Ch 4

"Ah itu aku paham kok. Tenang saja," ucap Tina kalem bahkan sempat tertawa kecil.

"Kak aku serius. Setidaknya jangan ganggu aku sampai anakku lahir. Menjauhlah seperti sebelumnya. Seperti saat kamu mencampakkan kak Bara," pinta Clara dengan wajahnya yang terlihat sangat tenang.

Please jangan hilang lagi! Jangan ada yang hilang lagi! batin Bara yang menyemak dari tadi.

"Aku mau mempertahankan rumah tanggaku jadi, kalau kamu mau menagih ucapan suamiku ini coba saja kalau kamu bisa," tantang Clara lalu tersenyum manis menatap Bara dan Tina bergantian.

Dengan senang hati akan ku ambil Bara kembali! jawab Tina girang, dalam hati.

"Clara ngomong apa sih? Ini gak kayak gitu loh," ucap Tina sungkan.

Bisa mati aku diminta pilih salah satu! Batin Bara yang makin tergoda tiap bertemu dengan Tina.

"Baguslah kalau begitu," ucap Clara lalu meminum susunya.

"Kalau hanya ini aku pulang dulu," ucap Tina lalu melangkah pergi dari rumah Bara dan Clara.

Ini tantangan termudah! batin Tina lalu pergi.

###

Setelah kejadian itu, Tina tak pernah lagi tampak berkunjung ke rumah Clara. Tidak juga mendekati Bara. Tak dipungkiri Bara merasa ada yang hilang dan merindukan adanya Tina di sekitarnya lagi. Tapi apa daya Bara juga tak mau menyakiti perasaan istrinya.

"Kak, hari ini gak kerja?" tanya Clara pada suaminya yang tengah sarapan.

"Kerja, tapi nanti. Aku mau ke rumah bunda kangen masakan bunda," ucap Bara yang tengah menggantikan posisi istrinya untuk ngidam.

"Em gitu yaudah nanti aku nyusul deh ya. Aku ada kelas hari ini," ucap Clara lalu mengecup pipi Bara. "I love you," sambung Clara lalu memeluk suaminya sebelum pergi.

"I know," jawab Bara lalu mengantar istrinya keluar. "Hati-hati ya sayang," ucap Bara lalu membukakan pintu untuk Istrinya.

"Kakak juga," ucap Clara lalu pergi ke kampus diantar pak Man.

***

Aku dah jelas bakal punya anak, jadi ayah. Kenapa malah kangen sama Tina sih? Argh! Batin Bara frustasi lalu mengacak rambutnya. Dengan langkah lebar Bara mengambil kontak mobilnya dan pergi ke rumah orang tuanya. Sengaja membolos entah yang ke berapa hari.

###

Suasana ramai sangat terasa di rumah orang tua Bara. Bukan karena Aya yang rajin main ke rumah, bukan juga karena Lisa asik bermain dengan keponakannya juga Leo. Tapi karena Tina datang berkunjung ke rumah orang tua Bara.

"Hai Bara. Apa kabar?" sapa Tina basa-basi dan berjalan ke luar dari dapur dengan sup matahari di nampannya.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Bara.

"Bunda yang panggil dia ke sini. Kebetulan dia dah selesai kemo dah sembuh jadi bunda ajak bikin perayaan kecil," ucap Anna lalu berjalan bersama Tina ke ruang makan.

Lisa dan Aya juga sudah menunggu Tina di ruang makan dengan mangkuk kosongnya.

"Kamu ikut sini. Makan sekalian," ajak Anna.

"Aku kangen banget loh tante sama suasana di sini. Pasti rame. Seru. Apalagi ada Lisa sama Aya," ucap Tina lalu melepaskan apronnya.

"Tante juga suka kamu main ke sini. Rajin-rajin ya main ke rumah tante," ucap Anna lalu memeluk Tina.

"Kak Tina auranya merah," ucap Lisa.

"Apa Sa?" tanya Tina.

"Bukan apa-apa lupakan," ucap Lisa lalu mengambilkan sup untuk Aya.

Terpopuler

Comments

Yusni

Yusni

keluarga seperti apa ini 😠

2021-04-15

0

Nur Hayati

Nur Hayati

dasar ganjen si Tina,maknya bara juga ikut2an rempong,,tinggal aja skalian sama Clara,biar nyahook si bara,, dasar tinanya emang ke gataateelllan,😡😡😡

2020-09-11

0

Kevin Potter

Kevin Potter

dasar laki * g kuat iman

2020-08-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!