Berdansa

"Ya!"

"Fania lo salah! Gue masih tetap sahabat lo," ucap Shireen lembut.

"Nggak! Lo berubah, dan gue baru sadar di sinilah perubahan lo."

"Oke gue terpaksa bilang ini sama lo. Gue sama om-om yang lo liat tadi, cuma sekedar jadi peneman aja. Gue kerja di rumah dia. Ada alasan tersendiri gue diajak ke sini. Jadi, jangan berpikir kalo gue ini pelayan om-om itu," jelas Shireen.

"Langsung ke intinya!"

"Gue kerja nyusui anaknya, dan hadirnya gue di sini cuma jadi peneman!" terang Shireen.

"Nyusui? Haha, Reen lo ngada-ngada deh. Sejak kapan lo bisa nyusuin? Tunggu, ini nyusui bayi atau om-om itu?" Fania pun tak percaya. Ya karena hal ini adalah rahasia yang disimpan rapat oleh Shireen dari sahabatnya.

"Astaga, cetek banget ya pikiran lo. Segitunya lo menyimpulkan diri gue hanya karena gue gandengan sama pria yang jauh lebih tua dari gue!"

"Yaa, habisnya penjelasan lo itu gak masuk akal Reen. Padahal kalau lo jujur dari awal gue gak akan marah. Seenggaknya kalo lo butuh uang ada gue di sini, dan gak seharusnya lo ngelakuin ini!"

Shireen memegang kedua pundak Fania. "Fan, gue bisa keluar ASI. Lo tau 'kan om-om tadi duda beranak kembar? Ya, gue dipaksa kak Sahara untuk jual ASI gue ini untuk bayinya." Akhirnya Shireen menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

Fania melongo dan masih tidak percaya. "Gue masih nggak percaya. Gimana caranya lo bisa keluar ASI Reen? Sedangkan, umur lo aja belum bisa dibilang dewasa. Atau lo udah pernah hamil, sampai keluar ASI beneran?"

"Perlu bukti? Oh, apa lo mau liat gue peras payudara gue sekarang? Atau, lo yang mau gue susui langsung?"

Jika ingin tahu asli sifat Shireen, yaa seperti inilah ia. Shireen memang gadis yang prontal, jika berbicara pun apa adanya.

"Segitu hilangnya kepercayaan lo sama gue. Gue juga gak tau apa yang terjadi sama diri gue, tapi keanehan ini muncul saat gue bangun dari koma. Jadi, please jangan berpikir buruk sebelum lu tau kebenarannya!"

Fania menatap sendu. "Reen ini beneran? Kenapa lu gak bicara dari awal?" Ia memeluk tubuh Shireen begitu erat.

"Gue gak siap Fan. Lo percayakan sama gue?"

"Ya. Tapi gue benci sama kakak lo yang jahat itu! Bisa-bisanya lo dijadiin budak penghasil uang sama dia!"

"Ini cara balas budi gue Fan, gue juga merasa bersyukur dengan ini. Karena, gue bisa membantu bayi yang membutuhkan ASI," balas Shireen.

"Tapi, kalo lo diapa-apain gimana sama dia? Apalagi saat lo nyusuin, Reen lo harus keluar dari pekerjaan ini ...."

"Dia baik kok, profesional juga. Dan, gue juga udah sayang banget sama anaknya."

Fania kembali memeluk Shireen, ia merasa bersalah atas pikiran buruk tentangnya. "Maafin gue ya, karena udah berpikir buruk sama lo. Tapi, lo beneran jual ASI lo sama tuan Samuel? Sumpah Reen dia itu partner bisnis papah gue yang kaya raya. Gimana kalo lo dibeli dari kakak Sahara sama dia, terus lu dijadiin budak pemuas nafsu. Gimana?"

"Dia baik Fan, gue udah beberapa hari kerja nyusuin anaknya. Tapi, gak ada buruk yang gue dapet justru gue lebih tenang tinggal di rumahnya," balas Shireen.

