Harus kuat

"Iya dong" jawab mbk Kunti.

"Mbk Kunti kita mau bersihin taman, mbk jangan marah ya"

"Enggak marah kok, malahan mbk senang taman ini ada yang bersihin juga setelah sekian lama tidak ada orang yang berani

ngebersihinnya" jawab mbk Kunti.

"Emang mbk Kunti selama ini selalu jaga taman?" penasaran Alisa.

"Iya tapi ya begini, kagak ada yang mau ke taman, orang-orang pada takut semua" jawab mbk Kunti.

"Lebih baik mbk Kunti bersarang di pohon dekat lapangan itu aja, biar banyak yang datang ke sana, jangan di sini" secara halus Alisa mengusir mbk Kunti itu, karena ia tidak mau mbk Kunti mengganggunya.

"Iya juga ya, baiklah aku akan ke sana saja, bye kalian, sapu sampai bersih ya" jawab mbk Kunti terbang dan hinggap di pohon dekat lapangan.

"Bereskan, kalau aku mau ke taman tak usah bertemu dengan kuntilanak itu, hebat kan aku ngusir dia" bangga Alisa karena berhasil mengusir kuntilanak itu.

"Hebat ayo cepat bersihin taman ini, setelah itu kita kembali ke kelas, aku sudah capek di hukum terus"

"Iya" jawab Alisa.

Aku dan Alisa terus membersihkan taman sampai semuanya bersih.

Kami mendekati pak Abi lagi untuk melaporkan bahwa taman sudah selesai di bersihkan.

"Sudah"

"Sana masuk ke dalam kelas" jawab pak Abi.

Kaki kami melangkah dan-

Teet

"Yah kok udah tet aja, gimana ini, pak Abi sih sukanya ngukum kita, lihat noh sekarang sudah istirahat" amuk Alisa.

"Suruh siapa kalian telat, ya sudah terima saja hukuman kalian, masalah pelajaran yang tidak kalian ikuti, tidak apa-apa, guru kalian sudah tau kalau kalian lagi di hukum" jawab pak Abi.

"Akan kalau begitu, ayo sa kita ke kantin aja aku lapar" .

Kami berdua berjalan beriringan melewati koridor.

"Eh kalian berdua itu katanya anak indigo ya" gadis berkaca mata mendekati kami bersama dengan teman-temannya.

"Yes, kenapa emangnya" jawab Alisa tak bersahabat.

"Menakutkan sekali, ayo kita pergi saja, jangan ganggu mereka, kalau kita tidak mau di ganggu sama teman gaib mereka, iih menakutkan" ajak temannya.

Mereka semua pergi meninggalkan kami.

"Dasar mereka itu, mencari malapetaka saja kerjaannya, awas saja sampai datang lagi, ku hajar mereka" amuk Alisa.

"Sudahlah, ayo kita ke kantin aja, aku sudah lapar banget, belum makan"

"Kamu kan sudah makan di keluarga gaib itu, masa masih lapar lagi" merasa aneh Alisa.

"Kamu tau gak, aku itu muntah kembang setelah siuman,aku rasa kembang itu yang ku makan bersama dengan keluarga gaib itu"

"Enak gak rasanya?" Alisa selama ini tidak pernah makan kembang apapun.

"Enak, enak sekali, apa kamu mau coba juga" geram ku yang mendengar pertanyaan konyol itu.

"Enggak, aku masih normal, aku gak mau makan kembang, itu kantinnya?" tunjuk Alisa ketika melihat papan yang bertuliskan kantin.

"Ya iyalah, gak lihat apa ada tandanya di depan yang bertuliskan kantin, gimana kamu ini, masih pake nanya lagi"

"Kan aku nanya doang, ayo masuk" ajak Alisa.

Kami duduk di dalam kantin yang ramai itu.

"Sa kenapa mereka semua liatin kita, aku kan jadi gak nyaman"

"Bodo amat, jangan pedulikan, mereka manusia, makan nasi sama seperti kita, kita jangan takut, ada Allah yang jaga kita" jawab Alisa.

"Halo kemari lah" panggil Alisa.

Mbk kantin itu mendekat dengan tangan yang gemetaran.

"Mbk saya pesan ini dua dan ini dua" Alisa menunjuk pada bakso dan jus jeruk.

