Allena jangan pergi!

"Tunggu Allena! kamu mau kemana!" Tanya Melva.

"Allena sudah memiliki kehidupan sendiri ma, pa, Allena sudah berhasil memiliki pekerjaan dan tempat tinggal sendiri jadi Allena tidak akan menyusahkan kalian lagi!" Ucap Allena.

"Tidak Allena! kau harus tetap disini! papa tidak mengizinkan kamu meninggalkan rumah ini selangkah pun!" Ucap David membuat Allena geram.

Adrian yang mendengar itupun merasa dirinya salah memilih. bahkan setelah dilihat dari sisi manapun Allena lebih baik dari Miranda, namun dia sudah memilih Miranda sehingga membuat Adrian menyesal.

"Pa maafkan aku! aku tidak bisa tetap disini! aku tidak ingin membuat papa malu lagi!" Ucap Allena mulai terduduk kembali ke sofa yang tadi ia duduki. Allena memalingkan wajahnya.

"Allena kamu merupakan penerus papa satu satunya! kamu harus meneruskan perusahaan Malvin! papa yakin kamu bisa meneruskan perusahaan kita lebih baik dari Miranda! papa tidak ingin Miranda menjadi penerus perusahaan kita! Dia bahkan tidak bisa mengurus keuangan dengan benar! ia belum lama ini menghabiskan uang lebih dari 10M dalam sehari!" Ucap David membuat semua mata Disana kaget terkecuali Allena karena Allena sudah tahu itu semua.

"Apa itu benar Miranda?" Tanya Melva pada Miranda yang terlewat kaget karena perilaku Miranda selama ini membuat mereka bangga namun setelah kepergian Allena banyak sekali perbuatan Miranda yang berbeda dari dulu.

"Tante, Miranda kemaren terjebak! ada seseorang mengatakan Miranda miskin dan tidak memiliki apapun, sehingga Miranda marah! dan ia memberikan tantangan pada Miranda jika Miranda memiliki uang maka Miranda harus membeli semua barang yang ada di toko tersebut! maafkan Miranda om, Tante." Ucap Miranda yang kaget karen ketahuan oleh David. Miranda merasa takut, takut akan di pecat dari perusahaan dan di usir dari kediaman Malvin.

"Miranda aku tahu kamu bukan orang yang seperti itu! aku tahu kamu orang yang sabar! kenapa hanya dengan perkataan seperti itu kau sudah terpancing emosi!" Ucap David yang membuat Allena tersenyum puas. Adrian yang melihat Allena tersenyum puas pun curiga dengan Allena. Ia curiga bahwa semua ini sudah di rencanakan oleh Allena. kedatangan Allena yang tiba tiba dan di waktu yang tepat dan juga masalah yang belakangan ini muncul semuanya benar benar sangat tidak mungkin bisa tepat datang bersamaan.

"Sudahlah Miranda kali ini kamu saya maafkan! namun kamu akan di pindahkan ke bagian divisi pembangunan! saya tidak mau melihat kamu di divisi keuangan dan tolong berikan kartu ATM dan semua yang berkaitan dengan divisi keuangan kepada saya hari ini juga!" Ucap David.

Miranda merasa sangat kesal karena divisi pembangunan merupakan bagian paling bawah menurut dia, ia sudah berada di divisi keuangan merupakan hal yang sangat luar biasa namun ia tidak tahu jika harus di pindahkan ke bagian yang sangat rendah.

Adrian yang mendengar itupun benar benar merasa menyesal telah memilih Miranda yang bahkan bekerja di bawah pekerjaannya. dan sekarang Miranda pun tidak mendapatkan kasih sayang lebih dari keluarga Malvin. Adrian pun berkali kali melihat sosok Allena dan membuat ia benar benar curiga karena dari tadi Allena tidak menanggapi apapun hanya duduk dengan santai nya.

Setelah perdebatan itu, Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 7 malam dan Melva pun langsung memecahkan keributan itu lagi.

"Sudahlah sekarang sudah waktu nya makan malam sebaiknya kita pergi ke ruang makan untuk makan malam. Aku akan menyiapkan semuanya! Allena tolong bantu mama menyiapkan makanan nya!" Ucap Melva. Allena pun mengangguk dan beranjak ke dapur bersama dengan Melva.