"What! Jadi, lo udah tinggal bareng dia?" Shireen hanya mengangguk, sedangkan Fania tak habis pikir.

"Mau gimana lagi, ini kemuan dia untuk mempermudah pekerjaan gue."

Fania kembali memeluk Shireen dengan kuat. "Gue salut sama lo. Maafin gue karena udah berpikir yang enggak-enggak. Mau 'kan lo maafin gue?"

"Down, bahkan sebelum lo minta maaf."

"Thanks. Sekarang kita kembali ke pesta yuk, gue mau kenalan sama om Samuel yang tampan itu hehe."

***

Saat mereka kembali ke acara pestanya. Mata mereka sudah menangkap sosok pria tampan yang disebut 'om' oleh mereka tadi. Ternyata ia tengah bersama dengan seseorang wanita.

"Siapa tante-tante cantik itu?" gumam Shireen.

"Gue kenal dia. Itu Kak Dhira, model cantik yang lagi booming itu," ujar Fania. "Yaudah kita samperin aja yuk!"

'Enak banget ya jadi orang kaya, bisa kenal banyak artis,' batin Shireen.

Kedua gadis itu menghampiri seseorang di sana yang masih asyik berbincang.

"Hallo Om, Kakak!" sapa Fania.

"Oh ya, aku lupa memperkenalkan anakku. Ya, Fania ini anakku," ucap Sanjaya memperkenalkan Fania kepada Samuel dan Dhira.

"Ya, aku Fania Om sahabatnya pacar Om ini," ujar Fania tak memutus senyumnya.

"Kalian bersahabat?" tanya Samuel.

"Ya, Shireen sahabat aku Om," balas Fania. Sedangkan Shireen saat itu tengah tergugup dengan senyum yang malu-malu.

"Wah Sam, aku tak percaya dengan keahlianmu dalam memikat seorang wanita. Gadis kecil ini, begitu cantik. Aku salut padamu, yang lebih suka dengan gadis-gadis unyu," ucap Dhira. Ya, dia seorang model cantik yang seksi. Jika ingin tahu siapa dia, dan kenapa bisa mengenal sosok Samuel begitu akrab. Dhirafea Amoel, dia adalah mantan pacar Samuel.

Apa yang kalian pikirkan jika Samuel ini seorang playboy pada masanya? Jawabannya benar, Samuel adalah lelaki yang tidak cukup dengan satu wanita. Bahkan di setiap pelosok dan penjuru kota ini, banyak wanita yang sudah Samuel pacari.

Shireen pun berkenalan dengan Dhira, begitupula dengan Fania memang sudah terlihat sangat akrab dengan model cantik itu. Ternyata Dhira tak benar apa yang dipikirkan Shireen sebelumnya.

'Dia gak sombong, gak sama apa gue pikir tentang dia sebelumnya,' batin Shireen.

"Papah maukah kau berdansa denganku." Tiba-tiba Fania menyodorkan tangannya. Mereka yang melihat itu, terkekeh karena aksi tengil Fania dengan sang papahnya.

"Astaga bocah ini. Fania sudah mempunyai pasangan untuk berdansa, Samuel pun bersama dengan kekasihnya. Oke, aku juga mau mencari pasanganku di sana, jadi selamat menikmati malam ini ...," ucap Dhira, lalu ia pergi mencari sang kekasih untuk ia ajak berdansa.

Kini hanya tinggal Samuel dan Shireen yang saat ini saling menatap menatap. Tiba-tiba suara Fania mengalihkan perhatian mereka. "Om Sam, Reen ... ayo tunggu apa lagi? Berdansalah!" teriaknya. Yang, kala itu ia tengah menari-nari bersama sang ayah.

'Fania astaga kata-kata itu yang gue takuti. Pasalnya di sini gue gak bisa dansa,' batin Shireen.

