"Baiklah karena kita akan memulai kehidupan baru! mari kita buat pesta bertiga!" Ucap Allena membuat Alex bingung.
"Bertiga? dengan siapa?" Tanya Alex.
"Tentu saja denganmu dan Yao!"Ucap Allena tersenyum lebar membuat Alex menggelengkan kepala.
"Memangnya kucing bisa berpesta!" Ucap Alex mengamati Yao membuat Yao kesal dan Allena pun tertawa karena melihat Yao kesal.
Setelah mereka memesan banyak makanan juga memberikan makanan enak pada semua karyawan Allena mulai memeriksa kemajuan dan perkembangan perusahaan YALL di bantu oleh Yao di sampingnya.
Setelah larut malam Allena pun berpamitan pada Alex untuk pulang terlebih dahulu.
...------------...
Hari ini Allena bersiap siap dengan menggunakan pakaian yang rapih dan berdandan cantik karena sudah berjanji pada orang tuanya jika hari libur Allena akan mengunjungi kediaman Malvin.
Allena pun berangkat ke rumah orang tuanya dan terlihat sebuah mobil Alphard hitam yang terlihat sangat berkilau terparkir di depan rumah kediaman Malvin membuat Allena bertanya tanya mobil siapa yang terparkir disana Karena setahu Allena ayahnya hanya memiliki satu mobil Alphard putih dan juga beberapa mobil sport.
Allena pun menghiraukannya dan Mulai memasuki kediaman Malvin tanpa mengetuk atau membunyikan bel.
"Pa, Ma Allena datang!"Ucap Allena saat sudah di dalam rumah dan langsung di buat kaget karena sudah terdapat keluarga Wijaya lengkap dengan kedua orang tuanya sedang berbincang membuat Allena tersenyum kikuk.
"Ah maaf! ternyata sedang ada tamu!" Ucap Allena.
"Wah si cantik Allena kita sudah datang! kemarilah sayang!" Ucap Mitha memanggil Allena dan menepuk sofa tepat sebelahnya, Allena pun menghampiri dan duduk di sebelah Mitha lalu menyodorkan makanan yang sudah ia beli di jalan saat menuju ke kediaman Malvin.
"Wah ternyata kalian sudah saling kenal?" Ucap David melihat keakraban Allena dengan Indra dan Mitha.
"Tentu saja! Allena sudah pernah kerumah kami dan mengobrol bersama! aku bangga pada putrimu David!" Ucap Indra membuat David tersenyum bangga.
"Kapan kalian saling mengenal?" Tanya David pada Indra.
"Ah seperti nya dua atau tiga Minggu yang lalu saat Allena menggantikan dirimu di perusahaan Malvin dan istriku meminta Allena untuk dtang ke rumah, lalu kami membahas kerja sama sedikit!" Ucap Indra.
"Oh jadi hari itu Allena menemui kalian! Sungguh kebetulan sekali! bahkan aku saja ingin bertemu denganmu sangat sulit Indra! kau sangat sibuk padahal memiliki seorang anak yang pandai dan bisa menggantikan mu di perusahaan!" Ucap David membuat semua orang tertawa.
"Yah tentu saja ! Aku tidak bis membiarkan perusahaannya di jalankan oleh Rayhan sendiri! Aku perlu melihat kinerja dia dan juga melihat perkembangan perusahaan selama aku mampu!" Ucap Indra membuat David bangga.
"Lalu sejak kapan Istrimu mengenal Allena?" Tanya David penasaran awal mula pertemuan Allena dan Mitha.
"Haha saat itu saya sedang berada di salon dan bertemu dengan Allena lalu berbincang sedikit dan kamipun mulai bertukar nomer telepon tanpa tahu identitas asli masing masing! saat itu kami bertemu sebentar karena Rayhan sudah menjemputku untuk pulang! Ah dan kalian tahu? saat itu ada momen menggemaskan antara Rayhan dan Allena!" Ungkap Mitha membuat sorot mata yang ada di ruangan tersebut beralih padanya.
"Memangnya terjadi apa?" Tanya Indra dan juga kedua orang tua Allena membuat Allena dan Rayhan malu.
