Jasson

"Oh gitu ...."

Setelah membentak Fania yang refleks membuka rahasianya, Shireen pun menjelaskan kepada Rasel sang sahabat yang bertanya-tanya apa maksud dari ucapan Fania itu.

"Gue juga gak tau ini keajiban apa, tapi yang jelas gue merasa bersyukur aja. Dengan keanehan ini, gue bisa memberikan seorang bayi yang membutuhkan ASI."

"Tapi Reen, kenapa lo gak sumbangin ke panti jompo aja? 'Kan lebih membantu bayi-bayi di sana," ucap Rasel santai.

"Ihh, Rasel ... masa panti jompo sii, lo kira ASInya Shireen buat nenek-nenek kakek-kakek!" cetus Fania menyambung. Ia merasa konyol dengan ucapan sahabatnya itu.

"Terus sumbangin kemana?"

"Korban gempa!" ketus Fania asal.

"Apaan si lo berdua! Jadi gini ya, gue tuh' gak boleh sumbangin ASI sembarangan, apalagi ke panti asuhan. Kata Kak Sahara, ASI gue cuma buat bayi kembar om Sam aja," jelas Shireen.

"Ya jelaslah. Kak Sahara 'kan matre, jelas dia lebih milih yang ngehasilin duit. Secara tuan Samuel, itu orang yang kaya raya," sahut Fania.

"Gue bener-bener gak habis pikir sama kakak lo, Reen. Dia gak mikirin kepentingan lo. Dia gak mikir, lo bakal kenapa-napa, apalagi harus bersangkutan sama pria asing. Duda lagi!" Shireen sudah pasti menduga, jika pemikiran mereka selalu melintas dengan keadaan dan keselamatan untuk dirinya.

"Om Samuel baik kok, dia profesional dalam hal ini. Jadi, gak ada yang perlu ditakuti semisal dia macem-macem sama gue," ucapnya.

"Yang namanya manusia berlainan jenis tinggal dalam satu atap itu, pasti punya scandal. Pria normal mana yang bisa tahan hasrat, terlebih pekerjaan lo yang kayak gitu," ucap Fania.

"Gue tinggal gak cuma berdua. Ada kedua adik kembar, dan satu adik lelakinya. Banyak pembantu juga, jadi gue gak tinggal berdua sama dia aja!" bantah Shireen.

Mereka hanya membisu. Hal apapun yang dilakukan oleh sahabatnya itu, hanya bisa mereka dukung walaupun tersimpan kecemasan akan keadaan sahabatnya.

***

Di dalam toilet.

Fania dan Rasel sudah pulang, kini hanya Shireen yang masih berada di cafe itu. Namun saat ini ia tengah berada di dalam toilet.

"Gue harus cepet-cepet pulang. Dua baby A di rumah pasti udah bangun."

Shireen tengah merapikan rambutnya, tiba-tiba bayangan di cermin membuatnya terlonjak. Terlebih, sosok itu saat ini tengah merengkuh pinggangnya.

"Gue kangen banget sama lo."

Shireen berbalik, lalu ia menatap intens wajah itu. Shireen meraba setiap incinya, ia juga menyentuh rambut seseorang yang menyatakan rindu padanya.

"Jasson," lirihnya.

Sosok pria itu merengkuh kuat tubuh Shireen. Gadis itu pun membalasnya, tak kalah kuat dari rengkuhan pria itu.

"Lo kemana aja, gue kangen banget sama lo," ucapnya lembut.

"Jasson, gue kira lo ...."

"Mati?"

"Maafin gue yang ngilang gitu aja semenjak kejadian itu," balas Shireen.

Jasson. Ya, dia adalah kekasih Shireen yang mengalami masa lalu yang kelam beberapa bulan lalu bersama dengannya. Tidak ada kata putus sebelum mereka berpisah, tetapi apa masih bisa Shireen menjalani hubungan ini dengannya? Sedangkan hati Shireen mengakui, bahwa ia masih mencintai pria itu.

