Cinta Yang Tertukar
Part 1
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah
Di SMA Negeri.1. Yang ter favorit di daerahku. Hari ini Abang ku yang diidolakan temanku, di SMP ku lalu yang mengantarku ke sekolah.
Abang ku SDH di bangku kuliah semester dua jurusan manajemen. Ayahku menyuruhnya kuliah disana untuk melanjutkan bisnis kuliner Ayah yg banyak cabangnya di kotaku.
Abangku berpostur tinggi, putih, hidung mancung, berpenampilan rapi dan style, wangi lagi. memiliki Alis tebal dan mata yg sangat teduh yang membuat jantung setiap lawan jenisnya terpesona, tapi sayang ,abangku pecinta wanita cantik, entah siapa nanti yang bisa membuatnya setia. Alasannya sih, daripada mubaksir.Basi......"
"Ayu....!!!" Suara Abangku,
Menyentak kan lamunanku, suara Abangku membuyarkan lamunanku. Aku pun Buru buru turun dari motornya, melepaskan pelukanku yang melingkar di perut Abang semata wayang ku.
Kami hanya dua bersaudara, aku pun buru buru membuka tali helm ku, seperti biasa Abangku menarik kepalaku, membantu melepaskan tali helm ku melepasnya serta menarik wajahku, dan mencium pipiku dengan gemas.
"cup cup... !!"
menempelkan bibirnya di pipiku dalam dalam.,
"ingat yah pulang sekolah jangan keluyuran, karna abang jemput lagi...,ingat jangan pacaran dulu". dengan mata yang melebar dengan nada mengancam.
"Abang..... Ayu Khan sudah gede" sungut ku kesal.
"ini anak dibilangin ngotot lagi," mendelik matanya yg teduh, jadi membesar. Bodoh amat pikirku, berlalu meninggalkannya.
Abangku memang protektif sekali denganku, Karna dia mungkin takut saya dipermainkan cowok, dipikirnya cowok seperti dia semua.
Bahkan teman teman sekampusnya pun, banyak yang tergila gila denganku.
Abangku menangkisnya dengan kata - kata adikku masih kecil, belum bisa pacaran. Memang sih, segi umur saya masih SGT muda tapi postur tubuhku yg tinggi semampai, berkulit putih, hidung mancung.berwajah manis seperti ibuku. Wajarlah kelihatan saya dewasa ,waktu orientasi siswa siswi baru minggu lalu, banyak sekali panitia orientasi yakni kakak kelasku sendiri, memberikan perhatian lebih untukku.
Mereka selalu memuji kecantikan ku ,mungkin turunan dari ibuku, Karna kami begitu mirip. kata Ayahku. Dulu ibuku adalah gadis tercantik di kampus nya dulu, ayah sangat berjuang dapatkan ibu, karna ayahku, juga dulu pecinta wanita cantik, jadi ibuku kurang percaya padanya Sama tuh abangku.
Pikiranku melanglang buana, sambil tidak terasa kakiku berayun kanan dan kiri dan sampailah didepan kelasku yang asri, banyak tanaman bunga, menghias dihalaman kecilnya.
Didepan kelasku ter pagar rapi, warna cet yang warna warni bersilang dari pagar yang satu ke pagar satu lainnya.
"Ayu.....!!"
Menyentak kan lamunanku.
"Dea.....!!" pekik ku tidak mau kalah, dan loncat loncatan bersama, tanganku dan tangannya saling menggenggam, saling loncat loncatan ditempat masing masing.
Maklum anak Baru tamat SMP Agak narsis dan lebay.....
Dea adalah sahabatku, dia tidak kalah cantik nya denganku, pertama kami bertemu di bangku SMP.
Awalnya kami saling mengagumi, Akhirnya menjadi sahabat.
Ayu".., kita sebangku yah."
mohon nya memelas dengan mata yang merajuk.
"Dea, la iyalah kamu Khan sahabatku juga!!!"
"Makasih sayang".
Ujarnya, memelukku erat. Kamipun
beriringan masuk kedalam kelas, bergandengan tangan. Sekilas kulihat teman lelakiku didalam kelas, memandang kami dengan kagum dan terpesona, sudah biasa didalam kehidupan kami, jika berjalan bersama.
Bukannya maksud menyombong diri , ini bagian hari - hari kami jika bersama, yang sudah biasa ku lalui. Memiliki wajah cantik itu adalah anugerah dari yang Maha Pencipta. Tapi terkadang aku pun risih juga, Dea selalu ku Mak comblang kan dengan Abangku, tapi Abangku TDK mau, padahal Dea sangat menyukainya, dan cantik.
