Miranda terkejut dengan apa yang Allena bicarakan karena baru kali ini ia melihat Allena marah dan membalas perilakunya.
"Wah Allena! Setelah beberapa bulan tidak bertemu kau sudah berubah banyak ya! kau bahkan sudah merebut semua yang seharusnya milikku! dari kasih sayang sampai posisi di perusahaan!" Ucap Miranda tak tahu malu membuat Yao yang mendengar pun geram dan membuat Miranda tiba tiba merasa tidak enak dengan perutnya.
"Milikmu? Hey sadar Miranda! semua itu milik keluarga MALVIN! Bukan milik Miranda EVAN!" Ucap Allena dengan penuh tekanan di setiap pengucapan nama keluarga.
Miranda yang mendengar itupun kesal dan segera pergi meninggalkan ruangan Allena dan dengan kejahilan Yao tepat Miranda di depan pintu, Miranda pun terjatuh membuat semua karyawan melihat dan tertawa. Miranda malu dan menahan sakit perut yang ia rasakan lalu berlari menuju lift untuk segera pergi ke divisi pembangunan.
"Wah Allena ku sudah pintar sekarang!" Ucap Yao membuat Allena kesal.
"Huh memangnya aku bodoh?Aku hanya tidak ingin berurusan dengan mereka saja!" Ucap Allena.
"Oh ya apa kau yang barusan membuat Miranda terjatuh?" Tanya Allena penasaran karena tidak mungkin Miranda terjatuh begitu saja di sebuah lantai yang datar tanpa ada penghalang apapun.
"Ya karena aku sudah kesal dengan wanita itu! Dan bahkan aku membuat dia sakit perut! mungkin dia sekarang sedang berada di kamar kecil haha!" Ucap Yao yang terdengar sangat jahat menurut Allena.
"Sejak kapan kau menjadi jahat Yao! Tapi yasudahlah hanya kali ini saja karena di sendiri yang mencari masalah!" Ucap Allena terkekeh.
Allena pun menjalani semua yang harus di lakukan David tanpa ada kesalahan sedikitpun. Padahal Allena tidak tahu apapun sebelum berangkat namun berkat bantuan Yao, Allena berhasil melakukan semuanya dengan berhasil dan kembali ke ruangannya.
"Sudahkah? aku ingin pulang!" Ucap Allena lalu memanggil Erika.
Erika yang mendengar langsung menghampiri Allena dan bertanya ada keperluan apa.
"Apa jadwal nya sudah habis? apakah aku bisa pulang sekarang?" Tanya Allena pada Erika.
"Jika ibu mau pulang silahkan saja karena sudah selesai semuanya!" Ucap Erika membuat Allena tersenyum dan berterimakasih pada Erika dan menyuruhnya kembali.
"Baiklah Yao ayo kita pergi!" Ucap Allena hendak pergi namun ponselnya berbunyi.
Tante Mitha
Itulah yang tertulis di ponselnya. Seseorang yang bernama Mitha yaitu ibu dari Rayhan menelpon nya.
Allena pun mengangkat telpon.
"Halo tan?Ada apa ya?" Tanya Allena.
"Halo Allena! Apa kamu sibuk Hari ini? Tante ingin bertemu denganmu! kemari kerumah Tante kita makan malam bersama!" Ucap Mitha membuat Allena terkejut.
"Ah sebenarnya Allena tidak sibuk sih, Malam ini ya Tante? baiklah Allena akan kesana, Tante kirimkan saja alamatnya!" Ucap Allena.
"Baiklah Tante aku mengirimkannya sekarang! Jangan lupa datang jam 7 Malam ya! Tante tunggu!" Ucap Mitha dan mengakhiri telpon nya.
Allena pun tertegun. Dan ya sudahlah pikir Allena toh diapun tidak tahu harus melakukan apa. Allena pun pulang ke ke rumah sakit terlebih dahulu membawa beberapa makanan dan buah untuk ibu dan ayahnya.
"Pa , Ma aku pulang!" Ucap Allena tersenyum membuat kedua orang tuanya pun tersenyum.
Allena memberikan makanan pada ibunya dan mengobrol bersama.
"Allena apakah malam ini kamu akan pulang ? atau mau menginap disini bersama mama?" Tanya Melva.
"Hm Allena ada janji akan bertemu dengan seseorang ma, Nanti saja kalau mama dan papa pulang Allena akan mampir ke kediaman Malvin!" Ucap Allena lalu mengecup pipi Melva. entah berapa lama Allena tidak melakukan itu.