"Lo masih pacar gue 'kan Reen? Ingat, belum ada kata putus di antara kita!"

Shireen menunduk, ia masih betah memeluk tubuh kekasihnya ini. "Son, gue masih cinta sama lo, tapi kita gak bisa lanjutin hubungan ini," balasnya parau.

"Kenapa?"

"Kak Sahara."

"Sayang ... hidup kamu gak harus berggantungan terus dengan kakakmu itu. Aku tau dia pasti larang kita berhubungan, tapi jujur aku gak mau kita pisah," ujar Jasson begitu lembut. Berkali-kali pria itu mengecup kening Shireen, dengan kelembutan dan kasih sayangnya.

Shireen masih menyalurkan rasa rindunya dengan mendekap tubuh kekasihnya. Ia masih tak percaya seseorang yang selalu menemaninya dulu, kemana pun hingga berpisah. Namun kini, ia malah dipertemukan kembali di dalam toilet.

"Maaf Jasson, gue tetep gak bisa."

"Gue bisa nikahin lo sekarang juga, kalo itu menjamin kita bakal selalu bersama. Gue bisa biaya hidup lo, bahkan kakak lo sekaligus juga gue sanggup!"

Tanpa terasa air mata Shireen turun begitu saja, hingga pipi keringnya kini basah ditimpah air matanya.

"Hikksss, banyak yang terjadi setelah kecelakaan itu, dan lo gak bisa tau tentang semuanya. Banyak alasan yang buat gue gak bisa lanjutin hubungan kita, salah satunya kak Ara. Gue gak bisa nentang larangannya. Jadi maafin gue. Percayalah gue masih sayang sama lo," balas Shireen tersedu-sedu.

"Dan alasan lainnya lo emang udah gak cinta sama gue. Oke fine, gue gak bisa sama lo lagi sebagai cewek gue, tapi izinin gue selalu bersama dan jadi sahabat lo."

Shireen terenyuh, ia terharu. Berpikir bahwa Jasson akan memusuhinya, jika ia mengakhiri hubungannya. Namun, lelaki itu justru meminta persahabatan agar tak berpisah.

Sekali lagi Shireen memeluknya. "Tentu, kita akan tetap bersama walaupun dengan persahabatan."

'Seenggaknya gue bisa berusaha buat dapetin lagi cinta lo nanti.'

***

Sampai sudah di depan gerbang rumah Samuel. Shireen melepaskan helm yang ia kenakan. Memandang seseorang yang sudah mengantarnya pulang, dengan senyum.

"Terima kasih ya, udah antar pulang."

"Gue bener-bener gak habis pikir sama kakak lo, bisa-bisanya dia suruh lo kerja netap gini," ujar Jasson.

Memang belum tepat mengatakan semua apa alasan dan pekerjaan yang sebenarnya. Bagi Shireen itu butuh waktu untuk terbuka kepada Jasson lagi.

"Gak apa-apa. Ini cara gue balas budi ke kakak gue," balas Shireen.

"Kenapa lo gak kerja di rumah gue aja? 'Kan rumah gue juga gak jauh mewah. Bahkan gue bisa gaji lo lima kali lipat dari gaji yang dikasih sama kak Samuel."

Shireen mengerutkan keningnya. Hatinya bertanya, dari mana Jasson bisa tahu jika ia bekerja dengan Samuel?

"Kok lo tau ini rumah om Sam?"

Lelaki itu terkekeh kecil. "Reen, kak Samuel itu orang yang terkenal dengan macam bidang usahanya. Dia salah satu rekan bisnis kakak dan papah gue juga."

'Sebegitu hebatnyakah pencapaian Om?' hatinya bergumam.

"Emang kerjaan lo apa di sini?" Pertanyaan itu adalah sebuah kecemasan untuk hati Shireen. Terpaksa lagi, ia harus berbohong.