Kamipun akhirnya duduk di bangku yang sama, melewati jam pelajaran yang silih berganti. Akhirnya waktunya pulang, seperti biasanya, abangku yang ganteng, sudah ada didepan sekolah ku.dan akupun berpisah dengan Dea.
Abangku tersenyum ramah yang tentunya wajah gantengnya jadi santapan lajang lajang ABG disekolah baruku, sambil lirik lirik dan tertawa cekikikan, tidak jelas, yang akhirnya terhenti dan berganti dengan tatapan iri dan tak rela.
Maklum anak ABG sekarang, agak narsis, dan kepedean. Setelah melihatku begitu mesra dengan Abangku.
Memang sih kelihatan romantis, Abangku merapikan rambutku, menyeka wajahku yang agak berkeringat dengan kedua jarinya yang ditempelkan di wajahku, dan memasangkan helm ku, mencubit pipiku dengan gemas.
Begitulah Abang ku dia sangat menyayangiku, bahkan melebihi pacar pacarnya. Jika ada perintah ku, cepat dia laksanakan. Selalu setia mengantarku kemana saja, dia tidak membiarkan lawan sejenis ku menganggu ku,
makax selalu mesra jika berjalan denganku. Merangkul ku, dengan mesra. nonton bareng, belanja bareng. Bahkan terkadang bertengkar dengan pacar pacarnya, gara gara aku.
"Kamu pacaran aja dengan adikmu, tidak usah denganku" .
Jawab pacarnya ketus, eeh bukannya di tenangkan malah ditantang.
"oke...!
"kita putus!."
Dengan entengnya Abangku memutuskan pacarnya, pacarnya hanya melongo, dengan air mata, tidak rela diputuskan.
Abangku enteng sekali memutuskan pacarnya. Apa tidak takut nanti saya yang kena karmanya? Itulah mungkin dia melarang ku berpacaran .
Abangku tidak mau aku disakiti, dasar egois. Terkadang ku bertanya?.
"Abang apa belum ada gadis yang membuat abang jatuh cinta".
Abangku cuma tertawa dan mengedipkan matanya menggodaku.
"Ada,"
Aku pun dengan polos dan oon nya bertanya serius dengan muka yang sangat penasaran, ingin melihat orangnya yang bisa melunakkan play boy ini.
"Siapa,abang?, rumahnya dimana, bawa dong abang saya ketemu dia?".
ujar ku sangat antusias. Dengan raut mukaku yang manja serta mataku berbinar bahagia.
terlontar lah kata Abang ku spontan, yang membuatku kesal, dengan jawabannya.
"Kamu,"
dengan kedipan mata nya dengan manja.
"Abang.....!!"
Pekik ku kesal dengan candanya yang tidak bermutu. Badannya pun jadi sasaran empuk tanganku memukulinya .
Seperti biasanya, diapun membalasnya, dengan membawa kepala ku, dibawah ketiaknya dan menjepit ku disana, dan menangkap kedua tanganku.
Dan tertawa dan seperti biasanya akupun memanggil papa, yang selalu membela ku.
"papa.........,!! Pekik ku.
"Mas Andre jahaaaat....!!"
terdengarlah suara pembelaan ayahku, yang masih sangat tampan.
"Andre.....!!!! Jangan ganggu adikmu" terdengar lantang dan keras.
Akhirnya Abang Andre pun melepaskan kepalaku yang dia jepit dibawah ketiaknya, mencubit kedua pipiku dengan gemesnya.
"Makanya, jangan kepo."
sambil tertawa puas mengerjai ku. Akupun hanya meringis kesakitan memegang pipiku dan menjulurkan lidahku dan berlari keluar, kamarnya.
Mendatangi ayahku dan memeluknya manja, dan mengadu kan perbuatan abangku. Ayahku dengan sayang memelukku, serta tertawa lucu mendengar ceritaku, dengan raut wajah gemesnya dan sesekali mencium pipiku.
Aku sangat beruntung sangat disayangi oleh kedua pria tampan ini, bahkan ibuku pun sangat menyayangiku, mereka mendidik kami dengan kasih sayang dan selalu menganggap kami anak kecil BALITA mereka, padahal aku sudah mulai beranjak dewasa, dengan Abang ku.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻
ninggalin jejak dulu 🙏🏻
2022-09-24
0