"Apa hanya mama mu yang kau cium?" Tanya David cemburu dan Allena pun mencium pipi David.
Mereka tertawa bersama membuat Yao senang melihat keluarga Malvin yang akhirnya bisa terlihat seperti keluarga.
Jam pun memperlihatkan pukul 6 Sore dan Allena pun berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi karena sudah ada janji dengan kenalannya ucap Allena pada orang tuanya. orang tuanya pun menyetujuinya dan menyuruh Allena untuk berhati hati di jalan.
Allena pun menuju ke supermarket terlebih dahulu membeli makanan dan buah untuk Mitha setelahnya, ia langsung menuju kediaman Wijaya.
Ting Tong. .
Allena membunyikan bel rumah yang ia pikir itu adalah rumah keluarga Wijaya. Tak menunggu terlalu lama keluarlah Rayhan membukakan pintu masih lengkap dengan baju kerjanya.
"Eh! Maaf Tante Mitha nya ada?" Tanya Allena kaget melihat Rayhan.
"Oh ada! Masuk saja!" Ucap Rayhan lalu meninggalkan Allena tanpa menunjukan dimana Mitha berada membuat Allena kesal.
Allena melirik ke setiap sudut mencari keberadaan Mitha. Lalu, terdengarlah suara Mitha memanggil Allena.
"Allena! kamu sudah datang! Cepatlah kemari! Tante sudah selesai memasak!" Ucap Mitha membuat Allena tersenyum dan bergegas ke dapur tempat Mitha berada.
"Wah banyak sekali! Oh iya ini Tante untuk makanan penutup nya, Tadi Allena mampir untuk membeli makanan!" Ucap Allena sungkan membuat Mitha terkekeh.
"Aduh Allena kenapa harus repot repot sih! Baiklah Tante terima sekarang lebih baik kalau Allena tidak keberatan bantu Tante memindahkan semuanya ke meja makan!" Ucap Mitha.
Allena pun membawa semua piring yang berisi makanan itu ke atas meja makan yang di tunjukan oleh Mitha. setelah selesai Mitha izin pergi sebentar untuk memanggil suami dan anaknya. dan tidak menunggu lama mereka pun datang dan Allena hanya tersenyum.
"Wah ada gadis cantik! Siapa ini?" Tanya pria paruh baya yang menurut Allena pasti itu suami Mitha dan ayahnya Rayhan.
"Halo om nama saya Allena!" Ucap Allena membungkuk memperkenalkan namanya.
Indra pun terkekeh dan memperkenalkan dirinya.
"Halo Allena, saya Indra istri Mitha! senang bertemu denganmu!" Ucap Indra membuat Allena merasa hangat dan tersenyum.
"Sudah sudah sebaiknya kita mulai makan! ayo Allena Ray cepat makan! Nanti kita mengobrol setelah makan!" Ucap Mitha membuat mereka semua hening lalu segera menyantap makanan yang ada di atas tanpa sungkan berbeda dengan Allena yang merasa malu namun tetap mengambil makanan. setelah selesai dengan semua makanan nya mereka pun pergi ke ruang tamu.
"Allena apa pekerjaanmu sekarang?" Tanya Indra.
"Aku biasanya hanya menggambar desain om, Namun mungkin beberapa hari ini saya menggantikan ayah saya di perusahan Malvin karena ayah sedang sakit!" Ucap Allena.
"Oh kamu dari perusahaan Malvin? Siapa ayahmu?" Tanya Indra penasaran.
"ayah saya bernama David Malvin om!" Ucap Allena tanpa memberitahu status ayahnya.
"Wah jadi kamu anaknya David! Aku teman lamanya! aku tidak menyangka ia bisa memiliki Putri secantik dan sepintar kamu, bahkan sekarang perusahaan milik ayahmu itu sedang berkembang pesat ya?" ucap Indra membuat Allena kikuk.
"Ya Om syukurlah sekarang perusahaan sedang berada di kondisi yang menguntungkan!" Ucap Allena.
"Rayhan bagaimana jika perusahaan Wijaya dan perusahaan Malvin bekerja sama karena perusaan itu bekerja di bidang yang sama bukan?" Ucap Mitha yang membuat Indra menyetujui ucapannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Safa Fariz
Mantap
2022-05-11
0
Nur Hayati
lanjut kaka upnya ..
2022-05-08
0
Anggik🌶️
Semangat upnya
2022-03-18
5