Rambutnya Bagus Banget

Retno berdiri ingin berpamitan "Fat"

Fatihah menoleh "Kok kakak berdiri, kakak mau ngapain"

"Waktunya sudah petang, aku mau pulang. Takut ibu sama babe ngangenin aku, he" Canda Retno. Ucapnya juga sedikit sopan karena didepan orang yang lebih tua

"Ih, tanggung maghrib kak" Rengek Fatihah

"Iya betul, kata Fatihah. Kalau begitu, lebih baik, sholat dulu disini. Habis itu, boleh deh pulang, ya?" Sifa memberi solusi biar sama-sama enak

"Eng, iya deh"

"Ya sudah, ayo masuk ambil wudhu. Ajak kekamar sayang" Sifa mendorong pelan punggung cucunya

"Siap ma" Ucap Fatihah sambil menggandeng Retno "Yuk kak"

Fatihah naik bersama Retno kekamarnya

Sifa memegang lengan Fatih yang sejak tadi belum duduk "Kamu juga. Buruan bersihin badanmu. bau"

"Ah mama"

"Buruan ah, maghrib"

"Iya"

Retno memasuki kamarnya Fatihah, mulai terkagum-kagum melihat kamarnya yang serba berwarna pink.

Dari aksesoris tembok juga berwarna pink. Jam dinding, seluruh piguranya berwarna pink semua

Jam weker, boneka, sprei, selimut. Apapun berwarna pink. Sampai baju rumahannya saja, semuanya berwarna pink

"Kamu suka warna pink?"

"Iya kak. Ini kak mukenanya. Aku ambilin yang jumbo ya" Fatihah menarik mukena yang bersih dari lemari, yang berwarna pink juga

"Ini nggak ada warna yang lain?"

"Ada sih, putih" Fatihah mau menariknya lagi ditumpukan khusus mukena, namun paling bawah

"Sudah-sudah, biarin yang ini aja. Yang itu jarang dipakai?" Tunjuk Retno

"Itu khusus kalau aku ke masjid kak. Biar sama kayak yang lain"

"Oh, jadi kalau kamu sholat dirumah selalu pakai warna yang pink?"

"Iya. Dan kalau ke masjid, aku dilarang sama grandma memakai yang berwarna. Grandma bilang kayak anak kecil. Disamping itu, dimasjid kebanyakan makainya warna putih. Biar tidak mencolok gitu katanya, biar nggak ganggu jama'ah yang lain"

"Oh, ya betul"

"Yuk, wudhu dulu kak. Disini" Tunjuk Fatihah sekaligus membukakan pintu kamar mandi untuk Retno "Kakak duluan ya, aku mau ganti pakaian dulu"

"Iya"

Kamar mandi juga semuanya berwarna pink. Sampai tirainya saja, semuanya pink

Setelah Retno usai, iapun keluar kamar mandi dengan rambut yang terurai

"Ih, bagus sekali rambutnya" Fatihah memutari badan Retno "Kriting, tebal, berkilau, kayak rambutnya Arin, hahaha"

Sambil menggulung rambutnya "Arin siapa?"

"Sepupuku. Rambutnya kribo, tapi nggak mau dikuncir. Dijilbabin juga nggak mau. Mama Alana sampai pusing sama tuh bocah"

"Oh, masih bocah"

"Iya, paling masih SD kelas satu. Tapi jahilnya tidak ketulungan. Kalau jalan sama kakak pantes deh, jadi anaknya"

"Hus, berarti aku hamil duluan dong, kalau sudah punya buntut anak SD"

"Iya, ya. Belum lulus SMA, kakak sudah hamil, hahaha"

"Sayang........ " Panggilan dari bawah sudah berkumandang

"Walah, walah. Suara daddy sudah menggema kak. Aku wudhu dulu" Fatihah langsung berlari menuju kamar mandi

Setelah usai berwudhu, iapun buru-buru berlari

"Yuk kak, turun"

"Eh, jangan lari"

"Iya mama muda" Ucapnya lepas begitu saja. Padahal tidak ada niat sedikitpun

Fatih berjalan didepan, menuju musolah yang ada disamping dapur

-

"Temannya disuruh makan dulu sayang" Sifa menyuruh Fatihah, untuk mengajak Retno makan malam bersama