"Di tunggu ya" jawab mbk kantin.

"Fix ini kalau mereka semua sudah tau bahwasannya kita itu adalah anak indigo"

"Bagus lah, aku tidak susah payah nyimpen rahasia, aku kan orangnya gak bisa nyimpen rahasia" jawab Alisa.

"Terus gimana sa, aku gak akan bisa lawan mereka, aku kan anak IPA, kamu anak IPS, kelas kita jauh, kamu pindah aja ke IPA ya"

"Emang bisa za?" merasa tak yakin Alisa.

"Mungkin, setelah selesai makan kita ke kantor aja, mumpung masih baru juga kita sekolah di sini"

"Menurut feeling ku gak akan bisa deh, udah ah kamu duduk manis saja, kalau ada yang nyakiti kamu, tinggal hajar balik, simpelkan, masa kamu gak bisa" suruh Alisa.

"Bukannya gak bisa tapi-

"Tapi penakut" jawab Alisa.

"Bukan"

"APA kalau bukan penakut diam lah, duduk manis saja jangan banyak bacot, masalah manusia tidak berguna itu tinggal laporkan pada ku saja, aku yang akan bantai mereka semua" jawab Alisa.

Aku menghela napas, aku melirik ke sebelah kiri.

Sosok perempuan yakni hantu Alisa tersenyum ke arah ku.

"Sa lihat itu hantu yang aku temui tadi" Alisa melihat ke arah yang aku tunjukkan.

"Oh itu orangnya, ngapain dia datang ke sini, apa dia cuman mau gangguin kita saja" tebak Alisa.

"Gak tau juga, yang jelas dia pasti punyai maksud tertentu, gimana ini sa, aku gak mau di bawa sama dia lagi"

"Ada aku kan di sini, dia gak akan macem-macem kok, nah itu dia sudah pergi" jawab Alisa yang melihat hantu itu pergi.

"Aku pengen cepat-cepat pulang aja, aku gak mau dia bawa aku ke sana lagi, aku pengen ketemu sama kakek"

"Iya nanti aku tunggu di parkiran aja, kamu langsung ke sana" jawab Alisa.

Aku mengangguk lalu kemudian pesanan datang, kami memakan pesanan itu dengan tenang.

Setelah selesai membayar kami keluar dari dalam kantin.

"Aku mau masuk ke kelas bye" pamit Alisa.

"Bye"

Aku berjalan menuju kelas ku.

"Oh ini yang katanya anak indigo itu, kenalin aku anak Indomie" seorang pemuda mendekati ku dengan mengulurkan tangannya, terdengar kalimat ejekan yang keluar dari bibirnya.

"Huft Aliza, kamu harus bisa lawan mereka itu, pokok harus" batin ku.

"Hai nama ku manusia berkaki dua punya mata dua dan hidup di dua dunia" aku mencekal tangan pemuda itu dan memutarnya ke belakang.

"Aerrgg sakit lepaskan" teriak pemuda itu.

"Mangkanya gak usah cari gara-gara, kalau kau itu hanya lelaki lembek"

"APA LEMBEK, wah ngajak perang dia ini, rasakan ini" pemuda melayangkan pukulan, aku langsung memejamkan mata karena takut.

"Jangan beraninya sama cewek, kamu itu laki-laki, seharusnya kamu melindungi wanita, bukan malah menyakitinya" Angkasa mencekal kuat tangan pemuda itu.

"Lepaskan tangan ku" tintah pemuda itu.

Angkasa melepaskan tangan pemuda itu.

"Pergi sana, jangan ganggu dia" usir Angkasa.

Dengan secepat kilat mereka bertiga berlari.

"Makasih"

"Sama-sama, ayo kembali ke kelas" ajak Angkasa.

Aku mengekor di belakangnya.

"Untung aku ketemu sama, Angkasa kalau tidak aku pasti sudah di celakai oleh manusia tidak berguna itu" batin ku yang senang karena masih ada orang baik yang mau membantu ku.

"Kamu harus bisa jaga diri, jangan lemah, harus kuat, gak boleh diam saja saat ada orang yang nyakiti kamu" nasihat Angkasa.

"Aku akan berusaha"

"Itu siapa kok dari tadi kayaknya ngikutin kamu terus" aku langsung menatap ke arah Angkasa dengan terkejut.

