Berjumpa

"Retnooooooo.." Teriak babe Kohar, yang sudah siap memberi uang saku untuk putrinya

"Iya be..... Bentar" Teriak Retno juga dari dalam rumah

"Hadeewww, lama-lama kupingku copot beh, beh" Ucap Rani sambil meletakkan sapu lidinya disamping tembok

"Retno mana?" Tanya Kohar yang habis mengelilingi empang buatan tempat budidaya ikan lele

"Tadi sudah berteriak. Dirinya berteriak sendiri, giliran dijawab berteriak nggak denger"

"Kuping babe rada budek buk. Lelenya sudah pada curhat. Minta transmigrasi semua, kerumah makan haha"

Retno berlari tergopoh-gopoh mendekati kedua orangtua nya

"Tu dia" Tunjuk Rani

"Nih duit. Buat beli bensin sama jajan elu"

"Kurang beh" Tangannya masih menengadah minta tambah jatah

"Kurang apenye. Lu tau kan, lele babeh belon panen. Besok dah, besok. Babe tambahin"

"Jangan nunggu besok dong beh. Tambahin dikit napa beh, buk"

"Ibu mana punya nduk, nduk. Dah sana, terima aja"

"Payah, katanya anak tunggal, tapi payah. Hah" Retno berjalan sambil menggerutu

"Beh, tambahin uang sakunya beh. Kasihan genduk" Rani ikut membujuk suaminya

"Biarin buk. Biar dia ntu tau, orang tua tuh bekerja sampai kaki dikepala, kepala dikaki. Seperti lagunya siapa ntu?"

"Ariel"

"Ah iya, bini gua memang pinter"

Cekik kik kik

Kik

Kik

"Babeeeeeee motorku mogok !!"

"Apalagi..." Kohar berjalan mendeka

"Motornya mogok beh" Ucap Rani sambil membuntuti Kohar untuk mendekati motornya Retno

"Hadewww anak satu aja bikin repot"

"Hus beh, nggak boleh. Gitu gitu bikinnya juga susah"

Kohar melirik Rani, sambil mengeluarkan dompet "Nih, babeh tambahin ongkos buat elu. Tuh buk, udah gua tambahin"

"Nah gitu dong"

Retno menerima uang tambahan "Makasih. Babe.." Panggil Retno

"Apalagi"

"Beliin motor baru napa beh. Ini motor, dari jamannya aku SMA, sampai kuliah hampir lulus, tapi motornya ini-ini mulu. Mogok udah berkali-kali. Capek ini beh, capek" Retno manaboki pahanya yang capek mengongkel motornya terus menerus

"Ya sabar"

"Sabar terus. Katanya juragan empang. Motor satu aja butut begini. Ya udah deh, aku berangkat beh, buk"

"Ya, ati-ati" Jawab Kobar "Lah, motornya. Kok nggak dibawa"

Retno berlari "Linu beh kakinya. Aku naik ojol aja"

"Yah, anak muda sekarang. Maunya praktis melulu, nggak mau perjuangan"

"Babe aja yang kelewat pelit. Retno itu perempuan beh. Temen-temennya aja banyak yang bawa mobil. Dia minta ganti motor aja susahnya minta ampun. Uangnya buat siapa beh, kalau bukan buat anak"

"Buk, hidup itu harus sederhana buk. Jangan gengsi"

"Itu bukan sederhana lagi. Tapi melarat. Pokoknya beh, hari ini. Retno musti dibeliin motor. Titik"

"Kok elu yang ngatur buk"

"Ibu bilang titik ya titik, nggak koma"

"Hadoooooowwww, gini nih. Kalau bini yang udah minta. Gua bisa ape"

-

Sementara dikampus

Fatihah dan Retno menunggu jemputan

Fatihah menunggu dijemput papanya, retnopun menunggu dijemput bang ojol

Mereka berdua kuliah digedung yang sama, namun beda jurusan. Dan Retno, kakak tingkat dari Fatihah

"Ret, tumben nongkrong. Motor lu mana" Tanya kawannya yang melintas

"Rongsokin"

Jawabnya membuat Fatihah terkekeh "Gawat banget kak main rongsokin"

"Iya, emang kudu dipensiunin. Dah tua, suruh istirahat. Terus, bentar lagi disiarin dimasjid"

"Hah, kok bisa"

"Mati"

"Ahaha"

Mereka terdiam sejenak

"Kakak nungguin apa" Tanya Fatihah

"Nungguin ojol, pacar bayaran gue. Elu, nungguin apaan"

"Sama. Tapi bukan pacar bayaran. Melainkan, papa gratisan"

Ahahaha

Tidak berapa lama, mobil hitam mewah berhenti didepan mereka

Fatihah tersenyum "Daddy"

Fatih tersenyum sambil membukakan pintu depan dari dalam

"Itu temannya sendirian, ajak sekalian" Ucapnya masih dijok kemudi

"Oh" Fatihah segera melongok keluar "Kakak, ikut yuk. Pulangnya kemana ?"

