BAB 4

Setelah pertemuannya dengan Reina, Zen menjadi sering datang ke kafe. Biasanya ia hanya datang sebulan sekali untuk mengecek laporan akhir bulan, itulah yang membuat Daniel penasaran, dalam seminggu bosnya bisa tiga kali datang ke kafe hanya sekedar untuk duduk dan mengobrol dengan Daniel.

"Kenapa Niel, apa ada yang mau kamu tanyain?" Zen membuka obrolannya dengan Daniel yang duduk di sudut dekat dinding kaca yang langsung menghadap jalan raya.

Daniel tertawa mendengar perkataan Zen, ternyata apa yang dipikirkannya sudah di tebak oleh bosnya itu.

"Akhir-akhir ini kayanya Mas Zen rajin banget datang ke kafe, biasanya kalau datang kan sebulan sekali" sahut Daniel terkekeh dan  meletakkan satu gelas Ice Americano di atas meja pesanan Zen.

Sembari menyeruput kopi yang ada di hadapannya, Zen tersenyum melihat Daniel tanpa mengatakan sepatah kata pun, dengan sesekali matanya melirik ke arah meja kasir, di sana ada Reina yang sedang melayani pelanggan.

"Niel kamu percaya cinta pada pandangan pertama nggak?" Zen bertanya dengan wajah serius.

Daniel tersentak, ia begitu terkejut mendengar pertanyaan atasannya itu, karena selama ini yang ia tahu Zen tidak pernah mengatakan apa yang di rasakannya kepada orang lain termasuk sepupunya, Sarah. Zen tipe cowok yang tertutup untuk urusan pribadi.

"Percaya Mas, karena aku juga pernah ngerasain, tapi itu dulu waktu masih sekolah, jangan-jangan Mas...?"

Belum sempat Daniel melanjutkan perkataannya, dari arah meja kasir terdengar suara ribut-ribut, ada pelanggan yang sedang memarahi Reina.

"Kamu tuh mau korupsi uang kembalian yah? saya sudah bilang kembaliannya kurang malah nggak percaya, apa orang tua kamu yang ngajarin buat korupsi, gimana sih nih kafe, karyawan kaya gini kok di suruh kerja" maki seorang ibu kesal kepada Reina.

"Maaf Bu orang tua saya tidak pernah ngajarin saya untuk korupsi, Ibu boleh maki-maki saya tapi jangan bawa orang tua saya" sahut Reina dengan suara bergetar menahan tangis.

Kemudian Daniel dan Zen datang menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ada apa ini ribut-ribut?" tanya Daniel penasaran sembari menatap wajah Reina yang sudah memerah.

Ini Mas, Ibu ini...."

"Kamu manager kafe ini!" Ibu itu memotong omongan Reina.

"Benar Bu, maaf ada apa yah?" tanya Daniel dengan sopan.

"Karyawan anda korupsi kembalian, apa kafe ini nggak bisa cari karyawan yang jujur, karyawan kayak gini kok di terima kerja" ujar pelanggan itu dengan wajah yang penuh emosi.

Dengan sabar Daniel menjawab keluhan Ibu itu "mungkin ada kesalahpahaman apa Ibu sudah mencari uang kembaliannya di dalam tas?" tanya Daniel.

"Sudah, tapi tidak ada" jawab ibu-ibu itu ketus.

Zen yang sedari tadi hanya diam dan memperhatikan akhirnya angkat bicara, saat Daniel sedang bicara dengan Ibu itu, Zen menemukan uang pecahan dua puluh ribuan di samping kaki si Ibu.

"Maaf Bu, ini saya nemuin uang jatuh di deket kaki Ibu, mungkin ini uang kembalian yang Ibu cari" Zen meyerahkan uang yang di temukannya.

"Oh ternyata jatuh" jawab ibu itu dengan mengambil uang dari tangan Zen, terliihat jelas wajahnya sangat malu.

"Kalau begitu saya permisi" ucap ibu itu lagi dan berjalan pergi meninggalkan kafe.

"Tunggu!" zen menghentikan langkah si Ibu.

"Ibu belum minta maaf sama karyawan saya, bukannya tadi Ibu sudah nuduh dia yang bukan-bukan" tegas Zen.

Ibu itu berbalik dan berjalan mendekati Reina seraya berkata "maaf ya mba tadi saya sudah salah paham" ungkapnya sembari mengulurkan tangan.

"Iya Bu nggak apa-apa" Reina tersenyum dan membalas uluran tangan si ibu itu.

Kemudian Ibu pelanggan itu pergi meninggalkan kafe dengan langkah cepat, karena malu dengan perbuatannya.

Hati Reina merasa lega akhirnya masalahnya telah selesai ia pun segera melanjutkan pekerjaannya kembali seperti tidak terjadi apa-apa.

Zen menatap Reina sembari tersenyum tipis, merasa ada yang memperhatikan membuat Reina salah tingkah.

"Ada apa Mas?" tanya Reina.

"Nggak apa-apa" sahut Zen kemudian ia pergi ke ruang kerjanya.

Terpopuler

Comments

Maria

Maria

lanjut

2022-03-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!