"Yang mana?"

"Itu yang berdiri di koridor" tunjuk Angkasa.

Aku melihat ke arah apa yang Angkasa tunjuk.

"Gak tau juga, kayaknya dia mau nyakiti aku, tadi saja aku bisa telat ke sekolah karena di bawa sama dia, eh tapi kok kamu bisa lihat dia"

Aku terkejut saat sadar pada keanehan itu.

"Aku sama seperti kamu" jawab Angkasa.

Terpopuler

Comments

Cinta Arabela

Cinta Arabela

ya iyalah gak ada yang mau ke taman orang di ada ente di sana

2022-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pertama masuk sekolah (Telah Revisi)
2 Sosok perempuan misterius
3 Misteri hantu Alisa
4 Misteri tulisan di kaca
5 Memuntahkan kembang
6 Di bodohi
7 Harus kuat
8 Penjaga
9 Tertabrak
10 Keluarga gaib
11 Keluarga gaib 2
12 Kekhawatiran keluarga Angkasa
13 Di porak-porandakan
14 Mbah dukun
15 Lokasi
16 Rumah sakit
17 Sosok perempuan
18 Mbk Hilda
19 Hilda 2
20 Hilda 3
21 Hilda 4
22 Hilda 5
23 Hilda 6
24 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong
25 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 2
26 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 3
27 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 4
28 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 5
29 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 6
30 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 7
31 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 8
32 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 9
33 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 10
34 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 11
35 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 12
36 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 13
37 Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 14
38 Tidak menemukan apapun
39 Terbelalak
40 Berita tak terduga
41 Pemakaman
42 Ke desa Ki Suryo
43 Tidak menemukan pintu
44 Heboh mbk Hilda
45 Mampus
46 Tornado
47 Gila
48 Kembali ke alam selanjutnya
49 Berpamitan
50 Di bully
51 Patahan kehidupan Dava
52 Terkejut
53 Bekerja
54 Rencana pembebasan om Devan
55 Beraksi
56 Tidak menemukan apapun
57 Lukisan aneh
58 Gawat
59 Merayap-rayap
60 Kemarahan mbk Hilda
61 Mengambil kesempatan
62 Rumah sakit
63 Lintasan singkat
64 Terkaget
65 Terpaksa
66 Kemarahan dokter Gladis
67 Kekejaman dokter Gladis
68 Kurang puas
69 Tertegun
70 Rencana
71 Pasien aneh
72 Brukk
73 Tidak menyangka
74 Mayat yang aneh
75 Shock
76 Pulang
77 Keusilan Angkasa
78 Pergi kemana?
79 Pamitan
80 Sampai jumpa
81 Telat
82 Pak poci
83 Takut Tiger
84 Ke desa sebelah
85 Mayat
86 Memucat
87 Sial
88 Menunggu
89 Arrrrgghh
90 Jalanan Gaibah
91 Tengkorak
92 Di kejar
93 Memukulnya tanpa ampun
94 Kuntilanak
95 Kemarahan kuntilanak
96 Serangan kuntilanak
97 Bersembunyi dari kuntilanak
98 Menghindar dari kuntilanak
99 Bayangan yang terus melintas dengan cepat
100 Halte bus
101 Menungggu bus
102 Tante China yang misterius
