Kedatangan Antasari

Bab 3

.".Darah Daging Yang Di Benci..."

Setelah berdo'a,, Antasari dan Beni meninggalkan pemakaman.

Mereka kembali meneruskan perjalanan ke rumah Nelam.

Hampir 2 jam perjalanan karena jalanan yang sedikit macet..,,akhirnya Antasari dan Beni sampai juga di rumah Nelam..

Di depan rumah yang sederhana tampak seorang wanita paruh baya sedang merapikan sayuran.

Pekerjaan bibinya Nelam memang sebagai penjual sayuran.

Antasari dan Beni segera melangkahkan kaki mereka mendekati rumah sederhana itu

."....Selamat Siang...."Sapa Beni pada wanita itu yang tak lain bibinya Nelam.

Bibi Nelam yang sedang sibuk mengikat sayuran langsung mengangkat wajahnya dan menghentikan pekerjaannya.

"..Iya siang..cari siapa ya pak.".?jawab bibi Nelam dengan penuh tanya dan wajah keheranan.

"Untuk apa orang orang berpenampilan seperti kelas itu datang kesini..??.Batin bibi Nelam

."...Oo iya perkenalkan nama saya Beni dan ini atasan saya pak Antasari..".jawab Beni sambil mengulurkan tangannya dan mengenalkan Antasari.

.".Nama saya Nur pak..."jawab bibi Nur sambil menerima uluran tangan Beni.. kemudian menyalami Antasari.

"Maaf ada keperluan apa ya bapak-bapak datang kesini...?"Tanya bi Nur.

..'".Apa benar disini tempat tinggal Nelam Purnamasari..."?.kali ini Antasari yang menjawab.

Bi Nur seketika terkejut saat mengetahui kalau kedatangan mereka untuk mencari keponakannya Nelam.

".....I..iyaa..benar ...ada perlu apa ya bapak-bapak mencari keponakan saya.?"..jawab bi Nur terbata bata dengan raut wajah ketakutan.

Wajah bi Nur terlihat cemas.,

"Kenapa mereka mencari Nelam,.?apa ini ada hubungannya dengan kecelakaan waktu itu"".Batin bi Nur terus menerka nerka.

.."..Bisa kami bertemu dengan Nelam..."?tanya Beni.

.."...Tapi Nelam...."Bi Nur menjawab ragu..

."....Tidakkkkk....jangan pergiiiiii.... Maafkan ibu...Maaffff....Yusufffff....maafkan ibu nak.."tiba tiba terdengar teriakan Nelam dari arah dalam kamar.

Bi Nur buru buru lari ke dalam, di ikuti oleh Antasari dan Beni.

Bi Nur segera membuka pintu kamar Nelam..

Terlihat Nelam sedang meringkuk di pojok tempat tidur sambil memegangi lututnya dengan tangan serta raut wajah penuh penyesalan.

Penampilannya sangat buruk sekali..rambut yang berantakan sampai menutupi hampir seluruh wajahnya..matanya bengkak dan cekung karena terlalu banyak menangis...bibir nya pucat dan kering..badannya terlihat sangat kurus karena seminggu tidak mau makan...

Bi Nur lalu mendekati Nelam dengan air mata yang tertahan kemudian langsung memeluk Nelam.

".....Ya Allah nak..jangan seperti ini sayang.. bibi sedih sekali kalau kamu terus begini.."Ucap bi Nur sambil menyeka air mata yang mulai keluar dari sudut matanya.

"".Kamu harus ikhlas nak..menerima semua takdir ini..serahkan semua kepada yang Maha Kuasa..."Ucap Bi Nur sambil menangis dan terus memeluk Nelam...

"....Tidakkk bi....ini salah aku...aku yang telah membunuh anak aku sendiri...aku jahattt....aku tidak pernah mengakui nya.. merawatnya.. sekarang aku yang membunuhnya.."Nelam berteriak sambil menangis dan menjambak rambutnya sendiri.