"Hmm, gue kerja jadi baby sitter kedua bayi kembarnya. Lo tau 'kan dia duda dua anak?"

"Iya tau. Tapi, kalo misalnya lo jadi baby sitter gue. Pasti dibayar mahal juga sama papah," goda Jasson. Shireen hanya tersenyum tertahan. Ternyata perpisahan membuatnya merasa asing dengan orang yang dulu sangat amat dekat dengannya.

***

Setelah mengganti baju dengan pakaian yang santai, Shireen menggiring langkah kakinya menuju kamar Samuel.

Mata gadis itu menangkap tubuh kekar hot daddy yang sedang menimang-nimang anaknya.

"Om, aku masuk."

"Ya!"

"Om maafin Shireen karena pulang sedikit telat."

"Tidak masalah."

"Ya sudah, kemarikan mereka. Biar Shireen susui."

Samuel menyerahkan kedua bayinya, kepada Shireen. Dan, di situlah gadis itu mulai melakukan pekerjaannya.

Sebelum Shireen menyusui, Samuel bertanya, "Siapa lelaki yang menghantarmu tadi?

"Kok Om tau?"

"Aku melihat di balkon saat kau berbicara dengannya tadi."

"Hmm, dia Jasson Om. Pacar Shireen," balas Shireen dengan ragu-ragu.

"Masih berhubungan?"

"Tidak, tapi kita bersahabat."

"Bagus jika seperti itu."

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

@☠Arina

@☠Arina

neng shireen harusnya kalo habis pergi atau baru dateng ke rumah itu asi dicuci dulu baru dikasih ke kembar, kan habis dari luar takut bw bakteri, ini aku baca selalu langsung disusuin ke si kembar😚

2025-04-08

0

Ima Kristina

Ima Kristina

Jason kan juga kaya kenapa kak Ara menentang hubungan dengan Shireen ya

2025-03-16

2

Mardelis

Mardelis

apa Samuel sudah ada hati kah?