"Maukah kau berdansa denganku?" Ketar-ketir seketika hati Shireen. Tangan Samuel sudah menengadah meminta uluran tangannya. Namun, Shireen masih menatap dengan ragu-ragu.

"Om, masalahnya Shireen gak bisa berdansa," jujur Shireen.

"Kau ikuti saja aku. Biar nanti aku yang mengajarkanmu," balas Samuel.

Akhirnya Samuel pun menerima uluran tangan dari Shireen. Mereka berdua memulai dengan kegiatannya. Musik lembut memenuhi ruangan, seakan menghanyutkan telinga hingga mata terpejam menikmati iramanya.

Shireen mulai menaruh tangannya di atas dada bidang Samuel, sedangkan tangan Samuel sudah setia berada di pinggang ramping Shireen.

Kaki mereka mulai bergerak seiring suara musik. Menyelaraskan gerakan dengan irama musik, dengan mesra pun mereka berdansa di tengah keramaian orang-orang yang menontonnya.

Mata Samuel terus menatap lekat wajah cantik Shireen, sedangkan gadis yang terus ditatap itu sibuk memperhatikan gerak kakinya.

"Tidak usah takut jatuh. Jika kau tersandung pun, itu akan tetap terlihat menarik."

"Jatuh apa yang terlihat menarik?"

"Ya, karena jika itu terjadi, kau akan jatuh ke pelukanku."

Seketika pipi Shireen bersemu. Walaupun terdengar biasa saja, dan begitu samar bahkan nada pengucapannya dingin. Namun entah kenapa membuat hati Shireen berdesir.

Shireen pun terus menatap manik mata Samuel yang indah itu. Sampai, ia tak teringat bahwa ia memakai high heels.

"Aaaa, Om!"

Bersambung ....

LIKE, KOMEN DAN TAMBAHKAN FAV❤️

Terpopuler

Comments

rama

rama

DONE kan maksudnya thor?

