Berjalan Sesuai Rencana

Panji terus mendekati Selina beberapa hari terakhir ini, sudah banyak foto yang ia peroleh, mau itu saat makan malam, berpelukan ataupun saat Panji mencium pipi Selina.

Kini Panji berada di kamar Ziah, duduk di atas tempat tidur sementara pemilik kamar tidur tengkurap memainkan ponselnya.

"Zi, menurut lo, foto mana yang lebih menantang?" tanya Panji mengeser laptop di pangkuannya pada Ziah.

Ziah meneliti semua foto hasil jepretan anggota om Alan. Ia cekikikan sendiri melihat kemesraan Panji juga Selina. "Kalau di liat-liat kalian serasi ya," celetuknya, langsung mendapat jitakan dari Panji.

"Enak aja, orang tampan kayak gue seleranya bukan ondel-ondel," gerutu Panji.

"Ya kali .... hahahha ... ampun, nggak lagi!" teriak Ziah sembari tertawa saat Panji mengelitik perutnya.

Keributan keduanya terdengar hingga keluar kamar membuat om Alan yang baru saja datang langsung mampir ke kamar Ziah. Membuka pintu dan tersenyum hangat pada putri dan putranya. Sejak kedatangan Ziah kerumah ini, rumahnya terasa hidup, mungkin karena Panji mempunyai teman sefrekuensi . Kelakuan random mereka selalu bisa menghibur om Alan di kala lelah setelah dari markas mengurus pekerjaan.

"Om," sapa Panji dan Ziah, langsung menghampiri dan menyalimi om Alan yang kini berdiri di ambang pintu.

"Seru banget kayaknya, lagi pada ngapain?" tanya om Alan.

"Lagi ngerancanain sesuatu untuk balas dendam ke teman Ziah dulu om," jawab Panji tanpa ada di sembunyikan.

"Semoga berhasil, om ke kamar dulu,"

"Selamat malam om," ujar mereka berdua.

Lama mereka berdiskusi dan melihat foto yang mana saja yang akan di kirim pada Virgo hingga pilihannya tertuju pada tiga foto. Saat Panji memeluk Selina, saat makan malam dan Panji menyentuh sudut bibir Selina, dan Selina terlihat sangat bahagia, dan terakhir, video saat Selina berlari dan langsung memeluknya.

Ziah dengan sigap mengirim foto-foto itu pada nomor Virgo menggunakan nomor sekali pakai, setelah itu mereka saling pandang dan tertawa bersama, berharap rencana mereka berhasil.

"Semuanya udah selesai, saatnya lo keluar dari kamar gue!" usir Ziah saat Panji masih betah tiduran di kasurnya.

"Nggak mau, gue mau tidur di sini," jawab Panji semakin memeluk boneka beruang sebesar tubuhnya.

"Mau digrebek sama om Alan, lo? Terus di nikahin, baru tahu rasa," ujar Ziah menakut-nakuti.

"Ide bagus, jadi kita nggak perlu repot-repot minta restu," jawab Panji dengan cengiran khasnya, membuat Ziah kehabisan akal.

Ziah berjalan mendekat, menarik kaki panjang Panji agar segera turun dari ranjangnya, sekuat tenaga Ziah menarik, sekuat tenagapun Panji mencengkram sprei, hingga tempat tidur yang tadinya rapi kini berantakan layaknya kapal pecah.

Panji terjatuh dengan batal juga boneka itu, membuat Ziah tertawa penuh kemenangan.

"Tenaga lo kuat juga," Puji Panji, berdiri dan melempar semua bantal ke tempat tidur. Berjalan mengelilingi kamar Ziah, memeriksa rak buku dan beberapa skincare di meja rias, setelah itu ia benar-benar keluar dari kamar gadis itu.

"Selamat malam!" ujar Panji sebelum menghilang di balik pintu.

