Rumah bagi sebagian orang adalah tempat untuk berlindung juga tempat untuk berkumpul bersama keluarga.
Rumah yang sebagian besar adalah istana bagi setiap orang terkadang menyimpan cerita kelam di dalamnya entah itu sebelum rumah itu ada atau sesudah rumah itu ada. tetapi bukan hanya Rumah, Tempat tempat lain pun memiliki ceritanya masing-masing.
Indra adalah anak bungsu dia memiliki kakak bernama andri.
pada saat masih kecil sepulang sekolah indra sudah terbiasa pulang sendirian karna sang ibu yang sibuk berdagang, sedangkan ayahnya bekerja dan sering pulang larut malam.
karna itu indra sering pulang sendirian, sepulang sekolah indra berjalan sendiri menelusuri gang gang sempit dan berjalan di pinggir sungai kota, karena rumah indra berada paling ujung di pinggir sungai.
saat dia berjalan indra memutuskan untuk istirahat sejenak dia beristirahat di bawah pohon sirsak yang tak jauh lagi dari lokasi rumah nya' dia duduk di bawah pohon itu sambil Membuka tasnya dan mengambil botol minum.
setelah dia minum, dia begitu kaget ada yang melempar dia dengan kerikil tapi di sana posisinya sedang sepi karna jalan itu jarang dilalui masyarakat terlebih lagi di siang hari yang terik.
indra pun tidak menghiraukannya akan tetapi setelah beberapa saat kemudian dia di lempar lagi kerikil, memang kerikil itu sangat kecil tapi tetep saja mengganggu, karna kesal indra pun berteriak
"heiii siapa yang melempar ini, kena kepala ku tau" teriak indra…
tidak ada yang menanggapi itu, saat indra Waspada melirik ke kanan dan ke kiri pada saat itu lemparan yang ketiga pun meluncur lagi mengenai tangan indra tapi indra melihat kalau arah batu kerikil kecil itu dari atas pohon asalnya.
betapa terkejutnya indra sa'at melihat ke atas pohon, dia melihat seorang perempuan berambut panjang dan kakinya sedang mengayun ayun sambil memainkan rambut.
lalu indra bertanya pada wanita itu.
"heiii kamu lagi apa di atas sana? turun nanti jatuh jangan lempar aku pake kerikil dong lumayan sakit tau" ucap indra
wanita itu hanya tertawa di sa'at indra berbicara seperti itu'
"hei kenapa kamu ini malah ketawa emang apa yang lucu? apa karna aku salah pake seragam hari ini? aku tau ini hari rabu seharusnya aku pake seragam batik, tapi aku malah pake Baju koko" ucap indra
wanita itu lagi lagi hanya tertawa, indra pun tidak mengerti apa yang lucu pada dirinya lalu ada seorang satpam keamanan lewat, dia bertanya kepada indra.
"dek lagi apa di sini? kamu tadi bapak liat dari kejauhan teriak teriak ke siapa?" tanya pak satpam
"itu pak tadi saya di lempar batu kerikil tiga kali sama wanita itu yang di atas pohon" jawab indra
sambil keheranan pak satpam melihat ke atas pohon sirsak tapi tidak ada siapa siapa di atas sana.
"mana dek gak ada siapa siapa di sana, mungkin kamu salah lihat"
"engak pak itu dia masih ada sedang memainkan rambutnya, itu tuh rambutnya sejengkal dari kepala pak satpam"
Mendengar hal tersebut pak satpam langsung merinding ketakutan, akhirnya pak satpam memutuskan untuk mengantarkan indra pulang sampai kerumahnya.
mereka pun berjalan pulang....
ketika sampai di rumah, pak satpam Mengetuk pintu..
"Assalamu'alaikum apa benar ini ibu indra?" ucap pak satpam
lalu ibu indra membuka pintu dan menjawab
"Waalaikum salam Iyah pak ada apa yah?" jawab ibu
"ini saya mengantar indra pulang tadi dia bermain sendiri di pinggir sungai saya khawatir terjadi hal hal yang tidak di inginkan makanya saya antar dia pulang" ucap pak satpam
"iya Terimakasih"
"sebenarnya tidak usah di antara pulang juga kan pak satpam, aku ini sudah anak SMA tau bukan anak SD"
ibu langsung menarik tangan indra, kemudian menutup pintunya.
"iya Bu sama sama, aneh banget Ko kesanya Dingin banget yah si ibu, kan ane belum bilang sama sama udah di tutup aja pintunya" ucap satpam dalam hatinya
pak satpam pun pergi kembali ke pos untuk kembali melaksanakan tugas.
setelah itu..
indra langsung mengganti seragam, lalu makan siang.