2025-04-02

1

Ima Kristina

Ima Kristina

Shireen terjatuh atau Samuel yang keinjek high heels Shireen

2025-03-16

0

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

g O m b a l 🤭🤭🤭🤭

2025-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bisa Mengeluarkan Asi?
2 Merenung
3 Menyusui Bayi Kembar
4 Cocok
5 Tawaran
6 Meninggalkan Rumah
7 Ketenangan Hati Samuel Dengan Hadirnya Shireen
8 Menyesal Tak Memakai Baju
9 Jalang
10 Berbincang Hangat
11 Aku Yang Menyusuinya!
12 Berenang
13 Berdansa
14 Mabuk Sialan!
15 Apa Yang Mengganjal?
16 Jasson
17 Berbelanja Kebutuhan Bayi
18 Mual Muntah
19 Sebuah Fitnah Yang Kejam
20 Salah Paham Dan Meminta Maaf
21 Demam
22 Perasaan yang Diaduk-aduk
23 Mengulang Masa Dulu Bersama Jasson
24 Membuat Salah dan Meminta Maaf
25 Drama Memijat
26 Berhenti Keluar ASI
27 Kekangan Samuel
28 Pergi
29 Diusir Kakak
30 Mencari Keberadaan Shireen
31 Pekerjaan Baru
32 Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta Dengannya?
33 Princess dan Pangeran Daddy
34 Pertemuan
35 Pelanggan Nyebelin
36 Perjuangan Samuel
37 Anakku Merindukan Sosok Ibu ASInya
38 Menghasut Tansoon
39 Kedatangan Pemilik Baru Caffe
40 Ikut Pulang
41 Empat Bebek Mandi Bersama
42 Menginap
43 Berenang
44 Kecelakaan
45 Koma
46 Pernyataan Cinta
47 Ngebet Nikah
48 Penyusup Tampan
49 Om Membahayakan!
50 Kepulangan OrangTua Samuel
51 Makan Malam dan Pertemuan
52 Ulang Tahun dan Kejutan
53 Ternyata Restu Mami Lampu Merah
54 Terluka Tapi Tidak Berdarah
55 Sebatang Kara
56 Kembali Bertemu
57 Keseriusan Samuel
58 Pengantin Dadakan
59 Pernikahan
60 Bercinta di Waktu Pagi Begitu Mengesankan
61 Tiga Kuman
62 10 Menit Untuk Pagi Ini
63 Rasa Sabar Shireen
64 Prihal Mandi Bersama
65 Menemani Mami Mertua
66 Dalam Bahaya
67 Menyelamatkan
68 Mulai Dekat
69 Karena Pisang
70 Hamil
71 Samuel Ngidam
72 Perselisihan Dalam Club
73 Persidangan Liyu
74 Kepulangan Liyu dan Daniel
75 Kehancuran Hati Leona
76 Leona Pergi
77 Dibalik Perhatian Mami yang Cerewet
78 Kebencian Leona Terhadap Shireen
79 Insiden dan Tetesan Darah
80 Pertarungan Nyawa Antara Ibu dan Anak
81 Tamat Season 1 Dari Samuel dan Shireen
82 S2. Kehidupan Azriel
83 S2. Kondisi Azriel Saat Ini
84 S2. Inaya
85 S2. Pria Angkuh
86 S2. Perjuangan Ina
87 S2. Kegigihan Ina
88 S2. Tukang Pijat Tuan Muda
89 S2. Gadis Desa Memang Cantiknya Natural
90 S2. Misi dan Target Ina
91 S2. Bocah Sialan
92 S2. Gara-Gara Suara Guntur
93 S2. Menyebalkan!
94 S2. Bimbingan Ina 24 Jam Untuk Azriel
95 S2. Rasa Cemburu yang Terpendam
96 S2. Perkembangan yang Sangat Bagus
97 S2. Pulih
98 S2. Comeback
99 S2. Ada Apa Dengan Tuan Muda?
100 S2. Perjodohan
101 S2. Pengakuan yang Salah
102 S2. Menikah dengan Kepiluan
103 S2. Tidak Ada Malam Pertama
104 S2. Meminta Hak Sebagai Suami
105 S2. Azriel Sakit
106 S2. Tidak Suka Dokter
107 S2. Merasa Rindu
108 S2. Cintai Adikku Juga Ya!
109 S2. Overthinking
110 S2. Ainsley
111 S2. Honeymoon
112 S2. Kencan Pertama
113 S2. Melepaskan Kesucian
114 S2. Dilema
115 S2. Ingin Anak Kembar Lima