***

Pulang sekolah, bukannya pulang, Ziah dan Panji malah memata-matai Virgo dan Selina setelah mengetahui dari anggota om Alan bahwa mereka akan bertemu di salah satu taman. Panji menarik tangan Ziah agar bersembunyi di balik bunga daun yang berjejer indah saat melihat Virgo tengah berdiri menunggu seseorang.

"Hust ... jangan berisik Ziah, lo nggak ingin menikmati pertengkaran sepasang kekasih yang saling mencintai?" bisik Panji.

"Mau," jawab Ziah.

"Maka diamlah!" perintah Panji.

Panji menyeka sedikit batang kecil bunga daun itu agar bisa melihat interaksi Virgo dan Selina.

"Sayang, kenapa kamu mengajak aku bertemu di taman sepi seperti ini? Apa kamu akan memberi aku kejutan?" tanya Selina yang baru saja datang, dan langsung bergelayut manja di lengan Virgo.

Virgo menghempaskan tangan Selina dengan kasar, tatapan tajam ia layangkan. Melempar beberapa lembar foto tepat di hadapan gadis sok cantik itu. Foto yang Virgo temukan tepat di depan rumahnya tanpa ada nama pengirim, yang tak lain kelakuan Panji kerena tidak puas hanya mengirim foto lewat ponsel saja.

Penasaran dengan foto yang di lemparkan Virgo, Selina menunduk, lalu mengambil lembaran foto itu. Jantungnya berdetak sangat cepat melihat foto-fotonya bersama dengan Panji.

"Di ... dimana kamu mendapatkan ini semua?" tanya Selina gugup apa lagi melihat tatapan tajam Virgo.

"Nggak perlu aku tahu dari siapa Selina!" jawab Virgo penuh tekanan. "Katakan yang sebenarnya siapa laki-laki itu!" bentak Virgo membuat Selina tersentak.

Selina langsung menangis, meraih tangan Virgo yang terkepal. "Aku nggak tau siapa laki-laki itu, itu cuma editan percayalah," mohon Selina masih tak ingin jujur pada Virgo.

"Lo kira gue bakal percaya gitu aja, dasar *******!" maki Virgo berapi-api sangat benci perempuan penghianat. Virgo mendorong tubuh Selina hingga terjatuh ke rumput. "Kita putus!" ujarnya setelah itu meninggalkan Selina yang terus memanggil namanya.

"Virgo, gue nggak mau putus sama lo! Gue mohon maafin gue," tangis Selina benar-benar menyesali perbuatannya yang berani dekat dengan cowok lain.

Di balik bunga daun yang berjejer indah setinggi dada, Panji dan Ziah tertawa penuh kemenangan, bertos ria.

"Barhasil!" serunya dengan suara kecil.

...****************...

Jangan lupa meninggalkan jejak😘

Terpopuler

Comments

SIFA Official

SIFA Official

Lanjut lagi kak 💪💪💪💪

2022-02-28

1

Rahayu Prasetyo

Rahayu Prasetyo

misi ke 2 giliran virgo,,,😒

2022-02-27

4

Ramadhani Kania

Ramadhani Kania

giliran virgo ngejar2 ziah thor...