"Kakak, jangan pulang dulu" Tangan Retno ditarik paksa oleh Fatihah, menuju ke meja makan

Ilham dan Fatih sudah duduk dikursi ujung dan ujung. Sifa masih berdiri mengambilkan nasi untuk suami tercinta

"Sini-sini. Biar papa yang ambilin" Ilham selalu membantu melayani Sifa

Ademnya kalau melihat pasangan ini

Dan ternyata, Fatihpun demikian. Bukannya Fatihah yang mengambilkan makanan untuk papanya, tapi papanya yang selalu mengambilkan makanan untuknya

Kemarin waktu dirumah Retno, semuanya Retno yang ambilkan

Fatih mau mengambilkan nasi kepiring Retno. Namun Retno menolak

"Sudah om sudah, biar aku yang ambil sendiri" Lalu Retno mengambil makanan sendiri

"Seharusnya kamu sayang, yang ambilin" Sifa menyindir Fatihah "Anak cewek kok nggak bisa apa-apa"

"Hehe" Fatihah hanya nyengir kuda

-

Setelah makan, Retno benar-benar ingin pamit

"Fat, pak, bu, om. Saya permisi. ibu dan babe pasti menunggu. Terimakasih atas makan malamnya, SMP ya bu" Cengirnya sambil bersalaman

"Apa tuh SMP ?" Saut Fatih

"Sudah makan pulang"

"Oh hoho" Ilham ikut tertawa

Yang lain juga ikut tertawa. Sedangkan Fatih hanya manggut-manggut dan tersenyum

Semuanya mengantarkan sampai keteras

"Bener kak, kakak berani pulang sendiri" Fatihah masih pegangan stang motor milik Retno

"Iya"

"Ih kakak, kok buru-buru pulang sih. Nginep disini aja ya" Larang Fatihah

"Maaf, lain kali aja ya.. Ntar babe sama ibu kasihan nungguin aku sampai pagi. Ntar pada nggak bisa tidur. Dikira aku minggat beneran Fat"

"Ih, mana ada minggat. Minggat kok izin. Dan itu, tau perginya denganku. Ya, nginep ya kak" Rayu Fatihah

"Lain kali ya.. Nggak pantas. Biarpun malam, lebih baik anak prawannya babe harus pulang. Dah ya"

"Ih, kak. Anterin dad" Fatihah sekarang merayu bapaknya

"Nggak usah, nggak usah. Jalanan ramai kok, pasti aman" Tolak Retno tidak mau dianter

"Yah.. Daddy sih, kaku"

Retno yang pergi, Fatihah yang galau. Sedangkan Fatih hanya terdiam seperti patung pancoran

-

Setahunan lebih, malam yang sunyi terus menyelimuti Fatih

Terkadang sudah tidak sanggup untuk melaluinya, tapi kembali kepada Fatihah yang butuh dirinya

Andaikan bisa pergi, Fatih ingin pergi dari hiruk pikuknya kota metropolis ini

Tapi dibalik lagi, Fatihah dengan siapa. Kehilangan Viviana saja susah untuk menghapusnya

Malam mulai dingin, tapi Fatih belum bisa memejamkan matanya

Fatih bangun, dan keluar dari kamar.

Ia memasuki kamar putrinya yang selalu terang lampunya

Fatih mulai mematikan lampu utama, dan menggantinya dengan lampu tidur. Mengecup kepalanya, mengusapnya, lalu keluar lagi

Hanya itu yang bisa ia lakukan setiap malam, untuk memastikan bahwa putrinya baik-baik saja

Fatih kembali kekamar

Semuanya sudah terlihat sepi dan sunyi. Seluruh penghuni rumah ini, semuanya sudah terlelap dikamar masing-masing

Fatih merebahkan tubuhnya yang lelah, namun fikirannya melayang keangkasa

Tidak ada yang bisa mengukur kepedihan hati seorang Fatih, yang ditinggalkan sosok wanita yang ia cintai

Selalu ada luka yang mendalam, yang sulit disembuhkan ketika ia melihat orang yang dicintai melenggang didepannya

Itulah yang dialami Fatih

Seorang pria dewasa, pendiam, seorang suami yang harus rela menerima kepergian istrinya, untuk pindah kepelukan laki-laki lain

