My Old Star

My Old Star

#1 Kekalahan

Arfan membawa timnya kembali ke club setelah bertanding malam ini di lapangan futsal, kekalahan di babak final membuat hatinya begitu kecewa.

Bagi Arfan hanya ada satu kata menang atau kalah, tidak ada juara kedua dalam kamusnya.

Meskipun mereka kalah tipis dengan tim lawan, tetapi hatinya begitu hancur. Kekalahan sekecil apapun tetaplah sebuah kesalahan.

Dia ingin anak-anak muda yang di bawah pengasuhannya mampu meraih juara dari tingkat nasional hingga ke tingkat internasional.

Arfan Reynar Wijaya Pria matang berusia Tiga Puluh tahun seorang mantan pemain nasional pada cabang olahraga futsal sekaligus seorang dosen jurusan olahraga di Universitas Z, masih lajang dan belum pernah memiliki seorang kekasih.

Ayah dan ibunya telah tiada, dia tinggal bersama neneknya sejak kecil. Masa mudanya dia habiskan di lapangan futsal, berlatih dan berlatih bersama timnya. Berharap dapat mencapai puncak di kejuaraan nasional, namun sepuluh tahun lalu tim mereka harus bubar karena sebab yang membuat mereka memutuskan untuk pensiun.

Semenjak timnya bubar Arfan memutuskan kembali ke Spanyol dan tinggal bersama Nenek dari Ayahnya. Mereka memang bukan asli dari sana tetapi Nenek Arfan dulunya bekerja di Spanyol hingga akhirnya mereka menetap disana.

Spanyol merupakan rumah kedua bagi keluarga Wijaya untuk pulang. Arfan kembali ke Spanyol selain untuk melanjutkan pendidikannya dia juga menggunakan uang yang ditinggalkan oleh Ayahnya untuk membangun sebuah club futsal dengan nama A&W dan sudah setahun ini dia kembali ke tempat kelahirannya, membuka cabang club A&W.

Club ini sudah berkali-kali menjuarai berbagai macam kejuaraan, meskipun tergolong club baru namun kekuatan mereka tidak dapat diragukan lagi karena mereka mampu bersaing dengan club yang sudah lama terbentuk.

Malam ini Arfan dan anak asuhnya kalah dari club yang diasuh oleh mantan teman satu timnya sebelum mereka memutuskan untuk pensiun.

Arfan begitu kesal hingga dia memutuskan untuk turun di tengah jalan dari bus yang mereka naiki, dengan menggunakan jaket tebal dia menembus musim dingin yang menusuk tulang.

Menuju sebuah tempat untuk menepi dan merenung, Arfan memang pemuda dengan tekad yang begitu kuat dan irit bicara. Dia tidak mudah bergaul sehingga lebih dari seperempat abad kehidupannya dia tidak memiliki seseorang untuk melabuhkan hatinya.

Arfan termasuk pemuda yang tampan dengan tubuh yang atlestis, namun kerasnya hidup membuatnya memilih untuk meraih cita-cita dibandingkan harus memikirkan seorang perempuan untuk dicintai. Ditinggalkan oleh kedua orangtua sejak kecil membuatnya harus bisa mandiri dan harus bisa berdiri di atas kakinya sendiri.

Arfan sampai di sebuah toko buku yang buka sampai malam, dia memang sangat suka membaca. Bahkan dia akan menghabiskan waktunya berjam-jam hanya untuk membaca, baginya buku adalah jendelanya meraih mimpi. Terutama buku-buku yang berkaitan dengan olahraga.

Arfan memasuki toko tersebut dan disambut oleh seorang penjaga toko dengan senyum terbaiknya, seorang gadis belia yang memandang Arfan lekat tanpa berkedip.

"Nona saya membutuhkan buku terkait olahraga futsal, ada dirak mana kira-kira buku itu?" tanya Arfan kepada sang gadis yang terus menatapnya.

"Hei Nona apakah kau mendengarku?" tanya Arfan lagi.

"Ah ya maaf Tuan, buku yang anda cari ada di rak nomor Tujuh."

