Penyesalan Viviana

Fatih dan kawan-kawan berjalan setelah selesai melaksanakan tugas bersama diruang operasi

Tiba-tiba, seseorang yang sangat ia kenal, duduk diatas kursi roda, dengan bayi yang ia pangku

Semua rekan Fatih, menepuk bahunya satu persatu, bermaksud pamit

Ya, semua dokter dan rekan kerja Fatih, semuanya hafal, jika Viviana adalah mantan istrinya Fatih

"Mari bu Vivi" Pamitnya serempak terhadap Vivi

Vivi menganggukkan kepalanya

Setelah semuanya berlalu, hanya Fatih yang masih berdiri didepan Vivi

"Mas"

Panggilan itu terasa semakin hambar dipendengarannya

Fatih terdiam dan kembali sakit hati jika bertemu dengan Viviana

Mengingat dengan perselingkuhannya, yang sangat menyakitkan, Fatih merasa harga dirinya telah diinjak-injak. Terlebih ia yang menjadi korban.

Viviana justru menikmati adrenalin yang dihasilkan, seolah-olah baru merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Pada saat itu

"Mas" Ucapnya lagi

Fatih tersenyum getir "Selamat ya bu"

Deg

'Oh, mas Fatih. Sebutan namaku saja telah lenyap dari bibirmu'

Viviana menitikkan airmata

"Mas"

"Maaf bu, saya masih ada pekerjaan" Jawabnya seakan ada dinding tinggi yang sulit untuk di lalui

Kemudian, Fatih mengayunkan kakinya untuk meninggalkan dirinya

"Tunggu"

Fatih berhenti

"Kudengar, kau sekarang memegang restoran ya mas?" Tanyanya membuat Fatih menoleh

"Maaf bu, saya laki-laki. Saya butuh uang yang banyak untuk mempunyai rumah, agar hidupku tidak menjadi benalu pada kedua orangtua ku"

Vivi terlihat diam sambil menunduk

"Dan satu lagi, saya tidak mungkin membiarkan anakku tidak bersekolah"

"Anak kita" Selahnya

"Terserah. Saya merasa, Fatihah adalah anak saya"

"Tapi, dia lahir dari rahimku mas. Aku yang mengandungnya"

"Maaf, sepertinya perbincangan ini sampai disini saja. Permisi" Fatih segera meninggalkan tempat ini secepatnya. Terlalu sesak untuk bernapas, jika sudah bertemu dengan mantan istri

"Mas, tunggu"

Fatih berhenti sejenak, kemudian, berlalu dengan punggung yang semakin mengecil dari pandangannya

Viviana kembali menangis, mantan suami yang menjadi korban atas keegoisannya, kini justru menjadi hal yang paling Viviana sesali.

'Kalau waktu bisa diubah, aku ingin kembali di saat semua masih bersama dirimu mas. Meski mahligai rumah tangga kita terkoyak, namun rasanya tidak sesakit ini'

"Bik, dorong"

"Iya nyah"

Viviana terlihat sembab dan didorong oleh seorang wanita paruhbaya, yang diduga adalah ART nya

Viviana menangis kembali, dan terus mengusap airmatanya

Setelah berpisah dengan Fatih suaminya, kehidupan Viviana tidak berjalan mulus seperti sebelum hidup bersama dengan suami brondongnya

Rumah yang ia rebut sebagai harta gono-gini, kini lenyap karena terjual untuk menutupi kebutuhannya

Viviana setuju menjualnya, agar kelak tidak ada jejak hak Fatih

Urusan Fatihah, biarlah menjadi tanggung jawab Fatih.

Pasangan jomplang itu pindah kekontrakan, menunggu rumah bagus yang dijual murah. Namun, hal itu tidak datang-datang juga untuk menghampirinya

Dengan perut yang semakin membesar, suami barunya hanya ingin dilayani, tetapi tidak mau menafkahi. Semuanya berbanding terbalik dengan Fatih yang pernah ditendang dari kehidupannya

Miris

Belum genap bercerai setahun dari Fatih, rumah tangganya dihajar badai

Pertengkaran hebatpun terjadi, karena viviana merasa capek dan seperti hewan kerbau yang bodoh dan selalu diberdaya oleh suami bayarannya

Sebelum benar-benar uangnya habis, Viviana memutuskan untuk pindah dari kontrakan dan membeli apartemen dengan cara cicilan

'Sekarang, baru aku sadari. Hidup menjadi kepala rumah tangga, sekaligus ibu bagi anakku yang selama mas Fatih inginkan, tetapi aku selalu menolaknya. Aku malu mas'

Viviana berjanji, ketika anaknya lahir nanti, ia memutuskan untuk pindah kekota lain dan ingin mencari pekerjaan di sana.

