"Ini kita ke mana bun, pulang ke rumah apa langsung ke restoran saja?" ayah meminta pendapat bunda.
"Ke rumah saja ayah, anak-anak pasti pulang ke rumah" jawab bunda.
"Baiklah" sahut ayah.
Ayah terus mengemudikan mobil menuju rumah, tak berselang lama dari itu mobil sampai di rumah.
"Ayo pak bu turun" ajak bunda.
Mereka semua turun dari dalam mobil.
"Mbk Rinda Alisa sama Aliza sudah pulang belum?" bunda menghampiri mbk Rinda.
"Belum bu, mereka belum pulang" jawab mbk Rinda.
"Kemana mereka, kok jam segini belum pulang juga, ini kan sudah lewat 1 jam, masa iya mereka langsung ke restoran" mulai gelisah bunda.
"Bunda telpon aja, pastikan mereka berdua ada di mana" suruh ayah.
"Iya, bunda akan telpon" jawab bunda.
Alisa sedang mendekati admistrasi.
"Mbk aku mau bayar administrasi pasien atas nama Angkasa pakai ini" Alisa memberikan kartu kredit pada suster yang menjaga bagian administrasi.
"Baik dek" jawab suster.
Selesai membayar Alisa berjalan kembali ke ruangan UGD tiba-tiba.
Drrt
Drrt
"Bunda, kenapa bunda telpon aku" Alisa mengerutkan alis ketika melihat ponselnya yang bergetar.
"Halo, assalamualaikum nun"
"Wa'alaikum salam, kamu ada di mana kok gak ada di rumah?"
"Aku sama Aliza ada di rumah sakit"
"Ngapain kamu ke sana, siapa yang sakit, apa Aliza yang sakit?" di seberang telpon bunda terkejut mendengar jawaban Alisa.
"Bukan bun, tapi teman Aliza yang tertabrak mobil, kita bantuin bawa dia ke rumah sakit, bunda saat ini ada di rumah apa ada di restoran"
"Ada di rumah, kamu pulang aja, ajak adik kamu ke sini, kakek sama nenek kamu sudah berada di sin, dia mau jelasin sesuatu katanya"
"Baik bun, aku akan ajak Aliza dulu, aku tutup dulu, assalamualaikum"
"Wa'alaikum salam"
Bunda mematikan sambungan telepon.
"Ada apa bun, kok ada rumah sakitnya, siapa yang sakit?" penasaran ayah.
"Temannya Aliza, katanya ketabrak mobil, mereka bantu bawa ke rumah sakit" jawab bunda.
"Ayo pak bu, masuk ke dalam tunggu Alisa sama Aliza pulang dulu" ajak ayah.
"Iya ndok" jawab mereka.
Mereka semua menunggu di ruang tamu.
"Aku harus cepat-cepat kasih tau Aliza ini" Alisa berlari ke ruangan UGD.
Ketika sampai di ruangan UGD, Alisa langsung masuk ke dalam.
"Za ayo kita pulang dulu, kakek sama nenek sudah berada di rumah, barusan bunda telpon" ajak Alisa.
"Terus Angkasa gimana, keluarganya gak ada di sini katanya, gimana ini?"
"Gpp za, kamu pulang aja sana, aku bisa jaga diri aku sendiri kok, ada mbk kunti tadi yang akan jagain aku, kamu jangan pikirin aku" jawab Angkasa.
"Nah itu Angkasa gpp katanya, ayo kita pulang saja dulu" ajak Alisa.
"Baiklah sa, aku pulang dulu, nanti malam insyaAllah aku akan jenguk kamu di sini"
"Iya kamu pulang sana gih" jawab Angkasa.
"Kami pamit dulu, assalamualaikum"
"Wa'alaikum salam" jawab Angkasa.
Kami berdua keluar dari dalam rumah sakit.
"Kali ini aku yang akan nyetir, kamu yang bonceng aja, apaan kalau kamu yang nyetir seperti melewati jembatan sirotol mustaqim saja" kesal Alisa.
"Terserah kamu, ayo cepat aku sudah tidak sabar bertemu dengan kakek"
Motor itu melaju dengan kecepatan normal.
Setelah memakan waktu yang cukup lama, motor kini masuk ke dalam jalanan desa yang sepi dan sunyi, banyak pohon-pohon di kanan dan kirinya.