Entah butuh berapa tahun lagi dirinya harus menerima kenyataan ini

Ketiga saudaranya gedek dengan kelakuannya

Sampai Fariz pernah membuktikan bahwa istri Fatih pada saat itu, bermain serong dengan pria yang kini menjadi suaminya

Viviana sering pergi dengan teman sosialitanya, namun ada pria-pria muda yang bergabung dengannya, termasuk laki-laki bayangan yang menjadi benalu dikehidupan Viviana. Tetapi Viviana buta hatinya

Viviana selalu mengeluh dengan Ratna istri Husayn. uangnya selalu habis. Dan menjelek-jelekkan Fatih yang selalu pelit dengan keuangannya

Lalu, jatah Fatih dan uang gajinya dimana? Untuk apa?"

Dan ternyata, uang habis bukan karena untuk membeli perhiasan ataupun mengikuti arisan, melainkan untuk menjatah lelaki bayaran Viviana

Terbukti, aksinya ketahuan Fariz, Viviana langsung melayangkan gugatan cerai kepada Fatih

Tadinya, Fatih bersih keras tidak mau bercerai, sampai jadi pelayanpun dirumahnya, Fatih selalu menerima

Inilah salah satu putra Ilham, ada yang melehoi didepan wanita, yaitu Fatih orangnya

Dari situlah, Fatih keluar dari rumahnya karena tarikan dari ketiga saudaranya

BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

semangat Fatih

2023-06-10

0

Anggiat Silaen

Anggiat Silaen

udah Fatin kn knaa istrimuu berhianat pasti kmuu marah yg lluu berllaluu lh tata msaa depnn mu ....... hubungan yg didasari penhianatnn pasti hncuur 😱😱

2022-07-09

0

Ayu Rastini

Ayu Rastini

lanjutkan ceritranya lagi..