'Kalau aku berada di kota yang sama, dan dirumah sakit yang sama, terlalu menyakitkan buatku jika sering melihat mas Fatih. Aku tidak siap, jika melihat mas Fatih bersanding bersama wanita lain'

-

Sementara dihati Fatih

'Satu tahunan lebih aku berusaha melupakannya dengan sangat tersiksa,

bukanlah waktu yang sebentar untuk begitu saja dilupakan'

Tiba-tiba Fatih teringat dengan miss lele

Fatih segera membuka ponselnya, dan ada chat dari Fatihah

Tadinya biasa saja. Palingan minta dijemput. Begitulah kira-kira fikiran Fatih

Tetapi, begitu ia membaca pesan dari putrinya, hati yang tadinya sobek, kini perlahan menyatu kembali. Bibir yang tadinya keluh, kini melengkung

Fatih membaca pesan dari putrinya "Dad, aku diajak kerumahnya kak Retno. Ntar dijemput ya"

Pesan itu membuatnya kegirangan

"Siap.. Daddy meluncur sekarang"

Perlahan, ingatan tentang mantan istri mulai menghilang, dan mulai digantikan oleh seseorang. Meskipun belum jelas, namun Fatih sedikit ada magnet yang ingin menuju kesana

"Kamu harus terus bermimpi kak, supaya kamu bisa terus maju dan berubah menjadi lebih baik" Kata-kata itu memotivasi Fatih untuk selalu kuat. Siapa lagi kalau bukan dari adik-adiknya

Dan mereka, tidak memaksa Fatih untuk mengikuti jalannya. Tetapi, mereka justru merasa saling mengisi.

Pernah Fatih bertanya, apa maksudnya. Namun, mereka hanya menjawab "Suatu saat, kamu juga akan mengerti kak"

Dua puluh tahun menikah, waktu yang cukup lama mengarungi biduk rumah tangga

Dikaruniai seorang anak perempuan, dan sulitnya mengurus bayi pada saat itu.

Viviana berubah kesal, karena badan yang ia jaga, berubah karena habis melahirkan

Tadinya biasa-biasa saja. Namun, seiring jalannya waktu, merasa, bahwa Fatihlah penyebab dia tidak cantik lagi

Sejak dulu Viviana manja, untuk sekedar merawat Fatihah saja menolak. Bagaimana Fatih akan mencari pekerjaan sampingan, setelah pulang kerja harus merawat sang bayi, yang sedikit repot karena pembantu yang ia punya cuma satu. Yaitu satu untuk semua

Hari-harinya penuh drama. Beban hidup semakin hari semakin berat. Namun cinta membuatnya bertahan dan buta nasehat dari adik-adiknya

Setelah surat cerai itu keluar, barulah Fatih segera membawa pergi semua bajunya, serta anak mereka satu-satunya

Dan setelah tiga bulan status dudanya, Fatih kembali merasakan sakit ketika melihat sang mantan istri menjadi ratu kembali dipelaminan

-

Kembali ke Fatih saat ini

"Daddy.. "

Fatih tersenyum menatap putrinya yang berkumpul dengan para muda-mudi yang diduga kawan-kawan Retno

"Daddy sudah datang?" Fatihah segera meraih tangannya lalu menciumnya

Fatihah kembali bergelayut dilengan papanya, dan disambut oleh babe Kohar

"Oi pak dokter. Mari-mari silakan mlipir dimari aje dok. Didalem penuh, banyak bocah temannya si Retno"

Babe menyambut Fatih bersuka ria, berbeda dengan menyambut si Toto

Mungkin karena Fatih relasi bisnis, jadi babe hangat menyambutnya

Ketika mereka berjabat tangan, Fatihah langsung ngacir bergabung lagi dengan kawan-kawannya

"Itu ayahmu Fat" Tanya salah satu kawan Retno

"Iya kak"

"Kayaknya pernah aku lihat deh"

"Yaiyalah dirumah sakit. Waktu nyokapku sakit jantung" Saut kawan Retno lainnya

"Ah iya. Populer juga papamu Fat"

"Masa. Tapi daddy orangnya pendiam kok. Populernya disebelah mana. Kataku sih biasa"

"Duda kan Fat"

"Iya. Kenapa, ada yang salah dengan daddyku"

"Tidak. Pantesan, jadi rebutan para pasiennya"

"Kok bisa. Daddy nggak tebar pesona kan?"