2022-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Pembulian
2 Orang Misterius
3 Bertemu orang baik
4 Pembalasan
5 Hidup Baru
6 Berubah 180°
7 Putri Om Alan
8 Hari Pertama Sekolah
9 Pengakuan Geri
10 Kelakuan Random, Ziah dan Panji
11 Rencana Balas Dendam
12 Berjalan Sesuai Rencana
13 Putusnya Hubungan
14 Senyuman Manis
15 Dermaga Cinta
16 Cinta dan Persahabatan
17 Kesayangan
18 Salah Tingkah
19 Jadian
20 Jantung Ketar-Ketir
21 Menikah?
22 Tugas Baru
23 Jaga Hati Zi!
24 Gara-gara Ciuman
25 Jantung berdebar pertanda jatuh cinta?
26 Satu kelompak dengan Cogan
27 Perasaan Aneh
28 Sebenarnya hatiku untuk siapa?
29 Bukan orang Biasa
30 Ciri-ciri orang jatuh cinta
31 Panji Vs Rian
32 Kartu As terakhir
33 Kabar bahagia
34 Bertemu calon mertua
35 Apakah Aku mencintaimu?
36 Diary Panji
37 Isi Diary Panji
38 Suasana Canggung
39 Ziah bertingkah Aneh
40 Kenapa menghindar?
41 Rapat osis
42 Temu Kangen
43 Panji Vs Virgo
44 Awal kehancuran
45 Keluarga penj*ilat
46 Bibit-bibit Bucin
47 Menegangkan!
48 Jadian!
49 My Crush
50 Panji Bucin
51 Gombalan Ala Panji
52 Romeo dan Juliet
53 Kecurgiaan Virgo
54 Virgo mengetahui semuanya
55 Tidak ada yang perlu di takutkan
56 Cowok Fiksi lebih manarik.
57 Tuan bucin
58 Putri tidur yang terkutuk
59 Diam-diam menghanyutkan
60 Ketika cinta sudah bertahta
61 Pengakuan Rian
62 Pergi dari rumah sekarang juga!
63 Benar-benar pergi
64 Hari pertama tanpa Panji
65 Novel baru Author
66 Pertengkaran
67 Niat Baik
68 Novel Baru Author
69 Novel baru Author
70 Hasrat Terlarang Nona Muda
71 Pertunangan
72 Sejauh Matahari
73 Part 69
74 Part 70
75 Novel baru
76 Part 71
77 Part 72
78 Novel baru
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Pembulian
2
Orang Misterius
3
Bertemu orang baik
4
Pembalasan
5
Hidup Baru
6
Berubah 180°
7
Putri Om Alan
8
Hari Pertama Sekolah
9
Pengakuan Geri
10
Kelakuan Random, Ziah dan Panji
11
Rencana Balas Dendam
12
Berjalan Sesuai Rencana
13
Putusnya Hubungan
14
Senyuman Manis
15
Dermaga Cinta
16
Cinta dan Persahabatan
17
Kesayangan
18
Salah Tingkah
19
Jadian
20
Jantung Ketar-Ketir
21
Menikah?
22
Tugas Baru
23
Jaga Hati Zi!
24
Gara-gara Ciuman
25
Jantung berdebar pertanda jatuh cinta?
26
Satu kelompak dengan Cogan
27
Perasaan Aneh
28
Sebenarnya hatiku untuk siapa?
29
Bukan orang Biasa
30
Ciri-ciri orang jatuh cinta
31
Panji Vs Rian
32
Kartu As terakhir
33
Kabar bahagia
34
Bertemu calon mertua
35
Apakah Aku mencintaimu?
36
Diary Panji
37
Isi Diary Panji
38
Suasana Canggung
39
Ziah bertingkah Aneh
40
Kenapa menghindar?
41
Rapat osis
42
Temu Kangen
43
Panji Vs Virgo
44
Awal kehancuran
45
Keluarga penj*ilat
46
Bibit-bibit Bucin
47
Menegangkan!
48
Jadian!
49
My Crush
50
Panji Bucin
51
Gombalan Ala Panji
52
Romeo dan Juliet
53
Kecurgiaan Virgo
54
Virgo mengetahui semuanya
55
Tidak ada yang perlu di takutkan
56
Cowok Fiksi lebih manarik.
57
Tuan bucin
58
Putri tidur yang terkutuk
59
Diam-diam menghanyutkan
60
Ketika cinta sudah bertahta
61
Pengakuan Rian
62
Pergi dari rumah sekarang juga!
63
Benar-benar pergi
64
Hari pertama tanpa Panji
65
Novel baru Author
66
Pertengkaran
67
Niat Baik
68
Novel Baru Author
69
Novel baru Author
70
Hasrat Terlarang Nona Muda
71
Pertunangan
72
Sejauh Matahari
73
Part 69
74
Part 70
75
Novel baru
76
Part 71
77
Part 72
78
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!