103 Penumpang yang aneh
104 Terjebak di dalam bus hantu
105 Darah yang berceceran
106 Jalanan yang gelap
107 Mengejar kunang-kunang
108 Sunset
109 Tidak mengerti
110 Politik terbaik
111 Takut kehilangan ku
112 Orang misterius yang berdiri di balkon
113 Cinta yang tersembunyi
114 Aib yang tersembunyi
115 Gelembung-gelembung misterius
116 Kehebohan Roki
117 Gadis pucat
118 Tidak dapat di temukan
119 Sosok yang sama
120 Suara tangisan di ladang
121 Hihihihihihihi
122 Wussshhhh
123 Bayangan besar
124 Hantu di kolom meja
125 Munculnya White
126 Sosok menakutkan
127 HANTU
128 Lolos
129 Informasi baru
130 Dukun beranak
131 Rencana
132 Sosok nenek-nenek misterius
133 Menyeramkan
134 Musuh jadi teman
135 Di bawah pohon
136 Misteri di balik angka 4,6,8
137 5 Andin
138 Mulai mencari informasi
139 Terkejut
140 Taman yang angker
141 Fakta
142 Penampakan kuntilanak
143 Diskors
144 Kesal
145 Tiba-tiba menjadi diam
146 Makhluk hitam itu tidur nyenyak
147 Sepi dan sunyi
148 Lupa
149 Risa
150 Hiks hiks hiks
151 Di hadang kingkong
152 Di hadang ular sawah
153 Lantai 4
154 Di lantai 5
155 Misteri lantai 5
156 Misteri di balik lorong
157 Kerangka-kerangka misterius
158 Jasad Andin
159 Suara sirine menggema di desa Andin
160 Datangnya keluarga Andin
161 Di usir
162 Penampakan dukun beranak
163 Penampakan nenek-nenek misterius
164 Kritis
165 Fakta yang mengejutkan
166 Keterkejutan kak Tias
167 Prihatin
168 Menyerah
169 Rekaman cctv
170 Rekaman cctv 2
171 Sedingin es batu
172 Perdebatan bu Riska dengan kak Tias
173 Kematian Roy
174 Menolak fakta
175 Penyelesaian yang mendalam
176 Gelap
177 Puskesmas
178 Merasa di ikutin
179 Membawa kendi
180 Berpamitan
181 Kepergian Roy
182 Keluarnya asap dari dalam kuburan
183 Di kejar dukun beranak
184 Keanehan dari diri Ustadz Fahri
185 Keanehan dari diri Ustadz Fahri 2
186 Keanehan dari diri Ustadz Fahri 3
187 Membuang kendi ke laut
188 Misteri kematian Intan
189 Melihat mbah Gamik di jalan
190 Bahaya mendekat
191 Selendang hitam
192 Suara gamelan di tengah malam
193 Hilangnya Laras
194 Ke rumah mbah Gamik
195 Pohon seram
196 Rumah mbah Gamik
197 Bau busuk
198 Memeriksa kamar dukun beranak
199 Desa gaib
200 Desa gaib 2
201 Satpam seram
202 Melambai-lambaikan tangan
203 Wanita berkebaya putih
204 Tahan amblas
205 Maksud dan tujuan mbah Gamik
206 Suara langkah kaki misterius
207 Laras
208 Penampakan pak Prapto
209 Seperti ada seseorang yang mengikuti
210 Menunggu dengan tidak tenang
211 Kembali gagal
212 Serasa ada yang hilang
213 Curiga pada pengantin wanita
214 Siluman ular
215 Merasa hawa sejuk saat keluar dari rumah pak Jarwo
216 Curiga pada siluman ular
217 Seperti ada seseorang yang berusaha keluar dari dalam lemari besar
218 Gawat
219 Mendatangi rumah pak Jarwo
220 Suara langkah kaki yang mendekat
221 Menyenggol kemenyan
222 Penampakan genderuwo
223 Merindukan ibu
224 Siapa di sana?
