Perjalanan yang Baru.

Sudah seminggu berlalu sejak penyambutan dan perubahan status dari dua pasangan tersebut. Dan kabar itu sudah didengar oleh keluarga Mika yang langsung merestuinya dan mengatakan, "mengapa tidak langsung disahkan saja?"

Membuat Ethan dan Mika berpikir ulang, mungkin sebelum mereka melanjutkan perjalanan mereka akan merubah statusnya kembali dari pacaran menjadi sepasang suami istri. Itu lebih baik sepertinya.

Dan saat ini Mika bersama teman temannya tidak lupa dengan ayah Lexus, kakak Luffy, ka Rayhan serta beberapa pengawal kepercayaan milik ayahnya berada dihalaman luas yang tersembunyi dibelakang istana yang mereka tinggali itu.

"Jadi kalian akan berlatih disini?"

Tanya ayah Lexus yang langsung diangguki oleh keenam anak muda itu, "ayah akan ikut bersama kami kan? menuju kedamaian." tanya Mika yang langsung diangguki oleh Lexus. Memang niatnya seperti itu setelah putrinya ketemu ia akan ikut berpetualangan bersama dengan membawa putra keponakan serta para bawahannya. Sedangkan istana ia akan tinggal dan mungkin akan melepaskannya kepada orang yang ingin menguasai tempat itu.

Ia sebenarnya pria yang tidak peduli dengan keberadaan orang asing yang bisa saja menjadi musuhnya, rekan saja bisa menjadi musuh bagaimana itu orang asing? "Apa kakak juga akan ikut?"

"Tentunya, jika ayah berpergian itu sepaket dengan kami, yang tak lain kaka, rayhan, vas dan para pengawal setia ayah yang lain." jelas Luffy membuat Mika mengangguk kembali.

"Kalau begitu ayah sudah memiliki senjatakan?"

"Tentu, kami semua memilikinya dan menyimpannya ditempat rahasia tanpa ada yang mengetahuinya selain kakakmu dan ayahmu ini."

"Good."

"Jadi, pertanyaannya kapan kalian akan menikah?" tanya asal Luffy membuat wajah adiknya memerah dan Ethan menatap wajah serius keluarga gadisnya, "mungkin dua hari setelah hari ini."

"Serius? Wow yah, kita akan segera merayakannya lagi."

"Bagus, sebelum berpetualangan harus dilangsungkan pernikahan kalian, tapi tunda dulu pembuatan anaknya ya."

"Pasti."

"Kalian berdua?"

Rizki mengangguk, "kami juga ingin melangsungkan hubungan ini menjadi serius." Ayah Lexus mengangguk setuju dan sangat senang, karena ia juga sudah menganggap Dahlia seperti putrinya dan rizki seperti putranya begitupun dengan ketiga pria lainnya.

"Bagus, ini kabar gembira. Tolong siapkan semuanya untuk mereka berempat." ujarnya kepada Vasretto. "Baik tuan, akan segera saya laksanakan." ujarnya lalu pergi setelah meminta permisi meninggalkan tempat tersebut.

"Maaf, kapan kita mulai latihannya?" tanya Damar dengan suara bosan. Ayah Lexus tertawa, "baiklah mari kita mulai latihannya."

Tiga hari lewat, Ethan, Mika, Dahlia dan Rizki sudah resmi menjadi pasangan hidup semati. Mereka saat ini sedang bersiap siap dengan pakaian serta tas yang isinya sangat diperlukan, Tas Dahlia isinya dengan segala berbau obat-obatan, Mika segala hal tentang makanan maupun minuman, Ethan membawa beberapa baju pasang ganti miliknya dan istri kecilnya. Begitupun dengan Rizki. Sedangkan Damar dan Reza bertugas membawa barang yang berguna untuk kedepannya.

Ayah Lexus, hanya membawa senjata dan dirinya yang sudah lengkap dengan pakaian pelindung begitupun dengan Luffy, Rayhan serta Vasretto. Tak lupa dengan semua pengawal setia mereka yang sudah siap untuk berpetualangan.

"Kalian bawa masker tidak?"

"Bawa, ada ditas." unjuk Reza, yang memang membawa peta, dan benda benda kecil yang pasti akan sangat dibutuhkan.

"Baiklah, apa sudah semua?"

"Sudah, aku sudah siap. Kita bisa berangkat kapanpun yang diinginkan oleh kalian jika sudah siap." ujar Rizki yang langsung diangguki oleh yang lain yang memang sudah siap dengan petualang yang akan seru untuk kedepannya.

"Saling melindungi dan mendengar satu sama lain, yang berhianat akan kita bunuh dengan senjata kami. Mengerti?" ujar tegas ayah Lexus kepada pengawalnya. "Kami siap tuan."

"Bagus, mari kita berangkat sekarang."

Mika melangkah sembari menggenggam tangan pria yang sudah menjadi suaminya itu. Ia mengambil nafas lalu membuangnya untuk tidak terlalu tegang diperjalanan ini. Semuanya pergi meninggalkan istana yang sudah menjadi tempat mereka berlindung selama seminggu bagi Mika dan yang lain.

"Kita harus melangkah pelan, jangan sampai mengeluarkan suara karena musuh bisa datang kapan saja tanpa kita mengetahuinya." jelas Reza yang diangguki oleh semuanya.

Mereka keluar dari pintu berlumut yang berada dibelakang istana, karena tidak memungkinkan bagi mereka jika keluar melewati goa yang dulu ia masuki. Mereka lebih memilih melewati pintu belakang yang lebih aman menurut mereka.

"Kita harus secepatnya pergi dari istana ini, karena musuh sudah mendekat. Coba lihat arah jam 3." ujar Vas yang langsung menyuruh semuanya melangkah pelan dengan jalan merunduk setelah itu mereka bersembunyi dibalik tembok tembok yang sudah hancur oleh kehancuran lama.

"Istananya sudah terlihat, ayo kita masuk." ujar beberapa orang berjubah hitam dan mereka pun mulai menghilang dibalik pintu berlumut itu. "Untung kita pas keluar mereka tidak melihat." gumam Damar yang langsung meninggalkan tempat itu mengikuti arah langkah Reza dengan yang lain yang mengarah jam 9 dibelakang mereka.

"Ayah apa kau masih kuat berlari?" tanya Mika yang langsung diangguki oleh ayah Lexus, "tenang saja, ayahmu ini tidak setua rambutnya, nak." pd-nya membuat kakaknya memutar bola mata dengan malas.

Bersambung..

Like.

Komen.

Vote.

Mohon dukungannya.

Love me.

🖤

(Baju Mika)

(Baju Dahlia)

(Ayah Lexus)

(Luffy)

(Rayhan)