"Enggaklah. Kan galak"

"Masa sih. Galak kok jadi rebutan"

"Fat, gimana nggak jadi rebutan. Wajahnya keren. Mana tau udah punya anak prawan macam elu"

"Ah, itu karena begitu daddy lulus jadi dokter, langsung nikah. Ya udah muncullah aku. Coba kalau nikahnya agak dewasa. Pasti anak daddy masih kecil-kecil"

"Eh Fat, memang daddymu jadi duda, mami lo meninggal"

Fatihah berubah sendu, lalu geleng geleng

"Sudeh, jangan diteruskan" Ucap Retno menengahi

"Aku kan ingin tau dari sumber yang terpercaya Ret"

Retno menatap Fatihah sudah tak enak dipandang "Sudeh Fat, kagak useh sedih. Mereka aje pade nyante nyantapin lele" Tunjuk Retno pada Fatih dan babe yang sedang ngobrol dan makan-makan

Sementara ditempat babe

Sesekali Fatih melirik pada putrinya, lalu nyerempet sedikit melirik Retno

Retno memang tidak menggodanya, tetapi hatinya saja yang tergoda sendiri. Namun, tidak tau jelas ketertarikan Fatih pada gadis itu dari segi mana

Masih ingin lanjut..... Jangan lupa pencet tombol hadiah, vote, komen, agar author semangat untuk berkhayal ha ha..

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Maryam Husni Atin

Maryam Husni Atin

lqnjut thor...