"Ah waktu itu mereka sepertinya kedua kalinya bertemu dan begitulah anak anak jaman sekarang saling malu malu dan juga bertengkar kecil tidak mau berkenalan saat aku menyuruh mereka berkenalan!" Ucap Mitha sambil tertawa geli mengingat kejadian dimana Allena dan Rayhan di suruh berkenalan namun keduanya terlihat malas.
"Wah sungguh menggemaskan! andaikan Saja saat itu kita berempat melihatnya bersama!" Ucap Melva membuat mereka tertawa.
"Haduh sudahlah! Oh iya Allena izin ke luar sebentar ya Pa, Ma, Om dan Tante! Kalian mengobrol lah bersama dengan senang!" Ucap Allena lalu di sahut oleh Melva.
"Wah kau ingin menghindari kami ya! sebaiknya kalian berdua pergi keluar saja mengobrol di taman depan! kami disini bisa mengobrol leluasa berempat!" Ucap Melva membuat Mitha mengerti.
"Ya benar Allena! ajak Rayhan keluar! dia disini pun tidak diperlukan karena hanya duduk mematung seperti batu!" Ucap Mitha mendorong pundak Rayhan menyuruh Rayhan beranjak.
Rayhan hanya menuruti dan mereka berdua pun pergi meninggalkan para orang tua mengobrol.
"Untung saja kau keluar! sungguh aku tidak nyaman mendengarkan mereka berbicara!" Ucap Rayhan membuka perbincangan membuat Allena terkekeh.
"Haha aku juga merasa begitu!" Ucap Allena, lalu merekapun duduk di sebuah kursi yang sudah ada di taman dan mengobrol santai.
Sedangkan di ruang tamu yang terdapat 4 orang tua sangatlah ramai dengan obrolan mereka yang membicarakan putri putri mereka.
"Wah sepertinya mereka cocok jika dilihat lihat!" Celetuk Indra memperhatikan Allena dan Rayhan membuat semua mata memandang Allena dan Rayhan dan setuju.
"Ya benar sekali! Bagaimana jika kita menjodohkan mereka mungkin saja mereka cocok!" Ucap David membuat 6 mata melihat pada David dan tersenyum setuju.
"Wah benar juga! aku Sampai membayangkan bagaimana jika mereka menikah pasti sangat menggemaskan bukan?" Ucap Mitha yang diiringi senyum dengan wajah yang penuh imajinasi membayangkan Rayhan dan Allena menikah.
"Benar sekali! Baiklah jika mereka kembali bagaimana jika kita menanyakan pendapat mereka langsung!" Ucap Melva karena menurut Melva pendapat anak anak lebih penting. ia tidak ingin memiliki jarak lagi dengan Allena karena keegoisan dia sendiri.
"Ya tentu saja kita akan bertanya namun kita juga harus berusaha mempersatukan mereka!" Ucap Mitha membuat David dan Indra setuju.
Setelah setengah jam berlalu Rayhan dan Allena kembali ke ruang tamu.
"Sudah datang! duduklah ada yang ingin kami bicarakan!" Ucap David membuat Allena dan Rayhan saling memandang karena memiliki firasat yang tidak enak.
"Ada apa ?" Tanya Allena pada sang ibu yang duduk disampingnya.
"Nanti juga tahu!" Ucap Melva.
"Jadi anak anak! Kami berniat untuk menjodohkan kalian berdua! karena menurut kami kalian sangat cocok!" Ucap Indra yang langsung di sambung eh David tanpa memperhatikan pandangan Rayhan dan Allena yang sudah terlihat kaget.
"Ya benar! kami tidak menerima penolakan namun kami juga tidak memaksa kalian!" Ucap David dengan senyum liciknya.
"Tidak mau!" Ucap Rayhan dan Allena bersamaan.
Allena melirik Rayhan dan memberikan kode bahwa dia akan bicara terlebih dahulu, Rayhan yang mengerti pun menganggukkan kepalanya.
"Aku masih ingin menikmati hari hari ku sendirian! dan aku ingin menikah dengan seseorang yang benar benar aku cintai! aku tidak ingin di jodohkan tolong kalian mengerti!" Ucap Allena geram karena tiba tiba saja ia di jodohkan dengan pria yang bahkan baru di temui Allena beberapa kali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Maya Astri
godd
2022-04-25
0
Asta Azhar
bagus allena
2022-04-23
1
🦄Arthur🥕
✨✨✨✨✨
2022-03-19
3