Aku mencari seseorang di sekitar jalanan desa itu.
"Kok gak ada wanita tadi malam yang berdiri di pinggir jalan ya sa, kemana dia"
"Ya Alhamdulillah dia gak ada, kita kan bisa bernapas dengan aman" jawab Alisa.
"Iya juga"
Motor terus melaju dan pada akhirnya sampai di rumah.
"Kakek nenek"
Meraka semua melihat ke arah kami berdua yang baru pulang.
"Akhirnya pulang juga kalian ini" lega bunda.
"Sini ndok,duduk dulu" titah kakek Deri.
Kami dengan tenang duduk di dekat kakek Deri.
"Ada apa kakek sebenarnya sama aku, kenapa ada hantu yang ingin bawa aku ke alamnya?"
"Satu keluarga itu menyukai kamu, mereka ingin kamu menjadi bagian dari keluarganya, mangkanya mereka melakukan ini semua pada mu, kamu bisa kembali ke alam manusia lagi karena penjaga yang kakek suruh untuk menjaga kalian yang tidak terima kamu di bawa ke sana sama mereka" jawab kakek.
"PENJAGA" kaget kami berdua.
"Iya kalian berdua selama ini di jaga oleh makhluk yang kakek suruh, dia yang sudah membantu mu terbebas dari keluarga itu, kalian berdua harus hati-hati tak semua makhluk halus itu baik, ada banyak sekali yang jahat" jawab kakek Deri.
"Tapi aku tidak melihat satupun makhluk halus yang membantu ku saat berada di rumah keluarga gaib itu"
"Dia masih belum menampakkan diri karena makhluk itu tidak terlalu berbahaya, tadi itu yang membuka pintu bukan kamu, tapi Tiger penjaga gaib kalian berdua yang kakek perintahkan, kamu bisa kembali ke alam ini itu karena Tiger, Tiger yang membuat jalan lurus sehingga kamu bisa masuk ke dalam jurang pembatas antara alam gaib dengan alam manusia" jawab kakek Deri.
"Bagaimana kakek caranya terbebas dari keluarga gaib itu, tadi di sekolah saja hantu Alisa sering muncul"
"Hei hantu doang, gak usah pake bawa-bawa nama aku" tak terima Alisa.
"Tiger sedang membereskan mereka, kita tunggu saja kabar dari Tiger,awas kelebihan kalian ini luar biasa, jangan sampai kalian menantang mereka yang tak kasat mata, itu berbahaya, mereka tidak akan terima kalau di tantang, selesaikan masalah dengan kepala dingin, biar tidak berakibat fatal nantinya" perintah kakek Deri.
"Baik kek, kita tidak akan menantang mereka kok, kita gak mau cari gara-gara sama mereka, yang penting keluarga gaib itu pergi dulu dan gak ganggu aku lagi"
"Tapi aneh loh kenapa cuman kamu saja yang di senangi oleh keluarga gaib itu, aku kan sama seperti kamu, wajah aku juga sama, kenapa kok aku gak di bawa juga?"
Kakek Deri tersenyum.
"Kakek juga tidak tau apa tujuan mereka membawa salah satu di antara kalian, kalian berhati-hati saja, jangan menganggap enteng masalah ini" jawab kakek Deri.
"Aneh tau, kenapa gak datengin Alisa aja, kan aku gak usah pake khawatir dengan ancaman dari keluarga gaib itu"
"Enak saja kalau ngomong, aku gak mau mati ketakutan hanya karena di ganggu sama mereka yang tak kasat mata, untung saja keluarga gaib itu pengertian sama aku, sebenarnya baik juga dia datangin kamu, kan aku jadi bebas haha" tawa Alisa.
"Gak ada akhlak, kembarannya lagi di ganggu sama mereka yang tak kasat mata malah bahagia, benar-benar menyebalkan"
"Iya maaf, kita tunggu Tiger datang aku, mau tau seperti apa rupanya, dan ya aku juga ingin tau apakah dia berhasil ngusir keluarga gaib itu atau tidak" penasaran Alisa.
Kami semua menunggu kedatangan Tiger, makhluk yang kakek suruh untuk menjaga kami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
Mia Aramor
Tiger? macan atau makhluk halus lain yang di namain Tiger?
2022-10-10
0