Miranda berjalan memasuki rumah tanpa membawa makanan apapun dan berkata jika barang yang ingin ia beli tidak ada.
Allena yang melihat perilaku Miranda mengerti apa yang sudah di lakukan Miranda. Allena memilih diam dan fokus dengan menghidangkan makanan terakhir ke meja makan.
"Alle panggil para laki laki itu kemari dan suruh mereka makan!" Ucap Melva lalu di balas anggukan oleh Allena namun Miranda menyelah.
"Biar aku saja Tante yang memanggil mereka!" Ucap Miranda namun di tahan oleh Mitha.
"Biarkan Allena saja!" Ucap Mitha yang sudah merasa ada yang tak benar dengan Miranda, Miranda terlihat mencurigakan dari sejak mereka memasuki dapur.
Miranda pun kesal karena sudah di tolak tawarannya dan dia pun pergi ke meja makan dan duduk di samping meja tamu berharap akan duduk didekat Rayhan. Melva yang melihat perilaku itu hanya menghela nafas karena sudah tahu apa yang di inginkan Miranda, Miranda merupakan orang yang selalu iri dengan apa yang Allena punya, Melva tidak menyangkalnya namun Melva memilih diam karena Melva menyayangi Miranda sama dengan rasa sayang ia pada Allena.
"Pa, Paman , Ray mari kita makan, makanan sudah siap dan sudah dihidangkan!" Ucap Allena sopan membuat Indra tersenyum lalu para lelaki itupun beranjak dari duduknya.
"Mari mari!" Ucap David.
Allena dan para lelaki Sampai di ruang makan, Rayhan yang melihat Miranda duduk di seberang tempat duduk Melva dan Mitha merasa ada yang tidak benar. Allena duduk tepat di samping Mitha lalu Rayhan melihatnya dan mengikutinya duduk. Rayhan duduk di samping Allena. David duduk di hadapan Melva sedangkan Indra duduk di hadapan Mitha berbeda dengan Rayhan yang duduk di hadapan Miranda, membuat Rayhan merasa risih. Karena Rayhan memilih duduk di samping Allena daripada di samping Miranda.
"Eh kenapa Miranda duduk disana? kenapa memisahkan diri?"Tanya Indra. Miranda yang mendengar pun meremas tangannya dan tersenyum lalu menjawab Indra.
"Ah aku sudah nyaman di sini!" Ucap Miranda lalu Indra hanya tersenyum dan setuju berbeda dengan Mitha yang sudah tidak suka dengan Miranda.
"Allena besok jika kamu ada waktu kosong kamu juga datang kerumah Tante ya!" Ucap Mitha mengelus tangan kiri Allena namun tatapan matanya menuju Miranda.
Allena melirik pada Mitha dan melihat Mitha yang memandang tajam pada Miranda membuat Allena tersenyum. Allena pun akhirnya menyetujui apa yang ditawarkan oleh Mitha.
"Baiklah Tante Allena akan datang besok jika tidak besok mungkin lusa karena Allena baru Mulai beradaptasi dengan perusahaan baru milik Allena!" Ucap Allena membuat Miranda langsung melihat ke arah Allena dan kesal karena merasa dia sengaja memamerkan perusahaan miliknya.
"Baiklah sayang kabari saja Tante jika kamu akan datang! Tante akan menyuruh Rayhan untuk menjemput agar kamu bisa berduaan dengan Rayhan dan semakin dekat!"Ucap Mitha membuat Rayhan langsung tersedak oleh makanan membuat Allena dan Miranda refleks memberikan air pada Rayhan. Miranda menatap tajam pada Allena agar Allena mau menurunkan gelas yang dia berikan pada Rayhan namun Allena malah mengusili Miranda dengan tersenyum dan berkata.
"Rayhan minumlah!" Ucap Allena membuat Miranda geram dan Rayhan menatap rendah pada Miranda dan mengambil air minum yang diberikan oleh Allena.
"Terimakasih!" Ucap Rayhan tersenyum pada Allena. Allena merasa jantungnya berdegup kencang saat melihat Rayhan tersenyum.
Semua orang yang melihat Allena dan Rayhan langsung tersenyum dan berdehem bersama sama membuat Rayhan dan Allena terkekeh.