.."...Jangan nak.. jangan siksa dirimu seperti ini.."Bi Nur berkata sambil berusaha memegangi tangan Nelam yang terus menjambak rambutnya sendiri.

Sedangkan Antasari dan Beni yang memperhatikan sejak tadi merasa tidak tega dan ikut sedih melihat kondisi yang di alami Nelam.

Antasari mencoba menguasai perasaan nya jangan sampai menitikan air mata.

"......Ya Tuhan disana anakku sedang berjuang antara hidup dan mati..di sini keadaan gadis ini sungguh memperihatinkan dan sangat menyedihkan...".Batin Antasari

Beni berusaha ikut menenangkan Nelam dengan membantu bi Nur memegangi tangan Nelam.

Beberapa saat kemudian Nelam mulai tenang.

Setelah tenang,. Nelam akan selalu tertidur di pangkuan bibi nya...Mungkin karena terlalu lelah menangis dan berteriak.

.."... Biasanya kalau sudah puas menangis., menjerit dan mengamuk Nelam akan tertidur..."Bi Nur menjelaskan sambil mengelus kepala Nelam dan menyeka air matanya.. tampak sekali kesedihan di wajahnya.

"... Kasihan sekali anak ini...."Gumam Antasari sambil memperhatikan Nelam.

"..Bi Nur kalau tidak keberatan.. sebenarnya tujuan kami kesini ingin membantu pengobatan Nelam.., kebetulan saya mempunyai sahabat psikiater yang ternama.. ,InsyaAllah dia bisa membantu kesembuhan Nelam.. "Antasari menjelaskan tujuan nya menemui Nelam.

."...Tapi kalian siapa....?kenapa ingin membantu pengobatan keponakan saya.?"..Tanya bi Nur dengan mata penuh selidik.

.."...Tenang bi Nur..pak Antasari ini orang baik.,.Kami tidak akan menyakiti Nelam... tujuan kami hanya ingin membantu.. jangan sampai Nelam mengalami depresi yang berlarut-larut yang bisa menggangu kejiwaannya.."Beni menjelaskan dengan tatapan yang menyakinkan.

"..Nanti seiring dengan pengobatan Nelam..bibi akan tahu siapa kami..yang jelas kami bukan orang jahat..kami hanya ingin Nelam sembuh.."jelas Beni lagi.

."...Benar ya kalian orang baik.?..tidak akan menyakiti keponakan saya?..kasihan dia hidupnya sudah sangat menderita.."Bi Nur berkata sambil menyeka air mata nya dengan tangan yang masih mengelus rambut Nelam.

"....Ya bi Nur..bibi bisa tuntut kami jika kami ingkar..."jawab Antasari

Bi Nur yang tadinya ragu akhirnya menyetujuinya, demi kesembuhan keponakannya..

"..Sepertinya mereka bukan orang-orang jahat"..Gumam bi Nur dalam hati.

.'... Seharusnya aku senang kalau gadis ini depresi..jadi tidak bisa menuntut Bima..tapi entahlah melihat wajah gadis ini kenapa hatiku seperti tersentuh..aku seperti dekat dengannya dan ingin sekali membantunya..."Batin Antasari sambil menatap iba ke arah Nelam yang sedang terlelap.

"Maaf bi..selagi Nelam tertidur.. bisakah kita bicara sebentar???"Tanya Antasari.

"Baik tunggu sebentar.."Bi Nur pun membaringkan Nelam dengan sangat hati-hati di kasur.

Kemudian mereka menuju ruang tengah

"Sebelum nya saya mohon maaf bi Nu, dimana suaminya Nelam berada.."Tanya Beni dengan hati-hati.

Bi Nur tidak menjawab,,, matanya mulai berkaca-kaca.

"Saya juga tidak tahu,siapa ayah Yusuf dan Nelam juga tidak tahu siapa lelaki yang telah menghamilinya..karena Yusuf terlahir dari hasil perkosaan"Bi Nur berkata sambil menunduk dan menyeka air matanya.

"Maafkan kami kalau pertanyaan kami melukai hati bibi""Ucap Antasari ikut merasakan kesedihan.