225 Tatapan maut mbah Brahma
226 Menikah dengan genderuwo
227 Pergerakan makhluk di dalam rumah
228 Mengejar selendang hitam
229 Suara ketukan
230 Waspada
231 Teror dari orang misterius
232 Perdebatan Angkasa dengan Bima
233 Kepanasan
234 Hilangnya Dilan
235 Mengikut pak Tejo
236 Masuk ke dalam hutan dibelakang rumah pak Jarwo
237 Suara tangisan di dalam hutan
238 Gatal-gatal
239 Di dengki orang
240 Curiga pada pak Tejo dan pak Jarwo
241 Wanita cantik di depan gerbang rumah pak Jarwo
242 Haus tumbal
243 Pangkuan pria misterius
244 Membawanya ke jalur hukum
245 Efek membicarakan orang di depan orangnya
246 Asap hitam
247 Kedatangan pria misterius
248 Nikah dadakan
249 Bersedia menjadi saksi
250 Menunggu dengan gelisah
251 Ijab kabul
252 Kedatangan pak Heru
253 Berhenti
254 Penemuan mayat
255 Kedatangan polisi
256 Kematian pak Jarwo
257 Terguncang
258 Hawa mencekam di rumah pak Jarwo
259 Munculnya selendang hitam
260 Bau kembang di kamar
261 Memboceng pocong
262 Hilangnya Rani
263 Hantu pak Jarwo
264 Menerka-nerka
265 Sinar mata merah makhluk halus di dalam hutan
266 Tempat persembunyian mereka selama ini
267 Ancaman genderuwo
268 Meremehkan
269 Melampiaskan kekesalan
270 Ujian yang berat
271 Kecelakaan
272 Berita buruk
273 Kondisi yang parah
274 Kritis
275 Siuman
276 Koma
277 Tercekat
278 Memburuk
279 Vonis
280 Kepergian kak Tias
281 Hampa
282 Nenek misterius menyapu taman
283 Peringatan mbk kunti
284 Berusaha untuk memisahkan
285 Tempat yang aneh
286 Cemas yang berlebihan
287 Misteri suara minta tolong
288 Misteri suara minta tolong 2
289 Misteri suara minta tolong 3
290 Misteri suara minta tolong 4
291 Misteri suara minta tolong 5
292 Misteri suara minta tolong 6
293 Misteri suara minta tolong 7
294 Misteri suara minta tolong 8
295 Misteri suara minta tolong 9
296 Misteri suara minta tolong 10
297 Misteri suara minta tolong 11
298 Seperti ada orang yang mengikuti
299 Penampakan orang misterius di balik pohon
300 Penampakan hantu terompah
301 Penampakan hantu bersimbah darah
302 Hantu terompah
303 Misteri hantu terompah
304 Mengikuti hantu terompah
305 Kematian hantu terompah
306 Di cegat hantu terompah
307 Suara ledakan di tengah malam
308 Bau busuk di tengah malam
309 Penampakan hantu seram di tengah malam
310 Seram
311 Suara orang masak di tengah malam
312 Penampakan hantu bertaring di dapur
313 Merinding tanpa sebab
314 Penemuan mayat yang sudah membusuk
315 Orang misterius
316 Tidak mendapatkan hasil
317 Hantu pengantin
318 Kecelakaan kecil
319 Tidak ada yang ingin mengalah
320 Merinding
321 Di kejar orang misterius
322 Hancur berkeping-keping
323 Penampakan hantu di jalanan angker
324 Merasa merinding ketika melewati jalanan desa
325 Kecurigaan
326 Ajakan hantu terompah
327 Rumah kosong
328 Meremehkan
329 Kepergian hantu terompah
330 Kepergian Angkasa
331 Tamat
332 Pengumuman novel baru
Episodes

