Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian yang paling umum. Bahkan, penyakit ini punya julukan silent killer karena dapat menyebabkan kematian tanpa diawali gejala.
Meskipun bisa terjadi tiba-tiba, pasien penyakit jantung sering kali merasakan berbagai keluhan, yang dicurigai sebagai gejala penyakit jantung
Seperti pasien Fatih yang ada dirumah sakit ini. Tidak ada keluhan sebelumnya, tau-tau sesak nafas dan nyeri pada dadanya
Fatih melakukan visit, diikuti oleh Amel dan kiki asistennya
"Masih sesak napas bu?"
"Lumayan sudah berkurang dok"
"Periksa dulu ya" Fatihpun memeriksa pada dadanya "Ini masih nyeri?" Tanyanya
"Sedikit dok"
"Oke, mungkin, dua hari atau tiga hari lagi ibu sudah bisa pulang. Nggak mau lama-lama kan nginep disini" Candanya, membuat pasien tersenyum malu
Kemudian Fatih berpindah ke pasien lain
"Keluhan pasien ini perasaannya berdebar dok" Ucap Amel
"Hallo bu, apa kabar hari ini"
"Lumayan membaik dok"
"Ketemu saya masih berdebar bu" Candanya
"Sedikit dok ohoho" Pasien tersenyum karena candaan dokternya
"Ya udah, biar deg-degannya sembuh, diperiksa ya"
Fatih mulai fokus memeriksa "Sudah stabil, semoga cepat sembuh"
Fatih keluar dari ruangan tersebut, dan berpindah keruang pasien pria
"Pasien ini baru datang dok" Ucap Amel
Fatih memeriksa kembali "Keluhannya Pusing ya pak"
"Iya dok"
"Perasaannya masih ingin pingsan"
"Iya dok"
Fatih menepuk-nepuk memberi semangat "Nanti diobati"
Seperti biasa, Fatih menuliskan resep untuk para pasiennya sesuai keluhannya, lalu memberikannya pada Amel, agar dia yang membagikan obat sesuai dosis
Fungsi Jantung, untuk memompa darah yang kaya nutrisi ke seluruh tubuh. Organ ini merupakan bagian dari sistem kardiovaskular.
Sistem ini terdiri atas jantung, pembuluh darah, serta berbagai komponen dalam darah. Penyakit yang menyerang komponen-komponen ini disebut sebagai penyakit kardiovaskular.
Dulu, awalnya Fatih adalah seorang dokter umum, yang kemudian melanjutkan pendidikan spesialisnya dalam bidang kardiologi.
Setelah kelulusannya, iapun bekerja dirumah sakit, yang ada di Jakarta. Tempat papanya dulu bekerja disana
Dan beberapa bulan bekerja, Fatih menikahi kekasih pujaan hatinya, yang termasuk adik kelasnya, dan rekan kerja namun beda bidang
Fatih menikahi Vivi, setelah Husayn menikahi Ratna. Disusul Hanan menikahi Aina
Pada waktu itu, Ilham dipusingkan dengan pernikahan ketiga putranya dalam setahun
Dokter spesialis kardiologi ini, sebenarnya sedikit malu dengan kedua orangtuanya. Belum juga membalas jasa kepada orang tua, ia sudah terburu-buru ingin menikah
Dan sekarang, setelah menikah lama, membuat malu keluarga karena perceraian. Tapi apalah daya. Semua jalan hidupnya yang harus ia tempuh dengan cara seperti ini.
Lanjut
Hari ini, Fatih pulangnya agak santai, karena dia sudah tidak menjemput Fatihah lagi
Tiba-tiba Husayn berjalan menyalip lalu merangkul
"Hai duda, kapan nih, nikah" Canda Husayn
Fatih mendorong "Minggir sana. Belum ada calon"
"Masa sih. Mata para wanita pada buras semua, apa kakakku yang sekarang tidak suka sama lawan jenis" Pancing Husayn
"Hus.. Aku tuh nyarinya, wanita yang mau nerima Fatihah. Kalau cuma nerima aku, mungkin ada"
"Banyak. Yang ku tau itu, banyak malah. Tapi aku nggak tau. Matamu aja yang nggak peka. Ingatnya cuma itu-itu doang"
Kembali Fatih mendorong tubuh Husayn
"Hei, aku belum memikirkan itu. Aku takut, dia tidak mau menerima Fatihah"
"Ya jangan dong, kau harus tegas. Cintai aku dan anakku. Kalau nggak, putus !!"
"Gampang banget kamu ngomong. Emangnya aku punya pacar"
"Eng, kayaknya sih tanda-tanda"
"Alah minggir kamu. Ngarang"
"Ngarang, tapi pas kan?"
"Sudah. Sekali lagi, aku ingin memilih wanita, yang mau nerima Fatihah. Kalau nggak nerima, lempar aja kelaut"
"Berani emang"
"Ya, harus berani"
"Masa, kenapa dulu kamu seperti takluk banget sama si Vi... " Belum selesai ngomong sudah dipotong oleh Fatih
"Stop. Kata kalian aku disuruh move on. Tapi kamu mancing-mancing"
"Edjiaaan, bisa??"
