Sebelum masuk ke dalam kelas aku mendatangi kantor kepala sekolah terlebih dahulu.
tok
tok
tok
"Permisi Bu" kata ku.
"Iya silahkan masuk" jawab Bu Riska.
"Ini suratnya Angkasa dia hari ini tidak masuk sekolah di karenakan sedang sakit Bu" kata ku.
"Owh baiklah kamu kembali ke kelas sana" jawab Bu Riska.
"Baik Bu permisi" kata ku kembali ke dalam kelas.
Aku kembali ke dalam kelas karena bel akan segera berbunyi.
Sampai di dalam kelas aku duduk di bangku ku dengan tenang meski tak ada Angkasa di samping ku.
"Hai nama kamu Aliza kan?" tanya Wendy.
"Iya kenapa?" tanya ku.
"Kemana Angkasa kok gak masuk ke sekolah?" tanya Wendy.
"Dia lagi sakit gak masuk sekolah hari ini" jawab ku.
"Sakit apa, perasaan kemarin dia baik-baik saja, loh kok bisa tiba-tiba sakit" kaget Wendy.
"Nanti tanya sama orangnya langsung, sana kamu balik ke tempat mu sebelum ada guru yang masuk" suruh ku.
Wendy kembali ke bangkunya.
Aku sengaja tak memberitahunya kalau Angkasa kecelakaan, aku tak mau di heboh sendiri seperti orang gila dan nantinya akan menganggu suasana kelas yang tentram.
Pelajaran di mulai dengan sangat baik saat bel istirahat berbunyi aku langsung keluar dan menuju taman.
"Mana Alisa kok belum nongol juga katanya ngajak aku janjian di sini tapi ini apa kenapa dia belum menampakkan batang hidungnya" kata ku celingukan mencari keberadaannya.
"Hai" sapa Alisa.
"Kok cemberut aja tuh muka ada apa nih?" tanya ku.
"Malas tau aku sekolah di sini kamu tau gak aku di bilang Mbah dukun sama anak sekelas ku bagaimana aku gak kesal" jawab Alisa.
"Sudah sabar saja kita bisa lewati ini semua kok oh ya kamu ngapain ngajak aku ketemuan di sini?" tanya ku.
"Nih aku cuman mau ngasih bekal doang bunda tadi nyuruh aku ngasih bekal ini buat kamu" jawab Alisa memberikan kotak bekal.
"Wah senang sekali uang saku ku gak habis hari ini" kata ku membuka kotak bekal lalu memakannya bersama Alisa.
"Gimana keadaan Angkasa parah gak?" tanya Alisa.
"Sudah mendingan katanya mungkin satu atau dua hari dia baru bisa sembuh kasihan tau dia di gangguin sama mbk Kunti terus" jawab ku.
"Waduh gak jadi deh aku yang mau ikut kamu ke sana aku sebenarnya mau lihat dia sehabis pulang sekolah tapi mendengar nama mbk Kunti gak jadi aku mau kerja aja di restoran lumayan biar nambahin uang saku" kata Alisa.
"Ya udah kalau kamu gak mau aku akan pergi sendiri nanti sore aku akan pulang ke rumah kamu bilangin ke bunda aku mau jaga Angkasa di rumah sakit gitu" tintah ku.
"Iya aku akan bilang kok" jawab Alisa.
Kami berdua memakan habis bekal itu.
Teet
"Sudah masuk tuh aku mau balik ke dalam kelas dulu bye" pamit ku.
"Bye" jawab Alisa.
Aku kembali ke dalam kelas.
Alisa dengan langkah malas masuk ke dalam kelasnya.
"Huft tarik nafas buang sabar sabar sabar Alisa kamu harus sabar gak boleh marah-marah oke" kata Alisa.
Alisa duduk di bangkunya.
"Hai Mbah dukun manyun aja dari tadi senyum dong" kata Roy.
"Ishh kamu ini bisa gak sih gak usah gangguin aku, aku ini bukan Mbah dukun aku punya nama" jawab Alisa.