Arfan berlalu meninggalkan gadis itu, sedangkan gadis itu masih memandang punggung Arfan yang mendekati rak yang dimaksud.

"Sedang apa kau Mentari, kenapa mengendap-endap seperti tikus?" tanya Bintang sepupu Mentari.

Malam ini Mentari datang ke toko milik keluarga Bintang yang merupakan sepupu laki-lakinya dari Adik Ibunya karena diminta oleh keluarga Bintang agar mereka menjaga toko bersama selagi mereka libur kuliah.

"Ah tidak ada, aku hanya sedang menata buku-buku ini," kilah Mentari.

"Baiklah cepatlah kau bereskan karena sebentar lagi kita akan tutup,"

"Tutup? Baru jam berapa ini kenapa kita tutup secepat ini, bukankah biasanya jam sepuluh kita baru tutup Bin?"

"Kau tidak ingat, malam ini akan turun hujan lihatlah di luar sudah mendung dan langit semakin gelap. Apa kau mau kita kehujanan karena kita hanya membawa sepeda, hah!" Terang Bintang.

Jarak rumah mereka dengan toko memang tidaklah jauh sehingga tadi mereka berangkat dengan naik sepeda.

Mentari Mahendra merupakan putri dari pasangan Mahendra dan Kartika, Ayahnya seorang Dokter spesialis jantung dan Ibunya merupakan Kepala Sekolah Dasar.

Mentari merupakan anak satu-satunya di keluarga Mahendra. Dia baru berusia Sembilan Belas tahun dan kini sedang menempuh S2 pada Jurusan Matematika di Universitas Z.

Mentari merupakan gadis yang sangat cerdas bahkan dia mengikuti program akselerasi yang membuatnya bisa menjadi mahasiswa S2 termuda di Jurusannya, ketika kuliah S1 dia mampu menyelesaikan studinya hanya dalam waktu 3,5 tahun saja.

Mentari terduduk dikursi dibalik meja kasir, Arfan mendekat dan menyodorkan buku yang telah dipilihnya untuk ia bayar.

"Nona berapa total semuanya?" tanya Arfan.

Mentari menerima buku yang Arfan berikan untuk mengecek harganya, namun lagi-lagi Mentari dibuat terpukau dengan ketampanan pemuda di depannya itu. Rahangnya begitu kuat dengan jakun yang menonjol, rambut hitam yang tertata rapi dan guratan otot-otot tangan yang terlihat begitu jelas, gambaran tubuh atletis dibalik jaket tebal yang Arfan kenakan terlintas di otak Mentari.

Ketampanan Arfan tergambar jelas dimatanya, bagi Mentari Arfan adalah pemuda pertama yang menurutnya begitu sempurna dan menarik hatinya.

"Nona...," tegur Arfan membuyarkan lamunan Mentari.

"Iya Tuan maafkan aku,"

"Tolong KTP dan nomor ponselnya Tuan untuk melengkapi administrasi karena toko kami sedang mengadakan undian berhadiah dan yang beruntung akan mendapatkan hadiah istimewa dari kami!"

Arfan mengeluarkan KTP dari dompetnya dan memberikan kepada Mentari sekaligus menyuruh gadis itu untuk mencatat nomor telfonnya.

Mentari dengan sigap memasukan data milik Arfan, kemudian menghitung berapa jumlah belanjaan Arfan dan memberikan belanjaan pemuda itu kepada pemiliknya.

"Apabila saya menang tidak perlu menghubungi saya, hadiah itu untuk kalian saja!" pesan Arfan kepada Mentari.

"Ta-tapi Tuan...,"

Arfan berlalu pergi dan keluar dari toko itu tanpa menoleh lagi ke belakang.

Mentari menyadari ada sesuatu milik Arfan tadi yang tertinggal. Kemudian dia mengejar Arfan sampai diluar, Mentari celingukan karena sosok yang dia cari sudah tidak ada disana. Tiba-tiba Arfan muncul dari arah belakang dimana posisi Mentari berdiri.

