"Loh kok kamu sekolah bukannya kamu lagi sakit?" tanya ku kaget saat melihat Angkasa masuk ke dalam kelas.
"Aku sudah mendingan oh ya kemarin kamu ke rumah sakit gak" jawab Angkasa.
"Iya aku ke sana tapi kata suster kamu sudah pulang" kata ku.
"Maaf ya aku gak ngabarin kamu soalnya papa sama mama datang ke rumah sakit dadakan aku gak tau kalau mereka akan pulang secepat itu" kata Angkasa.
"Gpp kok aku gak masalahin hal itu aku malah senang akhirnya orang tua kamu datang juga kamu gak sendirian lagi" jawab ku.
Angkasa tersenyum.
Teet
Pelajaran di mulai dengan lancar tidak ada masalah sedikitpun.
Istirahat tiba.
"Aku mau ke taman dulu ya" kata ku.
"Aku ikut" tintah Angkasa.
"Lest go" jawab ku.
Kami berdua berjalan menuju taman.
"Kamu ke sini mau ngapain?" tanya Angkasa.
"Mau nungguin Alisa sekalian aku mau makan bekal aku di sini aku malas ke kantin biasa malas di tanyain ini itu sama anak-anak" jawab ku.
"Aku tadi di bawain bekal sama mama sekalian aja aku makan di sini bareng kamu" kata Angkasa.
Kami berdua makan bekal itu dengan nikmat.
"Ckckck enaknya ya makan bekal berduaan di taman dengan suasana yang nyaman sepi damai + tentram sepertinya kedatangan ku ini menjadi obat nyamuk deh" kata Alisa baru datang.
"Sini kamu makan bekal juga bareng kita kalau kamu mau makan di kelas mu juga boleh kok terserah kamu mau makan di mana" ajak ku.
"Ogah aku makan di kelas nanti aku gangguin sama si Roy itu malas lah dia selalu manggil aku Mbah dukun, Mbah dukun enek aku dengarnya" jawab Alisa duduk di samping ku.
Aku tertawa kecil mendengar hal itu.
"Sabar aja cari teman sana biar gak di ganggu sama anak yang namanya Roy itu" kata ku.
"Mana ada yang mau temenan sama aku mereka malahan takut udah lah aku tak mau punya teman jika pada akhirnya aku juga yang tak di anggap" jawab Alisa.
"Yang sabar bos" kata ku.
"Itu siapa kok berdiri di sana?" tanya Angkasa.
"Yang mana?" tanya kami berdua.
"Lihat noh di balik pohon itu sepertinya ada orang deh tapi aku rasa dia bukan manusia" tunjuk Angkasa.
Sosok perempuan berpakaian putih bersembunyi di balik pohon.
"Keluar aja gak akan ada yang gigit kok" kata ku.
Sosok perempuan itu mendekati kami.
"Mbk siapa kenapa kemarin ikutin aku saat aku pulang dari rumah sakit?" tanya ku.
"Nama ku Hilda aku satu desa dengan kalian aku mohon temukan jasad ku" jawab mbk Hilda.
"Emang di mana jasad mbk?" tanya Alisa.
"Di dalam hutan dekat jalanan desa yang sepi itu seseorang mengubur ku yang saat itu berada di ambang hidup dan mati di sana" jawab mbk Hilda.
"Kasihan mbak anaknya siapa kok kami gak pernah lihat mbk di desa?" tanya ku.
"Anaknya Lina ku mohon temukan jasad ku dan makamkan dengan layak" tintah mbk Hilda lalu menghilang.
"Loh kok ngilang kemana dia" kaget ku.
"Gak tau juga aneh betul hantu itu kenapa tiba-tiba menghilang begitu saja kita kan masih belum nanya kronologis kematiannya" kata Alisa.
"Dia itu menghilang karena melihat ku dia takut aku akan membuatnya mati untuk yang kedua kalinya mangkanya dia bersembunyi tadi" jawab Tiger.
"Siapa ini?" kaget Angkasa.
"Ini Tiger penjaga kami berdua" jawab ku.
Angkasa menjadi tercekat saat Tiger menjilat wajahnya.