2022-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 Pesta Pernikahan Mantan istri
2 Berjumpa
3 Bertemu Mantan Istri
4 Rambutnya Bagus Banget
5 Malam Minggu Malam Yang Panjang
6 Ngobrol Bareng
7 Diam Diam Fatih Ingin Tau Mrepeeetttttt
8 Penyesalan Viviana
9 Ketemu Lagi
10 Kebejatan Didin Anak Buah Babe
11 Fatih Kangen Retno
12 Dokter Serba Bisa... Prepeeettt
13 Akhirnya Tunangan Juga
14 Hati Ke Hati
15 Menjelang Hari H
16 Wisuda Dan Wisnikah
17 Viviana Ngamuk
18 Menyatu
19 Retno Diboyong Ke Apartemen
20 Malam kedua
21 Fatih Mulai Bekerja Kembali
22 Membuka Hadiah
23 Soto Untuk Papa Mertua
24 Bertengkar Bumbunya Rumah Tangga
25 Retno Maluuuuu
26 Bulan Madu Rombongan
27 Masih Rombongan.. Untung Yang Itu Tidak Rombongan
28 Pulang Bulan Madu
29 Fatih Mengidam
30 Ingin Markisa
31 Keinginan Fatih Terobati
32 Malam Ini Menginap Dikampung Istri
33 Kedatangan Fatihah
34 Kangen
35 Rindu Yang Terobati
36 Papa Ilham Sakit
37 Mengunjungi Mertuanya Husayn
38 Retno Memasak Untuk Sang Mertua
39 Dimasakin Suami
40 Tidur Dirumah Mertua
41 USG
42 Bertemu Mantan Istri
43 Retno Uring Uringan
44 Keikhlasan Viviana
45 Bibir Retno Pecah Gara Gara Fatih
46 Menginap Dirumah Babe
47 Berkunjung Kerumah Besan
48 Bertemu Toto
49 Pertama Kalinya Fatih Kesal
50 Fatih Suami Siaga
51 Memetik Anggur
52 Gatal
53 Melahirkan
54 Berkumpul
55 Viviana menyandang janda kembali
56 Masih Viviana
57 Fatihah ingin memiliki pacar
58 Diam Diam Fatihah Sudah Pacaran
59 Bertemu Calon Menantu
60 Bertemu Calon Besan
61 Cemburu
62 Viviana Berkunjung Ke Rumah Mantan Mertua
63 Viviana Menikah Lagi
64 Uang Pelangkah
65 Fatih Naik Pitam
66 Mama Sifa Ngomel
67 Masih Fatihah
68 Rayuan Fatih
69 Pengeluaran
70 Berdamai
71 Salah Pakai
72 Lipstick Baru
73 Berkumpul
74 Yunan Nikolai
75 Papa Ilham Berpulang
76 Isak Tangis Pemakaman Sang Papa
77 Masih Mengenang
78 Surat Untuk Papa
79 Gara Gara Rambut Basah
80 Fahmi Menggigit Arin
81 Wani Piro
82 Naik Odong Odong
83 Kantong Arin Kering
84 Arin Menstruasi
85 Berkumpul
86 Mama Sifa Menyanyi
87 Balapan
88 Gara Gara Paralayang
89 Sikembar Sudah Sekolah
90 Gagal
91 Dunianya Sayra
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Pesta Pernikahan Mantan istri
2
Berjumpa
3
Bertemu Mantan Istri
4
Rambutnya Bagus Banget
5
Malam Minggu Malam Yang Panjang
6
Ngobrol Bareng
7
Diam Diam Fatih Ingin Tau Mrepeeetttttt
8
Penyesalan Viviana
9
Ketemu Lagi
10
Kebejatan Didin Anak Buah Babe
11
Fatih Kangen Retno
12
Dokter Serba Bisa... Prepeeettt
13
Akhirnya Tunangan Juga
14
Hati Ke Hati
15
Menjelang Hari H
16
Wisuda Dan Wisnikah
17
Viviana Ngamuk
18
Menyatu
19
Retno Diboyong Ke Apartemen
20
Malam kedua
21
Fatih Mulai Bekerja Kembali
22
Membuka Hadiah
23
Soto Untuk Papa Mertua
24
Bertengkar Bumbunya Rumah Tangga
25
Retno Maluuuuu
26
Bulan Madu Rombongan
27
Masih Rombongan.. Untung Yang Itu Tidak Rombongan
28
Pulang Bulan Madu
29
Fatih Mengidam
30
Ingin Markisa
31
Keinginan Fatih Terobati
32
Malam Ini Menginap Dikampung Istri
33
Kedatangan Fatihah
34
Kangen
35
Rindu Yang Terobati
36
Papa Ilham Sakit
37
Mengunjungi Mertuanya Husayn
38
Retno Memasak Untuk Sang Mertua
39
Dimasakin Suami
40
Tidur Dirumah Mertua
41
USG
42
Bertemu Mantan Istri
43
Retno Uring Uringan
44
Keikhlasan Viviana
45
Bibir Retno Pecah Gara Gara Fatih
46
Menginap Dirumah Babe
47
Berkunjung Kerumah Besan
48
Bertemu Toto
49
Pertama Kalinya Fatih Kesal
50
Fatih Suami Siaga
51
Memetik Anggur
52
Gatal
53
Melahirkan
54
Berkumpul
55
Viviana menyandang janda kembali
56
Masih Viviana
57
Fatihah ingin memiliki pacar
58
Diam Diam Fatihah Sudah Pacaran
59
Bertemu Calon Menantu
60
Bertemu Calon Besan
61
Cemburu
62
Viviana Berkunjung Ke Rumah Mantan Mertua
63
Viviana Menikah Lagi
64
Uang Pelangkah
65
Fatih Naik Pitam
66
Mama Sifa Ngomel
67
Masih Fatihah
68
Rayuan Fatih
69
Pengeluaran
70
Berdamai
71
Salah Pakai
72
Lipstick Baru
73
Berkumpul
74
Yunan Nikolai
75
Papa Ilham Berpulang
76
Isak Tangis Pemakaman Sang Papa
77
Masih Mengenang
78
Surat Untuk Papa
79
Gara Gara Rambut Basah
80
Fahmi Menggigit Arin
81
Wani Piro
82
Naik Odong Odong
83
Kantong Arin Kering
84
Arin Menstruasi
85
Berkumpul
86
Mama Sifa Menyanyi
87
Balapan
88
Gara Gara Paralayang
89
Sikembar Sudah Sekolah
90
Gagal
91
Dunianya Sayra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!