"Apakah kamu mencariku?" tanya Arfan yang membuat Mentari melompat seketika ke pelukan Arfan dengan posisi kedua kakinya mengapit pinggang pemuda itu, Arfan dengan reflek pun menangkapnya. Untuk sepersekian detik mereka saling berpandangan.

Mentari tersadar dan buru-buru melepaskan diri dari pelukan Arfan.

"Maafkan saya Tuan, tadi saya reflek karena kaget," Mentari menelungkupkan kedua tangannya di depan dada memohon agar dimaafkan.

"Kenapa kamu mencariku?!" Arfan tidak menjawab permohonan maaf Mentari dan justru balik bertanya kepadanya dengan nada yang sangat datar.

"I-ini Tuan, aku mau mengembalikkan ini kepadamu!" Mentari menyodorkan KTP Arfan kepada pemiliknya.

"Gadis kecil terimakasih," Arfan berlalu dari hadapan Mentari.

Arfan tiba-tiba menghentikkan langkahnya dan berbalik.

"Tidak baik gadis kecil sepertimu malam-malam begini berkeliaran di luar rumah!"

"Masuklah dan aku akan melihatmu sampai menghilang dibalik pintu itu, jika sudah selesai bekerja segera pulanglah. Malam tidak baik untuk seorang gadis." Sambung Arfan menasehati.

Mentari mengangguk patuh kemudian mengayunkan kaki kecilnya masuk ke dalam toko.

Arfan melanjutkan langkah, malam ini juga dia akan pergi menemui sahabat lamanya di luar kota.

----------------------------------------------------------------

Hai Kak, dukung karya terbaru Author ya. Jangan lupa like, komen, vote dan jadikan favourite ya Kak agar tidak ketinggalan jika Author update lagi. Yuk tekan tanda love nya. 😘😘😘💕💕💕