Setelah makan malam selesai Indra izin untuk pulang karena hari sudah larut dan sudah merasa sudah mengganggu kediaman Malvin hari ini.
"Wah terimakasih banyak karena sudah menerima kami dengan baik! Aku akan pulang dulu mungkin suatu hari aku dan keluarga akan kesini lagi untuk membuat kerusuhan hahahah!"Ucap Indra membuat David ikut terbahak bahak tertawa mendengarnya sedangkan yang lainnya hanya tersenyum.
Keluarga Wijaya pun pergi kembali ke kediaman milik mereka. Allena yang melihat mobil mereka sudah melaju jauh pun langsung mulai memasuki rumah Malvin dan berniat menginap disana karena sudah malam.
"Allena menginap lah disini malam ini!" Ucap Melva pada Allena.
"Baiklah ma!" Ucap Allena. Miranda yang melihat langsung kesal dan pergi begitu saja ke kamar miliknya.
Merekapun langsung menuju kamar masing masing setelah mengucapkan selamat malam. Allena tiba di kamarnya dan merasa rindu, kamarnya yang tak berubah sedikitpun dan tetap bersih karena Melva selalu menjaga dan membersihkannya.
Allena merebahkan tubuhnya dan mengingat keberadaan Yao yang ada di apartemen. Aku merindukanmu Yao!
"Kau merindukanku setelah kau meninggalkanku!" Terdengar suara Yao di kepala Allena membuat Allena senang.
"Wah kau sungguh hebat bisa mendengar apa yang ku katakan! padahal kita sedang berada jauh!" Ucap Allena senang.
"Aku akan tetap melindungimu Allena! kau harus bisa menjaga diri baik baik dan jangan sampai kau tertipu untuk kedua kalinya! akupun akan selalu mengawasi Rayhan Adrian dan juga Miranda!" ucap Yao membuat Allena terharu.
"Aaa Yao nya aku ! aku ingin memelukmu!" Ucap Allena dengan wajah memelas.
"Tidak mau! Sana kau tidur Allena!" Ucap Yao. Allena pun menyetujuinya dan langsung tertidur karena merasa hari ini begitu melelahkan.
...----------------...
Keesokan hari nya Allena memulai aktifitas di kantornya. Allena senang bekerja di perusahaan YALL karena bisa melakukan apa yang dia mau termasuk dengan menggambar desain busana setiap hari dan saat sudah selesai bekerja ia meminta izin pada Alex untuk pulang duluan.
Allena kembali ke apartemen miliknya dan mulai menggambar lagi ditemani oleh Yao.
Sedangkan diluar sana Miranda sedang berada di parkiran sebuah restoran yang di datangi oleh Rayhan.
Miranda memasuki restoran tersebut dan menghampiri Rayhan. Rayhan yang melihat itu sudah merasa risih.
"Halo Ray selamat siang! Apakah aku boleh duduk disini?" Tanya Miranda. Rayhan pun mengangguk.
"Duduklah karena aku sudah selesai!" Ucap Rayhan lalu memanggil pelayan dan membayar makanannya lalu pergi meninggalkan Miranda sendiri. Miranda kesal karena di tolak mentah mentah oleh Rayhan.
Rayhan yang merasa dirinya dikejar kejar oleh Miranda terus merasa terganggu dan memilih untuk menemui Allena. Rayhan menelpon Allena dan mengajak Allena bertemu, karena Allena baru sampai di apartemen jadi Allena mengirimkan alamat apartemen miliknya.
Selang beberapa saat Rayhan tiba di apartemen Allena dan mengetuk pintu.Allena pun keluar dan membuka pintunya.
"Masuklah Ray maaf jika berantakan karena aku baru sampai dirumah dan tidak ada niat membereskan haha! Lalu ada apa kau ingin bertemu?" Tanya Allena pada Rayhan.
"Tak apa aku hanya ingin mendiskusikan sesuatu denganmu!" Ucap Rayhan pada Allena yang membuat Allena penasaran. Sebelum itu Allena meminta Rayhan menunggu karena Allena akan mengambil minuman terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Safa Fariz
Lajut
2022-05-11
0
DEBU KAKI
lanjutkan Thor semangat
2022-03-21
4