116 S2. Berita Hamil dan Pulang Kampung
117 S2. Berlibur ke Desa
118 Tamat S2. Akhir dari Kisah Azriel dan Ina
119 S3. Mendadak Jadi Ayah
120 S3. Masih Mencintai
121 S3. Nona Kecilku
122 S3. Calon Ayah Abel
123 S3. Bukan Pertemuan Impian
124 S3. Abel Galau, Agha Stress
125 S3. Kemarahan Abel
126 S3. Rasa Sakit yang Terpendam
127 S3. Baikan
128 S3. Flashback Kejadian Malam yg Kelam Itu
129 S3. Pertama Menstruasi
130 S3. Scandal Apa?
131 S3. Menikahlah dengan Mami, Ayah!
132 S3. Seperti Keluarga yang Lengkap
133 S3. Tidur Bersama
134 S3. Sisi Baik Elena
135 S3. Azel Sakit
136 S3. Anak dan Mami ini Jarang Sekali Akur
137 S3. Hasil Tes DNA
138 S3. Datang Malam-malam dan Meresahkan
139 S3. Tamu Tidak Tahu Diri
140 S3. Memanfaatkan Keadaan
141 S3. Abel Hilang
142 S3. 24 Jam Berjaga Untuk Azel
143 S3. Perasaan Aneh
144 S3. Abel Berhasil Ditemukan
145 S3. Golongan Darah yang Sama
146 S3. Ingatan yang Hilang
147 S3. Abel Tak Kunjung Sadar
148 S3. Ingatan yang Mulai Kembali
149 S3. Abel Sadar
150 S3. Terbongkar
151 S3. Asing Lagi
152 S3. Tangis Haru Agha dan Abel
153 S3. Meratukan Abel
154 S3. Perdebatan di Dalam Mobil
155 S3. Kembali Pada Elena
156 S3. Rencana Pertunangan Azel dan Xander
157 S3. Akhirnya Bertemu Walaupun Tak Sengaja
158 S3. Keraguan Xander
159 S3. Pertunangan
160 S3. Bertukar Pasangan Saat Berdansa
161 S3. Ditampar dengan Ucapan
162 S3. Gafin dan Abel
163 S3. Bertemu Sahabat Lama
164 S3. Mabuk
165 S3. Kritis
166 S3. Munafik
167 S3. Hari Pernikahan
168 S3. Akhirnya Semua Telah Disatukan
169 S3. Kehidupan Baru
170 Rekomendasi Cerita .....
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Bisa Mengeluarkan Asi?
2
Merenung
3
Menyusui Bayi Kembar
4
Cocok
5
Tawaran
6
Meninggalkan Rumah
7
Ketenangan Hati Samuel Dengan Hadirnya Shireen
8
Menyesal Tak Memakai Baju
9
Jalang
10
Berbincang Hangat
11
Aku Yang Menyusuinya!
12
Berenang
13
Berdansa
14
Mabuk Sialan!
15
Apa Yang Mengganjal?
16
Jasson
17
Berbelanja Kebutuhan Bayi
18
Mual Muntah
19
Sebuah Fitnah Yang Kejam
20
Salah Paham Dan Meminta Maaf
21
Demam
22
Perasaan yang Diaduk-aduk
23
Mengulang Masa Dulu Bersama Jasson
24
Membuat Salah dan Meminta Maaf
25
Drama Memijat
26
Berhenti Keluar ASI
27
Kekangan Samuel
28
Pergi
29
Diusir Kakak
30
Mencari Keberadaan Shireen
31
Pekerjaan Baru
32
Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta Dengannya?
33
Princess dan Pangeran Daddy
34
Pertemuan
35
Pelanggan Nyebelin
36
Perjuangan Samuel
37
Anakku Merindukan Sosok Ibu ASInya
38
Menghasut Tansoon
39
Kedatangan Pemilik Baru Caffe
40
Ikut Pulang
41
Empat Bebek Mandi Bersama
42
Menginap
43
Berenang
44
Kecelakaan
45
Koma
46
Pernyataan Cinta
47
Ngebet Nikah
48
Penyusup Tampan
49
Om Membahayakan!
50
Kepulangan OrangTua Samuel
51
Makan Malam dan Pertemuan
52
Ulang Tahun dan Kejutan
53
Ternyata Restu Mami Lampu Merah
54
Terluka Tapi Tidak Berdarah
55
Sebatang Kara
56
Kembali Bertemu
57
Keseriusan Samuel
58
Pengantin Dadakan
59
Pernikahan
60
Bercinta di Waktu Pagi Begitu Mengesankan
61
Tiga Kuman
62