"Alamak" kata Angkasa kaget.
"Tiger itu gak berbahaya kok dia memang begini kamu jangan takut" kata Alisa.
"Hei Tiger sana kamu main gih jangan ganggu kami" tintah ku.
"Gak mau aku mau di sini saja oh ya aku tadi sudah mengelilingi sekolahan ini kalian berdua jangan datang ke belakang sekolah di sana angker" kata Tiger.
"Tidak akan kok aku ini penakut aku tak akan penasaran ada apa di belakang sekolahan kamu peringati saja anak ini dia itu kadang suka penasaran" kata Alisa menyentuh kepala ku.
"Gak kok aku gak mau nyari petaka juga eh nanti kita mau tolongin mbk Hilda gak?" tanya ku.
"Terserah kamu sih aku ngikut aja tapi lebih baik kita tolongin biar dia tidak menganggu kita lagi" jawab Alisa.
"Kalian memang sering bantuin makhluk kayak tadi?" tanya Angkasa.
"Iya dari pada gangguin terus lebih baik kita bantuin biar dia tenang di alamnya kan lumayan mengusir kejenuhan + dapat pahala" jawab ku.
"Aku boleh ikut gak?" tanya Angkasa.
"Boleh-boleh aja kita malah senang kok kalau kamu mau ikut berpetualang juga tapi izin dulu sama orang tua kamu takutnya mereka nyariin kamu" jawab ku.
"Iya nanti aku akan izin sama mama" kata Angkasa.
"Udah mau bel nih aku mau balik ke kelas saja nanti kita ketemuan di parkiran aja" pamit Alisa.
"Iya kita akan tunggu kamu di sana" jawab ku.
Alisa melangkah meninggalkan kami berdua.
"Aku mau telpon mama dulu aku mau minta izin yang mau ikut kamu berpetualang" kata Angkasa.
"Iya minta izin dulu sana" jawab ku.
"Halo ma" kata Angkasa saat panggilan terhubung.
^^^"Ada apa Azlan kok kamu baik-baik aja kan nak, kepala mu gak sakit lagi kan?" tanya Lani.^^^
"Baik-baik aja kok ma, aku cuman mau minta izin buat bantuin mereka yang tak kasa mata bareng teman aku sehabis pulang sekolah, boleh gak ma" jawab Angkasa.
^^^"Boleh tapi hati-hati jangan sampai kamu terluka kalau butuh bantuan hubungi mama atau papa ya nak" kata Lani.^^^
"Makasih ma aku tutup dulu assalamualaikum" salam Angkasa.
^^^"Wa'alaikum salam" jawab Lani.^^^
Angkasa mematikan sambungan.
"Gimana di bolehin gak?" tanya ku.
"Di bolehin dong ayo kita ke kelas sebelum ada guru yang masuk" jawab Angkasa.
"Iya ayo bye Tiger" kata ku.
Kami berdua kembali ke dalam kelas meninggalkan Tiger sendirian di taman.
"Kemana lagi aku ini aku sudah bosan berkeliling di sekolahan ini lebih baik tunggu aja mereka bertiga di parkiran biar mereka nyamperin aku nanti" kata Tiger.
Tiger duduk manis di parkiran.
"Eh kamu siapa kenapa kamu berada di sini?" tanya Roki.
"Aku penjaga Alisa dan Aliza kok kamu bisa lihat aku kamu sama seperti mereka?" tanya Tiger.
"Iya aku sama seperti mereka bisa melihat kamu" jawab Roki.
"Dek bicara sama siapa?" tanya satpam.
"Duh aku harus jawab apa gak mungkin kan aku bilang kalau aku lagi bicara sama harimau ini pak satpam itu tidak akan percaya dia kan gak bisa lihat harimau ini" batin Roki.
"Sama siapa dek?" tanya pak satpam.
"Bukan siapa-siapa pak" jawab Roki.
"Oh sana balik kelas udah bel itu" kata pak satpam.
Roki kembali ke dalam kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
Mia Aramor
bilang aja za biar dia ada kerjaan buat mikirin ucapan kamu
2022-10-10
0