"Aku tidak peduli kalau kata ku itu Mbah dukun ya berarti Mbah dukun dong haha" tawa Roy yang membuat Alisa kesal.
"Terserah kamu" jawab Alisa kesal.
"Dih marah jangan suka marah-marah nanti cepat tua" kata Roy.
Alisa tak menjawab ia diam saja percuma dia meladeni Roy.
Guru masuk ke dalam kelas pelajaran di mulai.
Teet
Suara bel berbunyi Alisa langsung keluar dari dalam kelasnya.
"Hai Tiger ayo kita pulang" ajak Alisa saat sampai di parkiran.
"Loh Alizanya kemana kok gak pulang bareng kamu?" tanya Tiger.
"Dia mau ke rumah sakit katanya ayo kita pulang saja dia bisa jaga diri kalau ada apa-apa dia pasti akan langsung panggil kamu" jawab Alisa.
"Owh begitu ayo kita pulang" setuju Tiger.
Alisa melajukan motor menuju restoran.
"Bunda ayah" sapa Alisa saat sampai di sana.
"Loh kemana kakak kamu kok gak ikut ke sini?" tanya bunda.
"Aku Alisa Bun bukan Aliza" jawab Alisa.
"Maaf ketuker mana adik kamu kok gak ikut pulang bareng kamu?" tanya bunda.
"Dia mau jagain temannya katanya di rumah sakit nanti sore dia akan pulang kok mungkin satu atau dua hari lagi temannya juga sembuh kok Bun" jawab Alisa.
"Siapa sebenarnya temannya itu kenapa Aliza sampai segitunya yang jagain" penasaran bunda.
"Temannya itu cowok namanya Angkasa dia sama seperti kita mungkin karena kesamaan itu membuat Aliza merasa kek saudara dia itu merasa iba pada Angkasa di saat sakit seperti ini Angkasa tidak di dampingi oleh orangtuanya" jawab Alisa.
"Kasihan banget semoga saja Angkasa cepat sembuh" kata bunda.
"Kita doain aja Bun aku mau ganti baju dulu bye" pamit Alisa.
Selesai berhenti baju Alisa memulai berkerja.
Di sisi lain.
"Gimana ini pa sampai sekarang Azlan belum pulang juga fix ini kalau anak itu di culik" kata Lani.
"Mama diam dulu papa juga cemas memikirkan Azlan mama jangan membuat kepala papa tambah pening" jawab Azril tak tenang.
Mereka terus saja memikirkan Angkasa yang masih belum pulang juga.
tok
tok
tok
Dengan cepat Azril membuka pintu.
"Gimana kalian sudah menemukan Azlan belum?" tanya Azril.
"Melihat dari ponsel tuan Azlan lokasinya saat ini tengah berada di rumah sakit Medika Cahya" jawab Hero.
"RUMAH SAKIT kenapa Azlan bisa berada di sana?" tanya Lani shock.
"Gak tau juga nyonya kalian ke sana saja pastikan sendiri kondisi tuan Azlan" jawab Hero.
"Ada apa Lani apa itu Azlan yang datang?" tanya eyang.
"Bukan eyang tapi Hero anak buahnya papa katanya Azlan ada di rumah sakit kita mau ke sana dulu eyang tunggu di sini saja kami akan bawa pulang Azlan kok" jawab Lani.
"Iya kalian ke sana saja cepat bawa Azlan pulang" kata eyang.
"Baik eyang kami berangkat dulu eyang Bi, Bi Ipah" panggil Lani.
"Ada apa nyonya?" tanya Bi Ipah mendekat.
"Jagain eyang kita mau ke rumah sakit dulu" jawab Lani.
"Baik nyonya" setuju Bi Ipah.
"Ayo pa kita ke sana" ajak Lani.
"Kalian kawal mobil kita dari belakang" tintah Azril
"Baik bos" jawab Hero.
Mereka semua berangkat ke rumah sakit.
"Ya Allah tolong bawa cucu ku pulang" kata eyang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
Mia Aramor
gak ilang kok eyang cuman di bawa sama Aliza 🤭
2022-10-10
0