"Deket kok, Depok. Nggak usah, aku nungguin bang ojol, pacar bayaranku" Candanya

Fatihah tertawa

"Depok dad, katanya"

"Oh Depok, kita juga mau ke Depok. Sekalian, sana bilang"

Fatihah belum sempat berkenalan, tetapi tadi sekilas teman-temannya memanggil dia Ret

"Ah, kak Ret" Fatihah masih melongok

"Iya" Retno mendekat

"Ikut yuk"

"Nggak ah, itu pacar bayaranku datang. Sudah ya" Retnopun berlalu dan memilih naik ojol, yang sudah dipesannya

-

Sesampainya dirumah

"Wih motor siape beh" Retno memutari motor gede berwarna putih

"Elu"

"Ye hehehe. Makasih ya beh" Retno girang sambil memeluk bapaknya

Tiba-tiba

Tin-tin

Sebuah mobil hitam memasuki pekarangan rumah ini

"Beh, aku masuk ya beh" Ucap Retno pamit

"Iya"

Fatih dan Fatihah turun dari mobil tersebut

"Eh, pak dokter. Mau priksa lelenya? Takut jantungnya pada copot ye" Canda Kohar

"Haha, iya pak haji. Restoran butuh banyak stok lele. Jadi kami kesini"

"Oh iye-iye. Panggil babe aje. Oh iya, kenapa tidak telpon aje. Malah, repot-repot datang dimari"

"Sambil jalan-jalan beh, sekalian jemput anak. Oh iya, ini putriku beh"

"Oh iye-iye, udah besar yeh. Cakep kayak bapaknye"

Merekapun bersalaman

"Namanya siape neng?"

"Fatiha"

"Wah mirip namanya. Dokter Fatih, punya anak, namanya Fatihah"

"Iya beh, biar ingat"

Mereka tertawa kembali

"Tapi disini bau neng"

"Nggak pa-pa beh, dia suka jaringin ikan kalau direstoran"

"Oh iya, suka ya neng"

Fatihah manggut-manggut

"Retnoooooo" Teriak Kobar, sampai mereka berdua kaget

Retno berlari mendekat "Iya beh"

Pandangan mereka bertabrakan

"Eh elu. Kok kesini, om" Tunjuknya pada Fatihah, lalu menyapa pria dewasa yang ada disamping Fatihah

Fatihah mengangguk

"Hus nggak sopan. Die pak dokter. Am om, am om. Kapan die nikah sama ncing elu"

"Babe ih"

"Nggak pa-pa beh. dibuat nyaman aja panggilnya" Fatih menengahi

"Sana buatin sesuatu" Usir Kohar

"Iya beh"

Tiba-tiba

"Kak ikut"

"Kalian berdua dah kenal?"

"Iya beh" Jawab Fatihah

"Oh"

"Yuk, katanya ikut"

"Iya kak"

Mereka berjalan masuk

"Mereka satu kampus beh, tetapi saya kurang faham" Ucapnya sopan

"Oh, kebetulan banget ye. Tetapi, si eneng terlihat bocah banget. Apa, mau lulus juga"

"Apa anak babe mau lulus?" Bukannya Fatih menjawab, dia justru bertanya

"Iya, semester akhir"

"Oh, kalau anak saya masih tingkat dua"

Mereka berbincang-bincang sambil mengelilingi empang disamping rumah

-

"Disini terlihat asri loh kak, empangnya banyak. Bikin betah" Ucap Fatihah melongok empang itu dari pintu dapur

"Iyakah. Eh tadi kita belum kenalan loh"

"Haha iya kak, aku Fatihah"

"Retno"

Setelah berkutat didapur, Retno, Rani, dan Fatihah, membawa olahan lele yang barusan Retno masak

Mereka makan sore, dengan lauk lele goreng kriuk, dengan sambal tomat, plus lalapan

"Tadi ikut goreng ya didapur ?" Tanya Kohar pada Fatihah

"Iya beh, kak Retno lincah gorengnya. Aku mah takut"

"Kalau anak babe nggak lincah urusan masak memasak, udah kupecat jadi anak" Guraunya

"Beh, sama anak sendiri begitu" Rani

"Gertak buk, gertak"

"Gertak juga jangan begitu. Untung dia mahir, kalau nggak. Babe main pecat?"