"Harus bisa. Dia sudah memilih jalan pintas. Ya sudah. Anak sudah punya lagi, suami keren ada, hidupnya sempurna"
Husayn manggut-manggut "Eng kau tau kak"
Fatih menghentikan langkahnya dengan mendadak, membuat Husayn berjalan melewati Fatih
"Hai, kenapa berhenti" Ucap Husayn
"Ini ruanganku" Tunjuknya pada ruangan khusus untuknya
"Eh??" Husayn kembali mundur, agar mereka berdiri berdekatan "Kau sudah tau kabar terbaru"
"Aku sekarang malas nonton berita"
"Bukan itu"
"Apaan sih"
"Viv.. "
"Stop. Kalau kamu cerita tentang dia lagi, lebih baik kamu pergi"
"Ish, galak amat"
"Lagian, suka banget kamu bikin gosip"
"Bukan gosip. Dengerin aku dulu. Ratna yang bilang"
"Bilang apa"
"Vi eh, wanita itu, tadi berpamitan dengan Ratna. Dia bilang, datang kemari untuk mengajukan resign"
"Oh, bagus dong"
"Hatimu tidak sakit"
"Sayn. Dia pernah menjadi bagian dari hidupku. Rasa sakit itu, pasti ada"
"Berarti, bisa balikan lagi dong"
"Maksud kamu apa sih. Kalau aku balikan, memangnya kalian ngijinin?"
"Silahkan"
"Sayn, keluarga sudah malu karena perceraianku. Dia yang menggugat. Berarti, aku itu sudah tidak dibutuhkan. Oke. Jika aku balik, mau tidur dimana. Aku aja tidurnya nebeng"
"Beli lagilah. Sudah mampu beli dong, sekarang"
"Masalah itu ntar. Yang jelas, dia terlalu tinggi, aku tidak mau mencapainya lagi. Aku sudah tua, capek"
"Tua, baru 46 , masa capek. Masih bisalah cari cewek cantik, muda"
"Aku maunya yang sederhana"
"Cieee resminya kapan"
"Hus, pulang sana" Fatih mendorong Husayn, lalu lari keruangannya untuk bersiap-siap pulang
"Kak, aku yang akan melamarkannya untukmu.." Teriaknya sambil berlari
-
Sementara ditempat lain
Sore ini Retno akan mandi. Namun, kamar mandi yang ada didalam kamarnya, airnya mampet tidak mengalir. Terpaksa, Retno mandi dikamar mandi yang berada didapur, yang ada bak mandinya
Retno sudah menutup pintu semuanya. Karena rumah memang sepi
Babe dan ibu keluar kondangan ketetangga. Dan kebetulan, penjaga lele juga sepi karena hari ini masih proses pembenihan
Retno masuk kedalam kamar, dan langsung mengunci pintunya
Tidak menaruh curiga, Retno dengan santainya memakai pakaian dalam, lalu memakai handuknya kembali sebatas dada sampai ke paha
Retno bercermin sambil bersenandung
Tiba-tiba, seorang pria berdiri dibelakangnya
"Aakkkkkkkhhhh" Retno menjerit dan berlari mendekati pintu. Namun sayang, pintu yang ingin ia buka, ditahan oleh pria yang sangat ia kenal
Didin sudah tersenyum menggoda, lalu mengambil kunci yang ada dipintu, dan memasukkannya kedalam sakunya "Mau kemane neng Retno"
Retno ketakutan, ia berdiri naik ketempat tidur sambil menjerit-jerit minta bantuan.
Sambil terus berusaha menarik selimut, namun si Didin menarik pula selimut tersebut
"Tol... "
Didin meraih mulut Retno, untuk ditutup dengan tangannya
"Aeeekk" Retno menggigit tangan didin, sampai dirinya bisa kabur
Retno berlari lagi mendekati pintu "Babeeeee.. Tol.. "
"Diam!! Tidak ada orang yang akan mendengar jeritan lu"
"Bang, sadar bang. Aku Retno. Bukan pacar abang" Ucapnya menangis ketakutan "Babeeee"
Tiba-tiba
Brakk brakk
"Retnoooo"
Brakk
"Bab... "
"Retno... "
Babe menggebrak pintu kamar Retno, namun tidak kunjung terbuka
Rani yang bisanya berteriak, iapun mencari bantuan tetangga
Brakk
Pintu terbuka dari luar
Babe mengangah tak percaya "Din !! Ape yang elu lakuken same anak gue!!" Teriak babe tidak terima
Babe menjambak rambut gondrong Didin, dan menyeretnya keluar "Kau apakan anak gua!!" Babe mendorong menghajar Didin, hingga babak belur "Kukira elu laki baek-baek, ternyata be jat. Breng sek lu ya!"
Sementara Retno menangis menunduk dilantai
"Nduk" Rani menangis memeluk anaknya
Retno mengangkat wajahnya "Ibuuuu" Retno menghambur memeluk ibunya
"Kamu, kamu" Rani menangis
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Dewi Zahra
kasian Retno nya
2023-06-10
0
Rihan Jamaien
😱😱😱😱😱😱😱
2022-03-23
1
Emy Budi
aku dag Dig dug nih Thor hahaha
2022-03-17
1