"indra kenapa kamu hari ini salah pake seragam?" tanya ibu dengan mimik muka datar
"jadi gini, indra engak salah pake seragam tapi indra lupa memasukan baju seragam batik yang kotor ke mesin cuci jadi tidak tercuci. dari pada indra tidak sekolah yah indra pake baju koko" ucap indra
indra merasa aneh dengan sifat ibu,hari ini ibu cenderung Dingin dan mimik wajahnya Seolah Tidak memiliki ekspresi.
"oh begitu na, lain kali jangan lupa yah" ucap ibu
"ibu, apakah ibu sakit?" tanya indra
"tidak na, ibu baik baik aja ko" jawab ibu sambil tersenyum pada indra, tapi senyumannya di sertai tatapan mata yang kosong
indra merasakan kejanggalan ini semakin terasa..
"oh iya ibu, tapi kenapa jam segini ibu udah pulang bu? biasanya kan pulang sore"
"hari ini ibu Pulang cepat na"
"oo i i iya bu, kalo gitu indra mau Ke kamar bu"
indra langsung pergi ke kamarnya setelah makan, dan menyimpan semua peralatan sekolahnya.
sambil beristirahat indra membuka buka bukunya sejenak kalau kalo ada pr yang lupa dia catat, tetapi ternyata tidak ada pr indra pun berbaring di atas kasur sampai dia terlelap ketiduran.
di saat indra sudah tertidur pulas dia bermimpi.
dalam mimpinya indra bertemu seorang kakek kakek di sudut tembok kamarnya. karna penasaran indra bertanya pada kakek itu
"kakek hei kakek ini siapa?" tanya indra
lalu kake itu menoleh dan membalikan badanya ke arah indra seketika itu pula indra melihat wajah sang kakek.
mukanya rata serta bagian bagian organ dalam perutnya yang terlihat membuat indra sawan setengah mati, indra pun berteriak dalam mimpinya tapi dia tak sanggup untuk itu.
dia mulai merasakan kalau yang sedang di alaminya seperti mimpi tapi bukan mimpi, biasa orang orang menyebutnya hal itu adalah tindihan atau erep erep.
indra merasa ketakutan, dia ingin melawan tapi Sulit untuk dia bergerak. jangankan bergerak bernafas saja susah rasanya.
dengan berdoa sebisa yang di lakukan akhirnya dia bisa bernafas dengan tenang kembali.
lalu indra seolah di bawa ke mimpi yang berbeda sekarang, suasana tempat di dalam mimpinya itu berubah drastis indra berada di tempat yang luas tetapi penuh dengan kabut.
dari kejauhan dia Melihat seekor harimau putih tapi ada seseorang di atasnya yang menaiki harimau itu lalu harimau itu menghampiri indra.
karna indra takut dia mencoba berlari menghindari harimau yang mendekatinya, akan tetapi harimau itu lebih cepat larinya daripada indra.
indra berusaha berlari sekuat mungkin, dia berlari tanpa arah karna dalam mimpinya dia berada di tempat luas tanpa ujung.
karna tak sanggup berlari lagi indra pun pasrah,lalu seseorang yang naik di atas harimau itu berkata.
"sampurasun indra jangan takut jangan khawatir aku ini leluhurmu kamu adalah garis keturunan terpilih untuk mewarisi salah satu kelebihan dan tanggung jawab ini" ucap sang kakek
"leluhur kelebihan maksud nya apa?aku tidak mengenal paman, siapa paman ini? tanya indra
"kamu boleh memanggil ku Surya aku ini leluhurmu yang dulu mati di medan perang, jadi aku berwujud muda dalam mimpimu" ucap kakek buyut
"abah? sebenarnya abah mau apa dari aku?" tanya indra
"nak aku akan menuntun menggunakan kelebihan yang kamu miliki itu, kamu memiliki sesuatu yang tidak di miliki saudara saudara mu di luar sana ini akan bermanfaat bagi mu karna kamu adalah salah satu orang yang terpilih. selain itu kamu juga memiliki tanggung jawab atas kelebihan dan kekuatan itu" ucap sang kakek buyut
"aku salah seorang yang terpilih? kelebihan? apa maksudnya bah" tanya indra
" iya kamu salah satunya saja, masih ada sembilan orang lagi di luar sana yang memiliki kekuatan yang hampir sama seperti mu"
"Kelebihan yang kamu miliki itu salah satunya adalah Mata hati, mata yang bisa melihat sesuatu yang tidak bisa orang lain lihat" ucap sang kakek buyut
"Mata batin"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
LANANG MBELING
9 opo 8?
katanya 9 orang yang punya kelebihan
kalo 9 jadi 10 dong sama indra...
semoga ontornya bisa merevisi
2023-01-25
0
Done Toxsik
bang kapan up lagi?
2022-12-01
0
PenaMandra
sepertinya indra masih bingung kak. wkwk Maaf klo masih banyak kekurangannya kakak
2022-07-13
0