"Maaf sekali lagi bi Nur.. orang tua Nelam????Tanya Antasari penuh hati hati.

"Orangtua Nelam sudah meninggal.."Jawab bi Nur mulai terisak.

Antasari dan Beni saling tatap.

"Baiklah bi..kita akan mengobati Nelam sampai sembuh.."Ucap Antasari.

"Hari ini juga saya akan membawa bibi dan Nelam untuk berobat""Ucap Antasari lagi.

"Hari ini juga????"Tanya bi Nur sambil mengangkat wajahnya dan menghapus air matanya.

"Iya.."Jawab sambil menggangguk dan tersebut.

Tampak keraguan di mata bi Nur.

"Tidak perlu takut bi..kami hanya sekedar membantu""Ucap Beni menyakinkan bi Nur lagi.

"Tapi pasti butuh biaya yang besar untuk pengobatan Nelam??"Ucap bi Nur.

"Bibi tidak perlu khawatir semua pengobatannya Nelam gratis""Ucap Antasari sambil menatap bi Nur.

"Benarkah...???"Tanya bi Nur lagi..

Antasari dan Beni mengangguk bersamaan dengan tersenyum.

"Baiklah saya akan menyiapkan dulu keperluan yang harus di bawa sambil menunggu Nelam bangun.."Ucap bi Nur sambil beranjak dari duduknya.

"Silahkan bi.."Jawab Beni.

Antasari tersenyum dan merasa lega.. entahlah Antasari tidak mengerti..begitu peduli nya dia dengan orang yang baru di kenal.

Apa mungkin kepedulian nya dengan gadis itu karena kelakuan Bima.

************************

Hmmm kira kira apa ya hubungan Antasari dan Nelam....

Terus bagaimana juga dengan Nelam apa dia akan sembuh.....

Ikuti terus kisahnya.

Vote..like..komen selalu di tunggu

.