2025-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bisa Mengeluarkan Asi?
2 Merenung
3 Menyusui Bayi Kembar
4 Cocok
5 Tawaran
6 Meninggalkan Rumah
7 Ketenangan Hati Samuel Dengan Hadirnya Shireen
8 Menyesal Tak Memakai Baju
9 Jalang
10 Berbincang Hangat
11 Aku Yang Menyusuinya!
12 Berenang
13 Berdansa
14 Mabuk Sialan!
15 Apa Yang Mengganjal?
16 Jasson
17 Berbelanja Kebutuhan Bayi
18 Mual Muntah
19 Sebuah Fitnah Yang Kejam
20 Salah Paham Dan Meminta Maaf
21 Demam
22 Perasaan yang Diaduk-aduk
23 Mengulang Masa Dulu Bersama Jasson
24 Membuat Salah dan Meminta Maaf
25 Drama Memijat
26 Berhenti Keluar ASI
27 Kekangan Samuel
28 Pergi
29 Diusir Kakak
30 Mencari Keberadaan Shireen
31 Pekerjaan Baru
32 Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta Dengannya?
33 Princess dan Pangeran Daddy
34 Pertemuan
35 Pelanggan Nyebelin
36 Perjuangan Samuel
37 Anakku Merindukan Sosok Ibu ASInya
38 Menghasut Tansoon
39 Kedatangan Pemilik Baru Caffe
40 Ikut Pulang
41 Empat Bebek Mandi Bersama
42 Menginap
43 Berenang
44 Kecelakaan
45 Koma
46 Pernyataan Cinta
47 Ngebet Nikah
48 Penyusup Tampan
49 Om Membahayakan!
50 Kepulangan OrangTua Samuel
51 Makan Malam dan Pertemuan
52 Ulang Tahun dan Kejutan
53 Ternyata Restu Mami Lampu Merah
54 Terluka Tapi Tidak Berdarah
55 Sebatang Kara
56 Kembali Bertemu
57 Keseriusan Samuel
58 Pengantin Dadakan
59 Pernikahan
60 Bercinta di Waktu Pagi Begitu Mengesankan
61 Tiga Kuman
62 10 Menit Untuk Pagi Ini
63 Rasa Sabar Shireen
64 Prihal Mandi Bersama
65 Menemani Mami Mertua
66 Dalam Bahaya
67 Menyelamatkan
68 Mulai Dekat
69 Karena Pisang
70 Hamil
71 Samuel Ngidam
72 Perselisihan Dalam Club
73 Persidangan Liyu
74 Kepulangan Liyu dan Daniel
75 Kehancuran Hati Leona
76 Leona Pergi
77 Dibalik Perhatian Mami yang Cerewet
78 Kebencian Leona Terhadap Shireen
79 Insiden dan Tetesan Darah
80 Pertarungan Nyawa Antara Ibu dan Anak
81 Tamat Season 1 Dari Samuel dan Shireen
82 S2. Kehidupan Azriel
83 S2. Kondisi Azriel Saat Ini
84 S2. Inaya
85 S2. Pria Angkuh
86 S2. Perjuangan Ina
87 S2. Kegigihan Ina
88 S2. Tukang Pijat Tuan Muda
89 S2. Gadis Desa Memang Cantiknya Natural
90 S2. Misi dan Target Ina
91 S2. Bocah Sialan
92 S2. Gara-Gara Suara Guntur
93 S2. Menyebalkan!
94 S2. Bimbingan Ina 24 Jam Untuk Azriel
95 S2. Rasa Cemburu yang Terpendam
96 S2. Perkembangan yang Sangat Bagus
97 S2. Pulih
98 S2. Comeback
99 S2. Ada Apa Dengan Tuan Muda?
100 S2. Perjodohan
101 S2. Pengakuan yang Salah
102 S2. Menikah dengan Kepiluan
103 S2. Tidak Ada Malam Pertama
104 S2. Meminta Hak Sebagai Suami
105 S2. Azriel Sakit
106 S2. Tidak Suka Dokter
107 S2. Merasa Rindu
108 S2. Cintai Adikku Juga Ya!
109 S2. Overthinking
110 S2. Ainsley
111 S2. Honeymoon
112 S2. Kencan Pertama
113 S2. Melepaskan Kesucian
114 S2. Dilema
115 S2. Ingin Anak Kembar Lima
116 S2. Berita Hamil dan Pulang Kampung
117 S2. Berlibur ke Desa
118 Tamat S2. Akhir dari Kisah Azriel dan Ina
119 S3. Mendadak Jadi Ayah