Updated 332 Episodes

1
Hari pertama masuk sekolah (Telah Revisi)
2
Sosok perempuan misterius
3
Misteri hantu Alisa
4
Misteri tulisan di kaca
5
Memuntahkan kembang
6
Di bodohi
7
Harus kuat
8
Penjaga
9
Tertabrak
10
Keluarga gaib
11
Keluarga gaib 2
12
Kekhawatiran keluarga Angkasa
13
Di porak-porandakan
14
Mbah dukun
15
Lokasi
16
Rumah sakit
17
Sosok perempuan
18
Mbk Hilda
19
Hilda 2
20
Hilda 3
21
Hilda 4
22
Hilda 5
23
Hilda 6
24
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong
25
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 2
26
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 3
27
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 4
28
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 5
29
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 6
30
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 7
31
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 8
32
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 9
33
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 10
34
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 11
35
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 12
36
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 13
37
Misteri pemuda yang di ikuti kingkong 14
38
Tidak menemukan apapun
39
Terbelalak
40
Berita tak terduga
41
Pemakaman
42
Ke desa Ki Suryo
43
Tidak menemukan pintu
44
Heboh mbk Hilda
45
Mampus
46
Tornado
47
Gila
48
Kembali ke alam selanjutnya
49
Berpamitan
50
Di bully
51
Patahan kehidupan Dava
52
Terkejut
53
Bekerja
54
Rencana pembebasan om Devan
55
Beraksi
56
Tidak menemukan apapun
57
Lukisan aneh
58
Gawat
59
Merayap-rayap
60
Kemarahan mbk Hilda
61
Mengambil kesempatan
62
Rumah sakit
63
Lintasan singkat
64
Terkaget
65
Terpaksa
66
Kemarahan dokter Gladis
67
Kekejaman dokter Gladis
68
Kurang puas
69
Tertegun
70
Rencana
71
Pasien aneh
72
Brukk
73
Tidak menyangka
74
Mayat yang aneh
75
Shock
76
Pulang
77
Keusilan Angkasa
78
Pergi kemana?
79
Pamitan
80
Sampai jumpa
81
Telat
82
Pak poci
83
Takut Tiger
84
Ke desa sebelah
85
Mayat
86
Memucat
87
Sial
88
Menunggu
89
Arrrrgghh
90
Jalanan Gaibah
91
Tengkorak
92
Di kejar
93
Memukulnya tanpa ampun
94
Kuntilanak
95
Kemarahan kuntilanak
96
Serangan kuntilanak
97
Bersembunyi dari kuntilanak
98
Menghindar dari kuntilanak
99
Bayangan yang terus melintas dengan cepat
100
Halte bus
101
Menungggu bus
102
Tante China yang misterius
103
Penumpang yang aneh
104
Terjebak di dalam bus hantu
105
Darah yang berceceran
106
Jalanan yang gelap
107
Mengejar kunang-kunang
108
Sunset
109
Tidak mengerti
110
Politik terbaik
111
Takut kehilangan ku
112
Orang misterius yang berdiri di balkon
113
Cinta yang tersembunyi
114
Aib yang tersembunyi
115
Gelembung-gelembung misterius
116
Kehebohan Roki
117
Gadis pucat
118
Tidak dapat di temukan
119
Sosok yang sama
120
Suara tangisan di ladang
121
Hihihihihihihi
122
Wussshhhh
123
Bayangan besar
124
Hantu di kolom meja
125
Munculnya White
126
Sosok menakutkan
127
HANTU
128
Lolos
129
Informasi baru
130
Dukun beranak
131
Rencana
132
Sosok nenek-nenek misterius
133
Menyeramkan
134
Musuh jadi teman
135
Di bawah pohon
136
Misteri di balik angka 4,6,8
137
5 Andin
138
Mulai mencari informasi
139
Terkejut
140
Taman yang angker
141
Fakta
142
Penampakan kuntilanak
143
Diskors
144
Kesal
145
Tiba-tiba menjadi diam
146
Makhluk hitam itu tidur nyenyak
147
Sepi dan sunyi
148
Lupa
149
Risa
150
Hiks hiks hiks
151
Di hadang kingkong
152
Di hadang ular sawah
153
Lantai 4
154
Di lantai 5
155
Misteri lantai 5
156
Misteri di balik lorong
157
Kerangka-kerangka misterius
158
Jasad Andin
159
Suara sirine menggema di desa Andin
160
Datangnya keluarga Andin
161
Di usir
162
Penampakan dukun beranak
163
Penampakan nenek-nenek misterius
164
Kritis
165
Fakta yang mengejutkan
166
Keterkejutan kak Tias
167
Prihatin
168
Menyerah
169
Rekaman cctv
170
Rekaman cctv 2
171
Sedingin es batu
172
Perdebatan bu Riska dengan kak Tias
173
Kematian Roy
174
Menolak fakta
175
Penyelesaian yang mendalam
176
Gelap
177
Puskesmas
178
Merasa di ikutin
179
Membawa kendi
180
Berpamitan
181
Kepergian Roy
182