2023-08-22

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

semangat Fatihah

2023-06-10

0

De'Ran7

De'Ran7

Ehh..ku pikir Retno itu cowok malah jadinya cewek😳😖

2022-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Pesta Pernikahan Mantan istri
2 Berjumpa
3 Bertemu Mantan Istri
4 Rambutnya Bagus Banget
5 Malam Minggu Malam Yang Panjang
6 Ngobrol Bareng
7 Diam Diam Fatih Ingin Tau Mrepeeetttttt
8 Penyesalan Viviana
9 Ketemu Lagi
10 Kebejatan Didin Anak Buah Babe
11 Fatih Kangen Retno
12 Dokter Serba Bisa... Prepeeettt
13 Akhirnya Tunangan Juga
14 Hati Ke Hati
15 Menjelang Hari H
16 Wisuda Dan Wisnikah
17 Viviana Ngamuk
18 Menyatu
19 Retno Diboyong Ke Apartemen
20 Malam kedua
21 Fatih Mulai Bekerja Kembali
22 Membuka Hadiah
23 Soto Untuk Papa Mertua
24 Bertengkar Bumbunya Rumah Tangga
25 Retno Maluuuuu
26 Bulan Madu Rombongan
27 Masih Rombongan.. Untung Yang Itu Tidak Rombongan
28 Pulang Bulan Madu
29 Fatih Mengidam
30 Ingin Markisa
31 Keinginan Fatih Terobati
32 Malam Ini Menginap Dikampung Istri
33 Kedatangan Fatihah
34 Kangen
35 Rindu Yang Terobati
36 Papa Ilham Sakit
37 Mengunjungi Mertuanya Husayn
38 Retno Memasak Untuk Sang Mertua
39 Dimasakin Suami
40 Tidur Dirumah Mertua
41 USG
42 Bertemu Mantan Istri
43 Retno Uring Uringan
44 Keikhlasan Viviana
45 Bibir Retno Pecah Gara Gara Fatih
46 Menginap Dirumah Babe
47 Berkunjung Kerumah Besan
48 Bertemu Toto
49 Pertama Kalinya Fatih Kesal
50 Fatih Suami Siaga
51 Memetik Anggur
52 Gatal
53 Melahirkan
54 Berkumpul
55 Viviana menyandang janda kembali
56 Masih Viviana
57 Fatihah ingin memiliki pacar
58 Diam Diam Fatihah Sudah Pacaran
59 Bertemu Calon Menantu
60 Bertemu Calon Besan
61 Cemburu
62 Viviana Berkunjung Ke Rumah Mantan Mertua
63 Viviana Menikah Lagi
64 Uang Pelangkah
65 Fatih Naik Pitam
66 Mama Sifa Ngomel
67 Masih Fatihah
68 Rayuan Fatih
69 Pengeluaran
70 Berdamai
71 Salah Pakai
72 Lipstick Baru
73 Berkumpul
74 Yunan Nikolai
75 Papa Ilham Berpulang
76 Isak Tangis Pemakaman Sang Papa
77 Masih Mengenang
78 Surat Untuk Papa
79 Gara Gara Rambut Basah
80 Fahmi Menggigit Arin
81 Wani Piro
82 Naik Odong Odong
83 Kantong Arin Kering
84 Arin Menstruasi
85 Berkumpul
86 Mama Sifa Menyanyi
87 Balapan
88 Gara Gara Paralayang
89 Sikembar Sudah Sekolah
90 Gagal
91 Dunianya Sayra
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Pesta Pernikahan Mantan istri
2
Berjumpa
3
Bertemu Mantan Istri
4
Rambutnya Bagus Banget
5
Malam Minggu Malam Yang Panjang
6
Ngobrol Bareng
7
Diam Diam Fatih Ingin Tau Mrepeeetttttt
8
Penyesalan Viviana
9
Ketemu Lagi
10
Kebejatan Didin Anak Buah Babe
11
Fatih Kangen Retno
12
Dokter Serba Bisa... Prepeeettt
13
Akhirnya Tunangan Juga
14
Hati Ke Hati
15
Menjelang Hari H
16
Wisuda Dan Wisnikah
17
Viviana Ngamuk
18
Menyatu
19
Retno Diboyong Ke Apartemen
20
Malam kedua
21
Fatih Mulai Bekerja Kembali
22
Membuka Hadiah
23
Soto Untuk Papa Mertua
24
Bertengkar Bumbunya Rumah Tangga
25
Retno Maluuuuu
26
Bulan Madu Rombongan
27
Masih Rombongan.. Untung Yang Itu Tidak Rombongan
28
Pulang Bulan Madu
29
Fatih Mengidam
30
Ingin Markisa
31
Keinginan Fatih Terobati
32
Malam Ini Menginap Dikampung Istri
33
Kedatangan Fatihah
34
Kangen
35
Rindu Yang Terobati
36
Papa Ilham Sakit
37
Mengunjungi Mertuanya Husayn
38
Retno Memasak Untuk Sang Mertua
39
Dimasakin Suami
40
Tidur Dirumah Mertua
41
USG
42
Bertemu Mantan Istri
43
Retno Uring Uringan
44
Keikhlasan Viviana
45
Bibir Retno Pecah Gara Gara Fatih
46
Menginap Dirumah Babe
47
Berkunjung Kerumah Besan
48
Bertemu Toto
49
Pertama Kalinya Fatih Kesal
50
Fatih Suami Siaga
51
Memetik Anggur
52
Gatal
53
Melahirkan
54
Berkumpul
55
Viviana menyandang janda kembali
56
Masih Viviana
57
Fatihah ingin memiliki pacar
58
Diam Diam Fatihah Sudah Pacaran
59
Bertemu Calon Menantu
60
Bertemu Calon Besan
61
Cemburu
62
Viviana Berkunjung Ke Rumah Mantan Mertua
63
Viviana Menikah Lagi
64
Uang Pelangkah
65
Fatih Naik Pitam
66
Mama Sifa Ngomel
67
Masih Fatihah
68
Rayuan Fatih
69
Pengeluaran
70
Berdamai
71
Salah Pakai
72
Lipstick Baru
73
Berkumpul
74
Yunan Nikolai
75
Papa Ilham Berpulang
76
Isak Tangis Pemakaman Sang Papa
77
Masih Mengenang
78
Surat Untuk Papa
79
Gara Gara Rambut Basah
80
Fahmi Menggigit Arin
81
Wani Piro
82
Naik Odong Odong
83
Kantong Arin Kering
84
Arin Menstruasi
85
Berkumpul
86
Mama Sifa Menyanyi
87
Balapan
88
Gara Gara Paralayang
89
Sikembar Sudah Sekolah
90
Gagal
91
Dunianya Sayra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!