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

apa antasari ayah nelam yang hilang. tapi bima juga putra antasari 🤔

2022-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Tentang Nelam
2 Duka Nelam
3 Kedatangan Antasari
4 Pengobatan Nelam
5 Perbincangan Antasari dan Malik
6 Sadar nya Bima 1
7 Sadar nya Bima 2
8 Kepulangan Bima dan Kesembuhan Nelam
9 Pertemuan Sinta dan Nelam
10 Rencana Sinta
11 Realita untuk Bima
12 Pertemuan Bima dan Nelam 1
13 Pertemuan Bima dan Nelam 2
14 Keputusan Nelam
15 Rencana Pernikahan Bima dan Nelam
16 Kehadiran Aluna
17 Rencana Licik Aluna
18 Kemarahan Bima
19 Penjelasan Bima
20 Kejujuran Bima dan Nelam
21 Kegundahan Antasari
22 Fitting baju pengantin dan persiapan pernikahan Bima dan Nelam.
23 Masa lalu Antasari
24 Masa lalu yang terkuak
25 Rahasia Besar menjelang Pernikahan Bima dan Nelam
26 Fakta Dokter Malik
27 Misteri yang terkuak di Pernikahan Bima dan Nelam
28 Fakta yang semakin terkuak
29 Masa lalu Antasari..Sinta.. Sekar..Dokter Malik dan Rossa
30 Keputusan Bima dan Nelam
31 Kemarahan Antasari
32 Cerita tentang Robert dan Aluna
33 Usaha Bima 1
34 Usaha Bima 2 dan kedatangan Aluna
35 Kedatangan dan rencana Aluna
36 Pertemuan Aluna dengan seseorang
37 Kembali nya Antasari dan siapa lelaki yang bersama Aluna
38 Terkuak nya lelaki yang bersama Aluna
39 Kejujuran Bayu
40 Penyelidikan Bima dan kedatangan Robert
41 Pertemuan Dokter Malik dan Sinta
42 Kejujuran Sinta dan Dokter Malik
43 Keputusan Antasari 1
44 Keputusan Antasari 2
45 Perubahan sikap Bima
46 Ancaman Aluna
47 Permintaan Antasari kepada Bima
48 Kesedihan Nelam
49 Keputusan Bima yang menyakitkannya
50 Antara Bima,,Nelam,,Bayu dan Aluna
51 Bayu dan Dokter Intan
52 Lamaran Bayu
53 Dokter Malik kritis
54 Dokter Malik meninggal
55 Kepergian Aluna
56 Hilangnya Aluna
57 Derita Aluna
58 Rencana pembebasan Aluna
59 Tragedi berdarah di New York
60 Kematian Robert
61 Kegalauan hati Nelam
62 Permintaan maaf Bima kepada Nelam
63 Bima keceplosan
64 Kedatangan orang tua Bayu
65 Lamaran orang tua Bayu
66 Kegalauan Hati Bayu
67 Keputusan Bayu yang mengejutkan
68 Keputusan Nelam untuk Bayu
69 Bima dan Bayu
70 Sikap manis Bayu ke Dokter Intan
71 Pernikahan Bayu dan Dokter Intan
72 Hari bahagia Nelam dan Bima 1
73 Hari bahagia Nelam dan Bima 2
74 Penjelasan Antasari dan Bayu
75 Pertengkaran Bayu dan Mayang
76 Kepergian Salsa
77 Hari yang berduka
78 Penyakit Dokter Intan
79 Dokter Intan
80 Bayu kembali berduka
81 Bayu menghilang
82 Di Bayangi Kesalahan
83 Kegelisahan hati Nelam 1
84 Kegelisahan hati Nelam 2
85 Bayangan Malam Naas untuk Bima dan Nelam
86 Pesta pernikahan
87 Pengobatan Bima
88 Mencoba 1
89 Mencoba 2
90 Kecelakaan di gudang
91 Bi Nur dan penyesalan Nelam
92 Semangat Nelam
93 Panti Asuhan Nur Muhammad Yusuf
94 Kehamilan Nelam
95 Pertemuan Nelam dan Sakti
96 Usaha Sakti
97 Bertemu dengan Sakti Kembali
98 Rencana Licik Sakti
99 Kaki Bima
100 pengobatan Bima di Australia dan pencarian Nelam
101 Rencana pembebasan Nelam
102 Penyelamatan Nelam..Tentang Sakti dan Pertemuan
103 Pertemuan yang mengharukan
104 Kebenaran yang terungkap
105 Kekecewaan
106 Hati yang hancur
107 Aku ingin berpisah
108 Talak
109 Keikhlasan
110 Kesedihan dan Kedukaan
111 Penyerahan Diri Bima
112 Lamaran Bayu dan Penyerahan Diri Bima 2
113 Proses hukum Bima
114 Rencana Masa depan Nelam 1
115 Kesabaran yang berbuah Manis dan rencana masa depan Nelam 2
116 Keikhlasan Bima
117 Adelio dan Adelia
118 Sebuah Surprise
119 Pertemuan yang mengharukan