"Gurau buk gurau, canda. Mana ada anak satu-satunya main pecat. Kata elu bikinnya aja susah"

"Hus"

Fatih hanya bisa tersenyum mendengar gurauan keluarga ini. Meskipun sedikit kasar dalam bicara, tapi hangat

"Silahkan-silahkan dimakan"

Semuanya mulai menyantap makan sore tersebut

"Emm enak. beh, berarti kalau sama aku, dipecat dong beh. Kan aku nggak bisa masak" Ucap Fatihah jujur

"Kursus ama dia" Jawab Kohar enteng

Fatih lagi-lagi tersenyum sambil menikmati masakan ndeso, namun rasa restoran

Fatihah melihat papanya sampai mengeluarkan keringat jagung "Wah, dad.. Wajah daddy berkeringat. Daddy doyan, apa laper dad"

"Dua-duanya" Ucap Fatih tersenyum simpul

Ahaha

"Wah, berarti cocok sama masakan kamu nduk" Ucap Rani memuji anaknya

Deg

"Iya masakannya enak" Jawabnya sambil hatinya sedikit berdenyut barusan

"Wah, kalau daddy tinggal disini, daddy pasti gemuk. Kaya lelenya babe ya beh"

"Iye betul-betul" Kohar

"Lele tinggal ambil. Makan, ada yang masakin. Kalau laper kesini aja dad"

"Hus ngawur" Fatih tak enak hati. Baru merasakan makan enak, direcokin sama putrinya

Jangan lupa komen, like, vote....

Kira-kira cocok nggak, jika jodoh Fatih dari keluarga ini. Komen, ya..

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Saekhul Game

Saekhul Game

hhhhhhhh

2024-04-23

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut

2023-06-09

0

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

wiiihh mantul cok marcocok. siip cocok sweet bgt lah. couple humoris.