...----------------...

"Allena mama mohon kamu jangan pergi lagi! tinggallah disini bersama mama dan papa!" Ucap Melva pada Allena Yang sedang menghangatkan makanan.

"Maaf ma, Allena sudah memutuskan ini sebelum Allena pergi dari kediaman ini! mohon mama tidak membuat Allena berpikir lebih lanjut!" Ucap Allena ingin mengabaikan Melva namun ia tidak tega jika harus mengabaikan ibu kandung nya sendiri.

"Allena, maafkan mama dan papa yang selama ini tidak mengurus kamu dengan baik! maafkan mama dan papa yang selalu mengabaikan mu! tapi mama mohon jangan balas kami dengan kepergian mu nak!" Ucap Melva menangis karena tidak ingin Allena pergi lagi.

"Ma maafkan Allena! Allena tidak bisa terus menerus tinggal disini ma! Allena sudah memiliki pekerjaan dan rumah sendiri! Allena tidak bisa mengabaikan itu, mohon mama mau mengerti apa yang Allena inginkan itu saat ini! Allena mohon pada mama!" Ucap Allena memohon pada ibunya dan memeluk ibunya yang sudah menangis.

"Baiklah tapi mama tidak akan menyerah! mama akan terus meminta mu kembali nak!" Ucap Melva.

mereka pun kembali menghangatkan makanan dan membawanya ke meja makan. Melva memanggil suaminya lalu makan malam bersama. setelah makan malam selesai.

"Allena sudahkah kamu memikirkan tawaran papa?" Ucap David saat Allena baru saja selesai menyantap satu sendok makanan terakhir miliknya.

"Maaf pa Allena tetap dengan pendirian Allena! Allena tidak ingin membuat papa malu, perusahaan malu, dan keluarga Malvin malu! Allena tidak akan mengganggu papa lagi! Allena mohon sekali saja agar papa mau mengerti keadaan Allena!" Ucap Allena sambil mengelap ujung mulutnya dengan tisu.

"Maafkan papa Allena selama ini papa mengabaikan mu! papa benar benar ingin kamu Kembali kesini lagi! papa akan merubah sikap papa padamu dan akan memperbaiki semua perilaku papa padamu! papa mohon tetaplah disini bersama kami!" Ucap David bersikeras karena ia tidak tahu harus pada siapa lagi ia memberikan perusahaannya selain pada Allena putri satu satunya.

Miranda yang sejak tadi menyimak pun merasa kesal karena kehadirannya sekarang sudah tidak di anggap lagi. ia pun berdiri dan membuat semua pasang mata melirik padanya.

"Aku sudah selesai makan, aku akan pergi keluar ! ayo Adrian!" Ajak Miranda langsung menarik lengan Adrian, Adrian pun mengikuti Miranda.

David yang melihat perilaku Miranda pun hanya menggelengkan kepala karena tidak percaya dengan apa yang ia lihat barusan. selama ini Miranda anak yang baik, sopan dan selalu berperilaku sesuai keinginan David dan Melva berbeda dengan hari ini, Miranda sangat ceroboh dan arogan.

"Sudahlah biarkan saja dia pergi!" Ucap David. Ia pun langsung melanjutkan perkataannya.

"Sekarang Allena pergilah ke kamar tidurmu! papa tidak mau kamu pergi dari sini lagi!" Ucap David memalingkan wajahnya.

Allena geram dengan apa yang dilakukan David saat ini, Allena pun berdiri,

"Pa! Allena sudah menjawab papa dengan baik sejak tadi! Allena hanya ingin papa sekali ini saja mengerti dan mengabulkan keinginan Allena! Allena tidak ingin disini pa! Allena minta maaf pada papa! Allena tidak akan tinggal disini! selamat tinggal!" Ucap Allena langsung meninggalkan kediaman Malvin yang membuat David kaget dan mengalami serangan jantung mendadak.

Terpopuler

Comments

SimboLon Hayati Nur

SimboLon Hayati Nur

rasain tu

2022-04-29

0

Asta Azhar

Asta Azhar

lanjut

2022-04-23

1

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

smua pda krs kpala

2022-04-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!