SECOND LOVE
💔
💔
💔
💔
💔
Sepasang kekasih sedang duduk dibawah pohon rindang yang ada di taman kampus.
"Sayang, setelah wisuda nanti aku akan langsung menikahi kamu," seru Damar.
"Hah serius sayang?" sahut Livia dengan antusiasnya.
"Tentu saja serius, aku sudah sabar ingin segera menikahimu."
"Terima kasih, Damar."
Livia menyandarkan kepalanya ke pundak Damar. Damar dan Livia adalah sepasang kekasih yang selalu membuat semua orang iri karena keromantisan mereka berdua. Damar dan Livia sudah menjalin hubungan sejak mereka masih duduk di bangku SMA.
"Ya ampun, kenapa sih kalian selalu membuat jiwa jombloku meronta-ronta," seru Monica yang tiba-tiba datang menghampiri keduanya.
"Mangkanya cari pacar dong Mon, biar ga iri terus sama kita," seru Damar.
"Maunya sih gitu, tapi aku maunya kamu Damar," batin Monica.
Monica hanya tersenyum mendengar ucapan Damar, Monica itu sahabat Livia sejak kecil mereka tumbuh bersama-sama namun nasib Livia tidak seberuntung Monica.
Livia dan Monica tumbuh sebagai anak panti tapi suatu saat Monica ada yang mengadopsi seorang pengusaha kaya tapi walaupun sudah diadopsi, Monica selalu datang ke panti untuk menemui Livia sahabatnya.
Semenjak duduk di bangku SMA, Monica menyukai Damar yang notabene laki-laki populer pada masa itu. Tapi sayangnya cinta Monica bertepuk sebelah tangan karena Damar menyukai Livia yang merupakan sahabatnya sendiri.
Monica tidak mau menjalin hubungan dengan pria mana pun karena cinta Monica sangat besar untuk Damar dan Monica akan menunggu Damar sampai dia putus dengan Livia tapi kenyataannya Damar dan Livia justru merencanakan akan menikah setelah wisuda nanti.
"Sayang, sebentar lagi mata kuliah kamu dimulai sana kamu masuk nanti kita bertemu lagi disini dan aku akan mengantar kamu pulang," seru Damar.
"Baiklah, yuk Mon kita masuk!" ajak Livia.
Livia dan Monica pun melangkahkan kakinya menuju kelas mereka.
"Liv, kamu beruntung sekali punya pacar Damar dia sangat romantis dan selalu membuat iri siapa pun yang melihatnya," seru Monica.
"Alhamdulillah Mon, kamu tahu Mon tadi Damar bilang setelah kita wisuda nanti dia akan menikahiku, ya ampun aku sangat bahagia sekali Mon."
Livia memeluk Monica dengan bahagianya tapi berbeda dengan Monica yang terlihat sangat terkejut, bagaimana tidak setelah bertahun-tahun menunggu dan berdo'a supaya mereka putus justru malah mendapatkan kabar kalau mereka akan menikah.
Livia melepaskan pelukannya karena merasa Monica hanya diam saja.
"Kamu kenapa Mon? kok diam saja, kamu ga suka ya dengar aku dan Damar akan menikah?" seru Livia kecewa.
"Ah bu--bukannya begitu Liv, aku sangat bahagia kalau akhirnya kalian akan menikah, aku barusan hanya terkejut saja tidak menyangka kalau Damar secepat itu akan menikahimu."
"Jangankan kamu, aku aja kaget tadi dia bilang kaya gitu."
"Selamat ya Liv, semoga bahagia selalu," seru Monica dengan hati yang tidak rela.
***
Waktu pun berjalan dengan sangat cepat, akhirnya Livia dan Monica pun wisuda. Livia lulus dengan nilai terbaik dan lagi-lagi Monica dibuat marah karena Damar datang dengan membawa buket bunga yang sangat besar untuk Livia.
Monica harus berpura-pura bahagia dan tersenyum melihat Livia dan Damar, walaupun hatinya sangat hancur dan sakit.
Sesuai janji Damar, malam ini Damar dan kedua orang tuanya datang ke panti asuhan untuk melamar Livia. Orang tua Damar sebenarnya tidak merestui hubungan Damar dengan Livia tapi karena Damar bersikeras ingin menikahi Livia, orang tuanya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Livia, karena ini permintaan mendadak Damar jadi pernikahan kalian hanya akan akad nikah saja masalah resepsi nanti kita pikirkan lagi," ketus Mama Noni.