Episodes
1 #1 Kekalahan
2 #2 Mentari Kecil
3 #3 Hujan
4 #4 Satu Kamar
5 #5 Sahabat
6 #6 Makan Malam
7 #7 Situasi Sulit
8 #8 Berkunjung Kembali
9 #9 Pak Dosen
10 #10 Menyatakan Cinta
11 #11 Berpisah Sementara
12 #12 Karung Beras
13 #13 First Kiss
14 #14 Canggung
15 #15 Perubahan Sikap Mona
16 #16 Demam
17 #17 Fans Dadakan
18 #18 Saling Mencemburu
19 #19 Pria Tua
20 #20 Sisi Jalan Lain
21 #21 Bayang-bayang
22 #22 Menetralisir Rasa
23 #23 Takdir
24 #24 Setengah Backstreet
25 #25 Kucing Cantik
26 #26 Lubang Berjalan
27 #27 Bidadari
28 #28 Foto Bersama
29 #29 Upik Abu
30 #30 Berkelahi
31 #31 Tamu tak Diundang
32 #32 Berbalik Arah
33 #33 Kembali Berbaikan
34 #34 Tinggal Bersama
35 #35 Permen Kapas
36 #36 Teman Baik
37 #37 Senam Jantung
38 #38 Mantan Rekan
39 #39 Menari bersama Hujan
40 #40 Kakek Mahmud
41 #41 Anak Perempuan Kakek
42 #42 Sesuatu yang Janggal
43 #43 Kami Merestui Kalian
44 #44 Headnews Internet
45 #45 Jangan Khawatirkan Aku
46 #46 Kartu Nama
47 #47 Rekaman CCTV
48 #48 Jangan Harap
49 #49 Sahabat Rasa Saudara
50 #50 Permata
51 #51 Kehabisan Waktu
52 #52 Bantal Guling
53 #53 Tertangkap Basah
54 #54 Adik Cantik
55 #55 Beri Aku Kesempatan
56 #56 Peluang Emas
57 #57 Kartu As
58 #58 Nenek Sihir
59 #59 Salah Memilih Lawan
60 #60 Titik Koordinat
61 #61 Mengulang Sejarah
62 #62 Cincin Pasangan
63 #63 Tatapan Permusuhan
64 #64 Wijaya Corporation
65 #65 Tidak Peka
66 #66 Melompat
67 #67 Dua Burung Pipit
68 #68 Ikatan Batin
69 #69 Kabur dari Club
70 #70 Menangis Sepanjang Hari
71 #71 Ditinggal Tanpa Pesan
72 #72 Overthingking
73 #73 Melindungi Mereka Semua
74 #74 Rasakan Hatimu
75 #75 Terancam Jatuh
76 #76 Pergerakan yang Mencurigakan
77 #77 Makhluk Langka
78 #78 Cepat Bangunlah
79 #79 Hadiah Pernikahan
80 #80 Sarapan
81 #81 Pindah Rumah
82 #82 Pendukung Setia
83 #83 Dosen Baru
84 #84 Salah Perhitungan
85 #85 Mengungkapkan Status
86 #86 Memburu Rasa
87 #87 Penasaran
88 #88 Kunci Utama
89 #89 Firasat Steven
90 #90 Pendonor untuk Zaki
91 #91 Jangan Memancingku
92 #92 Senam Pagi
93 #93 Video Mona
94 #94 Kabar Gembira
95 #95 Menangis Haru
96 #96 Buah Jeruk
97 #97 Tumbang
98 #98 Fitnah
99 #99 Pembelaan
100 #100 Bos Zaki
101 #101 Berkunjung ke Club
102 #102 Menyimpan Rasa
103 #103 The One and Only
104 #104 Berputar Setengahnya
105 #105 Merajut Kebahagiaan
106 #106 Ulang Tahun
107 #107 Melihat Ketulusan
108 #108 Kegetiran Kenyataan
109 #109 Bintang Libra
110 #110 Sengketa Pribadi
111 #111 Tanda Perpisahan
112 #112 Bersikap Dewasa
113 #113 Hari Keberangkatan
114 #114 Sinyal
115 #115 Salah Mengerti
116 #116 Saran Ibu Ilyas
117 #117 Kamu adalah Kunci
118 #118 Mengenali Tanda
119 #119 Menyusul Mentari
120 #120 Kedatangan Arfan
121 #121 Mengingat Nenek
122 #122 Kepulangan Mentari
123 #123 Menjalankan Perintah
124 #124 Berkunjung
125 #125 Ulangi Sekali Lagi
126 #126 Kemenangan
127 #127 Penculikan Ibu
128 #128 Terdengar Putus Asa
129 #129 Penyelamatan Ibu Ilyas
130 #130 Kembalinya Ilyas
131 #131 Kejutan untuk Mentari
132 #132 Misi Penyelamatan
133 #133 Menit Terakhir
134 #134 Pesan Ayah
135 #135 Menjenguk Paman Faisal
136 #136 Tangis Paman Faisal
137 #137 Selamat Datang ke Dunia
138 #138 Pernikahan Arman dan Siska
Episodes