120 S3. Masih Mencintai
121 S3. Nona Kecilku
122 S3. Calon Ayah Abel
123 S3. Bukan Pertemuan Impian
124 S3. Abel Galau, Agha Stress
125 S3. Kemarahan Abel
126 S3. Rasa Sakit yang Terpendam
127 S3. Baikan
128 S3. Flashback Kejadian Malam yg Kelam Itu
129 S3. Pertama Menstruasi
130 S3. Scandal Apa?
131 S3. Menikahlah dengan Mami, Ayah!
132 S3. Seperti Keluarga yang Lengkap
133 S3. Tidur Bersama
134 S3. Sisi Baik Elena
135 S3. Azel Sakit
136 S3. Anak dan Mami ini Jarang Sekali Akur
137 S3. Hasil Tes DNA
138 S3. Datang Malam-malam dan Meresahkan
139 S3. Tamu Tidak Tahu Diri
140 S3. Memanfaatkan Keadaan
141 S3. Abel Hilang
142 S3. 24 Jam Berjaga Untuk Azel
143 S3. Perasaan Aneh
144 S3. Abel Berhasil Ditemukan
145 S3. Golongan Darah yang Sama
146 S3. Ingatan yang Hilang
147 S3. Abel Tak Kunjung Sadar
148 S3. Ingatan yang Mulai Kembali
149 S3. Abel Sadar
150 S3. Terbongkar
151 S3. Asing Lagi
152 S3. Tangis Haru Agha dan Abel
153 S3. Meratukan Abel
154 S3. Perdebatan di Dalam Mobil
155 S3. Kembali Pada Elena
156 S3. Rencana Pertunangan Azel dan Xander
157 S3. Akhirnya Bertemu Walaupun Tak Sengaja
158 S3. Keraguan Xander
159 S3. Pertunangan
160 S3. Bertukar Pasangan Saat Berdansa
161 S3. Ditampar dengan Ucapan
162 S3. Gafin dan Abel
163 S3. Bertemu Sahabat Lama
164 S3. Mabuk
165 S3. Kritis
166 S3. Munafik
167 S3. Hari Pernikahan
168 S3. Akhirnya Semua Telah Disatukan
169 S3. Kehidupan Baru
170 Rekomendasi Cerita .....
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Bisa Mengeluarkan Asi?
2
Merenung
3
Menyusui Bayi Kembar
4
Cocok
5
Tawaran
6
Meninggalkan Rumah
7
Ketenangan Hati Samuel Dengan Hadirnya Shireen
8
Menyesal Tak Memakai Baju
9
Jalang
10
Berbincang Hangat
11
Aku Yang Menyusuinya!
12
Berenang
13
Berdansa
14
Mabuk Sialan!
15
Apa Yang Mengganjal?
16
Jasson
17
Berbelanja Kebutuhan Bayi
18
Mual Muntah
19
Sebuah Fitnah Yang Kejam
20
Salah Paham Dan Meminta Maaf
21
Demam
22
Perasaan yang Diaduk-aduk
23
Mengulang Masa Dulu Bersama Jasson
24
Membuat Salah dan Meminta Maaf
25
Drama Memijat
26
Berhenti Keluar ASI
27
Kekangan Samuel
28
Pergi
29
Diusir Kakak
30
Mencari Keberadaan Shireen
31
Pekerjaan Baru
32
Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta Dengannya?
33
Princess dan Pangeran Daddy
34
Pertemuan
35
Pelanggan Nyebelin
36
Perjuangan Samuel
37
Anakku Merindukan Sosok Ibu ASInya
38
Menghasut Tansoon
39
Kedatangan Pemilik Baru Caffe
40
Ikut Pulang
41
Empat Bebek Mandi Bersama
42
Menginap
43
Berenang
44
Kecelakaan
45
Koma
46
Pernyataan Cinta
47
Ngebet Nikah
48
Penyusup Tampan
49
Om Membahayakan!
50
Kepulangan OrangTua Samuel
51
Makan Malam dan Pertemuan
52
Ulang Tahun dan Kejutan
53
Ternyata Restu Mami Lampu Merah
54
Terluka Tapi Tidak Berdarah
55
Sebatang Kara
56
Kembali Bertemu
57
Keseriusan Samuel
58
Pengantin Dadakan
59
Pernikahan
60
Bercinta di Waktu Pagi Begitu Mengesankan
61
Tiga Kuman
62
10 Menit Untuk Pagi Ini
63
Rasa Sabar Shireen
64
Prihal Mandi Bersama