"Tidak apa-apa Tante, akad nikah saja sudah cukup yang penting sah dimata agama dan hukum."
"Baiklah, lusa kalian akan menikah nanti kami datang lagi kesini."
"Baik Tante."
Akhirnya Damar dan kedua orang tuanya pun pulang, Livia sadar kalau kedua orang tua Damar memang tidak suka kepadanya tapi Damar selalu meyakinkannya kalau semua akan baik-baik saja.
Dua hari kemudian...
Akad nikah pun berjalan lancar dengan disaksikan oleh anak-anak panti yang lainnya, akhirnya Livia dan Damar pun sudah sah menjadi sepasang suami istri.
Hari itu juga Livia langsung dibawa oleh Damar ke rumahnya.
"Bu, Livia pergi dulu. Ibu harus jaga kesehatan jangan banyak pikiran dan jangan terlalu capek juga."
"Iya Nak, kamu juga jaga kesehatan semoga kamu selalu bahagia dan rumah panti ini akan selalu terbuka untukmu," seru Bu Lastri.
"Terima kasih Bu. Anak-anak, Kak Livia pergi dulu ya tolong jaga Ibu jangan buat Ibu sedih nanti Kak Livia akan sering-sering datang kesini."
Semua anak panti memeluk Livia, mereka tidak rela Livia pergi dari panti.
"Nak Damar, tolong jaga Livia jangan buat dia sedih kalau suatu saat Nak Damar sudah tidak cinta lagi kepada Livia, tolong kembalikan Livia kesini dengan baik-baik karena Ibu juga memberikan Livia kepadamu dengan baik-baik."
"Iya Bu, Damar janji akan selalu membahagiakan Livia," sahut Damar.
Akhirnya Damar dan Livia pun pamit pergi.
Awalnya pernikahan Damar dan Livia berjalan dengan lancar dan bahagia, apalagi saat ini Damar sudah bekerja di perusahaan milik Papanya.
Hingga disaat pernikahan mereka menginjak 5 bulan, ujian itu datang. Livia belum juga dikaruniai seorang anak, padahal itu hal yang sangat wajar toh usia pernikahan mereka pun baru seumur jagung tapi mertua wanitanya menuntut Livia untuk segera hamil.
"Damar, aku ga enak sama Mama karena sampai saat ini aku belum hamil juga," keluh Livia.
"Kamu jangan pikirkan omongan Mama, lagipula kita menikah baru 5 bulan kok masih wajar-wajar saja coba lihat orang lain, banyak kok yang sudah tahunan bahkan puluhan tahun baru dikaruniai anak."
"Tapi aku sudah membuat Mamamu kecewa."
"Sudah, jangan dipikirkan lagi. Oh iya, besok aku harus pergi ke Bandung soalnya ada pekerjaan disana apa kamu mau ikut?"
"Berapa lama?"
"Mungkin 3 harian."
"Aku ga bisa ikut Damar, soalnya besok aku ada tes buat CPNS PGTK."
"Kamu yakin ingin menjadi guru, sayang?"
"Iya Damar, aku sangat menyukai anak-anak mangkanya aku ingin menjadi guru. Lagipula kalau guru TK kan ga menghabiskan waktu banyak jadi aku masih bisa mengurus suamiku ini," seru Livia dengan manjanya.
"Ya sudah kalau itu keinginan kamu, yang penting kamu jangan terlalu capek saja."
"Siap Bos."
"Sudah malam, kita tidur soalnya aku sudah sangat lelah ini."
"Maaf sudah mengajakmu ngobrol dulu."
Akhirnya Damar dan Livia pun mulai merebahkan tubuhnya dan tidak membutuhkan waktu lama keduanya sudah mulai terlelap menuju alam mimpi masing-masing.
💔
💔
💔
💔
💔
Hallo ketemu lagi dengan Author receh, bagi yang belum baca Novel "CINTA DOSEN GENIUS" diharapkan baca dulu ya supaya ceritanya nyambung.
Happy Reading...
Jangan lupa
like
gift
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Patrick Khan
.pindah siniiii😊
2023-12-29
1
Arga
nyimak dulu Thor
2022-06-27
1
。.。:∞♡*♥
lanjut sini juga kisahnya gibran
2022-06-24
1