menyapa dirinya "Dokter, dok.. Dokter Fatih"
Fatih berhenti, lalu menoleh
"Hai dok, anda dokter Fatih kan?" Tanyanya sambil membaca nametag yang masih menyantol dibajunya
"Iya"
"Dokter yang menangani pasien yang bernama pak Jafar Fromaladin kan?"
"From aladin??" Fatih mengingat-ingat
"Iya, yang kemarin pasang ring. Yang ada diruangan kaktus"
"Oh iya, ya, kenapa?"
"Tidak, aku hanya ingin memberikan ini dok" Gadis itu memberikan satu paper bag
Fatih menerimanya "Maaf, apa ini"
"Itu hadiah untuk dokter. Tanda terimakasih dari kami"
"Oh iya terimakasih"
"Sama-sama dok. Dokter mau pulang?" Menjawab pertanyaan sekaligus bertanya
"Iya"
Pintu lift khusus dokter sudah terbuka
Fatih masuk. Dan ternyata, sigadis itu ikut masuk.
Fatih terkejut "Loh mbak, maaf, ini lift khusus karyawan disini. Bukan pengunjung"
"Eng, tapi lift pengunjung belum buka-buka dok"
Tiba-tiba
"Minggir. Kamu karyawan bukan sih? Siapa dok dia" Tanya Wanita yang berseragam sama seperti Viviana dulu
"Dia pengunjung" Jawab Fatih
"Oh, lift pengunjung sebelah sana. Kamu bisa baca nggak"
Sigadis pemberi hadiah tadi terpaksa keluar dari lift khusus karyawan
"Dokter kenal sama dia?" Si wanita itu mulai memencet tombol Lift
"Eh tunggu,tunggu jangan ditutup dulu" Ucap Fatih karena melihat karyawan lain yang akan menggunakan lift tersebut
Pintu terbuka kembali
"Eh, dokter. Ya udah deh, nggak jadi, ntar aja" Tolak karyawan lain karena sungkan
"Eh, eh, masuk aja. Masih muat kok" Fatih melambaikan tangannya
"Ih dokter sumpek tau dok" Kata wanita yang membentak pengunjung tadi
'Daripada sama kamu, tambah sumpek'
Bukan hanya pada laki-laki, pada calon pengantin perempuan pun terjadi hal yang sama.
Tidak sedikit perempuan yang
memutuskan tidak jadi menikah dengan calon yang sudah dipilihnya sendiri ketika menghadapi godaan seperti ini. Maka berhati-hatilah dengan godaan menjelang pernikahan yang sering dihadapi banyak calon pengantin.
Konon, perempuan yang akan melangsungkan pernikahan, memancarkan aura bahagia dari dalam jiwanya. Hal inilah yang membuat perempuan tampak semakin cantik, karena terpancar dari hati yang bahagia. Hal ini membuat banyak laki-laki menjadi tertarik, bahkan jatuh cinta kepadanya. Padahal, ia sudah tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan pernikahan. Makin banyak kehadiran laki-laki lain yang tampak, maka makin hebat ujian yang harus dihadapi oleh calon pengantin perempuan.
Semoga Retno kuat ya....
Hajatannya besok...
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Dewi Zahra
hati hati Fatih
2023-06-10
1
Titin Msi
mau ikuuttt.. hajatan😄
2022-06-30
0
💱𝔞𝐦💱
semoga lancar semua sampai hari H
2022-04-06
2