Updated 138 Episodes

1
#1 Kekalahan
2
#2 Mentari Kecil
3
#3 Hujan
4
#4 Satu Kamar
5
#5 Sahabat
6
#6 Makan Malam
7
#7 Situasi Sulit
8
#8 Berkunjung Kembali
9
#9 Pak Dosen
10
#10 Menyatakan Cinta
11
#11 Berpisah Sementara
12
#12 Karung Beras
13
#13 First Kiss
14
#14 Canggung
15
#15 Perubahan Sikap Mona
16
#16 Demam
17
#17 Fans Dadakan
18
#18 Saling Mencemburu
19
#19 Pria Tua
20
#20 Sisi Jalan Lain
21
#21 Bayang-bayang
22
#22 Menetralisir Rasa
23
#23 Takdir
24
#24 Setengah Backstreet
25
#25 Kucing Cantik
26
#26 Lubang Berjalan
27
#27 Bidadari
28
#28 Foto Bersama
29
#29 Upik Abu
30
#30 Berkelahi
31
#31 Tamu tak Diundang
32
#32 Berbalik Arah
33
#33 Kembali Berbaikan
34
#34 Tinggal Bersama
35
#35 Permen Kapas
36
#36 Teman Baik
37
#37 Senam Jantung
38
#38 Mantan Rekan
39
#39 Menari bersama Hujan
40
#40 Kakek Mahmud
41
#41 Anak Perempuan Kakek
42
#42 Sesuatu yang Janggal
43
#43 Kami Merestui Kalian
44
#44 Headnews Internet
45
#45 Jangan Khawatirkan Aku
46
#46 Kartu Nama
47
#47 Rekaman CCTV
48
#48 Jangan Harap
49
#49 Sahabat Rasa Saudara
50
#50 Permata
51
#51 Kehabisan Waktu
52
#52 Bantal Guling
53
#53 Tertangkap Basah
54
#54 Adik Cantik
55
#55 Beri Aku Kesempatan
56
#56 Peluang Emas
57
#57 Kartu As
58
#58 Nenek Sihir
59
#59 Salah Memilih Lawan
60
#60 Titik Koordinat
61
#61 Mengulang Sejarah
62
#62 Cincin Pasangan
63
#63 Tatapan Permusuhan
64
#64 Wijaya Corporation
65
#65 Tidak Peka
66
#66 Melompat
67
#67 Dua Burung Pipit
68
#68 Ikatan Batin
69
#69 Kabur dari Club
70
#70 Menangis Sepanjang Hari
71
#71 Ditinggal Tanpa Pesan
72
#72 Overthingking
73
#73 Melindungi Mereka Semua
74
#74 Rasakan Hatimu
75
#75 Terancam Jatuh
76
#76 Pergerakan yang Mencurigakan
77
#77 Makhluk Langka
78
#78 Cepat Bangunlah
79
#79 Hadiah Pernikahan
80
#80 Sarapan
81
#81 Pindah Rumah
82
#82 Pendukung Setia
83
#83 Dosen Baru
84
#84 Salah Perhitungan
85
#85 Mengungkapkan Status
86
#86 Memburu Rasa
87
#87 Penasaran
88
#88 Kunci Utama
89
#89 Firasat Steven
90
#90 Pendonor untuk Zaki
91
#91 Jangan Memancingku
92
#92 Senam Pagi
93
#93 Video Mona
94
#94 Kabar Gembira
95
#95 Menangis Haru
96
#96 Buah Jeruk
97
#97 Tumbang
98
#98 Fitnah
99
#99 Pembelaan
100
#100 Bos Zaki
101
#101 Berkunjung ke Club
102
#102 Menyimpan Rasa
103
#103 The One and Only
104
#104 Berputar Setengahnya
105
#105 Merajut Kebahagiaan
106
#106 Ulang Tahun
107
#107 Melihat Ketulusan
108
#108 Kegetiran Kenyataan
109
#109 Bintang Libra
110
#110 Sengketa Pribadi
111
#111 Tanda Perpisahan
112
#112 Bersikap Dewasa
113
#113 Hari Keberangkatan
114
#114 Sinyal
115
#115 Salah Mengerti
116
#116 Saran Ibu Ilyas
117
#117 Kamu adalah Kunci
118
#118 Mengenali Tanda
119
#119 Menyusul Mentari
120
#120 Kedatangan Arfan
121
#121 Mengingat Nenek
122
#122 Kepulangan Mentari
123
#123 Menjalankan Perintah
124
#124 Berkunjung
125
#125 Ulangi Sekali Lagi
126
#126 Kemenangan
127
#127 Penculikan Ibu
128
#128 Terdengar Putus Asa
129
#129 Penyelamatan Ibu Ilyas
130
#130 Kembalinya Ilyas
131
#131 Kejutan untuk Mentari
132
#132 Misi Penyelamatan
133
#133 Menit Terakhir
134
#134 Pesan Ayah
135
#135 Menjenguk Paman Faisal
136
#136 Tangis Paman Faisal
137
#137 Selamat Datang ke Dunia
138
#138 Pernikahan Arman dan Siska

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!