120 Tamat Pertemuan yang membahagiakan
121 Bonus Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Tentang Nelam
2
Duka Nelam
3
Kedatangan Antasari
4
Pengobatan Nelam
5
Perbincangan Antasari dan Malik
6
Sadar nya Bima 1
7
Sadar nya Bima 2
8
Kepulangan Bima dan Kesembuhan Nelam
9
Pertemuan Sinta dan Nelam
10
Rencana Sinta
11
Realita untuk Bima
12
Pertemuan Bima dan Nelam 1
13
Pertemuan Bima dan Nelam 2
14
Keputusan Nelam
15
Rencana Pernikahan Bima dan Nelam
16
Kehadiran Aluna
17
Rencana Licik Aluna
18
Kemarahan Bima
19
Penjelasan Bima
20
Kejujuran Bima dan Nelam
21
Kegundahan Antasari
22
Fitting baju pengantin dan persiapan pernikahan Bima dan Nelam.
23
Masa lalu Antasari
24
Masa lalu yang terkuak
25
Rahasia Besar menjelang Pernikahan Bima dan Nelam
26
Fakta Dokter Malik
27
Misteri yang terkuak di Pernikahan Bima dan Nelam
28
Fakta yang semakin terkuak
29
Masa lalu Antasari..Sinta.. Sekar..Dokter Malik dan Rossa
30
Keputusan Bima dan Nelam
31
Kemarahan Antasari
32
Cerita tentang Robert dan Aluna
33
Usaha Bima 1
34
Usaha Bima 2 dan kedatangan Aluna
35
Kedatangan dan rencana Aluna
36
Pertemuan Aluna dengan seseorang
37
Kembali nya Antasari dan siapa lelaki yang bersama Aluna
38
Terkuak nya lelaki yang bersama Aluna
39
Kejujuran Bayu
40
Penyelidikan Bima dan kedatangan Robert
41
Pertemuan Dokter Malik dan Sinta
42
Kejujuran Sinta dan Dokter Malik
43
Keputusan Antasari 1
44
Keputusan Antasari 2
45
Perubahan sikap Bima
46
Ancaman Aluna
47
Permintaan Antasari kepada Bima
48
Kesedihan Nelam
49
Keputusan Bima yang menyakitkannya
50
Antara Bima,,Nelam,,Bayu dan Aluna
51
Bayu dan Dokter Intan
52
Lamaran Bayu
53
Dokter Malik kritis
54
Dokter Malik meninggal
55
Kepergian Aluna
56
Hilangnya Aluna
57
Derita Aluna
58
Rencana pembebasan Aluna
59
Tragedi berdarah di New York
60
Kematian Robert
61
Kegalauan hati Nelam
62
Permintaan maaf Bima kepada Nelam
63
Bima keceplosan
64
Kedatangan orang tua Bayu
65
Lamaran orang tua Bayu
66
Kegalauan Hati Bayu
67
Keputusan Bayu yang mengejutkan
68
Keputusan Nelam untuk Bayu
69
Bima dan Bayu
70
Sikap manis Bayu ke Dokter Intan
71
Pernikahan Bayu dan Dokter Intan
72
Hari bahagia Nelam dan Bima 1
73
Hari bahagia Nelam dan Bima 2
74
Penjelasan Antasari dan Bayu
75
Pertengkaran Bayu dan Mayang
76
Kepergian Salsa
77
Hari yang berduka
78
Penyakit Dokter Intan
79
Dokter Intan
80
Bayu kembali berduka
81
Bayu menghilang
82
Di Bayangi Kesalahan
83
Kegelisahan hati Nelam 1
84
Kegelisahan hati Nelam 2
85
Bayangan Malam Naas untuk Bima dan Nelam
86
Pesta pernikahan
87
Pengobatan Bima
88
Mencoba 1
89
Mencoba 2
90
Kecelakaan di gudang
91
Bi Nur dan penyesalan Nelam
92
Semangat Nelam
93
Panti Asuhan Nur Muhammad Yusuf
94
Kehamilan Nelam
95
Pertemuan Nelam dan Sakti
96
Usaha Sakti
97
Bertemu dengan Sakti Kembali
98
Rencana Licik Sakti
99
Kaki Bima
100
pengobatan Bima di Australia dan pencarian Nelam
101
Rencana pembebasan Nelam
102
Penyelamatan Nelam..Tentang Sakti dan Pertemuan
103
Pertemuan yang mengharukan
104
Kebenaran yang terungkap
105
Kekecewaan
106
Hati yang hancur
107
Aku ingin berpisah
108
Talak
109
Keikhlasan
110
Kesedihan dan Kedukaan
111
Penyerahan Diri Bima
112
Lamaran Bayu dan Penyerahan Diri Bima 2
113
Proses hukum Bima
114
Rencana Masa depan Nelam 1
115
Kesabaran yang berbuah Manis dan rencana masa depan Nelam 2
116
Keikhlasan Bima
117
Adelio dan Adelia
118
Sebuah Surprise
119
Pertemuan yang mengharukan
120
Tamat Pertemuan yang membahagiakan
121
Bonus Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!