2023-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Pesta Pernikahan Mantan istri
2 Berjumpa
3 Bertemu Mantan Istri
4 Rambutnya Bagus Banget
5 Malam Minggu Malam Yang Panjang
6 Ngobrol Bareng
7 Diam Diam Fatih Ingin Tau Mrepeeetttttt
8 Penyesalan Viviana
9 Ketemu Lagi
10 Kebejatan Didin Anak Buah Babe
11 Fatih Kangen Retno
12 Dokter Serba Bisa... Prepeeettt
13 Akhirnya Tunangan Juga
14 Hati Ke Hati
15 Menjelang Hari H
16 Wisuda Dan Wisnikah
17 Viviana Ngamuk
18 Menyatu
19 Retno Diboyong Ke Apartemen
20 Malam kedua
21 Fatih Mulai Bekerja Kembali
22 Membuka Hadiah
23 Soto Untuk Papa Mertua
24 Bertengkar Bumbunya Rumah Tangga
25 Retno Maluuuuu
26 Bulan Madu Rombongan
27 Masih Rombongan.. Untung Yang Itu Tidak Rombongan
28 Pulang Bulan Madu
29 Fatih Mengidam
30 Ingin Markisa
31 Keinginan Fatih Terobati
32 Malam Ini Menginap Dikampung Istri
33 Kedatangan Fatihah
34 Kangen
35 Rindu Yang Terobati
36 Papa Ilham Sakit
37 Mengunjungi Mertuanya Husayn
38 Retno Memasak Untuk Sang Mertua
39 Dimasakin Suami
40 Tidur Dirumah Mertua
41 USG
42 Bertemu Mantan Istri
43 Retno Uring Uringan
44 Keikhlasan Viviana
45 Bibir Retno Pecah Gara Gara Fatih
46 Menginap Dirumah Babe
47 Berkunjung Kerumah Besan
48 Bertemu Toto
49 Pertama Kalinya Fatih Kesal
50 Fatih Suami Siaga
51 Memetik Anggur
52 Gatal
53 Melahirkan
54 Berkumpul
55 Viviana menyandang janda kembali
56 Masih Viviana
57 Fatihah ingin memiliki pacar
58 Diam Diam Fatihah Sudah Pacaran
59 Bertemu Calon Menantu
60 Bertemu Calon Besan
61 Cemburu
62 Viviana Berkunjung Ke Rumah Mantan Mertua
63 Viviana Menikah Lagi
64 Uang Pelangkah
65 Fatih Naik Pitam
66 Mama Sifa Ngomel
67 Masih Fatihah
68 Rayuan Fatih
69 Pengeluaran
70 Berdamai
71 Salah Pakai
72 Lipstick Baru
73 Berkumpul
74 Yunan Nikolai
75 Papa Ilham Berpulang
76 Isak Tangis Pemakaman Sang Papa
77 Masih Mengenang
78 Surat Untuk Papa
79 Gara Gara Rambut Basah
80 Fahmi Menggigit Arin
81 Wani Piro
82 Naik Odong Odong
83 Kantong Arin Kering
84 Arin Menstruasi
85 Berkumpul
86 Mama Sifa Menyanyi
87 Balapan
88 Gara Gara Paralayang
89 Sikembar Sudah Sekolah
90 Gagal
91 Dunianya Sayra
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Pesta Pernikahan Mantan istri
2
Berjumpa
3
Bertemu Mantan Istri
4
Rambutnya Bagus Banget
5
Malam Minggu Malam Yang Panjang
6
Ngobrol Bareng
7
Diam Diam Fatih Ingin Tau Mrepeeetttttt
8
Penyesalan Viviana
9
Ketemu Lagi
10
Kebejatan Didin Anak Buah Babe
11
Fatih Kangen Retno
12
Dokter Serba Bisa... Prepeeettt
13
Akhirnya Tunangan Juga
14
Hati Ke Hati
15
Menjelang Hari H
16
Wisuda Dan Wisnikah
17
Viviana Ngamuk
18
Menyatu
19
Retno Diboyong Ke Apartemen
20
Malam kedua
21
Fatih Mulai Bekerja Kembali
22
Membuka Hadiah
23
Soto Untuk Papa Mertua
24
Bertengkar Bumbunya Rumah Tangga
25
Retno Maluuuuu
26
Bulan Madu Rombongan
27
Masih Rombongan.. Untung Yang Itu Tidak Rombongan
28
Pulang Bulan Madu
29
Fatih Mengidam
30
Ingin Markisa
31
Keinginan Fatih Terobati
32
Malam Ini Menginap Dikampung Istri
33
Kedatangan Fatihah
34
Kangen
35
Rindu Yang Terobati
36
Papa Ilham Sakit
37
Mengunjungi Mertuanya Husayn
38
Retno Memasak Untuk Sang Mertua
39
Dimasakin Suami
40
Tidur Dirumah Mertua
41
USG
42
Bertemu Mantan Istri
43
Retno Uring Uringan
44
Keikhlasan Viviana
45
Bibir Retno Pecah Gara Gara Fatih
46
Menginap Dirumah Babe
47
Berkunjung Kerumah Besan
48
Bertemu Toto
49
Pertama Kalinya Fatih Kesal
50
Fatih Suami Siaga
51
Memetik Anggur
52
Gatal
53
Melahirkan
54
Berkumpul
55
Viviana menyandang janda kembali
56
Masih Viviana
57
Fatihah ingin memiliki pacar
58
Diam Diam Fatihah Sudah Pacaran
59
Bertemu Calon Menantu
60
Bertemu Calon Besan
61
Cemburu
62
Viviana Berkunjung Ke Rumah Mantan Mertua
63
Viviana Menikah Lagi
64
Uang Pelangkah
65
Fatih Naik Pitam
66
Mama Sifa Ngomel
67
Masih Fatihah
68
Rayuan Fatih
69
Pengeluaran
70
Berdamai
71
Salah Pakai
72
Lipstick Baru
73
Berkumpul
74
Yunan Nikolai
75
Papa Ilham Berpulang
76
Isak Tangis Pemakaman Sang Papa
77
Masih Mengenang
78
Surat Untuk Papa
79
Gara Gara Rambut Basah
80
Fahmi Menggigit Arin
81
Wani Piro
82
Naik Odong Odong
83
Kantong Arin Kering
84
Arin Menstruasi
85
Berkumpul
86
Mama Sifa Menyanyi
87
Balapan
88
Gara Gara Paralayang
89
Sikembar Sudah Sekolah
90
Gagal
91
Dunianya Sayra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!