Keluarnya asap dari dalam kuburan
183
Di kejar dukun beranak
184
Keanehan dari diri Ustadz Fahri
185
Keanehan dari diri Ustadz Fahri 2
186
Keanehan dari diri Ustadz Fahri 3
187
Membuang kendi ke laut
188
Misteri kematian Intan
189
Melihat mbah Gamik di jalan
190
Bahaya mendekat
191
Selendang hitam
192
Suara gamelan di tengah malam
193
Hilangnya Laras
194
Ke rumah mbah Gamik
195
Pohon seram
196
Rumah mbah Gamik
197
Bau busuk
198
Memeriksa kamar dukun beranak
199
Desa gaib
200
Desa gaib 2
201
Satpam seram
202
Melambai-lambaikan tangan
203
Wanita berkebaya putih
204
Tahan amblas
205
Maksud dan tujuan mbah Gamik
206
Suara langkah kaki misterius
207
Laras
208
Penampakan pak Prapto
209
Seperti ada seseorang yang mengikuti
210
Menunggu dengan tidak tenang
211
Kembali gagal
212
Serasa ada yang hilang
213
Curiga pada pengantin wanita
214
Siluman ular
215
Merasa hawa sejuk saat keluar dari rumah pak Jarwo
216
Curiga pada siluman ular
217
Seperti ada seseorang yang berusaha keluar dari dalam lemari besar
218
Gawat
219
Mendatangi rumah pak Jarwo
220
Suara langkah kaki yang mendekat
221
Menyenggol kemenyan
222
Penampakan genderuwo
223
Merindukan ibu
224
Siapa di sana?
225
Tatapan maut mbah Brahma
226
Menikah dengan genderuwo
227
Pergerakan makhluk di dalam rumah
228
Mengejar selendang hitam
229
Suara ketukan
230
Waspada
231
Teror dari orang misterius
232
Perdebatan Angkasa dengan Bima
233
Kepanasan
234
Hilangnya Dilan
235
Mengikut pak Tejo
236
Masuk ke dalam hutan dibelakang rumah pak Jarwo
237
Suara tangisan di dalam hutan
238
Gatal-gatal
239
Di dengki orang
240
Curiga pada pak Tejo dan pak Jarwo
241
Wanita cantik di depan gerbang rumah pak Jarwo
242
Haus tumbal
243
Pangkuan pria misterius
244
Membawanya ke jalur hukum
245
Efek membicarakan orang di depan orangnya
246
Asap hitam
247
Kedatangan pria misterius
248
Nikah dadakan
249
Bersedia menjadi saksi
250
Menunggu dengan gelisah
251
Ijab kabul
252
Kedatangan pak Heru
253
Berhenti
254
Penemuan mayat
255
Kedatangan polisi
256
Kematian pak Jarwo
257
Terguncang
258
Hawa mencekam di rumah pak Jarwo
259
Munculnya selendang hitam
260
Bau kembang di kamar
261
Memboceng pocong
262
Hilangnya Rani
263
Hantu pak Jarwo
264
Menerka-nerka
265
Sinar mata merah makhluk halus di dalam hutan
266
Tempat persembunyian mereka selama ini
267
Ancaman genderuwo
268
Meremehkan
269
Melampiaskan kekesalan
270
Ujian yang berat
271
Kecelakaan
272
Berita buruk
273
Kondisi yang parah
274
Kritis
275
Siuman
276
Koma
277
Tercekat
278
Memburuk
279
Vonis
280
Kepergian kak Tias
281
Hampa
282
Nenek misterius menyapu taman
283
Peringatan mbk kunti
284
Berusaha untuk memisahkan
285
Tempat yang aneh
286
Cemas yang berlebihan
287
Misteri suara minta tolong
288
Misteri suara minta tolong 2
289
Misteri suara minta tolong 3
290
Misteri suara minta tolong 4
291
Misteri suara minta tolong 5
292
Misteri suara minta tolong 6
293
Misteri suara minta tolong 7
294
Misteri suara minta tolong 8
295
Misteri suara minta tolong 9
296
Misteri suara minta tolong 10
297
Misteri suara minta tolong 11
298
Seperti ada orang yang mengikuti
299
Penampakan orang misterius di balik pohon
300
Penampakan hantu terompah
301
Penampakan hantu bersimbah darah
302
Hantu terompah
303
Misteri hantu terompah
304
Mengikuti hantu terompah
305
Kematian hantu terompah
306
Di cegat hantu terompah
307
Suara ledakan di tengah malam
308
Bau busuk di tengah malam
309
Penampakan hantu seram di tengah malam
310
Seram
311
Suara orang masak di tengah malam
312
Penampakan hantu bertaring di dapur
313
Merinding tanpa sebab
314
Penemuan mayat yang sudah membusuk
315
Orang misterius
316
Tidak mendapatkan hasil
317
Hantu pengantin
318
Kecelakaan kecil
319
Tidak ada yang ingin mengalah
320
Merinding
321
Di kejar orang misterius
322
Hancur berkeping-keping
323
Penampakan hantu di jalanan angker
324
Merasa merinding ketika melewati jalanan desa
325
Kecurigaan
326
Ajakan hantu terompah
327
Rumah kosong
328
Meremehkan
329
Kepergian hantu terompah
330
Kepergian Angkasa
331
Tamat
332
Pengumuman novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!