65
Menemani Mami Mertua
66
Dalam Bahaya
67
Menyelamatkan
68
Mulai Dekat
69
Karena Pisang
70
Hamil
71
Samuel Ngidam
72
Perselisihan Dalam Club
73
Persidangan Liyu
74
Kepulangan Liyu dan Daniel
75
Kehancuran Hati Leona
76
Leona Pergi
77
Dibalik Perhatian Mami yang Cerewet
78
Kebencian Leona Terhadap Shireen
79
Insiden dan Tetesan Darah
80
Pertarungan Nyawa Antara Ibu dan Anak
81
Tamat Season 1 Dari Samuel dan Shireen
82
S2. Kehidupan Azriel
83
S2. Kondisi Azriel Saat Ini
84
S2. Inaya
85
S2. Pria Angkuh
86
S2. Perjuangan Ina
87
S2. Kegigihan Ina
88
S2. Tukang Pijat Tuan Muda
89
S2. Gadis Desa Memang Cantiknya Natural
90
S2. Misi dan Target Ina
91
S2. Bocah Sialan
92
S2. Gara-Gara Suara Guntur
93
S2. Menyebalkan!
94
S2. Bimbingan Ina 24 Jam Untuk Azriel
95
S2. Rasa Cemburu yang Terpendam
96
S2. Perkembangan yang Sangat Bagus
97
S2. Pulih
98
S2. Comeback
99
S2. Ada Apa Dengan Tuan Muda?
100
S2. Perjodohan
101
S2. Pengakuan yang Salah
102
S2. Menikah dengan Kepiluan
103
S2. Tidak Ada Malam Pertama
104
S2. Meminta Hak Sebagai Suami
105
S2. Azriel Sakit
106
S2. Tidak Suka Dokter
107
S2. Merasa Rindu
108
S2. Cintai Adikku Juga Ya!
109
S2. Overthinking
110
S2. Ainsley
111
S2. Honeymoon
112
S2. Kencan Pertama
113
S2. Melepaskan Kesucian
114
S2. Dilema
115
S2. Ingin Anak Kembar Lima
116
S2. Berita Hamil dan Pulang Kampung
117
S2. Berlibur ke Desa
118
Tamat S2. Akhir dari Kisah Azriel dan Ina
119
S3. Mendadak Jadi Ayah
120
S3. Masih Mencintai
121
S3. Nona Kecilku
122
S3. Calon Ayah Abel
123
S3. Bukan Pertemuan Impian
124
S3. Abel Galau, Agha Stress
125
S3. Kemarahan Abel
126
S3. Rasa Sakit yang Terpendam
127
S3. Baikan
128
S3. Flashback Kejadian Malam yg Kelam Itu
129
S3. Pertama Menstruasi
130
S3. Scandal Apa?
131
S3. Menikahlah dengan Mami, Ayah!
132
S3. Seperti Keluarga yang Lengkap
133
S3. Tidur Bersama
134
S3. Sisi Baik Elena
135
S3. Azel Sakit
136
S3. Anak dan Mami ini Jarang Sekali Akur
137
S3. Hasil Tes DNA
138
S3. Datang Malam-malam dan Meresahkan
139
S3. Tamu Tidak Tahu Diri
140
S3. Memanfaatkan Keadaan
141
S3. Abel Hilang
142
S3. 24 Jam Berjaga Untuk Azel
143
S3. Perasaan Aneh
144
S3. Abel Berhasil Ditemukan
145
S3. Golongan Darah yang Sama
146
S3. Ingatan yang Hilang
147
S3. Abel Tak Kunjung Sadar
148
S3. Ingatan yang Mulai Kembali
149
S3. Abel Sadar
150
S3. Terbongkar
151
S3. Asing Lagi
152
S3. Tangis Haru Agha dan Abel
153
S3. Meratukan Abel
154
S3. Perdebatan di Dalam Mobil
155
S3. Kembali Pada Elena
156
S3. Rencana Pertunangan Azel dan Xander
157
S3. Akhirnya Bertemu Walaupun Tak Sengaja
158
S3. Keraguan Xander
159
S3. Pertunangan
160
S3. Bertukar Pasangan Saat Berdansa
161
S3. Ditampar dengan Ucapan
162
S3. Gafin dan Abel
163
S3. Bertemu Sahabat Lama
164
S3. Mabuk
165
S3. Kritis
166
S3. Munafik
167
S3. Hari Pernikahan
168
S3. Akhirnya Semua Telah Disatukan
169
S3. Kehidupan Baru
170
Rekomendasi Cerita .....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!