10 Menit Untuk Pagi Ini
63
Rasa Sabar Shireen
64
Prihal Mandi Bersama
65
Menemani Mami Mertua
66
Dalam Bahaya
67
Menyelamatkan
68
Mulai Dekat
69
Karena Pisang
70
Hamil
71
Samuel Ngidam
72
Perselisihan Dalam Club
73
Persidangan Liyu
74
Kepulangan Liyu dan Daniel
75
Kehancuran Hati Leona
76
Leona Pergi
77
Dibalik Perhatian Mami yang Cerewet
78
Kebencian Leona Terhadap Shireen
79
Insiden dan Tetesan Darah
80
Pertarungan Nyawa Antara Ibu dan Anak
81
Tamat Season 1 Dari Samuel dan Shireen
82
S2. Kehidupan Azriel
83
S2. Kondisi Azriel Saat Ini
84
S2. Inaya
85
S2. Pria Angkuh
86
S2. Perjuangan Ina
87
S2. Kegigihan Ina
88
S2. Tukang Pijat Tuan Muda
89
S2. Gadis Desa Memang Cantiknya Natural
90
S2. Misi dan Target Ina
91
S2. Bocah Sialan
92
S2. Gara-Gara Suara Guntur
93
S2. Menyebalkan!
94
S2. Bimbingan Ina 24 Jam Untuk Azriel
95
S2. Rasa Cemburu yang Terpendam
96
S2. Perkembangan yang Sangat Bagus
97
S2. Pulih
98
S2. Comeback
99
S2. Ada Apa Dengan Tuan Muda?
100
S2. Perjodohan
101
S2. Pengakuan yang Salah
102
S2. Menikah dengan Kepiluan
103
S2. Tidak Ada Malam Pertama
104
S2. Meminta Hak Sebagai Suami
105
S2. Azriel Sakit
106
S2. Tidak Suka Dokter
107
S2. Merasa Rindu
108
S2. Cintai Adikku Juga Ya!
109
S2. Overthinking
110
S2. Ainsley
111
S2. Honeymoon
112
S2. Kencan Pertama
113
S2. Melepaskan Kesucian
114
S2. Dilema
115
S2. Ingin Anak Kembar Lima
116
S2. Berita Hamil dan Pulang Kampung
117
S2. Berlibur ke Desa
118
Tamat S2. Akhir dari Kisah Azriel dan Ina
119
S3. Mendadak Jadi Ayah
120
S3. Masih Mencintai
121
S3. Nona Kecilku
122
S3. Calon Ayah Abel
123
S3. Bukan Pertemuan Impian
124
S3. Abel Galau, Agha Stress
125
S3. Kemarahan Abel
126
S3. Rasa Sakit yang Terpendam
127
S3. Baikan
128
S3. Flashback Kejadian Malam yg Kelam Itu
129
S3. Pertama Menstruasi
130
S3. Scandal Apa?
131
S3. Menikahlah dengan Mami, Ayah!
132
S3. Seperti Keluarga yang Lengkap
133
S3. Tidur Bersama
134
S3. Sisi Baik Elena
135
S3. Azel Sakit
136
S3. Anak dan Mami ini Jarang Sekali Akur
137
S3. Hasil Tes DNA
138
S3. Datang Malam-malam dan Meresahkan
139
S3. Tamu Tidak Tahu Diri
140
S3. Memanfaatkan Keadaan
141
S3. Abel Hilang
142
S3. 24 Jam Berjaga Untuk Azel
143
S3. Perasaan Aneh
144
S3. Abel Berhasil Ditemukan
145
S3. Golongan Darah yang Sama
146
S3. Ingatan yang Hilang
147
S3. Abel Tak Kunjung Sadar
148
S3. Ingatan yang Mulai Kembali
149
S3. Abel Sadar
150
S3. Terbongkar
151
S3. Asing Lagi
152
S3. Tangis Haru Agha dan Abel
153
S3. Meratukan Abel
154
S3. Perdebatan di Dalam Mobil
155
S3. Kembali Pada Elena
156
S3. Rencana Pertunangan Azel dan Xander
157
S3. Akhirnya Bertemu Walaupun Tak Sengaja
158
S3. Keraguan Xander
159
S3. Pertunangan
160
S3. Bertukar Pasangan Saat Berdansa
161
S3. Ditampar dengan Ucapan
162
S3. Gafin dan Abel
163
S3. Bertemu Sahabat Lama
164
S3. Mabuk
165
S3. Kritis
166
S3. Munafik
167
S3. Hari Pernikahan
168
S3. Akhirnya Semua Telah Disatukan
169
S3. Kehidupan Baru
170
Rekomendasi Cerita .....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!